---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Jumat 21 Oktober 2011 14:50 UTC



** CHAVEZ TUDUH NATO BUNUH GADDAFI

** AL SHABAAB BUNUH TENTARA UNI AFRIKA

** GEMPA BUMI DI CALIFORNIA

** GEMA WARTA TOPIK INTERNASIONAL: KEJAHATAN ERA GADDAFI DALAM AGENDA DEN HAAG

** GEMA WARTA TINJAUAN PERS: PERAN MASYARAKAT INTERNASIONAL DALAM PROSES 
PENYINGKIRAN KOLONEL MUAMMAR GADDAFI, DAN BENCANA BANJIR DI THAILAND MENJADI 
BATU UJIAN PENTING BAGI PERDANA MENTERI YINGLUCK SHINAWATRA

** GEMA WARTA TOPIK INDONESIA: DELAPANBELAS TAHUN MENUNGGU TURUNNYA UANG 
PESANGON

** GEMA WARTA TOPIK INTERNASIONAL: REAKSI BELANDA ATAS TEWASNYA GADDAFI

** GEMA WARTA TOPIK INDONESIA: PARTAINYA WILDERS PROTES MASALAH PAPUA

** GEMA WARTA TOPIK INTERNASIONAL: DALAM SOAL EROPA, BELANDA SEMAKIN KAKU



* CHAVEZ TUDUH NATO BUNUH GADDAFI

La Grita (ANP/AFP) - Presiden Venezuela, Hugo Chavez, menanggapi dengan rasa 
marah berita tewasnya mantan pemimpin Libia, Kolonel Muammar Gaddafi. Presiden 
Chavez menyebut Gaddafi seorang martir. Sejak saat awal munculnya perlawanan di 
Libia, Presiden Chavez selalu mendukung Gaddafi. Menurut Presiden Hugo Chavez, 
pakta pertahanan NATO menyalah-gunakan konflik internal untuk menguasai ladang 
minyak Libia.


* AL SHABAAB BUNUH TENTARA UNI AFRIKA

Mogadishu (ANP/AFP) - Kelompok pemberontak Somalia, Al Shabaab, memamerkan 
tujuhpuluh mayat pada para wartawan di luar kota Mogadishu. Menurut seorang 
juru bicara kelompok, semua itu adalah jenazah anggota pasukan perdamaian Uni 
Afrika, yang berhasil mereka bunuh. Beberapa saksi mata menyatakan, 63 jenazah 
di antaranya, adalah militer asal Burundi. Kamis kemarin, berlangsung 
pertempuran sengit, antara pasukan pemerintah Somalia, yang didukung oleh Uni 
Afrika, melawan para pejuang pemberontak, kelompok Al Shabaab.


* GEMPA BUMI DI CALIFORNIA

San Francisco (ANP/AFP) - Beberapa jam setelah acara latihan menghadapi bahaya 
gempa bumi, negara bagian California mengalami gempa sungguhan. Gempa terjadi 
di kota San Francisco, dengan kekuatan 3,9 pada skala Richter. Sejauh ini tidak 
ada laporan mengenai kerusakan. Episentrum gempa terletak sekitar tiga 
kilometer, dari kota universitas, Berkeley. Gempa kecil sering melanda negara 
bagian California. Pada tahun 1994, gempa di kota Los Angeles, dengan kekuatan 
6,7 pada skala Richter, menelan 60 korban jiwa.


* MAHASISWA CILE DUDUKI GEDUNG SENAT

Santiago (ANP/EFE) - Sedikitnya 50 orang mahasiswa Cile, Kamis kemarin 
menerobos masuk ke dalam ruangan rapat komisi Senat, di Santiago. Mereka 
menuntut penyelenggaraan referendum, untuk menangani berbagai permasalahan yang 
ada, khususnya di bidang pendidikan. Para anggota komisi langsung kabur 
meninggalkan ruang rapat, dan para mahasiswa ganti menduduki ruangan. 
Selanjutnya, mereka mengajak para mahasiswa lain untuk melancarkan aksi protes 
ke istana presiden.


