---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Senin 07 November 2011 14:50 UTC



** IDUL ADHA TERAKHIR DENGAN DOMBA "BELANDA"

** YUNANI AKAN MENGGELAR PEMILU 19 FEBRUARI

** MENGUMPULKAN DANA UNTUK BANTU WEIWEI

** ARTIKEL1: BELANDA TINJAU KEMBALI KRISIS 2008

** ARTIKEL2: PENYEMBELIHAN KORBAN TANPA BIUS TERAKHIR?

** ARTIKEL3: INDONESIA ABAIKAN KESEJAHTERAAN HEWAN



* IDUL ADHA TERAKHIR DENGAN DOMBA "BELANDA"

Saat ini muslim di seluruh dunia merayakan Hari Raya Kurban. Ini bisa jadi 
perayaan Idul Adha terakhir di Belanda dengan domba yang disembelih di Belanda 
sendiri.

Tanggal 13 Desember Majelis Tinggi Belanda akan membahas RUU  yang melarang 
penyembelihan tanpa bius. RUU yang diusulkan partai pembela hewan Partij voor 
de Dieren itu sudah disetujui oleh majlis rendah De Tweede Kamer.

Menurut para pendukug RUU, hewan yang disembelih tanpa bius sangat menderita. 
Namun belum jelas apakah mayoritas Senat Belanda akan mendukung RUU. Larangan 
penyembelihan tanpa bius tidak hanya menyusahkan umat Islam tapi juga warga 
Yahudi. Menyembelih dengan cara kosjer juga dilakukan tanpa bius. 

Para penentang RUU khawatir, larangan penyembelihan tanpa bius bisa 
menggalakkan praktek "di bawah tanah". Hal tersebut sering terjadi di Belanda 
pada tahun delapan puluhan. Banyak juga muslim yang tidak khawatir. Mereka bisa 
membeli domba dari Belgia atau Jerman. Ada juga muslim  yang berencana untuk 
merayakan Idul Adha di negara asal seperti Maroko, kalau menyembelih tanpa bius 
jadi dilarang di Belanda. Perayaan Idul Adha berlangsung tiga hari. Ini adalah 
perayaan memperingati nabi Ibrahim yang diperintahkan Allah untuk mengorbankan 
puteranya.

Banyak muslim membeli daging domba atau anak lembu yang disembelih tanpa bius 
untuk dimakan bersama keluarga.


* YUNANI AKAN MENGGELAR PEMILU 19 FEBRUARI

Yunani akan menggelar pemilu dipercepat pada 19 Februari. Demikian ditegaskan 
Kementerian Keuangan. Sementara itu negeri Eropa Selatan diperintah oleh 
kabinet nasional. Perdana menteri Papandreou dan pemimpin oposisi Samaras 
berhasil mencapai kesepakatan tentang itu dengan presiden Papoulias. 
Disepakati, Papandreou akan mundur dan diganti oleh perdana menteri sementara 
yang akan memimpin pemerintahan peralihan. Mundurnya Papandreou merupakan 
tuntutan Samaras untuk ikut dalam pemerintahan pesatuan nasional. Bulan-bulan 
mendatang, pemerintahan peralihan berusaha menggolkan paket penyelamatan Uni 
Eropa di parlemen. Setelah itu baru digelar pemilu. Senin (7/11) berbagai pihak 
merundingkan rincian kesempatan.


* MENGUMPULKAN DANA UNTUK BANTU WEIWEI

Warga Cina ramai-ramai membantu seniman dan disiden Ai Weiwei untuk membayar 
tunggakan pajak. Ada penyumbang yang melemparkan uang di pagar studio sang 
seniman. Ada juga uang yang diikat dengan keranjang buah-buahan atau dilipat 
dalam bentuk pesawat terbang.

Weiwei hampir menerima 7 miliar rupiah dari warga Cina. Ia mengatakan, ia akan 
membayar kembali uang tersebut. Tunggakan pajak Weiwei sekitar 2 miliar rupiah. 
Seniman ini ditangkap April lalu. Sebelumnya tidak jelas apa sebab 
penangkapannya, namun akhirnya ternyata ia ditangkap karena tuduhan 
menggelapkan pajak. Ia sempat dipenjarakan hampir tiga bulan. Para kritisi 
mengatakan, pemerintan Cina ingin membungkam Weiwei. Menurut para aktivis, 
alasan penangkapan sebenarnya adalah karena ia mengkritik pemerintah.


