* Memperoleh Kembali Kendali

Seraya keseimbangan emosi Anda kembali, pertanyaan-pertanyaan seperti
'Mengapa ini terjadi pada diri saya?' dapat berubah menjadi'Karena ini
terjadi pada diri saya, apa yang akan saya lakukan terhadapnya?' Pada
saat ini, Anda mungkin ingin mengambil beberapa langkah untuk keluar
dari situasi Anda sekarang. Marilah kita bahas beberapa.

1. Evaluasilah kondisi Anda, pikirkan tentang apa yang perlu Anda ubah
   dan berupayalah mengubah apa yang dapat diubah.
   "Penyakit Anda adalah kesempatan untuk mengevaluasi kembali kehidupan,
   bagaikan bunyi beker bangun tidur, bukan lonceng kematian," kata
   dr. Spiegel. Tanyakan diri sendiri: 'Hal apa yang penting bagi saya
   sebelum saya sakit? Bagaimana ini telah berubah?'Tanyakan hal-hal
   seperti itu, bukan untuk mencari hal-hal yang tidak bisa lagi Anda
   lakukan, tetapi untuk menentukan apa yang masih mungkin dilakukan,
   bisa jadi dengan cara yang berbeda.

2. Tetapkan tujuan-tujuan yang masuk akal dan dapat dicapai.
   Menetapkan dan meraih tujuan-tujuan yang masuk akal ini sangat
   penting bagi Anda. Mengapa? Karena, menetapkan tujuan membuat pikiran
   Anda terarah ke masa depan, dan meraih tujuan memberikan Anda rasa
   puas. Ini juga dapat mengembalikan kepercayaan diri Anda hingga taraf
   tertentu. Namun, pastikan bahwa tujuan yang Anda tetapkan itu spesifik.
   Juga, tetapkan tujuan-tujuan yang bagi Anda cukup realistis. Karena
   pembawaan fisik dan emosi Anda berbeda dengan orang-orang berpenyakit
   jangka panjang lainnya, Anda mungkin tidak mampu meraih tujuan yang
   sama seperti mereka.

   "Tidak soal seberapa kecil tujuan yang Anda tetapkan, namun jika Anda
   berhasil mencapainya, itu akan memotivasi Anda untuk berbuat lebih.
   Dapatkah Anda juga menetapkan tujuan untuk membantu orang-orang lain?
   Menjadi sakit atau cacat justru bisa jadi membuat Anda terampil dalam
   memberikan dukungan moril, karena problem Anda membuat Anda lebih peka
   terhadap penderitaan orang lain.

3. Tetap berhubungan dengan orang lain.
   Penelitian medis memperlihatkan bahwa memiliki kontak sosial sangat baik
   bagi kesehatan. Namun, kebalikannya juga benar. "Hubungan antara
   keterasingan sosial dan kematian sama ... kuatnya dengan hubungan antara
   merokok ... dan kematian," kata seorang peneliti. Ia menambahkan,
   "Meningkatkan hubungan sosial dan berhenti merokok mungkin sama
   pentingnya
   untuk kesehatan." Tidak heran ia menyimpulkan bahwa keterampilan kita
   dalam menjaga hubungan sosial "bermanfaat untuk bertahan hidup"!
   Akan tetapi, masalahnya adalah bahwa beberapa dari teman Anda berhenti
   mengunjungi Anda. Untuk kebaikan Anda sendiri, Anda perlu melawan
   keterasingan yang semakin terpuruk ini. Tetapi bagaimana? Anda dapat
   memulainya dengan mengundang teman-teman Anda untuk datang menjenguk.

......bersambung ....

>> Kirim bunga dukacita, ucapan selamat dll ke mancanegara? Klik, 
>http://www.indokado.com/international/
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]







Kirim email ke