* BANJIR MASIH LANDA THAILAND

Bangkok (ANP/AFP) - Penduduk kota Bangkok bersiap-siap menghadapi bahaya 
banjir, yang tampaknya tak terhindarkan lagi. Perdana Menteri Yingluck 
Shinawatra, mengeluarkan seruan pada penduduk kota, sekitar limabelas juta 
jiwa, agar segera memindahkan barang-barang berharga ke wilayah yang lebih 
tinggi. Kamis kemarin, pemerintah Thailand telah memutuskan membuka beberapa 
pintu air, untuk mengurangi beban tekanan jumlah air yang makin meluap.


* LIMA WARGA PAPUA TEWAS

Abepura (ANP/AFP) - Polisi Indonesia mengumumkan, dalam rapat umum warga Papua, 
di Abepura, jatuh lima korban tewas. Sekitar 5.000 warga yang hadir 
menginginkan segera terwujudnya kemerdekaan bagi bangsa Papua. Polisi dan 
militer mulai melepaskan tembakan, ketika hadirin akan mengibarkan bendera 
Bintang Kejora. Pada tahun 1950 dan 1960-an, pemerintah Belanda pernah 
menjanjikan kemerdekaan bagi bangsa Papua. Namun, sesuai dengan kesepakatan 
yang ada, Papua menjadi bagian dari negara kesatuan Republik Indonesia.


* MUAMMAR GADDAFI BELUM DIMAKAMKAN

Misurata (ANP/RTR) - Jenazah mantan diktator Libia, Muammar Gaddafi, tidak jadi 
dimakamkan hari Jum'at ini. Ia baru akan dikubur beberapa hari kemudian. 
Demikian pernyataan seorang pejabat tinggi Dewan Peralihan Nasional, NTC, 
Jum'at ini. Saat ini, jenazah almarhum masih disimpan di rumah mayat, di 
Misurata. Beberapa waktu lalu, lembaga penyiaran Inggris, BBC sempat 
memberitakan, jenazah Muammar Gaddafi akan dimakamkan hari Jum'at ini, di suatu 
lokasi rahasia.


* KTT CINA - UE DIUNDURKAN

Brussel (ANP) - KTT Cina dan Uni Eropa, yang menurut rencana akan 
diselenggarakan Selasa mendatang ternyata diundurkan. Alasan penundaan adalah 
rencana KTT Uni Eropa dan KTT negara-negara zona euro, pada akhir pekan ini. 
Karena dua KTT tersebut akan membahas topik-topik berat, diperkirakan, 
pertemuan akan memerlukan perpanjangan waktu hingga hari Senin. Presiden Uni 
Eropa, Herman van Rompuy, juga atas nama Ketua Komisi Eropa, Jose Manuel 
Barroso, telah menghubungi Perdana Menteri Cina, Wen Jiabao mengenai penundaan 
ini.


* KEJAHATAN ERA GADDAFI DALAM AGENDA DEN HAAG

"Gaddafi sudah menemui nasibnya" kata jubir Dewan Peralihan Nasional Libia NTC, 
mengkonfirmasikan kematian mantan diktator hari ini. Gaddafi tewas akibat 
luka-luka yang dideritanya saat pejuang NTC menyerang kota kelahirannya Sirte.

Geraldine Coughlan

Pengumuman itu disambut dengan kegembiraan di Libia di mana ribuan orang turun 
ke jalan-jalan untuk merayakan puncak pemberontakan selama delapan bulan 
terakhir. Mahkamah  Pidana Internasional ICC di Den Haag mengindikasi bahwa 
Gaddafi menghadapi pelbagai tuduhan termasuk kejahatan terhadap kemanusiaan. 
Sementara perintah penangkapan bagi Gaddafi sudah tidak berlaku, namun perintah 
penangkapan bagi anaknya Saif al-Islam dan mata-matanya Abdullah Senussi masih 
tetap berlaku.

Tripoli atau Den Haag?
NTC awal tahun ini sudah berseru agar Gaddafi dan beberapa pejabat lainnya 
diadili di Libia. Usulan ini mendapat dukungan Prancis dan Inggris. Tapi ICC 
yang memegang otoritas dari PBB untuk menyelidiki kejahatan perang yang terjadi 
di Libia tidak mengabulkan usulan tersebut.