* DIPLOMAT UNI EROPA PUJI MYANMAR

Seorang diplomat senior Uni Eropa memuji kemajuan perubahan politik di Myanmar. 
Menurut David Lipman, pemerintahan sipil di negeri yang masih didominasi 
militer itu memperlihatkan niat baiknya untuk melakukan reformasi. "Uni Eropa 
berharap dan mendorong momentum perubahan ini, "kata Lipman. Myanmar dikenai 
sanksi ekonomi oleh Uni Eropa dan Amerika karena melanggar hak asasi manusia 
(HAM). Lipman berada di Yangoon menghadiri lokakarya dua hari digelar Uni Eropa.


* TANAH LONGSOR TEWASKAN 21 WARGA KOLOMBIA

Jumlah korban tewas akibat tanah longsor di Manizales, Kolombia, bertambah 
menjadi 21 orang. Puluhan orang hilang. Setidaknya 14 rumah di kaki gunung 
Manizales terbenam di lumpur. Tanah longsor disebabkan oleh hujan lebat. Tim 
SAR menggunakan anjing pelacak untuk mencari korban. Kegiatan evakuasi sempat 
dihentikan karena hujan deras turun. Kolombia sering dilanda hujan lebat. 
Sekitar 250.000 warga dievakuasi.


* BOM BUNUH DIRI DI BARAT LAUT PAKISTAN

Mantan walikota Swabi dan pengawalnya terbunuh dan sembilan orang lainnya 
terluka akibat bom bunuh diri di barat laut Pakistan Senin (7/11). Demikian 
tandas polisi. Menurut polisi kota Swabi, Hanif Jadoon mati seketika dan 
pengawalnya meninggal di rumah sakit. Di antara yang terluka terdapat putera 
Jadoon. Tidak jelas kenapa Jadoon menjadi sasaran. Namun polisi mengatakan, 
Jadoon adalah anggota Awami National Party, partai berkuasa di provinsi Khyber 
Pakhtunkhwa yang menjadi sasaran kelompok militan. Dan inilah yang mungkin 
menjadi motif. Lebih dari  4700 warga terbunuh akibat serangkaian serangan 
teror yang didalangi Taliban dan kelompok ekstrem Islam lain, sejak pemerintah 
menyerbu sebuah masjid radikal di Islamabad pada 2007.


* PERSETERUAN ANTAR KEOMPOK MUSLIM FILIPINA

Delapan warga terbunuh akibat perseteruan antara dua kelompok muslim di 
Filipina. Serdadu dikerahkan di pulau Mindandao tersebut untuk menghentikan 
tawuran yang mulai berkobar Jumat lalu. Perseteruan itu terjadi antara dua 
keluarga politisi lokal sejak tahun 2002. Pertikaian bermula gara-gara 
tunggakan utang pembelian kendaraan. Sejak itu sering terjadi betrok. 
Perseteruan memperebutkan tanah, kekuasaan politik dan bisnis sudah sejak lama 
terjadi di negara Asia Tenggara itu. Perseteruan di Filipina Selatan antara 
1930-2005 sudah menelan lebih 5500 nyawa. Belakangan pemimpin muslim yang 
berkuasa di Filipina selatan diduga membantai 57 warga untuk mencegah lawannya 
ikut pemilu lokal. Para pemimpin tersebut kini tengah diadili dalam kasus 
pembunuhan tersebut.


* NEGARA BRICS BANTU NEGARA EURO

Negara-negara BRICS bersedia membantu negara-negara euro. Demikian disampaikan 
menteri luar negeri Rusia Lavrov kepada Dana Moneter Internasional IMF.

BRICS, yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Cina dan Afrika Selatan itu 
adalah negara-negara yang ekonominya maju pesat. Lima negara ini hanya ingin 
membantu Eropa lewat IMF. Lavrov mengatakan, tak ada gunanya memberi bantuan 
lewat dana darurat Eropa EFSF. Karena ini tidak bakal menyelesaikan kesulitan 
keuangan Eropa.

Menurut Lavrov, sistem keuangan harus dirombak untuk mencegah krisis ekonomi 
baru. Sebagai imbalan, Lavrov ingin agar IMF direformasi. Presiden Rusia, 
Medvedev, berunding dengan Lagarde, pemimpin IMF, mengenai cara negara BRICS 
membantu Eropa untuk menangani krisis. Negara-negara BRICS minggu lalu di depan 
KTT G20 di Cannes, Prancis, sudah mengatakan, pihaknya mempertimbangkan untuk 
membantu negara-negara euro.


* BELANDA TINJAU KEMBALI KRISIS 2008

Yunani sepakat membentuk pemerintahan baru dalam upaya keras menyelesaikan 
krisis euro. Sementara negeri tersebut membiasakan diri dengan perdana menteri 
baru, dan Brussel dengan cemas memperhatikan naik-turunnya bursa saham Eropa, 
Belanda meninjau kembali krisis finansial tahun 2008. 

