---------------------------------------------------------------------- WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP Edisi: Bahasa Indonesia
Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir. ---------------------------------------------------------------------- Edisi ini diterbitkan pada: Jumat 13 April 2012 14:10 UTC ** Indonesia Minta Tahanan kembali Pasca Gempa ** Disneyland Paris 20 Tahun ** Rutte: Belum Ada Berita dari Catshuis ** Artikel 1: Tak Dapat Suaka? Bunuh Diri! ** Artikel 2: Paksa Saja Penggunaan Anti Konsepsi ** Artikel 3: Pasangan Belanda Bercerai di Televisi * Indonesia Minta Tahanan Kembali Pasca Gempa BANDA ACEH (ANP) - Jumat (13/04), otoritas penjara Indonesia memperingatkan puluhan narapidana yang melarikan diri saat gempa besar lalu, termasuk para pedofil dan penjahat narkoba, akan ditembak jika mereka menolak ditangkap. Beberapa penjara di provinsi Aceh, di mana 170 ribu orang tewas dalam bencana tsunami 2004, mengevakuasi narapidana hari Rabu (11/04) ketika gempa bumi 8,6 skala Richter mengguncang pulau Sumatra dan memicu peringatan tsunami di Samudra Hindia. Dua puluh sembilan narapidana dari Penjara Sigli, 50 kilometer dari ibukota propinsi Banda Aceh, melarikan diri dan masih bebas sampai hari Jumat sore. Para penjaga penjara, dekat pantai, mengevakuasi semua 221 tahanan selama masa waspada, agar kejadian hanyutnya penjara beserta seluruh isinya tidak terulang kembali seperti saat tsunami tahun 2004 terjadi. * Disneyland Paris 20 Tahun PARIS (AFA) - Taman hiburan Disneyland Paris merayakan ulang tahun ke-20 hari Kamis (13/04), namun walaupun "rumah" Mickey Mouse saat ini berhasil menarik hampir dua kali pengunjung dibandingkan musim Louvre, keadaan finansial mereka tidak sepenuhnya aman. Taman hiburan Perancis secara umum meraih keuntungan yang menggembirakan di tengah krisis utang Eropa karena keberhasilannya mengusung konsep hiburan keluarga yang relatif ekonomis. Disney mencetak rekor 15,7 juta pengunjung pada tahun fiskal yang berakhir tanggal 30 September 2011. Angka ini cukup mengesankan dibandingkan dengan 8,4 juta pengunjung museum seni Louvre dan 6,6 juta pengunjung menara Eiffel pada tahun fiskal lalu. Tapi Disney juga mencatat kerugian bersih sebesar 55,6 juta Euro, sementara penjualannya hanya meningkat kecil sebesar 1,3 miliar Euro. Taman luas, yang didukung dengan fasilitas transportasi kereta api berkecepatan tinggi dan 57 atraksi, di antaranya Big Thunder Mountain dan Mountain Mission 2, masih diliputi hutang yang mencapai sebesar 1,87 miliar Euro tahun lalu. Disney mengatakan akan melunasi hutangnya tahun 2024. * Rutte: Belum Ada Berita dari Catshuis DEN HAAG (ANP) - Jumat malam (13/04) atau Senin mendatang (16/04) belum akan ada berita "menarik" yang datang dari tempat tinggal perdana menteri Belanda di Catshuis. Demikian pernyataan mingguan Perdana Menteri Mark Rutte hari Jumat setelah pertemuan kabinet mingguan. Rutte menjelaskan mengapa Dinas Penerangan Pemerintah, atas nama para perunding, melaporkan Kamis kemarin bahwa kesepakatan setidaknya masih akan tertunda satu minggu lagi. Menurut Rutte hal itu diperlukan untuk menepis spekulasi media mengenai adanya kemungkinan kesepakatan yang diambil terburu-buru. * Jepang: Pembangunan Kembali Reaktor Nuklir Aman TOKYO (ANP) - Pemerintah Jepang telah menilai aman pembangunan