Pemerintah baru Libia menyatakan akan bekerjasama dengan ICC, meskipun Tripoli 
tidak ditugaskan untuk menjadi anggota mahkamah ICC. Jadi kemungkinan besar 
anak laki-laki Gaddafi dan mata-matanya akan dijebloskan ke tahanan di Den 
Haag, jika mereka menyerahkan diri atau ditangkap dalam keadaan hidup.

Sudah banyak bukti
Ketua penuntut utama ICC Luis Moreno Ocampo berkata sudah ada banyak bukti 
menunjukkan bahwa rezim Gaddafi telah menyebabkan ratusan korban sipil di Libia.

Ocampo menambahkan bahwa Gaddafi, anaknya dan pemimpin tentaranya bahkan 
menyediakan obat perangsang Viagra agar personil militer bisa memperkosa para 
wanita. 

Karena Ocampo masih menyelidiki situasi di Libia, maka diharapkan dia bisa 
menambahkan kejahatan perang dalam daftar kejahatan yang dilakukan. Dia juga 
bisa mengeluarkan perintah penangkapan, jadi lebih banyak anggota rezim Gaddafi 
harus menghadapi pengadilan internasional dan bukan pengadilan lokal.


* PERAN MASYARAKAT INTERNASIONAL DALAM PROSES PENYINGKIRAN KOLONEL MUAMMAR 
GADDAFI, DAN BENCANA BANJIR DI THAILAND MENJADI BATU UJIAN PENTING BAGI PERDANA 
MENTERI YINGLUCK SHINAWATRA

Tewasnya Kolonel Muammar Gaddafi menjadi topik berita utama di dunia. Harian 
pagi De Volkskrant, yang terbit di Amsterdam menganalisis peran dunia 
internasional dalam proses kejatuhan sang diktator. Khususnya keputusan Dewan 
Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa, peran pakta pertahanan NATO dan Mahkamah 
Pidana Internasional di Den Haag. De Volkskrant menghubungi tiga praktisi hukum 
Belanda, Geert-Jan Knoops, Liesbeth Zegveld dan Mischa Wladimiroff.

Menurut Geert-Jan Knoops, guru besar hukum internasional, yang juga aktif 
sebagai advokat, NATO menginterpretasikan resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 
1970 dan 1973 sangat luas dan memihak. Resolusi ini memerintahkan embargo 
senjata dan perlindungan bagi warga sipil Libia.

Dalam prakteknya, negara-negara anggota NATO aktif memasok senjata bagi 
kelompok perlawanan Libia. Menurut Geert-Jan Knoops, pemisahan NATO sebagai 
organisasi bersama, dan negara anggota sebagai pemerintahan tersendiri, tidak 
bisa diterima. Karena, struktur komando di NATO, sebenarnya sangat jelas.

Selanjutnya, Geert-Jan Knoops mempermasalahkan sikap Mahkamah Pidana 
Internasional, yang lima hari setelah pecahnya perlawanan, langsung memutuskan 
Muammar Gaddafi, putranya Saif al Islam, dan Kepala Intel Libia, sebagai 
tersangka pelaku kejahatan terhadap kemanusiaan.

Bagaimana mungkin, mahkamah bisa melakukan hal tersebut, tanpa melakukan 
penyidikan di lapangan. Demikian Geert-Jan Knoops.

Sementara Liesbeth Zegveld, advokat yang sukses mendampingi para janda korban 
pembantaian di Rawagede, Desember 1947, justru mempertanyakan, mengapa NATO 
tidak langsung memburu Muammar Gaddafi. Ia berpendapat, resolusi Dewan Keamanan 
PBB memang sengaja diterbitkan untuk melindungi warga Libia, dari tindakan 
sewenang-wenang rezim Gaddafi.

Menurut Liesbeth Zegveld, Mahkamah Pidana Internasional tentunya sudah cukup 
mempunyai bukti-bukti untuk menetapkan status tiga pelaku kejahatan terhadap 
kemanusiaan tersebut. Untuk penetapan ini, jaksa penuntut tidak perlu terlebih 
dulu hadir di Libia. Dan pengumpulan bukti-bukti selanjutnya, dapat dilakukan 
belakangan.

