Wa'alaikum salam wa rahmatullah wa barakatuh ...

Untuk no. 1
Tidak ada keharusan. Jadi boleh menikah dengan gadis atau janda. Berkata
Syaikh Musthafa Al 'Adawi

"Secara umum menikah dengan gadis itu lebih baik daripada menikah dengan
janda" (Syaikh Musthafa Al 'Adawi, Tanya Jawab Masalah Nikah dari A sampai
Z, Media Hidayah, Cet. I, Agustus 2005, hal. 104).

Alasannya,
"Sehingga kamu bisa bermain main dengannya dan dia pun bisa bermain main
denganmu"

Imam Bukhari meriwayatkan dari Aisyah radhiyallahu 'anha, dia berkata,
"Wahai Rasulullah, bagaimanakah pendapatmu kalau sekiranya engkau tiba di
sebuah lembah. Di lembah itu terdapat banyak pohon yang buahnya telah
dimakan. Ada satu pohon yang buahnya belum pernah dimakan. Di manakah engkau
akan menggembalakan untamu?
Nabi menjawab, "Di (dekat) pohon yang buahnya belum pernah dimakan."
(Idem, hal. 105).

Dalam footnotenya ke 31 di buku tersebut di kutip nasehat dari Imam Nawawi.
Imam Nawawi menganjurkan menikah dengan gadis karena a.l. :
- Tujuan tujuan pernikahan akan banyak didapatkan
- Gadis itu lebih enak untuk diajak bersenang senang
- Gadis itu lebih enak diajak bergaul, lebih lembut
- Suami lebih mudah membentuknya agar memiliki perilaku yang disukai suami.


Tetapi pada kasus kasus khusus, menikah dengan janda lebih baik.
Sebagaimana kasus Jabir ketika ditanya oleh Rasulullah shallallahu'alaihi wa
sallam, ia menjawab,
"Sesungguhnya Abdullah (bapak Jabir) telah meninggal. Dia meninggalkan
beberapa anak perempuan. Aku tidak suka kalau aku mendatangkan untuk anak
anak itu wanita yang sebaya dengan mereka. Karena itulah aku menikah dengan
wanita yang bisa mengurusi dan memperbaiki keadaan anak anak itu." (Idem
hal. 106).

Kemudian Syaikh Musthafa Al 'Adawi melanjutkan alasan lain menikah dengan
janda, yaitu
- Menambal luka hati seorang janda lantaran ditinggal mati suaminya.
- Untuk menjalin kekerabatan dengan orang orang shalih atau orang yang
memiliki kedudukan sehingga Allah akan mendatangkan manfaat.
- Mendapatkan pahala dengan mengurusi anak anak yatim (anak anak para janda
yang ditinggal mati suami terdahulunya).

Lebih jelasnya Anda bisa membaca buku tersebut.

Untuk no. 2
Jangan dipotong jenggotnya. Saya kira wanita tersebut juga harus membantu
calon suaminya untuk takwa kepada Allah dan juga memberi penerangan ke orang
tuanya. Dengan cara yang baik. Bahwa calon suaminya itu insya Allah bukan
teroris. Dia orang baik baik, dst. Atau paling mentoknya si wanita tsb bisa
berkata kepada orang tuanya bahwa dirinya lebih suka dengan laki laki yang
punya jenggot.
Saya kira penyebab orang tua berpikiran spt itu adalah karena bombastisnya
media dalam memojokkan Islam. Opini harus dilawan dengan opini juga. Calon
suami wanita tsb harus menunjukkan sikap bahwa dia itu tidak seseram yang
dibayangkan oleh orang tua wanita tsb.

Semoga bermanfaat.

Wassalamu'alaikum


Chandraleka
Independent IT Writer
Visit http://come.to/digitalworks
a source for computer hobbyist



----- Original Message -----
  17. tanya Poligami dan khitbah
  Posted by: "sarah" [EMAIL PROTECTED]
  Wed Oct 18, 2006 2:12 am (PST)
  assalamu'alaykum wa Rohmatullahi wa Barokatuh

  mohon pencerahan dari ikhwah fillah yang mengetahui ilmu
  yang berkaitan dengan pertanyaan ana.

  1. bila suami akan menikah lagi (ta'addud) apakah dia
  harus menikahi gadis ataukah janda?

  2. jika keluarga wanita belum paham tentang manhaj salaf,
  namun wanita tersebut seorang yg telah tertarbiyah dg
  manhaj salaf apakah dibolehkan seorang laki2 memotong
  jenggotnya ketika akan melamar wanita tsb?, krn keluarga
  wanita tsb anti dngan penampilan laki2 yg berjenggot (dan
  tidak isbal karena dianggap ekstrim/teroris)
  mungkin laki2 ini ingin menyelamatkan din wanita itu dr
  keluarganya.

  ilmu ana kurang tentang hal ini. dan referensi (buku2
  (al masaa'il 7 ana belum baca), artikel2 juga kurang)

  jazakumullah khayr.....

  assalamu'alaykum wa Rohmatullahi Wa Barokatuh

  (sarah)






Sudahkah Anda membaca Al Qur'an hari ini?
Sudahkah Anda membaca sebuah hadits hari ini?

 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/belajar-islam/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/belajar-islam/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Reply via email to