Langkah berikutnya penjumlahan. Pada hari ke-30, anda telah
memperlihatkan hingga 35 bola. Semakin banyak yang diperlihatkan bola-bola
kepada anak berarti anda mulai mengajarkan penjumlahan. Hal ini sama
mudahnya dengan mengajarkan bilangan. Mulai kita melangkah mengajarkan
penjumlahan di pangkuan anda dengan bola-bola merah berjumlah dua, tiga,
empat, lima, enam, tujuh, delapan, sembilan, hingga sepuluh. Semuanya
menghadap ke bawah dan kartu berbola dua diletakkan paling atas di tumpukan
itu. Dengan semangat katakanlah, "satu tambah satu sama dengan dua".
Kemudian kita perlihatkan kartu berbola dua. Perlihatkan tidak lebih dari
satu detik. Jangan menjelaskan arti kata-kata "tambah" atau "samadengan".
Katakanlah "Satu tambah dua samadengan ." Jangan katakan "satu tambah dua
menjadi ." Jika kita mengajarkan fakta-fakta kepada anak-anak, mereka akan
menarik kesimpulan tentang hukum-huikumnya lebih tepat dan cepat. Kemudian
katakan "Satu tambah dua sama dengan tiga" hingga "satu tambah sembilan sama
dengan sepuluh" yang kemudian kita perlihatkan hasilnya.
     Lakukanlah tiga kali pada hari pertama, sambil kita meneruskan untuk
memperlihatkan kartu-kartu berbola sebanyak tiga kali sehari. Sebaiknya anda
mengatur keenam waktu secara merata saat daya tangkap anak sedang memuncak.
Pada hari ke-31 anda mengajarkan dua tambah dua, tambah tiga, dan
seterusnya hingga tambah delapan. Apa yang kita ajarkan adalah arti dari
bunyi kata "tambah" dan  "samadengan". Percaya atau tidak, pada saat kita
bertanya "dua tambah empat samadengan enam" kepada seorang dewasa maka akan
terlintas 2 + 4 = 6. Tetapi pada seorang anak akan terlintas dua bola tambah
empat  bola samadengan enam bola.
     Sampai hari ke-31 ia sudah mengenal jumlah yang sbeenarnya sampai
dengan 40 dan telah dapat  menambah dalam setiap kombinasi yang ada sampai
dengan 10. Tahap ini yang terpenting adalah, bahwa ia telah mengerti
"tambah" dan "samadengan" walaupun kita tidak membertiahunya. Mulai hari
ke-36 dst kita tidak perlu mengajarkan dengan urutan tertentu lagi. Ia sudah
memahami. Berikanlah ia sekarang soal penjumlahan maka dengan cepat ia akan
bisa menjawab.

Langkah keempat pengurangan. Pola ini sama dengan pola penjumlahan.
Katakan "sepuluh kurang satu samadengan sembilan" Dan perlihatkan sejenak
kartu berbola sembilan. Kemudian katakan "sepuluh kurang sembilan samadengan
satu". Pada hari ke-41 anda dapat  mengajarkan mulai dari duapuluh kurang
satu sampai dengan duapuluh kurang sembilan belas. Maka ia sekarang sedang
menerima sembilan waktu belajar yang sangat ringkas setiap harinya dengan
urut-urutan sebagai berikut: Kartu-kartu bilangan, penjumlahan, pengurangan,
kartu bilangan, penjumlahan, pengurangan, kartu bilangan, penjumlahan,
pengurangan.
     Di hari ke-42 mulailah dengan tigapuluh kurang satu hingga tigapuluh
kurang duapuluh sembilan. Pada hari ke-43 mulailah dengan soal-soal
pengurangan dalam bentuk dan urutan yang tidak teratur sampai jumlah
empatpuluh delapan.
     Langkah yang kelima memecahkan soal. Apabila apa yng kita sampikan
sungguh-sungguh dan penuh kasih sayang, Insya Allah akan menghasilkan buah
yang "harum" baunya dan nikmat rasanya. Kini kita siap mengajarkan
memecahkan soal, ingat bukan mengujinya. Mulailah dengan bilangan-bilangan.
Berlututlah di lantai menghadap anak. Ambillah kartu dengan 18 bola dan 25
bola. Kemudian mintalah si anak untuk menunjuk pada 25. Permintaan ini
diajukan sambil lalu dan riang. Jangan suruh dia mengucapkan duapuluh lima,
sebab kita tidak sedang mengajar berbicara, tetapi sedang mengajarkan
matematika. Jika ia tidak cukup cepat, katakan dengan gembira, "Yang ini,
bukan?" sambil mengangkat kartu 25 bola. Inilah cara mengajar yang jujur.
Ulangi lagi hingga anak dapat menunjukkan dengan benar. Jika ia dapat
mengetahuinya, pujilah dan peluklah. Bahwa ia adalah seorang anak yang
terpandai yang pernah kita kenal. Hal ini memang betul bukan ?
     Begitu kita meluapkan kegembiraan dia akan secepatnya menaruh minat
pada matematika untuk selamanya. Ia menjadi yakin bahwa matematika lebih
menyenangkan daripada "gula-gula". Terus lakukan seperti itu, maka anak kita
akan lebih cepat menunjukkannya. Lakukan setelah itu pengurangan.
     Sebagai catatan jangan memberikan waktu khusus untuk memecahkan
soal-soal, tetapi campuradukkan atau sewaktu-waktu saja. Hingga anak kita
merasakan kesenangan. Toh tidak ada tekanan yang kita berikan kepada anak
kita.
     Langkah keenam perkalian. Katakan kepadanya kita mengajarkan perkalian.
Lakukan seperti hal sama sebelumnya. Mulailah dengan mengatakan "dua kali
dua samadengan empat" sambil memperlihatkan kartu berbola empat. Teruskan
sampai "dua kali lima samadengan sepuluh" Pada hari ke-51, mulai dengan
"tiga kali tiga samadengan sembilan". Akhirnya "tiga kali delapanbelas
samadengan limapuluh empat". Sampai hari ke 58 kita sampai pada "sepuluh
kali enam samadengan enampuluh". Pada waktu mengajarkan perkalian kita bisa
menyelipkan satu persoalan perkalian.
     Langkah ketujuh pembagian. Pada hari ke-60 kita mengajarkan pembagian.
Sampai langkah ini ia telah mengetahui nilai sebenarnya hingga enampuluh
lima. Mulailah dengan mengatakan "empat dibagi dua samadengan dua" hingga
enampuluh empat dibagi dua samadengan tigapuluhdua". Pada hari ke-68 kita
sampai pada "tujuhpuluh dibagi sepuluh samadengan tujuh".
     Sewaktu-waktu kita selingi dengan soal pembagian.
     Langkah kedelapan persamaan. Pada hari ke-70 kita sudah menjadi seorang
ahli matematika. Katakanlah kita sedang mengajarkan persamaan dengan riang
gembira. Sebetulnya ia sudah mengetahui semua persamaan dua langkah. Sebab,
memang dua tambah tiga samadengan lima, tujuhpuluh dikurangi tigapuluhsatu
samadengan tigapuluh sembilan, delapan kali delapan samadengan enampuluh
empat. Sekarang berikanlah soal persamaan tiga langkah. Katakanlah "tujuh
tambah tigabelas kali tiga samadengan ." Kemudian perlihatkanlah kartu
berbola enampuluh. Setelah kita mengajarkan tiga langkah persamaan maka
lanjutkanlah dengan langkah-langkah yang lain. Yakinlah apa yang kita
ajarkan akan menghasilkan hasil yang memuaskan. Tidak kecuali bagi anak yang
tidak berminat karena metode yang kita gunakan tidak menarik.
     Langkah kesembilan angka-angka. Langkah ini amat mudah. Sekarang kita
mengambil kartu-kartu yang bertuliskan angka. Angkatlah kartu yang
bertuliskan 1 berwarna merah, dan katakan "ini satu". Lakukan seterusnya
hingga hari ke-99 ia akan mengetahui semuanya.
     Begitulah langkah-langkah bagaimana mengajarkan bayi kita matematika.
Tentunya apa yang disarankan oleh pakar anak Charles M. Spellmann PhD dan
Rachel Williams dalam bukunya "Mengajak Anak Bekerja" ini tidak akan berarti
apa-apa jika kita tidak bisa menyampaikannya dengan sabar, penuh kasih
sayang dan tanggungjawab. Pendek kata, sebagus apapun teori yang dilontarkan
akan nol sama sekali jika tidak dilaksanakan. Anda percaya dengan ini ?
Tidak ada salahnya kita coba.

......... habis.

Semoga bermanfaat


Dede Maulana
I-614832
Hati anda belum hidup kalau belum pernah mengalami rasa sakit.
Rasa sakit karena cinta akan membuka hati, bahkan bila hati 
itu sekeras batu. (Hazrat Inayat Khan)

- Apakah Anda ingin menurunkan berat badan ?
  Coba dengan Esodia Tea, Tertarik?
  Kirim email kosong via japri dengan subject ESODIA TEA.

- Nyeri pada pinggang kita seringkali dianggap "ENTENG". Namun
  tahukah Anda bila nyeri pinggang bisa bisa jadi merupakan
  gejala awal penyakit batu ginjal?
  Anda mempunyai penyakit batu ginjal? coba dengan
  Cawan Pengobatan Magnetik, Tertarik?
  Kirim email kosong via japri dengan subject CPM.


>> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


Kirim email ke