Sikap advokat Mischa Wladimiroff, ahli hukum internasional yang pernah ikut 
dalam tim pembela Slobodan Milosevic, lebih hati-hati. Ia memperingatkan, kita 
semua perlu memperolah informasi lebih banyak lagi, sebelum bisa menilai 
tindakan NATO. Konflik dua kelompok bersenjata bagaimana pun akan mengakibatkan 
banyak kerusakan. Dan konvoi rombongan mobil Muammar Gaddafi, saat mereka 
meninggalkan kota Sirte, memang bisa saja dikategorikan, sebagai sasaran 
militer.

Dari Libia kita beralih ke Thailand. Harian The International Herald Tribune 
menyorot posisi Perdana Menteri Yingluck Shinawatra. Wanita ini baru dua bulan 
menjabat posisi orang nomor satu di Thailand, dan langsung menghadapi ujian 
berat. Bencana banjir yang berkepanjangan.

Sebagai orang baru dalam dunia politik, ia kini memimpin kabinet, tanpa 
mengenal baik para menteri, yang menjadi pembantunya. Sejak tampil sebagai 
politikus, banyak orang mempertanyakan kemampuan politik saudara bungsu mantan 
Perdana Menteri Thaksin Shinawatra ini. Menurut The International Herald 
Tribune, dalam menjalankan kendali pemerintahan, Yingluck Shinawatra sekedar 
mengikuti petunjuk yang diberikan oleh sang kakak, yang kini berada dalam 
pengasingan, di Dubai.

Menurut koran berbahasa Inggris ini, untuk membuat kebijakan menghadapi bencana 
banjir sekarang ini, orang sebenarnya harus bertindak akurat dan cepat. Singkat 
kata, sebenarnya harus berada di lokasi. Tidak bisa dilakukan jauh dari Dubai 
sana.

Dengan demikian, penanganan bencana banjir akan menentukan masa depan karir 
politik Yingluck Shinawatra. Karena, saat ini, para kritisi dan lawan-lawan 
politiknya, segera akan memanfa'atkan habis-habisan, setiap kesalahan yang ia 
buat.

Demikian The International Herald Tribunes, dan sekian pula Tinjauan Pers kali 
ini.


* DELAPANBELAS TAHUN MENUNGGU TURUNNYA UANG PESANGON

Nicolas Lamardan dan hampir 150 bekas buruh PT Pan Gas Nusantara Industri 
menang atas gugatan pesangon senilai 8 miliar rupiah. Uang itu kini berada di 
brangkas BRI. Tapi sejak sepuluh tahun lalu uang itu tak kunjung bisa 
dicairkan. Padahal Kementerian Tenaga Kerja, Mahkamah Agung, Ombudsman, DPR, 
dan Komisi Yudisial,satu suara; para buruh  berhak atas uang pesangon itu. 
Mengapa hingga sekarang eksekusinya mandek? Reporter KBR68H, Quinawaty Pasaribu 
menelusuri penyebab sulitnya Nicolas mendapatkan haknya.

Nicolas: Kita bicara di luar negeri bahwa buruh dipancung, tapi di dalam negeri 
buruh berjuta-juta tidak diperhatikan. 18 tahun seakan-akan buta dan tuli hukum 
di negeri ini, saya berteriak kemana-mana. Komisi 3 sudah 4 kali, tangal 8 
september 2008 hearing. Tanggal 24 mereka terbitkan surat minta komisi 11 
panggil BRI supaya eksekusi diselesaikan. Tapi sampai sekarang tidak ada tindak 
lanjut. Berbagai poksi saya datangi di DPR, tetap saja tidak ditindak lanjuti.
 
Sudah 18 tahun Nicolas Lamardan berjuang ke sana ke mari menuntut haknya. Meski 
belum membuahkan hasil, tapi semangatnya tak pernah surut. Pria 73 tahun ini 
adalah bekas buruh PT Pan Gas Nusantara Industri.
 
