=SUMPRODUCT(
   ('tagihan harian'!$C$5:$C$2000=$A7)*
   ('tagihan harian'!$D$5:$D$2000=F$5)*
   ('tagihan harian'!$E$5:$E$2000)
 )

di *setiap formula* tsb terjadi operasi 2 x 1996  pembandingan dan 3 x 1996
perkalian
jika di tabel data induk terdapat 16 formula per baris (dan ada 18 baris
berformula)
maka jumlah operasi dapat anda hitung sendiri.

konon, formula berbasis fungsi sumproduct bekerja persis seperti *array
formula*
bedanya hanya: "tidak perlu di-enter" dengan Ctrl + Shift + Enter.

untuk tabel rujukan yg hanya setinggi 18 rows mas sandra merujuk tabel 1996
rows;
ini tentu memperlama proses yg sebenarnya BELUM perlu, karena data yg
dirujuk
[tabel tagihan harian] saat ini BARU berisi 18 records / BELUM ada 1996
baris.

rujukan ke tabel yg akan terus berkembang (tabel transaksional) dapat dibuat
dinamis
sesuai dimensi tabel tsb; hal ini sudah beberapa kali dicontohkan di milis.
insyaallah sebentar lagi akan banyak member yg mengirimkan contohnya (lagi)

dengan rujukan dinamis, worksheet tidak perlu bekerja keras *sebelum
waktunya*.
walaupun *nantinya *jika memang tabel menjadi setinggi 1996 baris, toh
kinerja worksheet
akan sama lambannya seperti yg sudah terjadi saat ini.

oiya, baik juga diingat bahwa *formula di worksheet akan terus menerus
di-refresh (recalculated)*
setiap kali terjadi perubahan di sheet (anda mengisi 1 titik di sebuah cell,
menyebabkan worksheet
me-recalculated semua formula di sheet). Proses inilah yg semkin memperburuk
kinerja worksheet.

Keadaan spt ini dapat di atur (apakah re-calculation akan dilaksanakan
otomatis / atau menunggu
kemauan kita (user), melalui menu Tools > Options (dialogBox Options) > tab
Calculation >
Pilih Automatic / Manual.
Pilihan Manual akan mempergesit kinerja worksheet, tetapi hasil formula
belum tentu betul;
formula yg baru ditulis belum menghasilkan data yg sebenarnya.
Kita setiap saat dapat me'NYURUH" semua worksheet menjalankan re-calculation
dengan
tombol [F9]  atau [Alt+F9] untuk sheet aktif saja.

cara lain (untuk menghasilkan data seperti pada sheet data-induk) adalah
dengan makro non UDF.
Dengan makro dapat diatur agar hasil yg tertulis di cells berupa data
konstanta /bukan rumus.
Inilah yg menjadi sebab: data hasil makro tidak membebani worksheet.
Makro hanya membebani kinerja komputer *hanya ketika dijalankan*.
Kekurangannya (jika dibanding dgn formula) adalah: hasilnya tidak selalu
updated (maksodku:
jika data sumber (yg dirujuk/ presedents cells) kita ubah, hasil makro tidak
langsung berubah.
Untuk mengupdate-nya kita perlu menjalankan makro lagi)




2009/10/6 Sandra Yudha <cahayaoptikmand...@yahoo.co.id>
>
> hallo master
>
> mau nanya nih.
> kenapa untuk rumus sumproducts seperti file terlampir kok berat ya.
> apakah ada cara, agar contoh kasus tsb bisa ringan alias enteng?, soalnya
bila kita input data di sheet tagihan hariannya tiap ditekan enter maka
calculating cells -nya lama banget. pernah juga dicoba untuk dibikin file
tersendiri antara tagihan harian dengan data induk, hasilnya malah tiap buka
file data induk yang calculating cells-nya kira2 1 menit lamanya. Perlu
diketahui bahwa untuk data induknya nantinya bisa sampai nomer urut 2000
an lhooo
>
> trima kasih
> yudha

Kirim email ke