---------------------------------------------------------------------- WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP Edisi: Bahasa Indonesia
Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir. ---------------------------------------------------------------------- Edisi ini diterbitkan pada: Rabu 20 Juni 2012 13:34 UTC ** Pemerintah Baru Yunani ** Drama Penyanderaan Prancis ** Mark van Bommel Keluar Timnas Belanda ** Step Vaessen Beri Ceramah di Belanda ** Petinggi Al Qaeda Tertangkap ** Bunga Obligasi Spanyol dan Italia Turun ** Tentara Suriah Tewas ** Kekerasan di Jalur Gaza Terus Berlanjut ** G20 Minta Uni Eropa Bersatu ** Bersama-sama Selidiki Kekerasan di Hindia Belanda ** Ketua Fraksi PvdA Tolak Temui Dubes RI * Pemerintahan Baru Yunani ATHENA (ANP/AFP) - Yunani berhasil membentuk pemerintahan baru. Demikian disampaikan Ketua Partai Sosialis Pasok, Evangelos Venizelos. Partai Pasok berunding dengan Partai Konservatif Demokrasi Baru, Rabu ini. Pemerintahan koalisi antara kedua partai didukung oleh partai gurem Demokrasi Kiri. Belum jelas siapa saja yang akan duduk di kabinet. Diduga partai-partai bersangkutan sepakat membentuk kabinet dengan menteri-menteri bukan dari partai. Ketiga partai menyatakan siap menerapkan paket penghematan ketat untuk memenuhi persyaratan Uni Eropa. * Drama Penyanderaan Prancis TOULOUSE (ANP) - Seorang pria bersenjata yang menyatakan diri anggota Al Qaeda menyandera empat orang di sebuah bank di Kota Toulouse Prancis Selatan. Ia melancarkan tembakan dan menyatakan ingin bernegosiasi dengan kesatuan elit polisi Prancis, Raid. Bulan Maret lalu seorang pria menembak tiga tentara, seorang rabbi dan tiga anak Yahudi di Toulouse. Pelaku terinspirasi oleh Al Qaeda. Ia kemudian ditembak mati oleh Kesatuan Raid. Gedung bank dimana penyanderaan berlangsung terletak tidak jauh dari tempat tinggal pelaku penembakan pada Bulan Maret itu. * Mark van Bommel Keluar Timnas Belanda ZEIST (ANP) - Pesepakbola Belanda Mark van Bommel mengundurkan diri dari kesebelasan Belanda. Penyerang tengah berumur 35 tahun ini menyatakan ia ingin memberi kesempatan kepada para pemain muda. Van Bommel sudah bermain dalam 79 pertandingan internasional bersama tim Belanda. Van Bommel yang dalam musim kompetisi mendatang akan bermain untuk Klub Belanda PSV belum mau melakukan perpisahan. "Saya tidak mau itu. Siapa tahu nanti pelatih butuh saya di masa depan. Saya pasti mau. Tapi sekarang tiba waktunya untuk para pemain berbakat muda." * Step Vaessen Step Vaessen, jurnalis kawakan Belanda yang bekerja untuk Al Jazeera di Indonesia, akan berceramah tentang masalah toleransi dan kebebasan berpendapat di Belanda. Ia melihat kesamaan dengan situasi di Indonesia. Dalam wawancara di sebuah televisi Belanda, Vaessen menyatakan di Indonesia dan Belanda terjadi hal yang sama, Islam dipakai sebagai alat politik untuk menyebarkan kebencian. Hal ini terlihat di Belanda dengan semakin populer partai anti Islam PVV pimpinan Gert Wilders. Menurut Vaessen, Wilders menyebar kebencian terhadap warga muslim dengan berbagai pernyataannya. Sementara di Indonesia, kelompok ekstrimis muslim memakai Islam untuk menjustifikasi kekerasan yang mereka lakukan terhadap kelompok minoritas. Ceramah Step Vaessen akan