Krisis ekonomi yang sekarang, memang tidak separah krisis tahun 2008. Namun 
dikhawatirkan situasi akan bisa lebih parah. Satu aspek yang sama adalah, 
kurangnya pengawasan demokratis serta kurangnya pertanggungjawaban orang-orang 
yang seharusnya bertanggungjawab menyelesaikan krisis.
 
Ini adalah bagian kedua penyelidikan komisi Parlemen Belanda. Tahap pertama 
yang menyangkut penyebab krisis, sudah selesai tahun lalu. Ketika itu komisi 
dikritik karena tidak memiliki kekuasaan. Tidak ada ahli ekonomi di antara 
anggota komisi dan karena para saksi tidak disumpah.

Kemungkinan kecil penyelidikan itu dapat mengakibatkan jatuhnya parlemen. 
Terakhir kali dilakukan penyelidikan parlemen adalah pada tahun 2002. Ketika 
itu parlemen menyelidiki peran tentara Belanda dalam genosida di Srebenica. 
Penyelidikan tersebut mengakibatkan jatuhnya pemerintahan pimpinan perdana 
menteri Wim Kok.

Parlemen Belanda sekarang akan menyelidiki tindakan pemerintah tahun 2008. 
Komisi penyelidik parlemen diperbolehkan menggunakan semua dokumentasi relevan, 
termasuk dokumen-dokumen rahasia.

Dalam lima pekan mendatang, pejabat senior pemerintah dan bank akan dipanggil 
untuk memberi penjelasan. Termasuk mantan perdana menteri Jan Peter Balkenende 
serta menteri keuangan pada saat itu, Wouter Bos. Semua saksi diinterogasi 
setelah pengambilan sumpah.

Jumlah besar
Perhatian untuk penyelidikan tersebut sangat besar, karena ada kaitannya dengan 
krisis euro yang sekarang. Belanda menjanjikan sumbangan dana lebih dari 4,5 
miliar euro kepada Yunani, dan diminta ikut memberikan jaminan untuk Program 
Fasilitas Stabilitas Keuangan Eropa (EFSF) yang besarnya 98 milyar euro.

Program ini diharapkan dapat memulihkan kepercayaan pada mata uang tunggal 
Eropa, euro.

Melihat besarnya jumlah dana tersebut, anggota parlemen tentunya ingin 
mengawasi dengan cermat pengelolaannya. Di tingkat Eropa, itu sangat sulit 
dilakukan. Tapi, penyelidikan ini paling tidak memberikan satu kesempatan bagi 
parlemen untuk mengetahui apa yang dilakukan dengan dana yang telah dialokasi, 
sehingga bisa memerangi krisis yang sekarang.

Langkah-langkah 2008
Penyelidikan De Wit, dinamakan pada ketua komisi Jan de Wit, anggota parlemen 
dari partai sosialis SP. Komisi harus menyelidiki langkah-langkah yang diambil 
pemerintah Belanda tahun 2008 untuk membangkitkan kembali sektor perbankan 
Belanda. Tindakan itu belum pernah diambil sebelumnya.

Ketika itu Den Haag mengambilalih bank ABN Amro serta sebagian saham Fortis 
Bank senilai hampir 17 miliar euro. Dibentuk dana sebesar 200 miliar euro untuk 
menjamin pinjaman dari bank. Saat ini 50 miliar telah dipakai.

Hipotek bermasalah yang dikeluarkan bank Belanda lainnya, ING diberi jaminan 
sebesar 22 miliar euro. Dua puluh miliar euro lainnya disediakan untuk ING dan 
dua bank lain.

Tentu saja, jumlah dana ini tidak sebesar dana yang kini dijanjikan untuk 
menyelamatkan euro. Pengawasan atas euro, sebagian besar adalah tanggung jawab 
para pejabat Bank Sentral Eropa di Brussel. Lembaga itu beroperasi sesuai 
kesepakatan-kesepakatan Eropa.

Kewenangan demokratis sulit sekali diterapkan dalam krisis tahun 2008, namun 
akan lebih sulit lagi dalam menangani krisis euro yang sekarang.

Tanggungjawab Uni Eropa?
Baik parlemen Inggris maupun Kongres Amerika, menggelar penyelidikan untuk 
menyelesaikan krisis finansial di tahun 2008. Dalam kedua kasus tersebut, para 
wakil rakyat mendapat kesempatan untuk menyelidik para pejabat ekonomi dan 
keuangan yang bertanggungjawab.