kembali dua reaktor nuklirnya. Demikian pernyataan Menteri Perindustrian, Yukio Edano, Jumat (13/04). Pemerintah menyebut pembangunan kembali dua reaktor tenaga Oi di bagian tengah Jepang, sebagai "sangat diperlukan." Sebelum reaktor dapat dioperasikan kembali, pemerintah harus mendapatkan izin dari pemerintah setempat. Energi sebagian besar wilayah Jepang sangat tergantung pada tenaga nuklir. Semua reaktor nuklir Jepang setelah bencana nuklir di Fukushima pada Maret 2011 langsung berhenti beroperasi. Masyarakat sekitar sangat mengkhawatirkan keamanan tenaga nuklir. * Aktor El Baoudi (25) Meninggal Dunia AMSTERDAM (ANP) - Aktor Belanda asal Maroko, Abdullah el Baoudi (25 tahun) meninggal dunia di tanah asalnya, Maroko. Demikian tulis Akademi Teater Maastricht, Jumat (13/04) dalam situsnya. El Baoudi bermain di antaranya dalam serial televisi Van Speijk dan Dunya & Desie. Menurut seorang karyawan akademi, di mana Baoudi akan merampungkan studinya di tahun ajaran berikutnya, aktor sementara sudah dikuburkan di Maroko. Belum diketahui apa yang menjadi penyebab kematiannya. "Kami sangat kaget atas meninggalnya mahasiswa kami di Maroko. Dia luar biasa sekali. Kami sangat kehilangan dan menyayangkan kepergiannya," tulis situs akademi. Biro casting Kemna juga menyatakan sangat terkejut dengan kematian tak terduga sang aktor. * Pertempuran di Suriah Terus Berlangsung BEIRUT (ANP) - Untuk pertama kalinya sejak gencatan senjata mulai diberlakukan di Suriah Kamis pagi (12/04), bentrokan antara pihak militer dan pejuang oposisi pecah kembali. Demikian pernyataan Rami Abdel Rahman dari Observatorium Suriah kepada Hak Asasi Manusia hari Jumat (13/04) di ibukota Libanon, Beirut. Pertarungan berlangsung di Khirbet Al-Joz, tidak jauh dari perbatasan dengan Turki. Hari Jumat (13/04), pihak oposisi telah meminta warga Suriah untuk turun ke jalan dan berdemonstrasi menetang rezim berkuasa. Dengan aksi, pihak oposisi berniat menguji ketahanan rezim Presiden Bashar al-Assad dalam menghadapi ekspresi ketidakpuasan publik terhadap pemerintah. Burhan Ghalioun, kepala oposisi Dewan Nasional Suriah, mengatakan hak berdemonstrasi merrupakan bagian dari rencana perdamaian untuk Suriah yang diajukan utusan internasional, Kofi Annan. * Artikel 1: Tak dapat Suaka? Bunuh Diri! Seorang pencari suaka tidak secara sengaja bunuh diri untuk mendapatkan izin tinggal. Demikian diyakinkan psikiater Kees Laban pembimbing pencari suaka yang mengalami gangguan mental. Pencari suaka bunuh diri karena putus asa, dan Belanda menurut Laban, dapat berbuat lebih banyak untuk mencegahnya. Awal pekan ini Alan Hatungimana dari Burundi dan mengakhiri hidupnya di Culemborg. Media massa Belanda mengatakan pencari suaka berusia 36 tahun itu bunuh diri karena ia mendadak bakal diusir. Dengan aksi bunuh dirinya itu ia bermaksud agar kedua anaknya (12 dan 14 tahun) diizinkan tinggal di Belanda. Ibu mereka lebih dahulu tewas dalam kekerasan perang di Burundi. Prosedur keberatan Jurubicara kementrian Imigrasi, Integrasi dan Suaka menyangkal bahwa Hatungimana bakal mendadak diusir. Masih ada prosedur keberatan yang harus diselesaikan. Awal Maret lalu ia dirawat di klinik psikiatri karena membutuhkan perawatan medis. Kondisi psikis nya juga dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan status suakanya. Alain Hatungimana bukan