--------------------------------------------------------------------- WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP Edisi: Bahasa Indonesia Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir. --------------------------------------------------------------------- Edisi ini diterbitkan pada: Kamis 17 Agustus 2000 16:10 UTC ** HUT KEMERDEKAAN RI KE 55 ** PEMBEBASAN SANDERA PILIPINA KEMBALI DITUNDA ** MESKIPUN MASIH BERLAKU SANKSI PBB, IRAK TETAP BUKA BANDARA BAGDAD ** Topik Gema Warta: ** Topik Gema Warta: * HUT KEMERDEKAAN RI KE 55 Kamis 17 Agustus ini, Indonesia merayakan ulang tahun kemerdekaan ke 55. Presiden Abdurrahman Wahid dalam pidatonya menyerukan perdamian seluruh pihak-pihak bertikai. Sekitar dua ribu warga kristen dan islam Ambon bersama menggelar pawai perdamaian. Pawai yang dijaga ketat aparat keamanan tersebut berlangsung tanpa kerusuhan. Sementara di Jakarta dan Aceh massa menggelar aksi demonstrasi menentang pemerintah. Selanjutnya mereka juga membawa spanduk-spanduk anti TNI. Dalam rangka hari ulang tahun kemerdekaan RI, pemerintah memberi amnesti bagi sekitar 18 ribu narapidana. * PEMBEBASAN SANDERA PILIPINA KEMBALI DITUNDA Pembebasan para sandera pulau Jolo Pilipina kembali ditunda. Menurut juru rujuk pemerintah, Roberto Aventajado pembebasan yang direncanakan Kamis ini batal karena cuaca buruk menghalangi operasi penjemputan sandera. Namun sumber lain memberitakan bahwa Presiden Pilipina Joseph Estrada sendiri yang membatalkannya, dengan alasan pemberontak Abu Sayyaf menolak melepas tiga anggota tim televisi Perancis, yang disekap sejak bulan silam. * MESKIPUN MASIH BERLAKU SANKSI PBB, IRAK TETAP BUKA BANDARA BAGDAD Kendati masih dikenai sanksi penerbangan PBB, namun Irak tetap membuka kembali bandara Bagdad. Upacara pembukaan kembali bandara Saddam Internasional Airport itu ditandai pendaratan pesawat penumpang dari Irak Barat. Bandara tersebut ditutup sepuluh tahun silam ketika Irak menginvasi negara jiran Kuwait. Dikarenakan sanki PBB masih berlaku maka bandara itu belum boleh digunakan untuk penerbangan antar negara. Menteri Perhubungan Irak, Ahmed Murtada menyatakan bahwa pesawat negara-negara sahabat sangat wellcome di Irak. Sejak tiga tahun PBB tidak menindak pesawat Irak yang membawa jemaah haji ke Mekkah Arab Saudi. * REGU PENYELAMAT INGGRIS DAN NORWEGIA BERTOLAK KE LAUT BARENTS Sebuah kapal Norwegia dan kapal selam Inggris dikirim ke laut Barents. Kapal selam mini tersebut dikerahkan untuk menyelamatkan 118 awak kapal selam Rusia, Kursk yang tergeletak di dasar laut sejak Sabtu silam. Dikhawatirkan bantuan akan datang terlambat. Karena perjalanan panjang, regu penolong Inggris dan Norwegia baru bisa mengawali operasi Sabtu lusa. Sebelumnya beberaka kali kapsul yang dikirim kedasar laut gagal mengangkat para awak, antara lain karena cuaca dan gelombang laut yang sangat berbahaya. Menurut dinas rahasia Amerika Serikat, sebelum kapal selam Rusia tersebut terkapar tak berfungsi, sempat terjadi dua ledakan. Selanjutnya ditambahkan bahwa sejak terjadi ledakan, stasiun pemantau Amerika tidak mendeteksi adanya tanda-tanda kehidupan. Hal ini bertolak belakang dengan pengumuman Rusia bahwa hingga Rabu kemarin masih terdengar detak-detak kehidupan. Menurut angkatan laut Rusia, cadangan oksigen di kapal selam 'Kursk' jenis modern ini masih cukup untuk kebutuhan selama sembilan hari. * KONVENSI PARTAI DEMOKRAT AS RESMI TUNJUK AL GORE Kampanye partai demokrat Amerika Serikat resmi menunjuk wakil Presiden Al Gore sebagai calon presiden pada pemilu mendatang. Pencalonan Gore ini memang sudah tidak diragukan sejak awal. Rabu kemarin sekitar 4000 