Ia bersama 143 kawannya sudah sering kali mengadu ke DPR karena mandeknya 
eksekusi penjualan aset PT Pan Gas senilai 8 miliar rupiah di kantong BRI. Uang 
itu menurut putusan Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Pengadilan Tinggi Jakarta, 
hingga  Mahkamah Agung adalah pesangon untuk para bekas karyawan.
 
Agustus 2004, Nico mengajukan permohonan eksekusi atas dua pabrik PT Pan Gas di 
Kawasan Industri Pulogadung, uang hasil penjualan aset PT Pan Gas yang 
dititipkan di BRI senilai 8 miliar rupiah, dan rumah Arifin Subiakto di Jakarta 
Selatan. Tapi sial, Nico dan seratusan buruh lain hanya berhak atas uang 8 
miliar rupiah. Rumah Arifin Subiakto sudah diagunkan ke salah satu bank swasta. 
Sementara status dua pabrik PT Pan Gas tidak bisa dieksekusi.

 
Oktober 2004 Pengadilan Negeri Jakarta Pusat meminta BRI memblokir uang 8 
miliar itu. BRI pun diminta untuk menjaga dan bila dikemudian hari ada petugas 
yang meminta kembali, maka BRI harus menyerahkan dengan suka rela.  
 
Tapi BRI menolak. Sekretaris perusahaan BRI, Muhammad Ali beralasan bahwa uang 
senilai 8 miliar rupiah itu berasal dari penjualan aset yang dijadikan agunan 
kredit oleh PT Pan Gas kepada BRI. PT Pan Gas punya kredit macet 45 miliar 
rupiah dan hingga sekarang belum lunas pembayarannya.
 
Ali: Kan tadinya ditagih sama BRI, mungkin gak mempan, maka saya serahkan ke 
KP2LN. Dia punya kewenangan menyita dan melelang. Setelah diserahkan ke KP2LN, 
dalam perjalanannya si PT ini mungkin dia nego ke tempat lain untuk 
menyelesaikan kewajibannya, jadi gak lewat lelang. Ketemulah ada perusahaan 
baru, ngomong-ngomong sama debitur mau diambil alih.
 
Perusahaan baru itu adalah PT Tirto Bumi Adya Tunggal. Perusahaan lokal ini 
juga pemasok gas ke rumah sakit. Pada Desember 1999, pemilik PT Pan Gas 
bernegosiasi dengan PT Tirto Bumi. Mereka lantas membuat Perjanjian 
Pengambilalihan Aset. Dalam perjanjian itu, perusahaan gas lokal itu akan 
membeli barang-barang yang telah diagunkan oleh PT Pan Gas kepada BRI. Tak 
hanya itu, PT Tirto Bumi dan PT Pan Gas juga wajib menuntaskan masalah buruh.
 
Nicolas sudah mencium adanya ketidakberesan di PT Pan Gas sejak perusahaan 
pemasok oksigen itu tak mampu lagi membayar upah buruhnya. Pernah kata pria 
asal Maluku ini, buruh tak digaji dua bulan. Karena itu pada 1992, Subiakto 
Arifin, pemiliknya berniat menjual perusahannya ke PT Pan Air Liquid dari 
Prancis.

Nicolas: Nah akhirnya perusahan kita diakuisisi. Disyaratkan karena perusahan 
ini masih berjalan maka buruhnya harus diikutsertakan dalam pengambilalihan 
aset. Lalu 17 September 1992, BKPM menerbitkan persetujuan akusisi, karena 
sudah lengkap. Lalu 18 September 1992, seluruh aset perusahaan dialihkan ke PT 
PAL pihak asing.
 
Dalam perjanjian pembelian aset itu, PT Pan Air Liquid setuju untuk 
memperkerjakan kembali hampir 250 karyawan termasuk menanggung kredit macet PT 
Pan Gas ke BRI sebesar 45 miliar rupiah.
 
Juli 1993, PT Pan Air Liquid batal membeli seluruh aset PT Pan Gas. Pembatalan 
ini ditolak Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), tapi perusahaan dari 
Prancis itu tetap ngotot tak mau melanjutkan akuisisi tanpa alasan yang jelas.
 
