Perubahan Yang Penting Dalam Kehidupan

Jaringan-jaringan yang sensitif atau yang bergantung pada estrogen akan
terpengaruh sewaktu kadar estrogen menurun. Pancaran panas diperkirakan
merupakan akibat dari pengaruh hormon pada bagian otak yang bertanggung
jawab untuk mengatur temperatur tubuh. Cara bekerjanya secara persis tidak
diketahui, namun tampaknya termostat tubuh diatur pada suhu yang lebih
rendah sehingga suhu udara yang semula dirasa nyaman mendadak menjadi
terlalu panas, dan tubuh mulai menjadi panas serta mengeluarkan keringat
untuk mendinginkan diri.

Pada masa ini dalam kehidupan seorang wanita, jaringan-jaringan vagina
menjadi lebih tipis dan berkurang kelembabannya seraya kadar estrogen
menurun. Gejala-gejala lain yang dialami wanita, kata Gail Sheehy, dapat
meliputi "berkeringat pada malam hari, insomnia, inkontinen urine (tidak
dapat mengendalikan fungsi kandung kemih), serangan mendadak berupa
pembengkakan pada lingkar pinggang, jantung berdebar, menangis tanpa sebab,
ledakan amarah, migren, gatal-gatal, perasaan seperti ada serangga yang
merayap di kulit, (dan) pelupa.

Periode Depresi

Apakah menurunnya estrogen menyebabkan depresi? Pertanyaan ini telah menjadi
topik dari banyak perdebatan. Tampaknya, jawabannya memang demikian bagi
beberapa wanita, sama seperti wanita-wanita yang mengalami suasana hati yang
berubah-ubah sebelum menstruasi dan mereka yang menderita kurang tidur
akibat berkeringat pada malam hari. Wanita-wanita demikian kelihatannya
sangat sensitif terhadap pengaruh emosional dari fluktuasi hormon. Menurut
Gail Sheehy, wanita-wanita ini biasanya "mengalami kelegaan besar apabila
mereka telah memasuki periode pascamenopause" dan kadar hormon mulai stabil.

Gejala-gejala yang lebih parah kemungkinan akan dialami wanita-wanita yang
mengalami menopause mendadak sebagai akibat penyinaran, kemoterapi, atau
pengangkatan kedua ovarium melalui pembedahan. Berbagai prosedur ini dapat
menyebabkan kadar estrogen mendadak merosot dan dengan demikian mulai timbul
gejala-gejala menopause. Obat estrogen tambahan mungkin dapat diberikan pada
tahap ini, bergantung pada kesehatan sang wanita.

Waktu menopasue sering bertepatan dengan keadaan menegangkan lainnya dalam
kehidupan wanita, seperti merawat orang tua lanjut usia, memasuki tenaga
kerja, melihat anak-anak bertumbuh dewasa dan meninggalkan rumah, serta
penyesuaian-penyesuaian lain dalam kehidupan setengah baya. Ketegangan ini
dapat menimbulkan gejala pada  fisik dan emosi, termasuk menjadi pelupa,
kurang dapat memusatkan perhatian, kecemasan, sifat mudah marah dan depresi,
yang secara keliru dianggap sebagai akibat menopause.

Namun, apa yang dapat dilakukan untuk membuat transisi ini berjalan semulus
mungkin? Dan bagaimana teman hidup atau anggota-anggota keluarga dapat
memberikan dukungan pada masa transisi dalam kehidupan ini?


......KE BAG 3


>> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


Kirim email ke