27 Juni, 2009 - Published 20:48 GMT Email kepada teman Versi cetak Kematian Michael Jackson wajar
Penggemar Michael Jackson terus menyatakan duka citanya. Tidak ada pertanda yang mencurigakan terkait dengan kematian Michael Jackson, demikian koroner yang melakukan otopsi raja pop tersebut. Namun demikian tes pengukur keracunan dan beberapa tes lain akan dilakukan dan penyebab kematian penyanyi berusia 50 tahun itu baru akan bisa dipastikan dalam waktu beberapa minggu kedepan. Polisi juga akan berbicara lebih jauh lagi dengan dokter yang menjadi saksi akhir hidup Michael Jackson. Pihak keluarga telah mengambil jasad Jackson namun rincian penguburannya belum diumumkan. Setelah proses otopsi selama tujuh jam diselesaikan, pihak keluarga diijinkan mengambil jasad Jackson dan membawanya pulang tanpa diketahui wartawan yang menunggu di luar tempat otopsi dilakukan. Jasad salah satu penyanyi paling berpengaruh untuk generasinya itu kemudian dibawa kelokasi yang dirahasiakan. Jurubicara kantor koroner Los Angeles, Craig Harvey, mengatakan tidak ada tanda-tanda yang mencurigakan ataupun bekas pukulan. Namun demikian ia menyebut kepastian penyebab kematian masih harus ditunggu. ''Artinya petugas medis telah memerintahkan tes tambahan seperti untuk persoalan racun dan beberapa tes lain,'' tambah Harvey. ''Diperkirakan akan memerlukan waktu sekitar empat hingga enam minggu,'' katanya. Tanpa menyebut jenis obat tertentu Harvey mengatakan: ''Kami tahu ia menggunakan obat berdasar resep dokter.'' Berbagai laporan yang belum bisa dikonfirmasi menyebut Jackson menggunakan Demerol, obat pemati rasa sakit yang juga dikenal dengan nama pethidine. Obat ini dikenal cukup keras dan bisa membuat orang kecanduan. Demerol bisa diberikan lewat tablet ataupun disuntik dan biasa diberikan kepada mereka yang usai melakukan operasi bedah. Dalam dosis tinggi obat ini bisa menyebabkan kesulitan bernafas. Jackson yang mempunyai catatan persoalan kesehatan, ambruk di rumahnya di Los Angeles sekitar tengah hari Kamis lalu. Berdasar percakapan telpon dengan unit gawat darurat yang telah dipublikasikan, Jackson disebut pingsan dan berhenti bernafas. Dokter pribadinya yang menyaksikan Jackson ambruk, menurut penelpon ke unit gawat darurat, mencoba memberi nafas buatan. Mantan pengacara keluarga Jackson, Brian Oxman, mengatakan kepada televisi Amerika ia khawatir dengan penggunakan obat pemati rasa penyanyi itu. Ia mengatakan kepada televisi ABC di program Good Morning America bahwa Jackson menggunakan obat itu karena cedera yang dialami diawal karirnya. ''Ia terkena rasa sakit yang amat sangat. Mulailah ia menggunakan obat dan kemudian menjadi bagian dari hidupnya,'' kata Oxman. Jurubicara kepolisian Los Angeles mengatakan mereka telah berbicara dengan dokter pribadi Jackson, Conrad Murray, tetapi mereka masih ingin kembali berbicara dengannya. Polisi mengatakan mobil milik dokter tersebut telah mereka ambil dari rumah Jackson. Jurubicara tadi menambahkan bahwa dokter itu tidak berada dalam penyelidikan kriminal, tetapi dari mobil yang diambil mungkin ada jejak obat yang bisa membantu menentukan penyebab kematian.