Baraya, Maca ieu warta anu pikasediheun. Anu muter dina uteuk kuring mah kieu... kamarana atuh ideu2 pan-Arabismeu jeung pan-Islamismeu teh? Cik atuh barantuan tah 'nagara' Palestina teh. Piraku ngan kudu ngadelkeun donor ti Kulon wungkul? Kamarana atuh bangsa Arab jeung urang Islam na? Ulah diantep jadi rongsokan kitu atuh!
Urang luar Arab anu jegud saperti Iran jeung Turki, oge kudu mantuan Palestina. Anu bisa teh ngan ngocoblak wungkul sigana teh! Der... bantuan ku dana, lain ku carita anu ngawakwak nya? baktos, Rahman Hamas mengatakan kas negara kosong PM Palestina Haniyeh Haniyeh mengatakan akan berupaya membayar gaji pegawai negri Perdana menteri Palestina, Ismail Haniyeh mengatakan, kas negara kosong sementara hutang pemerintah terus meningkat. Pada saat yang sama, pemerintah didesak untuk menjalankan berbagai janji kepada rakyat. Dalam pertemuan lengkap kabinet yang pertama, Haniyeh mengatakan pihaknya tidak mempunyai uang sama sekali. Dia mendesak negara-negara Arab untuk memberikan lebih banyak bantuan, karena dana yang diterima sejauh ini jauh lebih kecil dari yang diperlukan. Krisis keuangan otorita Palestina memburuk sejak Israel menghentikan penyaluran penerimaan pajak bulanan, yang dikumpulkan dari warga Palestina. Kabinet Palestina juga mengumumkan mereka membekukan pengangkatan pejabat yang dilakukan oleh pemerintahan sebelumnya. Pernyataan kabinet menyebutkan, semua keputusan yang diambil setelah pemilu bulan Januari, akan ditinjau kembali. Haniyeh mengatakan mereka akan berupaya membayar gaji puluhan ribu pegawai otorita Palestina. Pemerintah Palestina memerlukan sekitar seratus enam puluh lima juta dolar setiap bulan, sebagian besar untuk membayar gaji pegawai negri. Negara negara barat mengancam akan memotong bantuan langsung bila Hamas tidak mengakui Israel, mengecam kekerasan dan menerima perjanjian damai sementara. Sidang kabinet pertama ini dilakukan di saat Menteri Luar Negeri Mahmoud Zahar membantah isi dari sepucuk surat yang dikirim kepada Perserikatan Bangsa Bangsa. Sejumlah laporan mengatakan surat itu menyebut tentang penyelesaian dua negara bagi konflik Israel dan Palestina, yang menyiratkan bahwa Hamas sudah mengubah sikapnya selama ini yang menentang eksistensi Israel. Akan tetapi dalam wawancara dengan BBC, Mahmoud Zahar mengatakan penyebutan solusi dua negara itu merupakan kesalahan dan tidak mewakili pandangan Hamas. Dia mengatakan sudah meminta agar kalimat itu dihilangkan. http://groups.yahoo.com/group/baraya_sunda/ [Ti urang, nu urang, ku urang jeung keur urang balarea] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Baraya_Sunda/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/