# Anemia Sel Sabit #

Di Pusat Anemia Sel Sabit di Benin City, Nigeria, ibu Tope
mengetahui bahwa anemia sel sabit merupakan kelainan dalam
darah. Anak-anak mewarisi anemia sel sabit dari kedua orangtuanya
Itu tidak menular. Tidak mungkin Anda akan tertular kelainan ini
dari orang lain. Anda menderita  kelainan itu karena faktor
keturunan bukan karena faktor-faktor lain.

Anemia sel sabit sebagian besar terdapat pada orang-orang
keturunan Afrika. Dr. I. U. Omoike, direktur dari Pusat Anemia
Sel Sabit, memberitahu, " Nigeria memiliki jumlah penduduk orang
kulit hitam terbesar dibandingkan dengan negara mana pun dan
oleh karena itu mempunyai jumlah terbesar dari pengidap kelainan
anemia sel sabit dibandingkan dengan bangsa-bangsa lainnya.
Hal itu membuat negara ini menjadi ibu kota sel sabit sedunia.

# Problem di Dalam Darah #

Untuk memahami kelainan itu, kita perlu tahu apa yang dilakukan
darah dan bagaimana darah mengalir di dalam tubuh.
Sel-sel darah merah di dalam darah bergerak ke paru-paru, tempat
sel-sel itu mengambil persediaan oksigen makanan untuk tubuh.
Kemudian mereka meninggalkan paru-paru dan pergi dengan cepat
melalui pembuluh nadi ke semua bagian tubuh. Akhirnya, "jalanan"
menjadi begitu sempit sehingga sel-sel darah merah hanya dapat
bergerak dalam jalur tunggal melalui pembuluh darah yang kecil.
Disitulah mereka menyimpan muatan oksigen mereka, yang
memberi makanan bagi sel-sel tubuh.

Sel darah merah yang normal bentuknya bundar seperti uang
logam dan bergerak melalui pembuluh darah yang terkecil dengan
cukup mudah. Tetapi dalam tubuh orang-orang yang mengidap
anemia sel sabit, sel-sel darah menjadi rusak. Mereka kehilangan
bentuknya yang bundar dan berubah bentuk menyerupai pisang
atau sabit. Sel-sel darah yang berbentuk sabit ini macet di
pembuluh-pembuluh kecil di dalam tubuh, menghalangi laju sel-
sel darah merah yang lain. Sewaktu aliran darah ke bagian-bagian
tubuh berkurang, persediaan oksigen terpututs dan akibatnya
terjadilah rasa nyeri.
Krisis sel sabit pada umumnya menimbulkan rasa nyeri yang
menyiksa pada tulang dan persendian. Timbulnya krisis itu tidak
dapat diprediksi; hal itu bisa jarang terjadi atau setiap bulan.

# Simtomnya #

Simtomnya sering kali Muncul Setelah sang anak mencapai usia
enam bulan. Salah satu simtom pertamanya adalah bengkak yang
menimbulkan nyeri pada tangan atau kaki atau keduanya.
Warna putih pada mata bisa jadi tampak kuning. Lidah, bibir, dan
telapak tangan menjadi lebih pucat dibandingkan dengan biasanya.

Sewaktu sel berbetuk sabit menyumbat pembuluh darah, rasa
nyeri umumnya terjadi pada persendiaan. Rasa nyeri yang parah
dapat juga menggangu bekerjanya otak, paru-paru, jantung, ginjal,
dan limpa, kadang-kadang di sertai akibat yang fatal. Anak-anak
dapat terserang kejang-kejang atau pingsan. Mereka yang
mengidap anemia sel sabit khususnya mudah tertular penyakit,
karena kelainan ini melemahkan daya tahan alamiah tubuh.
Infeksi merupakan penyebab umum dari kematian.
Tentu saja, tidak semua pengidap anemia sel sabit mempunyai
simtom-simtom ini.

# Pengobatan #

Tetapi sekarang ini, belum ada penyembuhannya untuk
anemia sel sabit; ini adalah kelainan seumur hidup. Akan tetapi,
ada beberapa hal sederhana yang dapat dilakukan untuk
memperkecil seringnya krisis, dan ada cara-cara untuk
mengatasinya bila itu terjadi.

Bila terjadi krisis, orang tua hendaknya memberi anak mereka
minum banyak air. Mereka juga dapat memberikan obat ringan
penghilang rasa nyeri. Bahkan obat keras kadang-kadang tidak
banyak mengurangi rasa nyeri. Akan tetapi, tidak perlu panik.
Dalam hampir semua kasus, setelah beberapa jam atau beberapa
hari, rasa nyeri itu berkurang dan sang penderita kembali pulih.

# Pencegahan Krisis #

Air memudahkan darah untuk mengalir di dalam pembuluh darah
di dalam tubuh. Orang dewasa yang mengidap anemia sel sabit
hendaknya minum tiga hingga empat liter air setiap hari. Anak-anak,
tentu saja, minum lebih sedikit.

Karena penyakit dapat menimbulkan krisis yang berbahaya,
mereka yang mengidap anemia sel sabit perlu bekerja keras untuk
mempertahankan kesehatan yang baik. Mereka dapat melakukan
hal ini dengan menjaga kebersihan pribadi, dengan menghindari
aktivitas berat yang berkepanjangan, dan dengan menyantap
menu yang seimbang dari makanan yang baik. para dokter juga
menyarankan bahwa diet harus diperkuat dengan multivitamin
dan asam folik.

Mereka yang mengidap anemia sel sabit dianjurkan untuk
menghindari gigitan nyamuk dan minum obat untuk melindungi
diri terhadap penyakit itu. Karena malaria menghancurkan sel-sel
darah merah, hal itu khususnya dapat berbahaya bagi seseorang
yang mengidap anemia sel sabit.

Para Pengidap anemia sel sabit hendaknya juga melakukan
pemeriksaan medis yang teratur. Infeksi, penyakit, atau luka apa
pun hendaknya segera mendapat perhatian medis. Jika pedoman
ini di ikuti dengan saksama, maka ini memungkinkan banyak
pengidap anemia sel sabit untuk hidup secara normal dan bahagia.


Semoga bermanfaat

Dede Maulana
I-614832


>> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


Kirim email ke