Karena terlilit utang, PT Pan Gas tak mampu lagi menggaji karyawannya. Sejak 
itu, nasib ratusan buruh dibiarkan terkatung-katung dan tak berstatus. 
Karenanya, Nico dan kawan-kawannya mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri 
Jakarta Timur.
 
Pada saat gugatan dilayangkan muncul proses pengambilalihan aset oleh PT Tirto 
Bumi senilai 8 miliar yang mencurigakan. Ini karena pengambilalihan aset 
dilakukan tanpa sepengetahuan buruh.
 
Saat ini BRI tetap mengklaim uang 8 miliar itu pembayaran angsuran PT Pan Gas. 
Dengan alasan itu pula BRI mengajukan perlawanan atau verzet atas putusan sita 
eksekusi.
 
Meski status uang 8 miliar itu belum jelas ujung pangkalnya, tapi Nicolas 
Lamardan tak menyerah. Ia akan tetap menagih hak uang pesangonnya itu dari BRI.
 
Laporan ini disusun Reporter KBR68H, Quinawaty Pasaribu untuk Radio Nederland 
Wereldomroep.


* REAKSI BELANDA ATAS TEWASNYA GADDAFI

Kematian diktator Gaddafi disambut beragam pendapat di Belanda. Melegakan 
sekaligus disesalkan, karena tak bisa lagi diadili. Laporan Jolan Douwes.

"Kami ingin melihat ia diadili di Den Haag atas apa yang ia perbuat. Walau 
begitu, bagi warga Libia, ini akhir dari situasi buruk dan keditaktatoran 42 
tahun. Saya menaruh hormat dengan perjuangan warga Libia dan bagaimana mereka 
menyatakan: cukup sudah, kami tak terima lagi, kami tak mau generasi 
selanjutnya harus hidup di bawah penderitaan seperti itu," kata Perdana Menteri 
Belanda, Mark Rutte.

Perdana Menteri Libia Mahmoud Jibril membenarkan kematian Muammar Gaddafi. 
Diktator flamboyan ini, Kamis pagi di kota kelahirannya Sirte, tewas dibunuh 
pasukan Dewan Transisi Nasional Libia. NATO waktu itu masih sempat melakukan 
serangan udara. Siaran televisi berbahasa Arab memperlihatkan jasadnya. 
Mutassi, anak lelaki Gaddafi juga dilaporkan tewas. Sementara, Saif, anak 
lelaki lain yang disebut-sebut penerus Gaddafi, diduga telah tewas pula.

Hidup atau mati
Wakil Duta Besar Libia untuk Kerajaan Belanda, Ahmed Tabuli, menyatakan 
kematian sang diktator sebagai momen bersejarah.

"Ini berita penting bagi setiap perempuan di Libia yang kehilangan suaminya, 
dan setiap ibu yang kehilangan anaknya. Tak masalah jika ia ditangkap mati atau 
hidup. Yang penting Gaddafi tidak ada lagi. Ini kehendak Allah, ia ditangkap 
dan kemudian mati."

Tabuli berharap Belanda akan menolong para pemimpin baru Libia untuk membuat 
negeri kaya minyak itu lebih demokratis, lebih bebas. "Karena masih banyak 
harus dilakukan untuk mencapai kemauan kita," ujarnya.

Menteri Luar Negeri Belanda, Uri Rosenthal mengatakan," 42 tahun hidup 
tertekan, ketakutan, di bawah kediktatoran, kini berakhir sudah. Warga Libia 
berjuang untuk kebebasan dan kematian Gaddafi merupakan simbol dari itu."

Libia sekarang bisa mulai membangun, ungkap Rosenthal. "Pertama harus cepat 
dibentuk pemerintah transisi dan setelah itu menuju demokratisasi dan pemilu 
bebas."

Tak pecah
Mantan sekjend NATO asal Belanda, Jaap de Hoop Scheffer menyambut baik tewasnya 
Gaddafi. "Dunia hilang satu diktator," katanya.