tokoh partai secara resmi memberikan dukungan. Calon wakil Presiden, Joseph Liebermann dalam pidatonya mengimbau penghapusan praktek-praktek pemisahan SARA. Liebermann, yang keturunan Yahudi itu mengatakan bahwa The American Dream memungkinkan ia mencapai karir setinggi itu. Kamis ini kampanye partai Demokrat ditutup dengan pidato calon presiden Al Gore. * UTUSAN KHUSUS AMERIKA TIBA DI TIMUR TENGAH Utusan khusus Amerika Serikat untuk Timur Tengah Dennis Ross, berupaya memberikan dorongan baru perundingan Israel-Palestina. Kendati kedua kubu memiliki silang pendapat yang besar, namun mereka berupaya mencari kesepakatan kerangka damai sebelum 13 September mendatang. Kendala utama adalah status kota Yerusalem dan operasi pemulangan pengungsi Palestina. Rabu kemarin, untuk pertama kali delegasi tingkat menteri Israel dan Palestina kembali bertemu sejak perundingan Camp David gagal. Baru baru ini Mesir menyatakan tengah merancang agenda baru perdamaian yang melibatkan Israel, Palestina dan Amerika Serikat. * IRAN KEMBALI BREDEL MEDIA MODERAT Pengadilan Iran melarang terbit sebuah mingguan moderat Ava dengan alasan merusak kewibawaan Ayatollah Ali Khamenei. Selanjutnya pemred mingguan tersebut, Mostafa Izadi dikenai denda dan ia dilarang bekerja sebagai redaktur. Izadi diduga merombak mingguan Ava menjadi alat propaganda politik. Ava merupakan satu dari 20 media Iran yang dibredel sejak pemilu awal tahun ini. Pemilu Iran dimenangkan partai moderat pimpinan Presiden Mohamad Khatami. Pengadailan Iran masih didominasi kelompok konservatif lawan politik Presiden Khatami. Sejak saat itu banyak wartawan dan tokoh moderat ditangkapi dan dipenjarakan. * KELOMPOK EKSTRIM KANAN JERMAN KENANG RUDOLF HESS Di sejumlah kota Jerman, kelompok pemuda ekstrim kanan menyelenggarakan upacara mengenang 13 tahun kematian tokoh NAZI, Rudolf Hess. Di kota pelabuhan Rostock, polisi mengakhiri pawai sekitar 60 penganut neo-NAZI. Tiga demonstran ditangkap karena menyandang simbol-simbol rasis dan nazis. Sementara di kota-kota lain polisi juga menangkap sejumlah pemuda yang menyandang poster dan patung Hess. Tokoh nomor dua NAZI Rudolf Hess, ditangkap sekutu tahun 1941 dan 13 tahun silam ia nekad bunuh diri di penjara Spandau Berlin. * TURKI KENANG GEMPA DAHSYAT SETAHUN SILAM Penduduk sejumlah kota-kota Turki hari ini mengenang kembali gempa dahsyat setahun silam. Bencana alam tersebut menewaskan hampir 18 ribu jiwa. Sejumlah organisasi mengimbau penduduk agar menyalakan lampu dan turun kejalan dini hari bertepatan setahun gempa bumi. Sehubungan gempa dahsyat banyak penduduk yang mengeluh karena operasi bantuan yang lamban dan kondisi gedung-gedung yang rentan gempa. Hal tersebut mengakibatkan jumlah korban yang sangat tinggi. * AMERIKA BANTU PENDUDUK ARGENTINA LACAK SANAK SAUDARA Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Madeleine Albright menjanjikan bantuan mencari warga Argentina yang hilangan semasa pemerintahan junta militer. Kepada sanak saudara korban, Menlu Albright menjanjikan mencari informasi di berkas dinas intel Amerika, CIA. Ketika junta militer berkuasa di Argentina antara tahun 1976 hingga 1983, sekitar 30 ribu warga dilaporkan hilang tanpa diketahui rimbanya. Para sanak saudara menduga bahwa jejak mereka terdapat dalam dokumen intelejen CIA. Menlu Amerika mengadakan kunjungan di lima negara Amerika Latin dengan motif dagang dan memperbaiki demokrasi. * PENEMUAN KEMUDI KAPAL TITANIC Para regu penyelam dalam expedisi kapal Titanic berhasil menemukan kemudi terbuat dari bahan kuningan, demikian harian Inggris, The Times. Awal pekan ini mereka juga sudah menemukan sebuah koper