berlangsung di Gereja Bavo di Haarlem dalam rangka ceramah Willem Arondeus, Rabu malam (20/06). Ceramah yang digelar tiap tahun ini bertujuan untuk menyulut debat tentang berbagai tema sosial. Partai PVV sudah beberapa kali memprotes ceramah ini. * Petinggi Al Qaeda Tertangkap ISLAMABAD (ANP/RTR) - Pakistan menangkap pentolan Al Qaeda yang diduga menjalin hubungan dengan militan di Eropa. Demikian disampaikan oleh otoritas Pakistan. Naamen Meziche adalah warga Prancis keturunan Aljazair. Ia diduga terlibat dalam serangan berdarah pada 11 September 2001 di Amerika Serikat. * Bunga Obligasi Spanyol dan Italia Turun AMSTERDAM (ANP/RTR) - Bunga obligasi Spanyol dan Italia pada Rabu pagi turun. Para penanam modal tampaknya menyambut positif upaya Eropa memerangi krisis Eropa. Untuk pertama kalinya dalam minggu ini bunga obligasi 10 tahun Spanyol turun di bawah 7 persen. Setengah jam setelah pembukaan bursa saham di Eropa tingkat bunga mencapai 6,95 persen. Bunga obligasi 10 tahun Italia juga turun mencapai 5,86 persen, tingkat paling rendah dalam dua minggu terakhir. * Tentara Suriah Tewas BEIRUT (ANP/AFP) - Setidaknya dua puluh tentara Suriah tewas dalam pertempuran dengan para pemberontak di wilayah Timur Laut Suriah. Demikian disampaikan oleh Organisasi HAM di Suriah. Menurut mereka kekerasan di Propinsi Latakia menewaskan lima pemberontak. Bentrokan antara tentara dan para pemberontak Selasa malam pecah di wilayah dekat perbatasan Turki. * Kekerasan di Jalur Gaza Terus Berlanjut GAZA STAD (ANP/AFP/ ) - Pesawat tempur Israel melakukan serangan pada Selasa tengah malam ke tujuh sasaran di Jalur Gaza. Demikian disampaikan oleh tentara Israel. Kekerasan di wilayah Jalur Gaza sudah memasuki hari ketiga. Enam warga Palestina tewas. Dalam beberapa hari terakhir sekitar 50 rudal ditembakkan ke Israel. Empat polisi terluka. Palestina hari Rabu ini sudah menembakkan setidaknya 10 rudal ke Israel. Serangan Israel antara lain ditujukan ke kamp latihan militan Hamas yang menguasai Jalur Gaza. * G20 Minta Uni Eropa Bersatu LOS CABOS (ANP/RTR) - Penguatan Uni Eropa adalah jalan keluar dari krisis hutang. Demikian disampaikan G20 dalam rancangan deklarasi untuk menutup KTT Los Cabos, Meksiko. Negara-negara anggota G20 memuji aturan pengetatan anggaran yang awal tahun ini disepakati di Eropa. Selain itu, G20 juga mendukung intensi Uni Eropa untuk membuat kebijakan bersama untuk sektor perbankan. Uni Eropa menyambut positif deklarasi G20 itu. Presiden Uni Eropa Herman Van Rompuy dalam KTT G20 berjanji Uni Eropa dalam KTT akhir Juni ini akan mengeluarkan peraturan untuk menguatkan Zona Euro. Diharapkan akhir tahun sudah ada hasilnya. * Bersama-Sama Menyelidiki Kekerasan di Hindia Belanda Perlu dilakukan penelitian baru mengenai kekerasan yang dilakukan militer Belanda semasa perjuangan kemerdekaan di bekas jajahan Hindia-Belanda. Demikian tiga institut penelitian terkemuka Belanda. Juga ilmuwan Indonesia harus dilibatkan dalam penelitian. Akhir tahun lalu, hampir 70 tahun setelah kejadian tersebut, pemerintah Belanda resmi mengajukan permohonan maaf dan memberi ganti rugi atas pertumpahan darah di desa Rawagede, Jawa Barat. Dalam operasi perburuan terhadap seorang pejuang kemerdekaan, militer Belanda menembak mati 120 