Cara juru masak profesionel Mesek bawang supados teu nyeri soca
Baseuhan heula panangan sareng pesona, atanapi mesekna caket cai anu ngagolontor, tiasa oge dibalur heula ku minyak ( minyak kalapa/minyak goreng ) nenendianti <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Mengiris Bawang tak Perlu Menangis SIAPA tak kenal bawang. Bagi yang sering beraktivitas di dapur, tentu sudah tak asing lagi dengan uap irisan bawang yang bisa membuat mata pedih atau berurai air mata. Di masa lalu, bawang juga sering digunakan para bintang film saat ber-acting adegan menangis. Tapi, kelak kejadian mengiris bawang sambil terisak-isak dan berurai air mata, tak akan ada lagi. Saat ini tengah dikembangkan bawang yang "bebas tangis" saat diiris dan akan segera beredar di pasaran dalam beberapa tahun lagi. Terobosan tersebut telah dilakukan para ilmuwan dari Selandia Baru. Mereka memanfaatkan kekuatan bioteknologi untuk menghentikan pembentukan senyawa agen penyebab mata pedih yang diproduksi bawang saat diiris. Sejak lama, telah diketahui bahwa saat diiris, senyawa sulfur yang keluar dari bawang akan berubah menjadi senyawa agen penyebab mata pedih. Namun, proses perubahan senyawa ini baru diketahui pada tahun 2002 oleh para peneliti Jepang. Mereka berhasil memetakan agen yang bertanggung jawab mengatur mekanisme tersebut. "Telah kita ketahui bersama bahwa agen penyebab menangis dihasilkan hanya saat bawang dipotong, namun mereka membuktikan bahwa ia dikendalikan enzim," kata Colin Eady, ilmuwan senior dari Crop and Food, sebuah lembaga riset di Selandia Baru. Dengan dasar itulah, Eady dan timnya dapat menghentikan aktivitas agen tersebut. Jadi, saat diiris, bawang tak akan menghasilkan senyawa yang membuat mata pedih. Dengan menghentikan pembentukan agen tersebut, nilai gizi bawang tidak akan turun. Bahkan, senyawa sulfur langsung berubah menjadi komponen rasa sehingga bawang akan lebih enak.(AFP/sri)** --------------------------------- Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! [Non-text portions of this message have been removed]