* Apa yang Dapat Anda Lakukan untuk Mengurangi Rasa Nyeri Sikap tubuh yang buruk, kegemukan, otot-otot yang lemah, dan ketegangan adalah empat faktor yang menyumbang kemungkinana rasa nyeri pada tulang belakang bagian bawah. Kegiatan umum yang dilakukan dengan tidak benar, seperti duduk, berdiri, atau mengangkat, merupakan faktor lainnya yang mempengaruhi. Terdapat hubungan yang saling menguntungkan antara sikap tubuh yang baik dan otot perut serta otot tulang belakang yang kuat. Sikap tubuh yang benar memungkinkan otot bekerja dengan sepatutnya, sementara kekencangan otot sangat penting bagi sikap tubuh. Suatu susunan yang mengikuti bentuk lengkung S yang wajar diperlukan untuk sikap tubuh yang baik. Sikap tubuh yang baik tidak berarti tulang belakang lurus yang kaku. Jika sikap tubuh yang tidak baik diperbaiki, rasa nyeri yang bersumber dari sikap tubuh dapat dihilangkan, kata Robin McKenzie dalam bukunya Treat Your Own Back, sambil menambahkan, " akan tetapi, seraya waktu berlalu, jika tidak diperbaiki, kebiasaan sikap tubuh yang buruk menyebabkan perubahan pada struktur sendi-sendi, keausan yang berlebihan terjadi, dan ini mengakibatkan sendi-sendi menua sebelum waktunya." Kelebihan berat badan, terutama di perut, juga dapat menyebabkan keregangan pada otot-otot tulang belakang karena hal itu menjadi tarikan gaya berat pada otot-otot yang mendukung tulang belakang. Program olahraga yang teratur adalah kunci untuk tulang belakagn bugar dan sehat. Bahkan jika rasa nyeri tidak lagi dialami, olahraga penting karena nyeri tulang belakang yang telah hilang cenderung untuk kambuh sewaktu-waktu. Pemeriksaan medis yang lengkap dianjurkan sebelum memulai suatu program olahraga. Dokter mungkin menyarankan olahraga yang sesuai untuk masalah tulang belakang seseorang, atau ia mungkin merujuk seoarang pasien ke fisioterapi. Banyak peneliti percaya bahwa stres juga dapat membuat seseorang rentan terhadap masalah tulang belakang. Stres mungkin memicu kejang otot pada bebrapa orang karena tekanan yang tak henti-hentinya mengeraskan otot, mengakibatkan nyeri tulang belakang. Mengatasi atau menghilangkan sumber stres dapat membantu mengurangi risiko nyeri tulang belakang. Orang-orang yang lebih banyak duduk sewaktu sedang bekerja atau sedang dalam perjalananjarak jauh bisa jadi mengalami keregangn otot tulang belakang. Lebih banyak beban dikerahkan pada tulang belakang bagian bawah ketika sedang duduk, menurut penelitian Swedia. Sayang sekali, risiko bertambah karena penggunaan kursi kantor dengan pendukung tulang belakang yang tidak memadai. Mungkin bermanfaat untuk menyelingi duduk dengan berdiri atau berjalan-jalan selama beberapa menit pada selang-selang waktu tertentu. Sewaktu mengangkat beban yang berat atau ringan, orang-orang hendaknya berhati-hati agar tidak menggunakan otot tulang belakang mereka. Menekukkan lutut disarankan ketika mengangkat beban sehingga otot tulang belakang tidak menanggung semua tekanan. Untuk memperkecil risiko cedera tulang belakang, para fisioterapist menganjurkan istirahat secara tetap tentu atau mengubah posisi. Orang-orang yang berdiri untuk jangka waktu yang lama dinasihatkan untuk menggunakan kursi kecil tanpa sandaran atau tempat istirahat bagi kaki dan mengangkat satu kakinya sedikit untuk meluruskan tulang belakang bagian bawah.
BERSAMBUNG ......... >> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]