laki-laki. Namun pihak Indonesia menyebut 431 korban jiwa. Ini bukan satu-satunya pembantaian massal yang dilakukan militer Belanda. Di Sulawesi Selatan, mereka membunuh ratusan orang. Obyektif Walaupun kejahatan perang ini sudah umum diketahui, tapi masih perlu dilakukan penelitian lebih jauh, kata pakar sejarah Gert Oostindie. "Kejahatan perang itu sedikit demi sedikit terungkap dasawarsa belakangan. Kadangkala pemerintah Belanda juga mengakui militernya bersalah melanggar hukum perang, seperti dalam kasus Rawagede. Tapi gambaran menyeluruh tidak ada. Akibatnya orang mengambil kesimpulan masing-masing." Gambaran lengkapnya tidak ada karena selama beberapa dasawarsa lamanya Belanda sengaja tidak melakukan penelitian tentang masa kelam ini, kata Oostindie. "Sementara pihak Indonesia membutuhkan waktu sangat lama sebelum akhirnya mengatakan: 'Kami harus memandang secara obyektif apa yang terjadi ketika itu.' Baik di Belanda maupun di Indonesia ada ruang untuk memandang kejadian tersebut bersama-sama. Ini bukan menyangkut ekses yang dilakukan militer Belanda. Juga di pihak Indonesia dan antara orang Indonesia sendiri terjadi banyak hal." Gagasan bagus Pengacara Liesbeth Zegveld, yang mendampingi sanak saudara korban Rawagede, dalam harian pagi Belanda de Volkskrant mempertanyakan apa yang akan bisa dihasilkan penelitian baru itu, kini kebanyakan orang yang terlibat langsung sudah tidak ada lagi. Di sisi lain, jarak dan waktu juga bisa menghasilkan sesuatu yang positif. "Baru sekarang mungkin melakukan ini bersama-sama, Belanda dan Indonesia. Rekan-rekan saya di Indonesia juga menaruh minat besar, sementara di periode Soeharto tidaklah mungkin untuk mempertanyakan secara kritis peran Indonesia." De Volkskrant mengutip sejarawan Bambang Purwanto yang menyebutnya "ide gemilang" terutama karena di Indonesia sedang disusun karya standar sejarah sendiri. Tindakan keji "Juga tidak dipikirkan secara sistematis soal pertanyaan mengapa bisa terjadi militer atau warga sipil dalam situasi tertentu bertindak begitu kejam," lanjut Oostindie. Pertanyaan itu, menurut sejarawan ini, juga relevan di masa kini. "Lihat saja misi Belanda di Afghanistan." Belanda menamakan aksi Belanda terhadap kaum nasionalis Indonesia "aksi polisional". "Kami memandang bekas Hindia Belanda sebagai milik kami. Karena itu kami tidak mau menyebutnya perang," demikian Oostindie. Setelah perjuangan lebih dari tiga tahun, yang menelan korban jiwa sekitar 150.000 warga Indonesia, akhirnya pada 1949 Belanda menyerahkan kedaulatan pada Indonesia. * Ketua Fraksi PvdA Tolak Temui Dubes RI Halaman muka harian dengan oplah terbesar di Belanda, De Telegraaf, Rabu 20 Juni 2012, dengan huruf cukup besar memberitakan penolakan pemimpin partai Buruh, PvdA, Diederik Samsom, untuk menerima kunjungan Duta Besar Berkuasa Penuh Republik Indonesia, Retno Marsudi. 