Ia menyebut kejadian di Libia sebagai patok besar karena Gaddafi telah membunuh 
puluhan ribu orang. Hanya saja ia berharap, suku-suku di Libia kini tak 
berkelahi satu sama lain setelah sang diktator lenyap.


* PARTAINYA WILDERS PROTES MASALAH PAPUA

Anggota parlemen Belanda dari PVV(partainya politikus anti Islam, Geert 
Wilders) minta agar Menteri Luar Negeri Belanda, Uri Rosenthal, segera 
bertindak menangani masalah Papua. Laporan Junito Drias.

Belanda, menurutnya, tidak menepati janji politik pada tahun 60an. Karena itu 
Belanda berutang secara moral dan wajib tidak boleh membiarkan warga Papua 
begitu saja. Terkait dengan itu anggota parlemen Wim Kortenoeven meminta 
penjelasan dari Uri Rosenthal atas beberapa pertanyaan.

- Bagaimana Menlu Belanda menyikapi berita kekerasan terkait deklarasi 
kemerdekaan Papua, dan apa tanggapan menlu atas reaksi Indonesia.

- Apakah Menlu Belanda sudah berbicara dengan penguasa Indonesia mengenai 
represi kekerasan yang dilakukan terhadap aktivis kemerdekaan Papua.

- Apakah Menlu Belanda bersedia menuntut pembebasan para pemimpin Papua yang 
ditangkap dan meminta agar aksi kekerasan dihentikan.

- Bagaimana posisi pemerintah Belanda atas perjuangan kemerdekaan Papua secara 
umum dan dalam konteks janji Belanda pada tahun 1963.

Anggota parlemen dari PVV ini meminta agar Menlu Belanda memberi jawab 
selambat-lambatnya tanggal 25 Oktober 2011.

Reaksi dari partai politikus anti Islam Geert Wilders ini muncul setelah media 
Belanda memuat secara lumayan besar peristiwa kekerasan di Papua menyusul 
deklarasi pembentukan negara Papua Barat. Sejauh ini menurut laporan organisasi 
hak-hak azasi manusia, sudah enam orang tewas akibat kekerasan dalam operasi 
pasukan keamanan dalam membubarkan Kongres Rakyat Papua.


* DALAM SOAL EROPA, BELANDA SEMAKIN KAKU

Cukuplah sudah. Sudah saatnya Eropa menyusun sanksi-sanksi mengikat bagi 
negara-negara yang melanggar peraturan keuangan. Itulah yang akan disampaikan 
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte pada KTT Uni Eropa hari Minggu mendatang. Di 
sana para pemimpin Eropa berusaha mencari jalan keluar dari krisis euro saat 
ini.  Laporan John Tyler.
 
Pemerintah Belanda paling vokal dan jelas menyerukan penyusunan daftar baru 
yang lebih ketat mengenai negara-negara zona euro. PM Rutte bersama Menteri 
Keuangan Jan Kees de Jager meluncurkan kampanye publisitas menyerukan 
diadakannya Komisaris Uni Eropa Urusan Anggaran, yang bisa mengawasi dan 
memberlakukan peraturan anggaran baru. Dalam sebuah opini di harian Inggris the 
Financial Times, mereka menulis: "Siapapun yang mau ambil bagian dalam zona 
euro harus taat kepada perjanjian dan tidak bisa sistematis mengabaikan 
peraturan. Di masa depan, sanksi paling ampuh adalah memaksa negara keluar dari 
zona euro."
 
Aturan Pengusiran
Bertahun-tahun Belanda membunyikan alarm soal negara-negara yang gagal memenuhi 
peraturan anggaran yang ditetapkan dalam Pakta Pertumbuhan dan Stabilitas, 
'Growth and Stability Pact'. Kini sang perdana menteri menulis, 'perjanjian 
adalah perjanjian', dan menghendaki sanksi otomatis saat negara-negara 
melanggar peraturan. Rutte tidak bilang apa ini artinya bagi Belanda sendiri, 
yang, di awal krisis keuangan tahun 2008, menanggung defisit anggaran yang 
melebihi batas 3 persen.
 