Penyelidikan di Belanda dilakukan oleh pemerintah. Para saksi mata juga diambil 
sumpahnya, dan akan diseret ke pengadilan jika terbukti tidak memberikan 
keterangan dengan benar. Menteri keuangan Kees de Jager adalah satu-satunya 
yang anggota pemerintahan terdahulu yang masih resmi menjabat.

Sebelumnya ia adalah mantan wakil menteri di bawah Wouter Bos. De Jager, yang 
saat ini menjabat sebagai menteri, dapat dimintai pertanggungjawabannya atas 
tindakan pendahulunya.

Terlepas bagaimana masa depan euro, sulit untuk membayangkan Brussel melakukan 
penyelidikan agar para pejabat Eropa bertanggungjawab terhadap parlemen.


* PENYEMBELIHAN KORBAN TANPA BIUS TERAKHIR?

Seperti umat Islam lainnya di seluruh dunia, muslimin di Belanda Ahad kemarin 
(6/11) merayakan Idul Adha. Penyembelihan korban tahun ini dibayangi oleh UU 
Baru yang bakal melarang penyembelihan hewan tanpa bius.

Berbagai koran Belanda menyorot perayaan salah satu hari besar terpenting bagi 
umat Islam ini.

"Het offerfeest atau Hari Raya Korban yang diawali kemarin, mungkin yang 
terakhir dengan hewan yang disembelih di Belanda," tulis De Volkskrant. "Di 
rumah penyembelihan Yakhlaf di Zaandam, tidak ada masalah kalau menyembelih 
tanpa dibius terlebih dulu."

Muslim yang berada di rumah jagal itu menilai larangan itu tidak masuk akal.

Tidak sembarangan
Di Belanda orang tidak bisa menyembelih korban di sembarangan tempat seperti di 
pekarangan mesjid atau di depan rumah pak lurah seperti di Indonesia. 
Penyembelihan harus dilakukan di rumah penyembelihan resmi yang memenuhi syarat 
higienis dan sebagainya.

Penyembelihan dilakukan oleh petugas yang berkompeten dan disaksikan seorang  
pengawas.

Orang Belanda awam melihat hewan sembelihan yang meronta-ronta sebelum 
menghembuskan nafas sebagai penyiksaan. Makanya banyak yang mendukung gagasan 
Partai Pembela Hewan Partij voor de Dieren, untuk melarang penyembelihan tanpa 
bius.

RUU ini akan dibahas oleh Majelis Tinggi Belanda De Eerste Kamer. Kalau 
disahkan, maka ini akan menyulitkan perayaan Idul Korban tahun depan.

Alternatif lain
Ada yang mengatakan, kalau UU itu berlaku, maka banyak muslim akan mengimpor 
daging korban dari luar negeri. Makmud Camak, seorang muslim asal Turki 
khawatir harga daging akan mahal, kalau harus diimpor dari Belgia atau Jerman.

Namun Hassan Reyani, seorang tukang daging di Pusat Penyembelihan Islam 
Rotterdam, berpendapat, harga daging tidak akan terlalu mahal. Karena ia 
memiliki tempat penyimpanan daging yang sangat besar.

Milloud, seorang muslim di Rotterdam menganggap larangan penyembelihan tanpa 
bius tidak bermasalah. Ia tidak ambil pusing. "Saya bakal makan daging domba 
yang disembelih dengan pembiusan. Saya menyesuaikan diri, saya kan bukan 
ekstremis, " tandasnya seperti dikutip De Volkskrant.


* INDONESIA ABAIKAN KESEJAHTERAAN HEWAN

Satwa pun punya hak untuk hidup sejahtera, juga di Indonesia. LSM Jakarta 
Animal Aid Network memperjuangkan hak-hak tersebut. Menurut mereka, 
kesejahteraan satwa dan hewan peliharaan diabaikan di Indonesia. Femke de Haas 
meninggalkan tanah kelahirannya Belanda demi cintanya pada satwa Indonesia.

Femke dikenal sebagai aktivis hak kesejahteraan satwa di Indonesia. Ia memilki 
toko kebutuhan hidup satwa dan hewan peliharaan di Jakarta. Dengan hasil 
penjualannya Femke membiayai penampungan satwa dan hewan yang terlantar. 
Seorang wanita muda Belanda rela meninggalkan negaranya karena peduli 
kesejahteraan satwa di Indonesia.

Cinta Indonesia
Femke lahir di Kamerun, Afrika. Pada usia 3 tahun ia pindah ke Belanda. Tahun 
1996, ia bersama orang tuanya pindah ke Jakarta, dan berkenalan dengan aktivis 
rehabilitasi orang utan di Kalimantan Timur. Semasa studinya Femke berangkat ke 
Kalimantan untuk magang di sana selama 6 bulan.