merupakan pencari suaka pertama kali yang melakukan bunuh diri. Dari penelitian Dinas Kesehatan dan Kesehatan Jiwa, ternyata ada 40 pencari suaka yang nekad melakukan tindakan itu antara tahun 2002 dan 2010. Sementara 290 lainnya berupaya melakukannya. Angka-angka itu ternyata lebih tinggi dibanding angka rata-rata di Belanda. Kebijakan suaka timbulkan masalah psikis Keinginan bunuh diri atau terjebak dalam masalah psikis banyak diderita oleh pencari suaka, kata psikiater Kees Laban. "Masalah itu bertambah parah dengan kebijakan ketat yang diterapkan Belanda. Orang-orang itu datang ke Belanda dengan trauma. Menanti dengan masa depan yang tak jelas di pusat penampungan suaka, penjara, serta tidak boleh kerja. Prosedur suaka yang yang berbelit juga memperparah masalah psikis. Jika tak ada lagi penyelesaian maka bunuh diri merupakan satu-satunya jalan keluar buat mereka." Laban melakukan penelitian terhadap 300 pencari suaka dari Irak. Mereka tinggal lebih dari dua tahun di Belanda, dua pertiganya menderita gangguan psikiatri. Orang-orang yang tinggal kurang dari jangka waktu tersebut, tidak menampakkan gejala yang sama. Keinginan bunuh diri Sesuai profesinya sebagai seoerang psikiater, Laban berbincang dengan pencari suaka yang punya keinginan bunuh diri dan berupaya untuk menghilangkan pikiran tersebut. "Anak merupakan alasan yang sangat kuat buat orang tua. Jika mereka berpendapat bahwa bunuh diri dapat menyelamatkan anaknya, maka hal itu dapat terjadi seperti contohnya di Culemborg,"katanya. Ia sering melihat bahwa perasaan putus asa meningkat dan seseorang tidak punya pilihan lain lagi. "Di beberapa kasus, kami menampung mereka. Orang dengan pikiran sehat sadar bahwa bunuh diri itu justru sangat membebani anak-anak mereka." Kondisi psikis tak diperhitungkan Pencari suaka sulit ditangani karena kondisi mereka yang tanpa masa depan, kata Laban. "Harapan mereka adalah terlihat dan didengar serta menjadi bagian dari masyarakat. Jika harapan itu hilang dan ancaman untuk diusir ada, maka kami mengamati orang itu lebih ketat dan mengundang mereka untuk berbincang." Menurut Laban, sewaktu pengambilan keputusan memang pemerintah belanda juga memperhitungkan kondisi psikis. "Sangat menyedihkan, jika melihat orang-orang dengan masalah psikatri dan gangguan kecemasan diusir padahal kita tahu di negara asal, mereka tak mendapat penangangan." Kebijakan mencegah bunuh diri Belanda dapat berbuat lebih banyak untuk mencegah bunuh diri di kalangan pencari suaka, kata Laban. Sistem kerja pusat penampungan pengungsi saat ini tidak pro aktif dibanding dulu. Dan pengetahuan karyawan dinilai juga kurang dalam mendeteksi dan memberantas masalah psikis. Pencari suaka kadang suka dipindah-pindah dari tempat satu ke tempat yang lainnya dan hanya ada sedikit pemberitahuan. Jadinya mereka kadang tidak terdiagnosa. Awal tahun ini pedoman mensinyalir dan menangani kecenderungan bunuh diri di kalangan pencari suaka diperketat. Menteri urusan imigrasi dan suaka Gerd Leers dan menteri kesehatan rakyat Edith Schippers menyatakan bunuh diri itu menyedihkan dan tak dapat dihindari walaupun dengan pelayanan kesehatan, psikolog dan psikiatri. * Artikel 2: Paksa Saja Penggunaan Anti Konsepsi Belanda seharusnya memiliki UU penggunaan antikonsepsi paksa di kalangan pencandu narkoba berat, pasien psikiatri dan penderita cacat