Dear Yugustin,

Sudah ada link-nya dari mbak siti.

Contoh sederhana :
A2 = 7
B2 sampai B6 bernilai 10, 20, 30, 40, 50

formula di C2 :   = A2 * B2:B6 lalu tekan enter ----- hasilnya 70 dari 7 *
nilai B2 = 7 * 10 = 70

formula di D2 :   = A2 * B2:B6 lalu tekan ctrl shift enter ----- hasilnya
tetap 70 padahal sudah disuruh sebagai array formula.

Tapi, jika D2 sampai D6 diblok lalu pada D2 formulanya = A2 * B2:B6 lalu
tekan ctrl shift enter  --- hasilnya
seperti jika diberi formula =A$2 * B2 lalu tekan enter dan formula di copy
ke cell bawahnya D3 sampai D6

Matematikanya : 7 * { 10, 20, 30, 40, 50 } dan hasilnya larik { 70, 140,
210, 280, 350 } Setiap elemen larik ditulis oleh excel pada baris yang
berbeda. Dengan blok D2 sampai D6 sebelum menulis formula, maka excel sudah
diberitahu harus ditulis ke cell mana saja elemen-elemen dari larik hasil
tersebut.

Jika pada formula terdapat fungsi yang pasti menghasilkan 1 (satu) nilai
(misal : Sum(), Count() ) maka excel akan memproses elemen-elemen larik tadi
sebagai input fungsi tersebut.

Misal pada E2 formulanya :   = Sum(A2 * B2:B6) lalu tekan ctrl shift enter,
maka hasilnya adalah sama dengan =Sum(70, 140, 210, 280, 350) hasilnya 850.
Meskipun diblok dulu dari E2 sampai E6, lalu formula diketik = Sum(A2 *
B2:B6) lalu tekan ctrl shift enter, tetap saja isi setiap cell dari range E2
sampai E6 tetap 850. Hal ini disebabkan oleh si fungsi Sum() tadi.

Ada fungsi-fungsi excel yang tidak menerima data input berupa larik (array)
misal CountIF() bagian range yang akan di Count. Fungsi lainnya bisa tanya
ke yang sering pakai excel untuk kegitan kerjanya sehari-hari.

Oke... kalo lebih panjang lagi malah bakal bikin bingung. Jadi segini
dasarnya, sisanya adalah experience dan membaca.

Kid.

Kirim email ke