Kemerdekaan fisik, berpikir, dan berbicara tiada berarti tanpa Kebebasan yang bertanggungjawab; Dan kemerdekaan Ruh di dunia belum tercapai sebelum hidup Zuhud terhadap dunia;
Dan Zuhud bukanlah menjauh dari dunia tapi hatinya tidak terikat oleh dunia; Hatinya tidak mudah goyah dan tergoda oleh harta, jabatan, pujian, penghargaan, gelar, gejolak-gejolak nafsu cinta dan kenikmatan-kenikmatan fana lainnya yang ditawarkan dunia; Zuhud adalah hidup tulus melayani sesama makhluk hidup sesuai kodrat dan bakat tiap individu karena kecintaan semata tanpa pamrih kepada Sang Pencipta; Zuhud adalah KEMERDEKAAN Ruh, Akal, Jiwa atas nafsu. -mas Yos (Wiyoso Hadi), SuaraHati SUARA * * * * * Merdeka, ketika jati diri ditemukan dari puing-puing lupa (QS. 42:45), lupa jati diri karena lupa Allah (QS. 59:19), mengikuti (QS. 38:26), dan bertuhan kepada Hawa Nafsu (QS. 45:23 & QS. 25:43), terkunci pendengaran, hati, mata merabun (QS 2:7) sehingga jati diri kemanusiaan sejati musnah menjadi seperti: binatang ternak (QS. 7:179) -mas GIW (Gempar Ikka Wijaya), SuaraHati SUARA * * * * * Milan Kundera dalam Kitab Lupa & Gelak Tawa, mengingatkan kita bahwa (jika dibahasakan kembali): Sebab-sebab manusia dijajah (dan juga menjajah) adalah karena ia lupa: Lupa akan sejarahnya, Lupa akan budayanya, Lupa akan jati dirinya, etc. Karena itu, supaya tidak lupa, kita perlu mengenang sejarah sebagaimana para penjajah, agar bisa melanggengkan penjajahannya, mereka membudayakan sifat lupa terhadap masyarakat jajahannya. Merdeka (secara singkat) adalah pembebasan diri dari sifat khilap atau lupa -Kang Omarah (Oman Abdurahman), SuaraHati SUARA * * * * * Orde Cahaya 1.0 Dua ribu delapan sungguh penuh makna Seratus tahun Kebangkitan Bangsa Sepuluh Windu Soempah Pemoeda berikrar Satu bangsa, Satu bahasa, Satu tanah air toempah darah Indonesia Dua ribu delapan adalah 10 tahun reformasi, hiruk pikuk banyak aksi mengatasnamakan demokrasi uji nyali birokrasi petisi bagi politisi, mari evaluasi hari-hari Doea poeloeh tahoen ORLA: Kami bangsa Indonesia kaya karsa sarat cita-cita tak peduli lapar dahaga asal tetap bawa bendera Sang Pemimpin Besar sering berujar: “…Revolusi belum selesai…” Tiga puluh dua tahun ORBA: Kami bangsa di timur raya menyebut diri lawan ORLA Dimana mana ada tentara retorika dengan trijaya stabilitas ‘tuk tumpas musuh bangsa pertumbuhan tuk Jawa dan non-Jawa pemerataan bukan hanya ‘tuk kawan sebaya gelegar Sang Jenderal Besar telah pudar surut tercerabut dari akar rumput Memasuki orde Reformasi diawali BJ Habibie… berharap makmur bersama Gus Dur pentas aksi Ibu Megawati tak bersama tak akan bisa itu semboyan SBY-JK O… o… Indonesia ragam pemimpin beda kemasan beda logika beda romantika masihkah tersisa aroma ORLA? pasca 20 tahun Soekarno berjaya masihkah ada perilaku ORBA? pasca 32 tahun Soeharto berkuasa wahai Saudara sebangsa waspada ORLA berbeda rupa wahai Sahabat se-nusantara jangan terbawa perilaku ORBA segera tiba orde Cahaya ‘tuk Indonesia dan alam raya - Cahyana Ahmadjayadi * * * * * Kemerdekaan fisik telah kita capai, Kemerdekaan dari kendali hawa nafsu riya, pamrih, arogan, merasa paling benar dan dari bisikan-bisikan halus tidak baik lainnya harus terus kita perjuangkan dengan zikir hening (dalam hati) dan zikir laku (dengan amal-amalan baik dan saleh) yang tulus setiap saat, dalam setiap nafas kehidupan. Amien -mas Yos (Wiyoso Hadi) * * * * * Sahabat yang baik …. Kemerdekaan adalah tentang sikap dan cita-cita Membawa nilai-nilai rahmatan lil alamin Dalam kesadaran spiritualitas- sosial-wisdom yang tinggi Salam SUARA wass wrb, Iwan (Dwi Setiawan) Jaringan SUARA/ SuaraHati (JAS) ======================================= Jaringan SUARA/ SuaraHati (JAS) is a social-network founded by seven friends from different generations and professions: Cahyana Ahmadjayadi, Oman Abdurahman (former geologist), Dodi Syaripudin (Business Consultant in Finance, former government senior auditor), DR. Dr. H. Tubagus Rachmat Sentika, Sp.A MARS (Pediatrician and Expert on Children), Wiyoso Hadi (also known as Mas Yos, author of “Catatan Harian Membuka Hati”/”Journal of Opening the Spiritual Heart”), Gempar Ikka Wijaya (IT-Expert) and Tata Karwata Widjaya (Broadcaster, GM Mustika 107.5 Bandung). [Jaringan SUARA/ SuaraHati (JAS) adalah sebuah jaringan-sosial yang dirintis oleh tujuh Sahabat beda generasi dan profesi: Cahyana Ahmadjayadi (Dirjen Aplikasi Telematika Depkominfo RI), Oman Abdurahman (Pendidik Masyarakat, Ahli Geologi) Dodi Syaripudin (Konsultan Bisnis dan Keuangan, Mantan Senior Auditor di BPKP), DR. Dr. H. Tubagus Rachmat Sentika, Sp.A MARS (Aktivis Kesehatan Masyarakat, Dokter Spesialis Anak), Wiyoso Hadi (juga dikenal sebagai mas Yos, penulis buku "Catatan Harian Membuka Hati"), Gempar Ikka Wijaya (Ahli IT, Staf Ahli Khusus di Depkominfo RI) dan Tata Karwata Widjaya (Penyiar Radio, General Manager Radio Mustika 107.5 Bandung)]. ________________________________________________ “Mutual Understanding, Mutual Respect, Mutual Trust” ["Saling Memahami, Saling Menghargai, Saling Percaya"] PH PRO Indonesia Lebih bergaul dan terhubung dengan lebih baik. Tambah lebih banyak teman ke Yahoo! Messenger sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/