mental. Demikian seruan Pieter van Vollenhoven, mantan ketua Dewan Penyelidikan untuk Keamanan sekaligus ipar ratu Beatrix. Topik penggunaan antikonsepsi paksa merupakan hal yang tabu dibicarakan di Belanda. Namun menurut Van Vollenhoven, Belanda memerlukan kebijakan tersebut. Dalam acara televisi Zembla ia mengatakan: "Orang-orang akan berkata: Itu keterlaluan. Dan saya secara jujur mengatakan, Anda bisa mengatakan itu dengan mudah karena Anda tidak mengetahui keadaan sebenarnya. Saya terkejut dengan masalah yang timbul di lapangan. Saya melihat Anda justru harus membantu orang tuanya, karena mereka tidak bisa mengurus dirinya sendiri. Jika anda melihat sendiri maka mungkin Anda yang berpendapat mereka harusnya menggunakan antikonsepsi. Penyiksaan anak Penelitian terakhir yang dilakukannya ketika menjabat sebagai Ketua Dewan Penyelidikan adalah terhadap 27 orang anak yang mengalami penyiksaan berat dalam usia belia. Dewan menyimpulkan kala itu bahwa pemerintah tidak mampu bertanggungjawab terhadap keamanan anak-anak usia 0 hingga 12 tahun dalam keluarga mereka. Setiap tahunnya ada sekitar lima puluh anak meninggal karena mengalami penyiksaan. Van Vollenhoven menyerukan penggunaan antikonsepsi paksa itu juga harus dibarengi dengan bimbingan dari para ahli di Pelayanan Remaja dan Pelayanan Kesehatan Mental GGZ. Erik Gerritsen, direktur GGZ di Amsterdam: Para orang tua itu sudah sekali atau dua kali ketahuan tidak mampu mengurus anak mereka, dengan segala dampak yang mengerikan. Jika orang tua semacam itu kembali diberikan kesempatan maka Anda sama saja dengan mentolerir penyiksaan anak-anak. Dilema besar Di Belanda, seorang ibu pencandu narkoba berat dapat ditampung kembali setelah 24 pekan melahirkan dan langsung dipisahkan dengan bayinya. Mantan hakim anak dan anggota parlemen dari partai SP, Nanneke Quick-Schuyt berkali-kali menyaksikan di persidangan, para orangtua yang tidak mampu mengurus anak mereka. "Itu adalah dilema yang sangat besar. Sebagai hakim anak, anda mengalami hal-hal yang mengerikan. Yang paling parah yaitu anak-anak yang tidak diurus oleh orang tuanya sejak lahir. Karena orang tuanya kecanduan narkoba. Anak-anak itu kelaparan dan dampaknya sangat parah." Diskusi masyarakat Quick-Schuyt berang karena sampai saat ini belum ada satupun diskusi yang membahas soal penggunaan antikonsepsi paksa di kalangan pencandu narkoba, pasien psikiatri dan orang-orang cacat mental. "Ada semacam tabu dan alasan yang selalu dipakai: bukankah setiap orang berhak untuk memiliki anak? Jika memang demikian maka hak anak tidak ada padahal seorang anak berhak atas orang tua yang baik, bukan sebaliknya. Tabu harus didobrak dan itu harus dibicarakan. Kendati demikian ia juga melihat adanya masalah yang timbul jika penggunaan antikonsepsi paksa itu diatur oleh UU. Dimana batasnya? Itu adalah masalah bagi RUU tersebut. Penyusunan kategorinya kadang berbeda dengan praktek. Saya tidak bisa bilang siapa saja yang harus dipaksa menggunakan antikonsepsi. Namun para ahli di lapangan dan dokter umum yang mengenal orang-orang yang tak bisa mengurus dirinya sendiri bisa menentukan siapa yang tak mampu mengurus anak. Catatan: Di tahun 2009, Partai buruh PvdA mengajukan RUU penggunaan antikonsepsi paksa di kalangan ibu-ibu yang tidak mampu mengurus anaknya sendiri. Namun saat itu PvdA hanya sendiri. Tidak