11 Juni, 2008 - Published 08:27 GMT
 
                
Email kepada teman              Versi cetak
Menikah atau dipecat
 
        
pasangan Iran di Tehran
Anak-anak muda di perusahaan energi Iran itu memiliki waktu sampai
tanggal 21 September untuk menikah
Para karyawan yang masih bujangan di salah satu perusahaan negara Iran
diminta untuk menikah atau dipecat, menurut koran-koran Iran.

Perusahaan Energy Iran itu memiliki ribuan karyawan, sebagian besar
pria, di kawasan Teluk Iran.

Menikah adalah salah satu persyaratan kerja, begitu perintah
perusahaan tersebut seperti dilaporkan surat kabar setempat.

Sejumlah laporan menyebutkan keputusan itu tampaknya merupakan upaya
untuk mengurangi jumlah wanita tuna susila di kawasan itu.

Perusahaan itu menangani fasilitas gas dan petrokimia dalam jumlah
besar di seputar kota pesisir Assalouyeh di Teluk.

Perintah perusahaan itu, menurut surat kabar Etemad, dikeluarkan
walaupun para karyawan mengatakan "sejumlah rekan kerja kami tetap
masih ingin bujangan".

Laporan itu juga menyebutkan: "Menikah adalah salah satu persyaratan
kerja, dan kami mengumumkan untuk terakhir kali bahwa semua karyawan
wanita dan pria memiliki waktu sampai tanggal 21 September untuk
melakukan tugas moral yang penting dalam agama ini."

Dalam langkah yang sama, gubernur propinsi Khorasan di Iran utara
menetapkan hanya mereka yang sudah menikah yang akan direkrut untuk
jabatan resmi di daerah itu.

Kesulitan ekonomi di Iran menyebabkan anak-anak muda Iran menunda
pernikahan, dan hubungan seksual di luar pernikahan merupakan hal
ilegal di negara itu. 

Reply via email to