Dear Netters, Saya kemarin mencoba untuk melakukan tes Warna terhadap 3 anak laki-laki dan ternyata 2 diantaranya tidak bisa membedakan antara warna kuning-hijau, dan kemungkinan mereka adalah terkena buta warna parsial ( Setahu saya kalau buta warna seluruhnya hanya melihat hitam & putih - mungkin ada yang lebih tahu ? ), Dan setahu saya buta warna dapat diakibatkan dari keturunan dimana gen pembawa buta warna apabila terdapat pada anak perempuan maka anak tersebut kelak akan menjadi Carrier dan tidak mengalami butawarna sedangkan kalau terdapat pada anak laki-laki maka anak tersebut akan menjadi butawarna.
Untuk itu mungkin diantara netters, yang memiliki artikel mengenai buta warna akibat keturunan, atau mungkin ada para ahli (dokter ) di millis ini yang bisa memberikan penjelasan berikut apa yang harus dilakukan untuk menghadapi anak yang mendapatkan butawarna tersebut. Saya melakukan test nya menggunakan alat test sekumpulan warna yang membentuk suatu angka dari warna yang berlainan dgn warna dasarnya ( Sering digunakan untuk test pada saat akan penerimaan pegawai ). Kenapa hal ini saya kemukakan sebab saya ingin mencoba untuk menggali bagaimana melakukan terapi terhadap anak yang menderita butawarna, sebab kalau saya perhatikan terkadang si orangtua anak tersebut tidak tahu atau tidak mau tahu terkadang malah memarahi si anak apabila si Orangtua tersebut menyuruh si anak untukmengambilkan suatu benda yang berwarna tertentu dan pada saat anak tersebut salah mengambil maka tidak jarang si orangtua memarahi si anak dgn alasan " masa warna saja tidak tahu " padahal sirang tua tidak sadar bahwa si anak mengalami butawarna juga karena gen yang dibawa olehnya. Juga sebagai langkah pengambilan keputusan pada saat akan menyekolahkan si anak dengan melatih sianak untuk bidang hafal-menghafal karena apabila si anak mengambil jurusan Exact yang jelas apabila akan melakukan test untuk suatu perkerjaan kelak yang pasti akan mengharuskan si calon pegawainya tidak butawarna. Best Regards, Bimo Abritomo