hanya partai kristen CDA dan ChristenUnie yang menentang dengan tegas, melainkan juga partai lainnya, SP dan VVD. Menurut partai-partai liberal tersebut RUU saat itu tidak dapat gol secara yuridis. Selain itu pengacara Geert-Jan Knoops mengatakan RUU itu bertentangan dengan peraturan internasional hak-hak asasi manusia. "Hakim tak bisa memaksa seseorang untuk menelan pil yang mencegah kehamilan. * Artikel 3: Pasangan Belanda Bercerai di Televisi Stasiun TV Belanda, RTL 4, meluncurkan program tayangan baru menayangkan pasangan suami istri bisa menyampaikan rencana perceraian kepada anak-anak mereka. Acara itu menuai badai protes dari publik internet dan anggota parlemen. Partai Kristen Demokrat (CDA) menyebut acara Echt Scheiden (Perceraian) sebagai program hiburan aneh soal penderitaan anak-anak. Partai Kristen Sosial Konservatif (ChristenUnie) juga bereaksi keras. Demikian tulis harian Belanda Algemeen Dagblad, Jumat (13/04) Dalam adegan yang ditayangkan hari Rabu (11/04) dan disaksikan oleh sekitar 1 juta pengunjung, dapat disaksikan sepasang orang tua mengatakan kepada kedua anaknya bahwa "papa sudah membereskan barang-barang papa" dan "mulai sekarang papa akan tinggal di rumah mama Astrid." Kamera menyorot raut muka ayah-anak dari dekat. Situs mikroblog Twitter dipenuhi oleh berbagai reaksi selama dan sesudah tontonan ditayangkan. "Terus saja taruh semua masalah hidupmu di TV, pasti menyenangkan buat anak-anak kita," tulis seseorang. Anggota parlemen dari CDA, Hanke Bruins Slot, tercengang sekali melihat acara yang dipandu oleh artis Belanda, Natasja Froger. Katanya, "Kita tidak bisa memperlakukan anak-anak kita seperti ini. Ini acara aneh yang mengekspos penderitaan anak-anak. Apakah para orang tua itu sempat memikirkan nasib anak-anak mereka? Dampak sosial yang mungkin terjadi besar sekali." Rekannya dari ChristenUnie, Esmé Wiegman-van Meppelen Scheppink, sangat setuju jika masyarakat harus ikut bertanggung jawab terhadap isu perceraian. "Anak-anaklah yang menanggung derita terbesar. Kalau saya tidak akan sampai hati melakukan hal ini terhadap mereka. Informasi berharga Stasiun televisi RTL mengatakan program mereka dapat membawa informasi berharga bagi pemirsanya yang berada dalam situasi serupa. "Tentu saja peristiwa perceraian dipenuhi dengan emosi dan kesedihan, itu tidak bisa dihindari. Namun semua langkah-langkah yang diambil di dalam acara, diputuskan bersama tim ahli. Kami juga menerima rekasi-rekasi positif dari sekelompok orang." Lembaga penyiaran Evangelis Belanda, EO (Evangelische Omroep), setengah tahun lalu juga menyiarkan program serupa; Uit elkaar. Program mengikuti perjalanan pasangan yang berniat bercerai, termasuk anak-anak mereka. Demikian, Algemeen Dagblad. * Artikel 4: Muslim Tempeli Poster Seksi Di Utrecht poster-poster iklan seksi ditempeli pesan Islam sebagai protes. Beberapa orang marah terhadap apa yang mereka sebut ' sensor muslim' , sementara yang lain heran karena kalangan muslim sebelumnya tidak pernah menangapi poster-poster seksi di kota-kota Belanda. Di daerah pemukiman rakyat, Kanaleneiland, Utrecht, orang-orang yang tak diketahui identitasnya menempelkan kantong hitam di depan poster yang menunjukkan perempuan pakai baju mini. 