Mbak Nurul,
Anak saya, Hafizh 9bln, juga sedang belajar berjalan.
saya biarkan dia merambat meja,kursi,dinding....
seluruh rumah dia jelajahi, tapi tetap dibawah pengawasan kita.
sekarang dia lagi hobi mendorong kursi dari ujung ke ujung ruangan.
lucu deh gayanya...seolah-olah dia memang udah bisa jalan...

Dibawah ini saya lampirkan email-email ttg babywalker
beberapa waktu yg lalu (thanks to Pak Taufan)
kesimpulannya: Babywalker Tidak Dianjurkan

semoga bermanfaat,
salam buat Naila,
-Sari-


>From: "Taufan Surana" <[EMAIL PROTECTED]>
>To: <[EMAIL PROTECTED]>
>Date: Wed, 16 Jan 2002 15:27:29 +0900
>Message-Id: >Subject: RE: [balita-anda] Baby Walker
>
>Halo,
>
>Memang masalah ini pernah kita diskusikan bersama.
>Seperti kata Ibu Sari, di dalam eBook "3 Tahun Pertama
>yg Menentukan", saya menyinggung sedikit masalah
>baby walker ini. Cuplikannya saya forwardkan di bagian
>bawah di email ini.
>
>Selain itu saya sertakan juga tulisan ttg baby walker ini
>yg saya terima dari teman lain di milis yg lain.
>
>Dg informasi ini saya kira cukup lengkap utk dijadikan
>referensi dalam menggunakan baby walker.
>
>Semoga bermanfaat.
>
>Taufan Surana
>----------------------------------
>eBook Perkembangan Otak Anak Batita
>dan Stimulasi yang Diperlukan
>http://www.babybrain.s5.com/
>or send a blank mail to
>[EMAIL PROTECTED]
>----------------------------------
>
>forwarded message:
>---------------------
>Bagaimana dg baby walker ?
>
>Saat ini banyak sekali dokter dan organisasi sejenis yang tidak menganjurkan
>pemakaian baby walker, karena banyak sekali kejadian dimana bayi terjatuh
>dari baby walkernya, sehingga baby walker dianggap tidak aman bagi bayi.
>Selain itu, karena baby walker terlalu mempermudah bayi untuk bergerak
>kesana kemari, baby walker dianggap sebagai suatu alat yang menghambat
>perkembangan otot kaki.
>
>Pengalaman kami sendiri, kami memberikan baby walker kepada Rihan sejak usia
>10 bulan. Alasannya, pada saat Rihan sudah mulai berdiri pada usia 10 bulan,
>dia selalu ingin berjalan kesana kemari, dan tentunya kamipun harus selalu
>memegang tangannya, karena pada usia tersebut Rihan belum bisa berjalan
>sendiri. Dan anda tahu ? Hal ini cukup berat dan melelahkan, karena Rihan
>sangat aktif sekali bergerak.  Bagi bayi yang mulai bisa berjalan (walaupun
>masih harus dipegang tangannya), kegiatan berjalan adalah sesuatu yang
>sangat menarik baginya, bahkan jauh lebih menarik daripada mainan yang
>disukainya. Untuk itu kami memutuskan untuk memberinya baby walker.
>
>Yang perlu diperhatikan dalam memilih baby walker adalah sebagai berikut.
>1.  Jangan memilih yang bentuknya bulat/bundar pada bagian bawahnya (tempat
>roda terpasang), tetapi carilah yang bentuknya segi empat/kotak.
>2.  Pilihlah yang rodanya tidak terlalu kecil, jumlahnya paling sedikit 12
>buah.
>
>Baby walker yang memenuhi kedua hal diatas akan jauh lebih stabil dan aman.
>Yang penting lagi, kita tetap harus mengawasinya pada saat bayi
>menggunakannya, dan pastikan tempat bermainnya cukup aman.
>Sedangkan untuk mencegah terhambatnya perkembangan otot kakinya, tentunya
>kita jangan terus menerus meletakkan bayi di atas baby walker. Kami menaruh
>Rihan di baby walker hanya jika kami memang sudah benar-benar capek dalam
>menggandengnya belajar berjalan. Kegiatan belajar berjalan tanpa menggunakan
>baby walker tetap diberi porsi yang lebih besar. Rihan mulai bisa berjalan
>sendiri pada usia 13 bulan, dan tidak ada kelainan pada perkembangan otot
>kakinya.
>--- end of message ---- please read more on the book---------------
>
>another forwarded message:
>------------------------
>Ini beberapa hal yang perlu diperhatikan kalau akan
>menggunakan baby walker:
>
>Kecelakaan:
>
>1. Kebanyakan kecelakaan berhubungan dengan
