sae pisan INFO teh...kaulanun
hatur nuhun...keur ngariksa urang sarerea..ngarah teu gagabah..ngarah teu 
haripeut ku teuteureuyeun...

tapi polah nu kieu teh kalebet perilaku...tindakan berpola 
karena memang disertai konsep... tetapi berpulang lagi kepada kondisi ekonomi 
rakyat... .

AMBU


Rahman <[EMAIL PROTECTED]> wrote:                             Nimu ieu, ti 
kamar sabeulah. Enya henteu ieu teh nya? 
 
 CIkan, sugan aya ahli kimia di ieu milis.... Pangnerangkeu enya henteu
 na? Bisa kitu plastik lebur make minyak, terus nempel kana gorengan? ;)) R
 
 Buat yg hobby makan gorengan...
 
 Temenku punya pengalaman juga, waktu beli pecel lele di daerah Jakarta
 selatan,
 ternyata abangnya tidak menuangkan minyak goreng yang masih diplastik ke
 penggorengan. Tapi malah meletakkan minyak goreng yang masih dalam
 plastik ke
 dalam penggorengan panas. Sehingga plastiknya meleleh larut dalam
 minyak panas,
 baru pecel lelenya digoreng dan hasilnya pecel lelenya crispy!
 (crispy= renyah) serem
 yaaaaaaaaaa
 Kepada semua Tolong baca ini.
 Ini adalah kisah nyata, dan seseorang juga menceritakan hal itu kepada
 saya, yang
 terjadi padanya di Kedah Tunjang. Saya kira itu juga terjadi pada kita
 juga.
 Di PERLIS (area pasar malam, dimana mereka selalu menjual PISANG
 GORENG pada
 sore hari). Pamanku melihat mereka menggoreng PISANG GORENG, mereka
 menambahkan sedotan plastik ke dalam minyak goreng panas (sedotan=yang
 biasanya
 kita gunakan untuk minum), sedotan dilelehkan/dicairka n (melted) ke
 dalam minyak
 goreng panas sebelum menggoreng, itulah sebabnya PISANG GORENG, UBI
 GORENG, dll selalu tetap crispy=renyah selama beberapa jam. Pamanku
 tidak dapat
 menjelaskan kenapa. Kemudian dia bertanya kepada mereka, namun mereka
 tetap
 diam, kemudian pamanku mengatakannya pada ibuku, kemudian kami
 mempraktekkannya dan cara inilah yang membuat makanan tetap renyah.
 Kemudian ibuku berkata, hati-hati pada makanan Thailand juga, seperti
 ikan bilis,
 bawang goreng, meskipun kita meletakkan nya pada udara terbuka selama
 beberapa
 jam, makanan tetap renyah (tidak melempem).
 Seperti di CANADA, hanya di tempat kami hujan turun selama 5 kali atau
 kurang dalam
 setahun, jadi bila kita meletakkan roti di udara terbuka selama
 semalam, keesokan
 harinya rati itu menjadi sangat renyah atau kering karena lingkungan
 disini sangat
 kering, tetapi di Malaysia, hal itu tidak akan terjadi karena disana
 kelembaban terlalu
 tinggi.
 Saya pernah ke dataran tinggi Kamerun dengan keluarga saya, sekitar
 pukul 3 sore
 kami berjalan-jalan disekitar pasar, kami melihat banyak penjaja kios
 melakukan usaha
 mereka, tiba-tiba sesuatu menarik perhartian saya… di salah satu
 kios, ada sebuah
 wajan besar minyak goreng yang didalam nya ada botol plastik kosong
 (ukuran 5 1/2
 liter), botol itu pelan-pelan mencair di minyak goreng yang panas dan
 saya terkejut.
 Saya kira itu suatu kesalahan yang dilakukan oleh anak kecil, tetapi
 ketika saya melihat
 lebih dekat, saya melihat ada beberapa sedotan plastik (chopstick)
 didalam botol plastik
 tersebut, segera meminta keluarga saya untuk datang dan memeriksanya,
 pada saat itu
 orang tua anak kecil tadi datang, mereka memandang kami dengan garang,
 … mereka
 menggunakan cairan plastik untuk menggoreng makanan, alasannya agar
 makanan
 yang digoreng tidak melempem.
 Kami mempraktek kannya seperti ini,
 Minyak goreng tanpa plastik, makanan agak melempem setelah beberapa lama.
 Kemudian ditambahkan plastik, kemudian menggoreng lagi … makanan menjadi
 renyah, lebih renyah dari KFC
 Please stop eating this hawker's fried food...This is their secret
 receive...
 Pls forward to all your friend..
 DO NOT EAT CRISPY FOOD esp from the hawker !.. Try leave it in the
 open air for hours and see.
 
 
     
                                       

       

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke