Pembuatan film MONGOL selain melibatkan sejumlah aktor Asia terkemuka. Seperti aktor China, Honglei Sun. Untuk director of photography Bardov bekerjasama dengan Rogier Stoffers, sineas berkebangsaan Belanda ternama, yang prestasinya mencakup Oscar winning character dan hit teranyarnya Disturbia, dan sineas Rusia Sergey Trofimov. Rekan Rusianya ini bikin Bordov sangat mengesankan dengan karyanya pada hit thriller supranaturalnya "Night watch" dan "Day Watch".
"Rogier adalah sineas yang luar biasa. Lightingnya sangat indah dan sense of framing-nya tanpa cela." kata Bodrov. "Saya tahu Saya dapat mempercayakan paruh kedua dalam film saya kepada Sergey, yang memiliki lokasi-lokasi dan pengambilan gambar yang sulit. Dan dia berhasil dalam pengerjaan rangkaian action yang kompleks anda dapat merasakan energinya" puji Bordov. Ada lagi sejumlah sineas dunia yang dilibatkan Bordov di film ini yakni dua editor yang inovatif dan berbakat, pemenang Academy Award, Zach Staenberg (trilogy "The MatriX") dan pemenang BAFTA Award Valdís Óskarsdóttir ("Eternal Sunshine of the Spotless Mind", "The Celebration"). "Saya sangat bangga bisa bekerjasama dengan mereka," dia menyetujuinya. `Saya telah bekerjasama dengan orang-orang hebat dalam film ini. Tingkat minat dan antusiasme begitu besar semuanya menyukai materinya. Genghis Khan adalah karakter yang menarik dan ini bukan tipikal laga historis anda." Produksi film MONGOL dimulai tahun 2005, dan pembuatannya sebagian besar berlokasi di wilayah terpencil di China, Mongolia dan Kazakhstan. Lokasi-lokasi tersebut benar-benar bagian dari kekaisaran bangsa Mongolia, meliputi jejak-jejak kosong dan hutan lebat yang merupakan kampung halaman Temudgin. Film ini mencoba mengabadikan pola hidup nomaden dari suku Mongol yang hidup di abad ke -12, melintasi daratan dengan berkuda, berpindah-pindah berdasarkan musim dan membentuk kamp-kamp yang efisien dan lengkap dengan binatang ternaknya. Untuk membantu mengkreasi film MONGOL dengan adegan perang berkuda yang lebih hidup, Badrov mengundang lusinan stuntmen musiman dari Kazakhstan dan Kyrgyzstan, yang dia ketahui ketika memfilmkan epik histories Nomad pada tahun 2004 di Kazakhstan. Selama dua bulan latihan, para stuntment juga melatih para figuran dan kuda-kuda yang akan berkuda dalam adegan peperangan. Para stuntman professional membawa serta binatang peliharan mereka, Seperti yang dilakukan oleh non-professional lain orang Mongol, orang Kazastan, dan Uyghur yang memiliki tradisi kultur yang kuat. Meskipun tidak ada semacam kelompok masyarakat local yang mensupervisi perkembangannya. Baik kuda profesional maupun yang amatir diperlakukan dengan derajat perawatan yang tinggi. `Saya adalah pencinta kuda, ketika kecil saya ingin menjadi Jockey, jadi saya bertanggungjawab atas perawatan kuda-kuda tersebut," kata Bodrov. Setelah pengerjaan filmnya selesai, Bodrov menerima undangan untuk mengunjungi Presiden Mongol di ibukota, Ular Bator. Ketika disana, kebetulan dia menghadiri beberapa konser dari Altan Urag, Mongolian folk-rock band yang berangotakan delapan orang. "Saya merasa jatuh cinta pada mereka. Mereka memiliki energi yang luar biasa.," aku sang sineas. Dia meminta band tersebut untuk mengkontribusikan additional musik kedalam soundtrack-nya, dan kekhasan ritme vokal memberikan kekuatan sense of otherwordly ke beberapa scenes dimana Temudgin berkonfrontasi dengan musuh-musuhnya. Untuk menciptakan nilai orkestra yang asli dan cocok dengan epik abad 12, Bodrov meminta bantuan komposer Finlandia yang bernama Tuomas Kantelinen, yang menciptakan lagu-lagu yang menjadi nilai tambah dari film yang memiliki emosi yang luar biasa. further Info please contact 021 9299 5700 or email to [EMAIL PROTECTED]