>babywalkers terjadi pada bayi kurang dari 12 bulan.
>Yang paling serius karena jatuh.
>
>2. Sekitar 16,5 % kecelakaan karena baby walker
>mengenai kepala dan memerlukan perawatan.
>
>Sebelum membeli:
>
>1. Jika memutuskan untuk membeli pilihlah yang aman
>bukan sekedar menyenangkan bayi saja.
>
>2. Sebaiknya tidak membeli baby walker kecuali jika
>bapak/ibu dapat menciptakan rumah yang aman untuk baby
>dengan baby walker.
>
>3. Periksa baby walker apakah sanggup menyangga bayi
>Anda. Mungkin diperlukan baby walker yang dapat
>menyangga 12 kg untuk dapat bermanfaat sampai tahap
>berjalan.
>
>4. Pastikan kaki dapat menyentuh lantai pada saat
>duduk di atas walkernya. (Ini sekaligus menjawab
>tentang kaki letter O).
>
>5. Perhatikan bagian bawah baby walker apakah stabil
>dan rodanya besar paling sedikit 50 mm (2 inches)
>diameternya.
>
>6. Periksa pakah ada bagian yang dapat menjepit jari,
>lengan, kaki atau ada bagian yang tajam di baby walker
>tersebut.
>
>Bagaimana membuat rumah yang aman bagi bayi dengan
>walkernya.
>
>1. Hindarkan bayi Anda masuk ke area yang tidak aman
>untuk bayi dengan baby walker.
>
>2. Baby walker hanya digunakan di daerah dengan
>permukaan  yang rata/datar.
>
>3. Tutup/ halangi jalan ke tangga.
>
>4. Tutup jalan ke pintu kaca dorong karena jalurnya
>dapat menyebabkan bayi jatuh.
>
>5. Periksa apakah ada kabel listrik di lantai, ini
>juga dapat menyebabkan jatuh.
>
>6. Pindahkan benda-benda yang dapat membahayakan bayi
>paling sedikit pindahkan ke tempat yang tingginya 900
>mm (3 feet)
>
>7. Pindahkan karpet yang dapat bergeser.
>
>8. Jangan pernah menggunakan baby walker di dapur,
>kamar mandi atau tempat cuci pakaian karena disini
>biasanya banyak benda berbahaya. Perlu dihindari atau
>berikan barier agar bayi tidak mencapai tempat ini.
>
>9. Jangan mengangkat baby walker kalau bayi Anda masih
>di atasnya. Baby walker tidak dirancang untuk ini.
>
>10. Ikuti instruksi yang ada pada saat membeli baby
>walker, terutama untuk memngunci dan mengatur tempat
>duduk.
>
>11. Paling penting jangan pernah meninggalkan bayi
>tidak diawasi ketika di atas baby walker.
>
>sumber: Office of fair trading, Brisbane, QUEENSLAND
>
>
>salam,
>
>hanifah oswari, dr
>
>-----Original Message-----
>From: Sari [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
>Sent: Wednesday, January 16, 2002 2:56 PM
>To: [EMAIL PROTECTED]
>Subject: Re: [balita-anda] Baby Walker
>
>
>Iya lho Mbak Susan,
>Penggunaan baby walker memang tidak dianjurkan,
>beberapa waktu yg lalu pernah dibahas juga disini
>dan sebagian anggota milis tidak merekomendasikannya
>karena selain berbahaya juga tidak baik u/ perkembangan motoriknya.
>
>Tapi apabila memang kepepet (sangat dibutuhkan),
>gunakan baby walker yang paling aman dan
>belajar berjalan secara alami (ditatah) tetap harus
>mendapatkan porsi lebih besar.
>kalo' nggak salah Pak Taufan punya tips mengenai
>hal ini dalam e-book nya.
>gimana Pak Taufan?
>
>salam,
>-sari-
>
>
>
>
>

>>> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik,
http://www.indokado.com/

>>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com

>Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

>

>
>
At 11:41 AM 2/28/02 +0800, you wrote:
>Salam kenal
>
>Anak saya ( Naila ) umur 9 bulan pada saat ini sudah mulai pengen
>ditegakkan dan di dudukkan karena nggak mau tiduran terus kalau di taruh
>di tempat tidur maunya minta berdiri aja yang ingin saya tanyakan dan
>mungkin ada sharing dari temen temen sekalian adalah :
>1. Untuk usia 9 bulan apakah sudah bisa memakai babywalker
>2. Bagus nggak sich pemakaian babywalker itu ( dsarankan nggak?)
>
>terima kasih,
>
>Nurul ( mamanya Naila)
>
>



>> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


Kirim email ke