berisi buku, botol dan bagian meja. Para pakar melaporkan kondisi kapal Titanic di dasar laut sudah sangat lemah sehingga dikhawatirkan akan hancur dalam waktu dekat. Kapal Titanic tenggelam 15 April 1912 ketika melakukan pelayaran perdana. Sekitar 1500 penumpang turut tenggelam dan tewas. * DI ACEH DAN PAPUA, HUT KEMERDEKAAN RI KE-55 DIRAYAKAN DENGAN DEMO MENUNTUT NEGARA MERDEKA DI ACEH DAN PAPUA, HUT KEMERDEKAAN RI KE-55 DIRAYAKAN DENGAN DEMO MENUNTUT NEGARA MERDEKA Intro: Sementara di daerah lain di Indonesia, orang mengibarkan bendera merah putih merayakan kemerdekaan Republik Indonesia ke-55, di Aceh, orang merayakannya dengan demo besar-besaran menuntut referendum untuk kemerdekaan Aceh. Di Papua, orang mengibarkan bendera Bintang Kejora di beberapa tempat, selain bendera Merah Putih. Berikut wawancara Radio Nederland dengan koordinator Sentral Informasi untuk Referendum Aceh, SIRA, Muhammad Nasar, dan menanyakan bagaimana suasana hari ini. Muhammad Nasar [MN] : Ya memang suasana agak tegang, malah mulai kemarin sebenarnya dan hari ini mulai nampak sekali, khususnya di Aceh Timur, Aceh Utara, Banda Aceh, Aceh Barat, Aceh Tengah dan Aceh Selatan ya. Sehingga kita SIRA mengambil suatu kebijakan untuk menetralisir keadaan itu sekaligus untuk tetap mempertahankan perjuangan rakyat Aceh. Yaitu kita membuat aksi doa bersama hari ini di seluruh daerah di Aceh, di mesjid-mesjid dan mushollah-mushollah tempat beribadah masyarakat Aceh. Mereka mengkoordinir dirinya masing-masing tanpa menaikkan bendera apa-apa. Tetapi kami membolehkan mereka menaikkan bendera PBB atau simbol-simbol internasional, karena keinginan rakyat Aceh adalah agar kasus Aceh diintervensi secara resmi oleh masyarakat internasional. Sedangkan di Banda Aceh acara kita fokuskan di tugu Darussalam Banda Aceh yang dihadiri oleh hampir sepuluh ribu warga kota Banda Aceh dan sekitarnya. Yang juga diiringi oleh sejumlah orasi politik, termasuk dari SIRA sendiri dan masyarakat lainnya. Sekaligus dalam acara itu masyarakat Aceh menyepakati lima buah petisi yang sangat politis. Radio Nederland [RN] : Kira-kira apa saja isinya petisi itu? MN : Isinya adalah pertama bahwa masyarakat Aceh menuntut dan mendesak Perserikatan Bangsa-bangsa, serta masyarakat internasional lainnya agar secepat mungkin mengintervensi secara resmi terhadap penyelesaian konflik politik, keamanan dan krisis kemanusiaan yang terjadi di Aceh. Yang kedua mereka menuntut dan mendesak PBB serta masyarakat internasional lainnya agar menekan pihak pemerintah neo-kolonialis Indonesia. Untuk mengembalikan hak-hak bangsa Aceh untuk menentukan nasib sendiri secara bebas. Yang ketiga mereka menuntut dan mendesak pemerintah neo-kolonialis Indonesia agar segera menarik militernya dari Aceh. Serta mengakhiri segala bentuk operasi militer. Yang keempat mereka juga mendesak dan menuntut agar pemerintah neo-kolonialis Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka agar meningkatkan status jeda kemanusiaan menjadi gencatan senjata, yang dimediasi oleh Perserikatan Bangsa-bangsa atau negara-negara yang disepakati kedua belah pihak. Yang terakhir mereka memberikan mandat kepada SIRA agar tetap mengorganisir dan mengarahkan perjuangan damai untuk mendapatkan hak penentuan nasib sendiri bagi bangsa Aceh. RN : Perayaan ulang tahun kemerdekaan RI yang ke 55, juga warga Aceh turut merayakannya? MN : Sampai hari ini tidak ada tanda-tanda bahwa masyarakat Aceh akan merayakan hari ulang tahun RI dan kita telah menyerukan kepada semua pihak agar menghargai keinginan masyarakat Aceh. Kalau mereka tidak menginginkan menaikkan bendera Merah Putih, jangan paksakan