'La ilahe il Allah – Tidak Boleh Ada Poster Seksi di Daerah Pemukiman Kami. Bangkitlah dan Turutlah Berjuang Melindungi Anak-Anak Kami!' bunyi teks yang menyertai kantong hitam. Poster yang menunjukkan perempuan pakai bikini jalan di pantai di kejauhan juga ditutupi kantong hitam. Tapi sehari kemudian kantong hitam itu dicabut. namun sementara ini aksi foto yang dipasang di internet menimbulkan kemarahan. Partai PVV pimpinan Geert Wilders mengajukan pertanyaan kepada Majelis Rendah Belanda soal 'sensor Islam'. Pakai kerudung Di Kanaleneiland, yang penghuninya banyak orang muslim, orang-orang yang jalan di sana tidak sadar ada sesuatu yang aneh. 'Kalau lewat sini, saya cuma pikir jangan sampai ketinggalan trem, saya tidak perhatikan poster apa yang dipasang di sini dan siapa saja yang menanggapinya," kata gadis yang pakai kerudung yang bersama temannya melewati poster di halte bis. Belum pernah sebelumnya mereka lihat orang menutupi poster di daerah pemukiman mereka. "Padahal di sini juga ada poster baju dalam merek Hunkemöller, lebih bugil dari itu nggak ada." Foto-foto iklan dengan perempuan setengah telanjang kelihatan di jalanan di banyak kota-kota Belanda. Secara berkala timbul diskusi tentang itu. Tahun 2007 anggota dewan kotamadya Utrecht menyatakan keberatannya terhadap iklan berukuran raksaksa baju dalam yang menunjukkan perempuan setengah bugil dipasang di gedung besar di pusat kota. Selera buruk, katanya. Sebagai reaksi orang-orang marah karena partai Kristen itu dianggap berupaya membatasi kebebasan berpendapat. Tidak ramah perempuan Tahun 2010 orang-orang di pelbagai kotamadya mencoreti poster iklan merek Sapph yang menunjukkan perempuan sexy pakai baju dalam. Penjual baju stelean SuitSupply dihujani kritik gara-gara memasang poster seksi yang menunjukkan model nyaris tak berbusana bersama laki-laki yang pakai baju setelan. Bukan kalangan Kristen saja yang menyebut poster itu tidak ramah perempuan, kalangan feminis pun sependapat. Tapi sang model dalam tanggapannya mengatakan sangat menikmati fotoshoot. Gadis-gadis mulsim ini tidak heran kali ini kalangan muslim memprotes perempuan setengah bugil. Mereka sendiri juga tidak suka poster tersebut. Tapi aksi menutupi poster itu menurut mereka ' tidak masuk akal." 'Kalau anda tidak mau anak anda lihat poster itu, ya silahkan memalingkan kepala anak!' Di samping itu anak-anak toh sudah dihadapkan dengan kebugilan, kata mereka. " Bisa saja poster di jalanan ini ditutupi, tapi kami sudah menerima poster-poster iklan perempuan setengah bugil di rumah dan itu juga ditayangkan di tivi.' Dingin 'Kenapa harus melindungi anak saya?' tanya seorang ibu muda yang menggandeng anaknya. 'saya tidak keberatan dengan psoter itu. Kalau anak saya sudah cukup besar, saya akan menjelaskan kami tidak melakukan hal-hal serupa itu dan kami punya agama lain.' Lalu apa reaksi muslima muda yang baru saja tiba di Belanda dan melihat poster perempuan pakai bikini? Dia menggunakan kalimat Belanda yang baru saja dipelajarinya: 'Het is koud!' (Dingin, red) * Desersi di Salatiga Kecuali Belanda karena jelas-jelas menjajah, orang asing yang bertandang ke Nusantara di masa silam patut memperoleh perhatian khusus. Apalagi kalau di negeri asalnya dia adalah sosok terkenal, seperti penyair Prancis Arthur Rimbaud (1854-1891). Selain penjajah, sejak zaman dulu Nusantara juga menarik perhatian seniman dan sastrawan Eropa. Tapi berlainan dengan penjajah, mereka datang cuma