03 Juli, 2008 - Published 12:35 GMT Email kepada teman Versi cetak Warga Denmark 'paling bahagia' Lelaki tertawa gembira Kebebasan lebih penting dari kekayaan, kata survei itu Denmark adalah negara paling bahagia di dunia, menurut Survei Nilai-nilai Dunia yang diterbitkan oleh Yayasan Ilmu Pengetahuan Nasional Amerika Serikat.
Studi tahunan itu mensurvei penduduk di 97 negara untuk mencari penduduk negara man yang paling bahagia. Survei itu menanyakan dua pertanyaan sederhana tentang kebahagiaan dan tingkat kepuasan hidup. Puerto Rico dan Kolombia menduduki tempat kedua dan ketiga dalam daftar negara-negara paling bahagia itu. Zimbabwe berada di urutan terakhir, dengan Rusia dan Irak juga menduduki urutan 10 terbawah. Studi itu dipimpin oleh profesor Ronald Inglehart dari Universitas Michigan. Dia mengatakan berbeda dengan penelitian lainnya, yang mengukur berdasarkan faktor ekonomi, riset yang dia lakukan menemukan kemakmuran bukan satu-satunya penyebab kebahagiaan. Penelitian kami mengindikasikan kemakmuran terkait dengan kebahagiaan, tetapi bukan faktor terpenting Profesor Ronald Inglehart "Penelitian kami mengindikasikan kemakmuran terkait dengan kebahagiaan, tetapi bukan faktor terpenting," katanya. "Kebebasan pribadi lebih penting, dan kebebasan dalam semua hal. Kebebasan politik, seperti demokrasi dan kebebasan memilih." Dunia secara keseluruhan lebih bahagia, menurut survei itu, yang dilakukan sejak 1981. Dr Inglehart mengatakan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan juga merupakan indikasi kebahagiaan, sama halnya dengan toleransi sosial yang meningkat. Dia mengatakan kedua faktor itu naik secara dramatis dalam beberapa tahun belakangan. Negara terkaya di dunia, Amerika Serikat, berada di tempat ke-16 dalam daftar negara paling bahagia, di belakang Swis, Kanada dan Swedia. Studi itu juga menemukan bahwa negara-negara yang berada di posisi-posisi terbawah menghadapi kemiskinan yang meluas atau memiliki pemerintah otoriter.