Naha teu kapikiran ku mangkeluk anu nyieun bom siga kieu, sabarah
jelema nu teu boga dosa jadi korban? 

Hiji hal, para pagawe ieu hotael teh pan anu JADI korban. Euweuh
pagawean hartina moal bisa ngabayuan anak pamajikan. Sabaraha deuih
karugian usaha2 leutik anu patula patali jeung ieu hotel?

Teu kaharti... teu kaharti.... :((((

baktos,

Rahman


20 September, 2008 - Published 20:40 GMT
 
                
Email kepada teman              Versi cetak
Regu penyelamat sisir hotel Marriot
 
        
Hotel Marriott
Ledakan menciptakan lubang sedalam 8 meter
Regu penyelamat di ibukota Pakistan melanjutkan pencarian mereka atas
jenazah dan korban yang selamat dari serangan bom bunuh diri di hotel
Marriot yang menewaskan paling tidak 53 orang.

Sekitar 266 orang lainnya cedera dalam ledakan yang menghancurkan
hotel Marriot.

Rekaman dari sirkit kamera memperlihatkan satu truk yang bermuatan
bahan peledak menabrak pintu gerbang pengaman. Ada bunyi
tembakan-tembakan yang dilepaskan dan kobaran api terlihat di bagian
belakang truk itu sebelum truk itu meledak.

Kebanyakan korban yang tewas adalah warga Pakistan. Duta besar Ceko
termasuk diantara 4 warga asing yang tewas.

Warga negara Amerika dan Vietnam juga tewas dalam ledakan ini,
sementara dari korban yang cedera paling tidak ada 12 warga asing.
Kementrian luar negeri Denmak mengatakan, satu dari jajaran
diplomatnya masih hilang.

Enam warga Inggris dan sejumlah warga Arab Saudi, Jerman, Maroko,
Afghanistan dan Amerika termasuk diantara korban yang cedera.

Acara penguburan sudah berlangsung di Islamabad. Namun begitu, ada
kekhawatiran masih banyak jenazah yang akan ditemukan sementara regu
penyelamat masuk lebih dalam ke dalam hotel itu.

Sejauh ini belum ada pihak yang mengaku bertanggung-jawab, tetapi
kementrian dalam negeri Pakistan mengatakan, para penyerang punya
kaitan dengan kelompok Islam militan di daerah Pakistan Barat Daya
yang berbatasan dengan Afghanistan.

Khawatir gedung runtuh

Hotel yang dijaga ketat itu diserang sekitar pukul 2000 Sabtu malam
waktu setempat, ketika satu truk meledak di pintu masuk hotel. Truk
itu berhenti untuk diperiksa oleh petugas keamanan.

Presiden Asif Ali Zardari bersumpah akan membersihkan Pakistan dari
kelompok-kelompok Islam militan.

        
Asif Zardari
Presiden Pakistan Asif Zardari, suami mendiang Benazir Bhutto

Kementrian dalam negeri menayangkan satu rekaman video milik aparat
keamanan yang menunjukkan saat-saat sebelum terjadinya ledakan.

Truk beroda enam itu menabrak pagar pengaman di pintu gerbang hotel.
Tembakan-tembakan dilepaskan dan kendaraan itu mulai terbakar. Para
petugas keamanan berlari dan kemudian kembali untuk menjinakkan api.

Ledakan utamanya sendiri tidak terekam karena ledakan itu
menghancurkan kamera, tetapi para pejabat Pakistan mengatakan
kendaraan itu memuat 600 kg bahan peledak dengan daya ledak yang
tinggi, dan juga granat dan mortir.

Bubuk alumunium juga dipakai untuk mempercepat ledakan dan menambah
daya ledak, demikian menurut pejabat Pakistan.

"Saya tidak percaya ini karena sistem keamanan tidak berjalan. Para
penyerang menyamar truk itu dengan baik karena truk itu ditutup dengan
terpal dan dipenuhi dengan batu bata dan kerikil," kata Ramen Malik,
penasehat untuk departemen dalam negeri.

Ledakan itu menciptakan satu kawah sedalam 8 meter dan memicu
kebakaran yang melahap hotel bertingkat limat dan menghancurkan 290
kamar di dalamnya dalam waktu beberapa jam.

Para saksi mata menggambarkan kengerian yang mereka lihat sementara
para korban berlumuran darah ditarik keluar dari reruntuhan hotel.
Para tamu dan pegawai hotel lari dari pecahan kaca dan kobaran api.

Kobaran api sudah padam dan anggota regu penyelamat sekarang menyisir
gedung hotel dari satu ruangan ke ruangan lainnya, menarik jenazah
dari reruntuhan puing-puing yang berwarna hitam.

Para pejabat keamanan sudah memperingatkan gedung itu bisa jadi akan
runtuh.

Serangan ini terjadi hanya beberapa jam setelah Presiden Asif Ali
Zardari bersumpah akan memerangi terorisme, dalam pidato pertamanya di
depan parlemen sejak dia terpilih awal bulan ini.

Setelah pemboman ini, Zardari berpidato di televisi.

"Ini adalah satu penyakit, kanker di Pakistan yang akan kita basmi,"
kata dia. "Kita tidak takut akan para pencundang ini."

Janji Amerika

Zardari singgah di London dalam perjalanannya menuju New York untuk
menghadiri sidang majelis umum PBB, dimana dia akan bertemu Presiden
George W Bush di sela-sela konferensi itu.

Pertemuan itu terjadi ditengah ketegangan antara kedua negara karena
serangan-serangan lintas batas Amerika di daerah Pakistan yang
dikuasai oleh kelompok-kelompok suku di dekat perbatasannya dengan
Afghanistan.

Setelah terjadinya serangan di hotel Marriot itu, Presiden Bush
berjanji membantu Pakistan "menghadapi ancaman ini dan menyeret
pelakunya ke pengadilan".

Bush mengatakan ledakan itu adalah "satu peringatan akan ancaman yang
masih terus dihadapi Pakistna, Amerika dan semua yang menentang
ektrimisme."

Menyangkut hubungan Pakistan-Amerika, kuasa usaha KBRI di Pakistan,
Ibnu Prispermana mengatakan kepada BBC, ada indikasi hubungan kedua
negara akan membaik setelah pemboman ini karena Pakistan mungkin akan
bisa melihat bahwa tidak mungkin menangani terorisme dan militansi di
perbatasan Pakistan-Afghanistan sendiri.

"Saya melihat pemboman ini sebagai upaya balas dendam atas tekanan
yang dilakukan pemerintah Pakistan di daerah-daerah perbatasan
Pakistan-Afghanistan yang dikuasai kelompok suku-suku di Pakistan".

"Menurut saya, situasi ini hanya bisa diatasi jika tiga pihak
bekerjasama mengatasi hal ini. Pakistan, Amerika dan Afghanistan
mungkin akan sadar mereka tidak bisa menyelesaikan masalah ini secara
unilateral," kata Ibnu Prispermana kepada BBC Minggu malam.

Selanjutnya Prispermana mengatakan, pemerintahan Presiden Zadari
tampaknya masih menguasai keadaan karena secara umum, keamanan di
seluruh Pakistan masih terjaga.

Prispermana mengatakan KBRI di Pakistan hari Minggu siang sudah
mengeluarkan surat edaran kepada seluruh warga Indonesia disana agar
mengindari pusat-pusat keramaian dan sebisanya menghindari
tempat-tempat yang banyak dikunjungi warga Eropa Barat. 

Kirim email ke