Dear netters,
 
Apa sudah ada yg coba? Sharing yah kalo udah pernah nyoba.
 
Regards,
Mamanya Joya
 
 
-------Original Message-------

Bilas Vagina pun Harus ke Jakarta

satuwanita.com – Urusan perawatan diri, vital bagi wanita. Kulit wajah nampak berseri bukan berarti sudah beres. Malah, vagina pun mendapat perhatian khusus Tengok saja perilaku wanita arek-areka Surabaya berikut.

Wanita saat ini memang kian peduli terhadap kesehatan dirinya sendiri. Mereka pun kini tak malu-malu untuk merawat kesehatan bagian tubuhnya yang paling pribadi yaitu vagina.

Cara yang kian populer sekarang ini dalam merawat bagian yang paling pribadi ini adalah bilas dengan menggunakan ozon. Ini pun banyak yang melakukan ke Jakarta.

"Cukup banyak pasien saya dari Surabaya yang datang untuk melakukan bilas vagina, apalagi saat liburan kemarin," ujar Dr. Bertha Herlina dari Klinik Spesialis Pro Vitalis Jakarta.

Menurutnya, menjaga kebersihan dan kesehatan vagina sangat penting karena bagian ini tidak bisa membersihkan dirinya sendiri namun menjadi tempat 'penampungan' segalanya. Kalau bisa memang bukan hanya dengan cebok atau menggunakan obat-obatan dari luar, namun juga perlu membersihkan bagian dalamnya melalui bilas vagina yang menggunakan ozonisasi. Fungsinya sebagai anti jamur, anti bakteri atau infeksi, anti virus dan anti bau (deodorantia).

"Vagina itu bagian yang sangat peka dan rentan terhadap infeksi, maka harus dilindungi dan dijaga kebersihan serta kesehatannya.

Penyakit berbahaya bisa masuk ke tubuh wanita melalui vagina dengan senggama atau cara lain," kata dia lagi.

Penyakit-penyakit yang bisa menular lewat hubungan seks antara lain keputihan, vagina gatal dan bau, jamur, klamidia, infeksi kandungan, gonorhea (kencing nanah), kanker rahim, hepatitis B, AIDS, sifilis (raja singa).

Bila tak ada masalah, bilas cukup dilakukan sebulan sekali tepatnya 5 hari setelah menstruasi selesai di mana kondisi vagina tak berlendir.

Khusus yang menikah

Sayangnya bilas ini yang hanya memerlukan waktu cukup setengah jam ini dikhususkan untuk wanita yang telah menikah. Setelah itu kita merasa nyaman karena vagina jadi bersih, sehat, dan wangi. Namun bila mengalami masalah seperti keputihan, gatal-gatal, sakit ketika buang air kecil atau setelah senggama, luka pada kemaluan dan bila diperkirakan banyak kuman masuk, bilas sebaiknya dilakukan 2 minggu sekali. Usai membilasnya dengan ozonisasi membuatnya jadi bersih, sehat dan wangi.

Bertha yang sudah enam tahun berpraktik demikian karena ia merasa peduli terhadap kesehatan wanita khususnya bagian yang paling pribadi tersebut.

"Soalnya jarang yang ada benar-benar care terhadap masalah yang dialami wanita tersebut. Padahal merawat bagian itu sangat penting," ujar dia.

Bertha memadukan bilas vagina yang menggunakan peralatan modern dengan perawatan tradisional yaitu jamu. Setelah dibilas, pasien diberi minum ramuan kunyit asam buatan Solo.

Agar vagina tak berbau, ia menyarankan wanita untuk menghindari makanan yang merangsang seperti jengkol, ikan asin.

Ia menekankan, lakukan semua yang dibutuhkan bagi kebersihan dan kesehatan kita untuk diri sendiri dulu, kemudian untuk keluarga termasuk suami.

"Kita harus membahagiakan diri sendiri dulu, baru membahagiakan orang lain. Bagaimana kita bisa membahagiakan orang lain termasuk keluarga bila diri sendiri belum bahagia. Kalau wanita sehat, wangi, cantik, menarik, dan pede, suami akan menghargai dan tak berpaling ke wanita lain.

Keluarga jadi berantakan. Kalau wanita sebagai ibu sakit, keluarga ikut susah karena peran ibu sangat penting dalam keluarga," ujar Bertha yang memperoleh gelar dokter dari Universitas Tarumanegara Jakarta lalu memperdalam ilmunya di AS, Jerman, Jepang, dan Beijing.

Ia menambahkan, bukan hanya wanita yang menyadari perlunya bilas vagina dengan ozonisasi, namun pria juga. Terbukti ada sebagian pasiennya yang ke tempat praktiknya diantar suami. Menurut pengakuan para suami, mereka justru senang setelah istri mereka dibilas karena rasanya jadi lain sehingga hubungan mereka makin mesra.

Meski ia merasa bahagia dapat memberikan perawatan kesehatan bagi wanita terutama pada bagian organ intimnya, ia juga merasa prihatin karena kini semakin banyak pula mahasiswi yang belum menikah tapi sudah menjalani hubungan intim lantas melakukan bilas ini.

"Menjelang akhir pekan jumlah mahasiswi yang melakukan bilas ini cukup banyak, ada yang datang sendiri tapi banyak juga yang diantar pacar," ujar wanita yang belum berencana membuka cabang di Surabaya karena pertimbangan SDM yang harus betul-betul mumpuni kepada Surabaya Post belum lama ini.(*)

 
____________________________________________________
  IncrediMail - Email has finally evolved - Click Here

Kirim email ke