untuk mengagumi Nusantara, untuk mencari ilham bagi karya-karya mereka; dan untuk mengecap kehidupan lain, kehidupan yang katakanlahlebih eksotis. Di negeri asal mereka adalah penyair atau seniman yang sudah terkenal. Salah satu seniman yang datang ke negeri kita adalah Arthur Rimbaud, penyair Prancis yang hidup antara tahun 1854 sampai 1891, jadi dia sudah meninggal dunia ketika berumur 37 tahun. Siapa sebenernya Arthur Rimbaud? Kenapa dia melawat ke Nusantara? Kapan dan ke mana saja dia persisnya di Nusantara, apa yang dikerjakannya dan apa yang kita ketahui tentang keberadaannya di Hindia Belanda? Adakah hal ini berpengaruh pada karya-karyanya? Mari kita berkenalan dulu dengan Arthur Rimbaud lewat salah satu sajaknya yang berjudul "Si Miskin Melamun". Si Miskin Melamun Mungkin kelak bagiku Satu malam menanti dengan tenang aku bisa minum-minum Di satu kota tua Lantas aku kan mati lebih puas sebab aku sabar Andai sakitku hilang Andai di kantung ada uang Arah mana kan kujelang? Negeri anggur atau utara Ah melamun, bikin malu Sebab kehilangan melulu dan jika aku kembali jadi kelana yang dulu tidak bakal lagi terbuka Pondok hijau itu bagiku Sajak itu diterjemahkan oleh penyair Indonesia Wing Kardjo. Dari puisi di atas bisa dibaca Rimbaud sudah menulis tentang "jadi kelana" atau "arah mana kan kujelang". Imaji tidak umum "Arthur Rimbaud adalah penyair paling revolusioner dalam sejarah sastra Prancis," demikian Graham Robb, sejarawan Inggris penulis biografi Rimbaud kepada Radio Nederland. Menurut Robb dalam sastra Prancis, bahkan sastra Eropa tidak ada karya sastra seperti karya Rimbaud yang dihasilkannya selama lima atau enam tahun. Rimbaud adalah penulis prosa liris pertama yang menyeret zaman romantis Prancis ke wilayah baru. Puisi dibuatnya menjadi wadah yang pas dan yang menyenangkan untuk pikiran-pikiran imajinatif. Yang luar biasa, demikian Graham Robb, ini semua dilakukannya ketika ia masih anak sekolah, untuk kemudian berhenti sama sekali. Jadi Rimbaud tidak lama menulis puisi, tapi mengapa sajak-sajaknja disebut revolusioner? Graham Robb menekankan disiplin ketat yang diterapkan Rimbaud dalam berkarya, walaupun itu tidak lama. Dalam keadaan itu, si penyair ini masih bisa membangun kaitan yang tak diduga-duga. Ia juga membuat imaji-imaji tidak umum sebagai dasar puisinya. Sebelum Rimbaud yang penting adalah gagasan, dari gagasan itu tercipta puisi. Puisi yang dihasilkan memang cerdas dan indah. Tapi Rimbaud justru memutarbalikkannya. Yang penting puisinya. Puisi harus berkembang sendiri, tanpa perlu dipengaruhi gagasan. Kalau akhirnya muncul gagasan, maka itu cuma hasil sampingan yang biasanya juga muncul di pikiran pembacanya. Dunia sini versus dunia sana Okke Kusumasumantri Zaimar, gurubesar sastra Prancis pada Universitas Indonesia di Depok, Jakarta, melihat paling sedikit ada dua ciri Rimbaud. Pertama Rimbaud adalah penyair aliran simbolisme atau aliran yang tidak transparan. Dia terpengaruh oleh Charles Baudelaire, perintis aliran ini dalam sastra Prancis. Aliran ini menganggap dunia sini pantulan dunia sana. Dalam bahasa Indonesia ada kata mayapada yang menggambarkan dunia sini sebagai maya, sedangkan aslinya ada di dunia sana. Rimbaud melihat sesuatu bukan sebagai realitas. Kalau toh dia melihat sesuatu itu realitas, maka yang dilihat adalah realitas yang kasar, yang