Tapi pemerintah Belanda kini melangkah lebih jauh lagi, mendesak adanya daftar 
baru Uni Eropa tentang kebijakan ekonomi ke 27 negara angota Uni Eropa, jadi 
bukan saja kebijakan anggaran 17 negara anggota zona euro. Pekan lalu, wakil PM 
Belanda Maxime Verhagen, menulis di harian Belanda de Volkskrant bahwa Brussel 
harus bisa turun tangan apabila kebijakan ekonomi sebuah negara anggota Uni 
Eropa dinilai tidak bisa diterima. "Apabila negara-negara lalai membuat 
perekonomian sehat, kami harus bisa memaksa mereka."
 
Tidak Sendirian
Nadanya tegas. Sementara Belanda satu-satunya pemerintah yang menyusun proposal 
berdampak luas itu, negeri kincir angin ini tidak sendiri. Derk Jan Eppink 
mewakili partai Belgia di parlemen Eropa, mendukung proposal ini. Ia 
menyatakan, Jerman juga sebenarnya mendukung pendekatan Belanda dan gembira 
dengan sikap blak-blakan seperti itu.
 
"Orang Jerman enggan menyampaikan pikiran mereka. Tapi orang Belanda 
melontarkan apa yang dipikirkan orang Jerman."
 
Utara Lawan Selatan
Seperti biasa Europa terbagi soal bagaimana seterusnya. Belanda di kubu 'utara' 
 -- yaitu negara-negara yang ekonominya cukup kuat dan keuangannya sehat, 
menghendaki mata uang kuat dengan pengawasan yang lebih ketat. Jerman dan 
Belanda bersama Austria dan Finlandia merupakan ekonomi terkuat di zona euro, 
dan kepada merekalah negara-negara Eropa lainnya minta tolong untuk 
menyelamatkan mata uangnya. Mereka juga paling banyak menyumbang dana 
stabilitas. Dana ini dibentuk untuk menjamin negara-negara bisa tetap meminjam.
 
Kathleen van Brempt adalah anggota parlemen Eropa dari partai sosialis. 
Menurutnya, negara-negara di selatan menilai sikap Belanda 'arogan' dan tidak 
sejalan dengan sejarahnya sebagai salah satu pendiri Uni Eropa.
 
"Tidak ada solidaritas, padahal itulah dasar Eropa. Saya banyak dengar suara 
suara dari Belanda yang skeptis terhadap euro. Misalnya tentang Yunani, bahwa 
warga Yunani harus memecahkan masalah mereka sendiri, karena ini salah mereka 
dan seterusnya. Pada saat yang sama Belanda meraih keuntungan besar dari krisis 
euro ini. Jadi semuanya kedengaran sinis."
 
Van Brempt menunjuk kepada ucapan Menteri Keuangan Belanda De Jager di parlemen 
bahwa meminjamkan uang untuk menyelamatkan Yunani bukan saja langkah yang tepat 
untuk euro, tapi yang tak kalah pentingnya, pinjaman itu akan menguntungkan 
pembayar pajak Belanda.
 
Paradox
Sikap Belanda paradoksal. Negara ini semakin skeptis terhadap Uni Eropa: 
menyatakan  'tidak' dalam referendum tentang konstitusi Eropa, menghalangi 
keanggotaan Serbia dan menolak Rumania serta Bulgaria masuk zona Schengen. 
Geert Wilders, pemimpin partai untuk kebebasan, PVV, anti Brussel. Dan kini ia 
adalah wujud skeptisime Belanda terhadap euro. Pemerintahan koalisi pimpinan 
Mark Rutte bertahan berkat dukungan Wilders.
 
Sebagian oleh karena Wilders, pemerintah Belanda bersikap keras soal Eropa. 
Tapi walaupun Mark Rutte mengecam kebijakan Uni Eropa di masa lalu, ia 
menyambut Eropa sebagai solusi masa depan.


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.rnw.nl/id/bahasa-indonesia

Anda bisa berhenti berlangganan dengan mengirim email ke:
berita-sign...@listserv.rnw.nl

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
ran...@rnw.nl

Copyright Radio Nederland Wereldomroep. 
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke