Halo Ana, salam kenal

Saya juga sudah beberapa kali mendapat SMS seperti ini. Saya tidak telp ke
orang yang SMS, tapi saya langsung hubungi Pro XL di 818 untuk mengetahui
cara mereka mengumumkan pemenang gebyar SMS 2002 (ternyata lewat SMS melalui
nomor 777) dan menginformasikan no. HP penipu. Mudah-mudahan pihak Excelcom
dapat segera menindaklanjuti dengan memblokir nomor tersebut.

Berikut ada artikel dari detikcom untuk penipuan via SMS ini.

-[Irma
savitri] -------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------

Waspadai ‘Hiptonis’ Via Ponsel!
Reporter : Nurul Hidayati

detikcom - Jakarta, Semakin maju teknologi, semakin canggih juga para bandit
memintari calon korbannya. Modus terbaru salah satunya adalah memanfaatkan
fasilitas short message service (SMS) lewat telepon seluler (ponsel).
Hati-hati, Anda bisa kena ‘hipnotis’ bila tak buru-buru mendelete SMS itu.

Salah satu calon korban modus baru penipu ini adalah Jahja. Dalam e-mailnya
pada detikcom, Minggu (21/7/2002), Jahja menceritakan bahwa dia menerima
sebuah SMS pada Sabtu malam (20/7/2002) ketika hendak berangkat tidur di
rumahnya.

Bunyi SMS itu memang bisa bikin happy:

Selamat,
Anda dapat hadiah undian Jutawan ProXL,
Dalam Gebyar SMS edisi 2002,
dr PT. EXCELCOMINDO PRATAMA Jkt,
u/ Konfirmasi hub:081778O637 O818626559
www com...?

Disitu tertera sender adalah +62818626559. Jahja tentu saja terkaget-kaget,
apa betul? Apalagi dia memang pernah mengirim SMS dalam rangka ikut undian
Jutawan ProXL. Tapi lama-lama dia merasa janggal juga. “Karena nomor
pengirim bukan khas dari ProXL, operator yang biasanya nomor bagus (khusus).
Lalu untuk konfirmasi kenapa juga nomor ponsel yang tidak khusus juga. Lebih
aneh lagi www com...? Maksudnya apa yah......,” ungkap Jahja.

Malam itu juga, setengah mengantuk, Jahja mencoba untuk dial nomor
+62818626559. Tapi hasilnya ke Voice Mail Box. Dua kali dicoba tetap ke
Voice Mail Box.

Minggu pagi ini (21/7/2002), Jahja mencoba mengobati rasa penasarannya.
Kurang lebih pukul 10.00 WIB tadi, dia menghubungi operator ProXL di 888
untuk menanyakan isi SMS itu.

“Saya coba dial 818 berkali-kali, tapi tidak menemukan option bicara ke
operator, dan juga saya coba untuk tekan 0 langsung, juga ditolak.
Kesimpulan, mungkin memang ProXL mendisable layan operator pada hari
 Minggu,” duga Jahja.

Akhirnya Jahja mencoba lagi kontak ke nomor yang tertera di SMS, Sabtu malam
+62818626559. Tapi hasilnya sama, tetap masuk ke Voice Mail Box. “Jadi baru
saya coba dial ke nomor satunya, yaitu 081778O637. Ada yang angkat,” kata
Jahja.

Menurutnya, gaya bicara penerima telepon itu layak seperti operator/support
ProXL tapi menyebutkan bahwa ini layanan 'Jutawan ProXL'. Penerima telepon
itu tidak menyebutkan namanya, malah langsung menanyakan nama Jahja.
“Terbiasa untuk tidak menjawab dengan nama asli ke orang tak dikenal, saya
katakan nama saya 'X'. Lalu dia minta saya menyebutkan nomor ponsel saya,
lalu saya sebutkan nomor ponsel yang nerima SMS itu,” kata Jahja.

Apa respon operator itu? Dia spontan berkata, “Selamat, Anda adalah pemenang
undian Jutawan ProXL. Anda sekarang ini juga sah dan disaksikan notaris dan
dari pihak Kepolisian bahwa Anda 'X'
adalah pemenang pertama dengan hadiah senilai 150 juta rupiah.”

Lalu operator itu menanyakan ke bank mana hadiah tersebut akan ditransfer.
“Saya sebutkan BCA. Dia tanya saya ada di daerah mana, saya jawab Jakarta
Barat. Sejenak saya terpikir, jangan mau turutin orang itu terus, sekarang
saya yang gantian tanya,” aku Jahja.

Jahja lantas ganti bertanya. “Bagaimana saya tahu bahwa memang saya ini
pemenangnya selain dari ponsel, apakah diumumkan juga (di tempat lain)?"

Lalu dia menjawab, “Pak 'X' bisa lihat nanti malam di tayangan RCTI pukul
21.30 WIB ada pengumuman nomor undian dan nama 'X'. Tapi untuk dapat
konfirmasi kualifikasi, ada 3 hal yang perlu Pak 'X' lakukan dulu. Pertama,
harus memasukkan nomor undian yang kemudian akan saya berikan petunjuk lebih
rinci. Untuk itu Pak 'X' harus ke ATM BCA terdekat nanti akan saya pandu
lagi,” jelas sang operator misterius itu panjang lebar.

Pada saat itu, aku Jahja, dirinya memang pada saat tidak dapat berpikir
banyak, seperti kena hipnotis. “Saya tegaskan lagi, jadi nanti saya hubungi
lagi setalah saya di ATM BCA? Lalu dijawab, ya. Nanti saya pandu lagi
cara-caranya,” cerita Jahja. Setelah itu Jahja memutus telpon.

Untunglah setelah telepon putus, Jahja langsung ingat kejadian yang pernah
dialami kawannya juga gaya penipuan mirip 'hipnotis' ini. “Pada saat itu
boleh bilang saya tetap sadar 100% dan tidak akan pernah mau menuruti
operator 'Jutawan ProXL' untuk ke ATM BCA,” tandasnya.

“Akhirnya malah saya berpikir-pikir, apa skenario selanjutnya apabila calon
korban ke ATM BCA? Apa akan terus dibimbing ('hipnotis') via ponsel? Berapa
yang bisa ditransfer maximum via ATM? Rp 15 juta?
Berapa korban yang ditargetkan sebelum sadar dan masuk hari Senin (kerja)
untuk konfirmasi ke ProXL resmi?” tanya Jahja retoris.

“Apabila saya lapor ke polisi (112), apa aparat sanggup menindaklanjuti
bahkan sampai berhasil menangkap pelaku 'penipuan'?” demikian pertanyaan
Jahja. Untuk saat ini, Jahja hanya bisa membagikan pengalaman uniknya itu
pada pembaca detikcom. “Di ponsel saya kedua nomor (penipu) itu saya memori
dengan nama “awas tipu”!” aku Jahja menutup e-mailnya.

Karena itu, waspadai ‘hipnotis’ via ponsel Anda! Jangan buru-buru percaya
dengan hadiah yang terkesan jatuh dari langit begitu saja.


Kirim email ke