Sepulangnya ke Belanda, ia menjadi pemerhati kekayaan alam Indonesia. Di 
Belanda Femke aktif di bidang penyelamatan satwa, dan selalu mengikuti 
perkembangan di Indonesia. NULLIndonesia menghadapi banyak masalah perdagangan 
satwa ilegal, katanya. Akhirnya ia kembali ke Indonesia tahun 2002.

Di Jakarta, Femke aktif di pusat penyelamatan satwa di Cengkareng. Tugasnya 
menyusun protokol satwa hasil sitaan di bandara. Femke menjadi relawan untuk 
setahun. Di Belanda ia tidak bisa melupakan tugasnya yang masih banyak di 
Indonesia.

Perawat
Femke berpendidikan perawat satwa dan pernah menjadi perawat di yayasan 
penampungan kera Belanda. Dari kecil ia memang sudah tertarik memelihara satwa. 
Femke sadar memilih Indonesia, dan bukannya Afrika.

Menurutnya pemerintah Indonesia tidak begitu peduli masalah kesejahteraan 
satwa. Selain itu orang yang peduli terhadap dunia satwa juga tidak banyak. 
Lain dengan Afrika. Di benua ini banyak aktivis yang menyorot masalah 
kelestarian satwa.

Menurut Femke, Indonesia punya dua masalah besar: penyelundupan dan perdagangan 
ilegal hewan langka serta hutan tropis yang dibabat untuk perkebunan kelapa 
sawit.

Saat ini Femke, yang tetap memegang paspor Belanda, tinggal di Jakarta bersama 
suaminya, seorang pria Banyumas. Setiap hari ia aktif di kantor sekaligus 
tokonya, Jakarta Animal Aid Network.

Beda Belanda dan Indonesia
Belanda dan Indonesia punya kebijakan berbeda menyangkut kesejahteraan satwa. 
NULLDi Belanda semuanya sudah terjamin, kalau seseorang memukul kucing, ia 
diomeli orang disekitarnya, demikian kilahnya.

Kesadaran orang Belanda akan hak satwa sudah mapan, di Indonesia masih kurang. 
Tapi saat ini semakin banyak orang yang mulai peduli. Lewat organisasi yang ia 
dirikan di Jakarta, kini banyak anggota muda yang aktif. Mereka berjuang untuk 
hak kesejahteraan satwa. Jadi isunya boleh dibilang tidak baru lagi.

Menurut Femke masih banyak masalah yang harus dipecahkan. Misalnya orang 
terpaksa menangkap burung langka yang kemudian dijual untuk kebutuhan hidupnya. 
Jadi pemerintah tidak bisa melarang begitu saja, tapi harus dicari jalan keluar 
lain.

Perut yang bicara
Walaupun ada undang-undangnya, pihak kepolisian Indonesia mengatakan ini adalah 
masalah perut. Contoh menarik: ada larangan menawarkan jasa delman di Monas 
kepada para wisatawan, karena sang kuda sering kepanasan lalu jatuh dan 
ditabrak angkutan umum. SK larangannya ada, tapi setengah tahun kemudian, 
pemilik-pemilik andong kembali ke Monas.

Femke dan teman-temannya memprotes polisi. Tapi para pemilik delman dikabarkan 
membayar uang pelicin ke polisi, sehingga mereka tetap dapat beroperasi. Jadi 
menurut Femke, sebuah kebijakan tidak selalu hitam-putih, selalu ada celahnya.

UU Belanda
Undang-undang kesejahteraan satwa di Indonesia berlaku sejak tahun 1932. Ini 
adalah peninggalan jaman Belanda. Dendanya juga dari jaman itu juga, 4500 
rupiah atau sama dengan harga satu piring nasi goreng.

Denda yang ringan ini menyebabkan sedikit orang yang peduli. Karena itu bersama 
organisasinya Femke aktif melobi para anggota DPR, Agar UU tersebut direvisi.

Menjawab pertanyaan apakah kita harus memaksakan sikap barat sehubungan 
kesejahteraan satwa di Indonesia, Femke menyatakan, NULLkalau Indonesia mau 
maju, maka harus ada kesejahteraan untuk semua mahluk hidup.
Favorit/Cari dengan:


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.rnw.nl/id/bahasa-indonesia

Anda bisa berhenti berlangganan dengan mengirim email ke:
berita-sign...@listserv.rnw.nl

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
ran...@rnw.nl

Copyright Radio Nederland Wereldomroep. 
---------------------------------------------------------------------

Reply via email to