23 Juni, 2009 - Published 11:09 GMT

 
                
Email kepada teman              Versi cetak
Opera adalah 'musik hati'
 
        

Nessun Dorma dari Pavarotti membantu rehabilitasi stroke
Satu penelitian menunjukkan bahwa mendengar musik yang tepat bisa melambatkan 
detak jantung dan menurunkan tekanan darah.
Pembuat penelitian inti mengatakan musik opera yang bersifat membangkitkan, 
seperti Nessun Dorma karya Puccini, yang penuh dengan kresendo dan diminuendo 
adalah jenis musik terbaik dan bis amembantu rehabilitasi pasien penyakit 
stroke.

Musik memang sudah digunakan secara holistik di kamar banyak rumah sakit.

Laporan yang dimuat oleh jurnal Ciculation menyebut musik tidak saja murah dan 
mudah dilakukan, tetapi memiliki dampak terhadap fisik yang kasat mata terhadap 
pasien dan juga suasana hati mereka.

Musik dengan tempo lebih cepat meningkatkan pernapasan, detak jantung dan 
tekanan darah, sementara musik bertempo lebih lambat berdampak sebaliknya.

Dr Luciano Bernardi dan rekan-rekan dari Universitas Pavia Italia, meminta 24 
sukarelawan yang sehat untuk mendengarkan lima musik klasik yang dipilih secara 
random dan memonitor reaksi tubuh mereka.

Lagu-lagu yang disediakan antara lain Symphony ke 9 Beethoven, satu lagu dari 
opera Turandot karya Pucini, cantata No 169 karya Bach, Van Pensiero dari 
Nabucco dan Libiam Nei Lieti Calici dari opera La Traviata.

Setiap crecendo - peningkatan volume secara bertahap - "merangsang" tubuh dan 
memperkecil pembuluh darah, meningkatkan tekanan darah, detak jantung dan 
tingkat pernapasan.

Sebaliknya, diminuendos - penurunan volume secara bertahap - menimbulkan rasa 
rileks, yang memperlambat detak jantung dan menurunkan tekanan darah.

Para peneliti ini mempergunakan berbagai kombinasi musik dan kesunyian pada 
para sukarelawan dan menemukan bahwa lagu yang kaya dengan tekanan yang 
berpindah antara tempo cepat dan lambat, sepeti musik opera, tampaknya yang 
terbaik bagi sirkulasi dan jantung.

Aria dari Verdi, yang mengikuti musik sepanjang 10 detik, tampaknya sejalan 
dengan detak otot jantung alamiah dengan sempurna.

Dr Bernadi mengatakan: "Musik menyebabkan perubahan terus menerus, dinamis - 
dan bisa diduga - dalam sistem kardiovaskular.

"Penemuan ini menambah pengertian kita mengenai bagaimana musik bisa digunakan 
dalam pengobatan yang bersifat rehabitasi."

Kirim email ke