Faktor BIFIDUS Faktor bifidus dalam ASI merupakan senyawa protein polisakarida merupakan media paling baik untuk pertumbuhan bakteri lactobacillus bifidus yang berperan mengasamkan lingkungan saluran pencernaan sehingga bakteri patogen dan parasit tidak bisa hidup dan berkembang biak. Adanya faktor bifidus tsb akan memberi ciri khas pada kotoran bayi berusia seminggu yang mendapat ASI. Sementara pada kotoran bayi yang diberi susu fomula, kotorannya sudah seperti orang dewasa.
Unsur Lysozyme Asi aktif menghancurkan dinding sel bakteri patogen sekaligus aktif melawan dan melindungi saluran pencernaaan bayi dan serngan virus tertentu. Lysozyme adalah enzim yang sangat aktif dilingkungan asam seperti di saluran pencernaan. Kadarnya dalam ASI ribuan kali lebih tinggi dibandingkan kadar Lysozyme dalam susu sapi (formula) Unsur Lactoferrin ASI berperan mengikat zat gizi besi (Fe) sehingga bakteri patogen yang perlu untuk FE untuk pertumbuhannya akan mati. Oleh karena itu bayi yang menyusui ASI dilarang mendapatkan suplemen zat besi, karena akan membuat ganas bakteri patogen tsb. Sementara enzim laktoperoksidase bersama unsur lainnya berperan melawan serangan bakteri jenis streptococcus (termasuk S pnemoniae), Pseudomonas, E coli dll. Sel-sel ASI mengandung makrofage (berfungsi melindungi kelenjar susu ibu, seluran pencernaan bayi, memproduksi senyawa komplemen untuk proses phagositos, lactoferrin, lysoenzime), limfosit B dan T (memproduksi interferon untuk menghambat replikasi virus intra selule) dan neutropjil. Sel-sel susu tsb aktif melawan serangan dan membunuh E coli, Candida albicans, virus rubella, herpes, campak, gondongan dan kuman-kuman yang menggangu saluran pernapasan bayi. Ke bag 3 ... >> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]