tidak lembut. Mungkin karena dipengaruhi oleh kehidupannya. Di sinilah Okke Zaimar menunjuk pada ciri kedua Rimbaud, cirinya yang selalu memberontak. "Terhadap segala macam dia berontak," tegas prof. Okke, "terhadap aturan, terhadap tradisi, terhadap kemapanan, dan tentu saja terhadap tradisi berpuisi". Contohnya huruf hidup a hitam, e putih, i merah, u hijau, o biru. Sulit diikuti bayangan-bayangan seperti ini. Selebriti karatan Mencari relevansinya untuk kita di Indonesia, Benedict Anderson, Indonesianis senior pensiunan gurubesar Cornell University di Amerika menekankan jiwa petualangan Rimbaud. "Dia tidak ingin tetap di Prancis, sehingga bisa menjadi selebriti karatan. Jiwanya petualan," tegas profesor Anderson. Dalam puisinya yang indah-indah, ditulis ketika masih berusia belasan tahun, Rimbaud memang sudah menyatakan ingin meninggalkan benteng-benteng Eropa untuk mencari dunia baru. "Selain itu dia juga banyak menulis puisi tentang dunia yang masih belum diketahui orang". Sebagai petualang, Rimbaud selalu mencari kesempatan untuk pergi. Kebetulan tentara kolonial Hindia Belanda KNIL sedang mencari tambahan pasukan karena Perang Aceh sudah dimulai. Rimbaud pergi ke Belanda pada awal 1876 untuk menjalani latihan militer sebentar. Terus dia dikirim ke Jawa, ongkosnya ditanggung pemerintah kolonial. Rimbaud tahu betul dia akan berperang di Aceh sebagai tentara bayaran. Sampai di Batavia pada bulan Juli 1876 Rimbaud bersama rombongan tentara bayaran lain masih harus menjalani latihan selama 10 hari, terus dikirim ke Semarang untuk latihan lebih lanjut, persisnya di Tuntang dekat Salatiga. "Sampai sekarang tangsi itu masih ada," tutur Anderson, " tapi berubah jadi gedung kereta api". Rimbaud tahan di situ selama dua minggu. Malam hari dia melarikan diri. Pemerintah kolonial marah sekali, karena sudah mengeluarkan banyak ongkos. Rimbaud terus dicari, tapi dia bisa bersembunyi di tengah-tengah warga setempat selama dua bulan. Diam-diam dia kembali ke Semarang. Di sana dia bertemu kapal Inggris yang sedang mencari tenaga tambahan. Dengan berpura-pura sebagai orang Inggris Rimbaud melamar jadi koki. Dia diterima dan boleh ikut berlayar ke Eropa, lewat Afrika Selatan terus ke Irlandia akhirnya kembali ke Prancis. Dagang senjata Jadi dia menetap selama tiga minggu sebagai prajurit dan mungkin dua bulan sebagai buron. Ben Anderson menegaskan Rimbaud tidak pro imperialisme. Sesudah pengalaman Asia ini dia menetap di Ethiopia dan Aden. Tidak lagi menulis puisi, salah satu aktivitas Rimbaud adalah mencari senjata untuk raja kulit hitam untuk melawan imperialis Italia. Itu berhasil, sehingga Ethiopia akhirnya bisa mengalahkan tentara Italia. Itulah kali pertama dan satu-satunya kasus pada abad 19 ketika orang Afrika bisa mengalahkan pasukan Eropa. Nantikan edisi kedua: Apa yang dilakukan Arthur Rimbaud di Jawa? ---------------------------------------------------------------------- Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum http://www.rnw.nl/bahasa-indonesia Anda bisa berhenti berlangganan dengan mengirim email ke: berita-sign...@listserv.rnw.nl Anda terdaftar dengan alamat: arch...@jab.org Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda peroleh melalui ran...@rnw.nl Copyright Radio Nederland Wereldomroep ----------------------------------------------------------------------