Dua bom meledak di Pakistan
Masyarakat Syiah Karachi, Pakistan, yang sedang memperingati gugurnya Imam Hussein menjadi sasaran serangan Warga Syiah menjadi sasaran serangan bom di Pakistan yang menewaskan paling sedikit 10 orang. Ledakan itu terjadi di luar sebuah rumah sakit di kota Karachi dimana korban serangan bom sebelumnya sedang dirawat. Serangan yang pertama menimpa sebuah bus bermuatan warga Syiah yang sedang dalam perjalanan untuk merayakan Arbain dan menewaskan 12 orang. Sekitar 50 orang yang terluka dalam peristiwa itu kemudian dirawat di Rumah sakit Jinnah yang kemudian menjadi sasaran bom. Arbain adalah perayaan Syiah yang menandai 40 hari gugurnya cucu Nabi Muhammad, Imam Hussein. Sementara itu pada hari yang sama di Karbala, Irak, 27 orang Syiah terbunuh ketika sedang mengikuti perayaan Arbain. Sekitar satu juta penganut Islam Syiah berada di Karbala untuk berziarah ke makam Imam Hussein. Serangan yang pertama di Karachi terjadi di jalan utama kota itu. Tidak jelas apakah bus yang membawa para peziarah itu ditabrak oleh sepeda motor yang dinaiki pelaku serangan, atau kah sepeda motor itu diparkir di pinggir jalan ketika bus lewat. Serangan Desember Kami masih memeriksa lokasi ledakan untuk mengumpulkan barang bukti Waseem Ahmad Kepala polisi Karachi Waseem Ahmad mengatakan dia belum tahu pasti bagaimana ledakan itu terjadi. "Kami masih memeriksa lokasi ledakan untuk mengumpulkan barang bukti. Kami juga meminta keterangan saksi dan setelah itu kami bisa berbicara dengan pasti," kata Waseem. Bus yang menjadi sasaran serangan adalah salah satu dari belasan bus yang dipakai warga Syiah untuk menuju pusat perayaan di luar kawasan yang dijaga ketat. Serangan ini terjadi di dekat jalan utama Sharah-e-Faisal yang menghubungkan bandar udara Karachi dengan pusat kota. Pawai peringatan kematian Imam Hussein dipusatkan di Jalan MA Jinnah yang dijaga ketat di semua sisi agar serangan terhadap warga Syiah yang terjadi Desember lalu tidak terulang lagi. Serangan tersebut memakan 43 korban jiwa. Waseem Ahmad mengatakan bahwa peringatan Arbain tetap dilakukan meskipun terjadi serangan ini. Ketegangan sektarian antara masyarakat Sunni yang mayoritas dan golongan Syiah yang minoritas, meningkat setelah serangan bulan Desember. Beberapa hari lalu pasukan paramiliter dikerahkan di Karachi sementara bentrokan maut terus terjadi di antara berbagai kelompok politik.