'Samsom onbeschoft tegen ambassadrice' tulis harian pagi yang terbit di Amsterdam ini. Artinya kira-kira, Samsom bersikap kasar terhadap ibu dubes. Dalam lingkungan diplomatik, penolakan seperti itu dianggap sebagai penghinaan. Demikian De Telegraaf. Tidak tersinggung Walaupun demikian, menurut koran ini sikap Dubes RI tetap kalem. Pada De Telegraaf Retno Marsudi menjelaskan, saat ini agenda kegiatan Driederik Samsom sangat padat. "Saya bisa menunggu. Dan saya tidak cepat tersinggung," katanya. De Telegraaf mengaitkan hasrat bertemu sang ibu dubes ini dengan sikap PvdA di parlemen, de Tweede Kamer, mengenai penjualan 80 buah tank bekas jenis Leopard ke Indonesia. Dan Kamis 21 Juni 2012, parlemen akan menggelar debat mengenai keputusan kabinet untuk menjual tank bekas tersebut. Sejauh ini mayoritas suara di parlemen, termasuk PvdA, menentang rencana penjualan. Dengan alasan buruknya situasi hak azasi manusia. Menurut Dubes RI alasan tersebut 'ongelooflijk'. Tidak masuk akal. Pelanggaran HAM mana yang mereka maksudkan? Kami saat ini negara demokrasi terbesar nomor tiga di dunia. Politisi yang menentang rencana jual beli ini harus mencopot kacamata usang mereka. "Lihatlah Indonesia dengan kacamata baru," demikian kutip De Telegraaf. Negara besar Beberapa waktu lalu, Dubes RI memang telah sempat bertemu dengan beberapa politisi PvdA. Namun, hasratnya untuk bertemu dengan ketua fraksi, ternyata belum bisa terwujud. Sementara itu, melalui jejaring Twitter, Diederik Samsom langsung menanggapi pemberitaan De Telegraaf ini. Ia menyatakan, beberapa pekan lalu, Dubes RI telah diterima oleh Frans Timmermans, juru bicara urusan Hubungan Luar Negeri fraksi PvdA di de Tweede Kamer. Selanjutnya Diederik Samsom menambahkan bahwa dalam partainya sudah menjadi kebiasaan, ketua fraksi hanya menerima dubes negara besar, seperti misalnya dubes negara besar Eropa atau Amerika Serikat. Dubes negara lainnya cukup diterima oleh jubir urusan hubungan luar negeri. Tank bekas Mengenai rencana penjualan tank bekas ini De Telegraaf menyajikan pemberitaan lebih lanjut di halaman 7. Antara lain sikap Departemen Pertahanan Belanda yang sangat mengharapkan agar transaksi ini jadi. Karena ini menyangkut penjualan senilai 200 juta euro. Di tengah gelombang penghematan anggaran sekarang ini, nilai penjualan sebesar itu akan sangat berarti bagi departemen ini. Kalangan bisnis juga gencar melancarkan desakan pada politisi agar transaksi ini jadi. Misalnya galangan kapal Damen Naval Shipbuilding. Belum lama perusahaan ini menanda-tangani kontrak penjualan dua buah kapal fregat bagi Indonesia. Senilai 350 juta euro. Direktur galangan kapal mengkhawatirkan dampak penolakan bagi kelangsungan hidup bisnis mereka dengan Indonesia. Dengan demikian, perusahaan ini mengirim surat himbauan pada berbagai fraksi di parlemen, agar jangan membuat keputusan yang menyinggung perasaan pihak Indonesia. KBRI Den Haag Radio Nederland Wereldomroep telah menghubungi KBRI Den Haag untuk mengkonfirmasi pemberitaan De Telegraaf dan tanggapan perwakilan Indonesia mengenai kasus ini. Namun, hingga saat tulisan ini diterbitkan, tidak ada pejabat yang merasa berhak untuk memberi tanggapan. ---------------------------------------------------------------------- Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum http://www.rnw.nl/bahasa-indonesia Anda bisa berhenti berlangganan dengan mengirim email ke: berita-sign...@listserv.rnw.nl Anda terdaftar dengan alamat: arch...@jab.org Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda peroleh melalui ran...@rnw.nl Copyright Radio Nederland Wereldomroep ----------------------------------------------------------------------