Tararengkyu mas kid, tambahan dari mas kid itu Oce banget.. Obrolan berikut ini hanya pengulangan dan penegasan dari hal yg sudah ditulis oleh mas kid, tetapi dengan bahasa lain:
Bekerja dengan excel tidak harus ber-database-ria, karena excel bisa buat nulis apa saja, sekedar dokumen atau report sederhana tanpa basis data yg ada juga oke. Buat oret-oretan apa saja, termasuk menggambar, juga okeh. (Pernah dengar ndak ? ada lho notulis yg selalu menulis notulen dengan excel ( karena saking cintanya kpd excel !!! ) Kemampuannya ber-rias dengan kosmetik yg cukup lengkap dapat mendandani tabel/list sederhana menjadi tampil layak tayang & eye-catching..... Oke lah, ini semua sudah dipahami oleh semua pemakai excel. Tetapi ketika kita ingin membuat data yg berkelanjutan, membuat data yg masih akan diolah lebih lanjut (menjadi berbagai reports), di sinilah kebanyakan (baca sebagian) excel-user belum menyadari bahwa : Penyusunan data dan Penyajian report itu sebaiknya berupa 2 hal / 2 tahap yang terpisah. Biasanya mereka membuat pangkalan data SEKALIGUS sebagai report. Karena akan dipakai sbg Report, maka akan banyak formatting, peringkasan, penempatan piece of data yg tidak lagi terstruktur. Data yg seharusnya sederhana susunannya, menjadi tidak sederhana karena dipaksa juga sebagai Reports. Di "putaran pertama" ndak ada masalah; tetapi di periode berikutnya terjadilah Report Periode Sebelumnya ingin dijadikan DATA SUMBER bagi report periode berikutnya... Kira-kira begitulah yg keadaan umum yg siti dapati di kantor teman-teman-ku; di sana siti tidak "ngeyel macem-macem" karena datang hanya sebagai tamu untuk ditraktir makan siang atau sekedar minum minuman faforiitku: 'Es Blewah'... Dan yg terpenting : lha wong tidak ditanya !!! (..mosok mauk ngeyel.. he he...) DATA bukan untuk dilihat sebagai Reports; REPORTS bukan data yg bisa (gampang) dipakai sebagai sumber data yg akan diolah lebih lanjut (menjadi Reports lain) Sebaiknya : Data sumber disusun sebagai pangkalan data (tabel database) Reports dibuat berdasarkan pangkalan data itu tadi. -ctv- 19jul09 On 7/19/09, nm kid <nmkid.fam...@gmail.com> wrote: > > Nah akhirnya ngeyelnya keluar kan (ini lho yang aku tunggu...) > Penjelasan yang sangat baik untuk seluruh member, bahwa penyusunan ala database (baca : data terstruktur) memang lebih sulit dibaca atau jumlah baris (baca : records) jadi banyak, tetapi kemudahan untuk menjadikannnya dalam report apapun di manapun jadi mudah. > > Kebanyakan orang masih mengira database selalu urusan data banyak. Yang lebih tepat adalah urusan efisien mengerjakan data. Bahkan database selalu dikaitkan dengan Access atau database engine. Padahal database engine bukan database. Engine ya engine database ya database... > > Data terstruktur (database) kadang memang membuat sebuah data simple (seperti merk masing-masing jenis pakaian itu) menjadi terdiri dari banyak records yang sepertinya identik dengan besarnya data (besarnya file). Padahal, secara utuh sebagai sebuah sistem kerja (penjualan pakaian misalnya -- kasus ini --) seluruh hasil file untuk aplikasinya jadi lebih kecil dibanding tanpa menggunakan database. Report (Summary -- apa saja --, dsb) bisa reuseable karena hanya berisi templatenya saja (tanpa data). Data akan dimasukkan ketika dibutuhkan saja. Dengan database, berarti juga memudahkan pemeliharaan data. Data akan terkumpul secara compact (satu terintegritas secara utuh). > > Oke... terima kasih untuk mbak Siti yang tetap bersedia menjelaskan lebih detil tentang data. > > Sepertinya beberapa hari lalu ada thread disini yang (setidaknya) sudah baik penyusunan datanya (postingnya mas Aldo (asumsi : mas) kalau nggak salah. Sheet ALL CUST disana jadi form input, dengan formula pada kolom code adalah hail generate dari input oleh user. > > Harapan kedepan, semakin banyak exceller yang terbiasa dengan database, dan bisa mulai menggunakan formula untuk calculation dan SQL untuk manipulation. Data bisa dimana saja. Jika bijak dalam menggunakan excel, maka sebenarnya excel sangat powerful, bisa calculation dan manipulation sekaligus, meskipun tidak bisa sampai menjadi database engine. Coba deh lihat database engine mana saja selalu lebih mudah export dan import ke excel. Kenapa excel tidk dimanfaatkan jadi front end databse engine untuk kasus sederhana kerjaan ? > > Coba lihat pengembangan excel 2007 dari excel 2003. Sudah banyak orang yang menyindir apa iya kita butuh banyak row ?. Tidak hanya dalam negeri yang begitu, orang luar juga. Jika bijak, lihatlah pada spektrum yang lebih luas. Apa iya untuk buat report trend penjualan dengan berbagai scenario kedepan harus dengan database engine ? Apa gak lebih ribet buat presentasinya kalo pake database engine ? Gak mudah juga dalam rapat ngutak atik dengan database engine untuk tahu perubahan scenario, ya kan.. nggak kali ya... hahahaha... > > Tapi, excel belum sempurna, tapi dengan bantuan seluruh user-nya bisa jadi lebih baik kedepan. Sepertinya gak ada kerjaan pengolahan data (data calculation) yang tidak bisa dimudahkan oleh excel. ya to... > > Best Regards. > Kid.