mereka demikian juga sebaliknya. Jadi kalau mereka naikkan ya silakan saja, tapi jangan paksakan mereka. Tetapi hari ini di beberapa kabupaten terjadi sejumlah kekerasan dan pemaksaan malah yang dilengkapi dengan panser dan persenjataan militer gabungan, memaksakan masyarakat untuk menaikkan bendera Merah Putih sehingga keadaan bertambah tegang. Termasuk di Banda Aceh sendiri yang mana beberapa masyarakat yang ikut melakukan doa ketika pulang sempat dianiaya oleh aparat beberapa orang, di Polres Banda Aceh, Aceh Besar. RN : Sementera di Jakarta orang merayakan HUT ke 55 kemerdekaan RI sementara itu di Aceh orang meminta untuk kemerdekaan sendiri, benar begitu? MN : Ya benar sekali, rakyat Aceh sampai saat ini, saya melihat masih terus memfokuskan diri pada perjuangan damai untuk mendapatkan hak-hak politik mereka dan tanah mereka kembali. RN : Berarti peringatan 55 tahun kemerdekaan ini tidak gunanya ya untuk warga Aceh? MN : Ya saya kira itu adalah satu realita sosio-politik yang hingga saat ini masih terjadi di Aceh. Demikian Muhammad Nasar, koordinator SIRA, Sentral Informasi untuk Referendum Aceh. Lalu bagaimana suasana perayaan 17 Agustus di Papua? Orang juga merayakannya tapi tidak semarak seperti tahun-tahun sebelumnya. Berikut Sekjen Presidium Dewan Papua, Toha Al Hamid kepada Radio Nederland. Toha Al Hamid [TH] : Warga Papua baru saja tanggal 15 Agustus itu melakukan aksi damai untuk menuntut penetapan nama Papua dan pada tanggal 16 Agustus, DPRD I Papua telah bersidang dan menetapkan status yuridis dari nama Papua secara resmi. Hari ini tanggal 17 itu upacara peringatan hari kemerdekaan RI yang ke 55 diselenggarakan dan dihadiri oleh anak-anak sekolah, oleh pegawai-pegawai dari instansi, tetapi berbeda sekali dengan situasi pada peringatan-peringatan 17 Agustus sebelumnya, di mana partisipasi atau keterlibatan warga masyarakat Papua sangat terbatas sekali bahkan ada beberapa tempat yang hanya diikuti oleh anak sekolah dan para pegawai. RN : Apakah bendera Bintang Kejora juga dinaikkan di samping bendera Merah Putih? TH : Bendera Bintang Kejora berkibar hanya, sebagaimana disepakati bersama presiden yang lalu, maka bendera hanya dikibarkan di tempat-tempat yang memang telah disepakati dan selama ini memang sudah berkibar gitu. Jadi tidak ada penyertaan sama sekali dalam kaitannya dengan upacara 17 Agustus. Juga tidak ada larangan, tidak ada imbauan kepada masyarakat untuk misalnya tidak terlibat atau tidak ikut serta dalam upacara itu. Jadi dari presidium Dewan Papua, sama sekali tidak memberikan imbauan semacam itu. RN : Kalau kita melihat makna dari ulang tahun ke 55 kemerdekaan RI, apa artinya ini buat warga Papua? Ini suatu kesempatan yang baik untuk merenungkan kembali kemerdekaan yang mau direbut kembali oleh warga Papua? TH : Sejak tanggal 15, presidium Dewan Papua telah mengimbau kepada seluruh warga masyarakat untuk menghargai upacara pengibaran bendera Merah Putih pada tanggal 17 Agustus karena itu adalah sebuah perwujudan dari bangsa beradab untuk tetap menghargai lambang kenegaraan dari negara lain yaitu Indonesia. Kita melihat bahwa peringatan 55 tahun Indonesia merdeka sebagaimana sebuah peringatan hari kemerdekaan dari satu bangsa, tidak lebih dari itu dan sama sekali tidak mempengaruhi sikap-sikap atau juga tidak mempengaruhi pandangan kami tentang cita-cita Papua Merdeka. RN : Apakah dengan HUT ke 55 Negara Kesatuan Republik Indonesia ini mereka merasa satu dengan NKRI atau mungkin sebaliknya pak Toha? TH : Sama sekali tidak, bahkan ada beberapa pernyataan dari warga masyarakat bahwa apakah ini peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang terakhir, di tanah Papua ya. Ataukah masih ada satu dua kali lagi peringatan hari kemerdekaan RI di tanah Papua. Yang pasti bahwa peringatan ini, itu sama sekali tidak menolong atau tidak merubah fisi dan cita-cita perjuangan Papua Merdeka. Kita sadar bahwa de facto hari ini Papua adalah bagian dari Indonesia dan karena itu adalah syah saja kalau upacara peringatan HUT RI berlangsung juga di Papua. Demikian Toha AL Hamid, Sekjen Presidium Dewan Papua. * GUS DUR-MEGA NAMPAKNYA MAKIN SALING MEMBUTUHKAN GUS DUR-MEGA NAMPAKNYA MAKIN SALING MEMBUTUHKAN Meski kabinet belum terbentuk tetapi ada kalangan yang sudah menilai reformasi Indonesia telah gagal. Gus Dur berkompromi dengan partai-partai reformasi gadungan dan Megawati merangkul tentara status quo. Reformasi pun dikorbankan pada Sidang Tahunan MPR yang berakhir hari ini. Tetapi Gus Dur merasa menang. Laporan koresponden Syahrir dari Jakarta: Ribuan rakyat dan mahasiswa, memperingati detik-detik proklamasi kemerdekaan, di Bundaran HI Jakarta, Kamis. Mereka memproklamasikan gagalnya reformasi Indonesia, yang akhirnya mengorbankan rakyat. Disaksikan ribuan mahasiswa dan rakyat yang berdiri di seputar bundaran Hotel Indonesia, secara perlahan spanduk besar, membentang dari atas tugu proklamasi, yang berisi, Proklamasi Reformasi Indonesia. Tiga tuntutan dalam proklamasi, yang mengatasnamakan Jaringan Mahasiswa Indonesia dan Rakyat Indonesia; yaitu amandemen UUD 45 dengan cita-cita reformasi, tolak peran sospol TNI dan Polri, serta pertanggungjawaban Orde Baru dan kroninya. Aksi demo itu sekaligus memperingati 55 tahun Indonesia merdeka. Para demosntran menggugat Sidang Tahunan MPR yang gagal mengamandemen UUD 45, menyangkut peran politik TNI dan Polri. "Hari ini, kita bersuka sekaligus berduka, karena reformasi telah dikhianati oleh orang-orang, kelompok, partai politik dan birokrasi kekuasaan, yang mengkonsolidasi diri, pada Sidang Tahunan MPR 2000," begitu salah satu butir Proklamasi Reformasi tersebut. Ribuan rakyat dan mahasiswa, yang melakukan upacara dan unjuk rasa di Bundaran HI, mengingatkan, negeri ini tidak akan berubah, ke arah perbaikan, jika kita tidak berani merubah dan memperbaiki. Mereka menuliskan, "Serukan kebenaran pada nurani manusia, hingga hati semua orang tidak ragu untuk menyuarakan dan membela kebenaran." Dalam kesempatan ini, pengunjuk rasa di Bundaran HI, juga mengingatkan hegemoni rejim otoritarian, yang telah mengantarkan bangsa Indonesia pada keterpurukan multidimensional, mulai dari keterpurukan ekonomi sampai permasalahan desintegrasi bangsa. Eksploitasi sumber daya, penindasan, pelanggaran HAM, pembungkaman demokrasi, korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), telah mewarnai Indonesia. Bagaikan penyakit kronis yang tak dapat disembuhkan, dan akhirnya mengorbankan rakyat. Inilah yang harus dibayar terhadap penghianatan cita-cita proklamasi kemerdekaan Indonesia. Dua tahun paska tumbangnya rejim otoriter Soeharto, dan menghasilkan kepemimpinan duet Gus Dur-Megawati, ternyata kembali menghasilkan kekecewaan, atas kelambanan dan ketidakmampuannya, menyelesaikan inti persoalan bangsa, termasuk menjalankan visi reformasi. Berbagai kasus kerusuhan, seperti Poso, Maluku, Aceh dan daerah lainnya, tidak terselesaikan, sementara pemulihan ekonomi tak kunjung tiba. Kasus KKN terus merajalela, lemahnya manajemen kabinet Gus Dur dan pertarungan elit politik, telah memperburuk citra lembaga negara. Aksi rakyat dan mahasiswa ini, didukung BEM UI, KM ITB, BEM IPB, KM Trisakti, BEM STAN, BEM UHAMKA, BEM ITS, BEM UMB dan BEM UNIBRAW. Menurut rencana hari Jum'at 18 Agustus ini aksi massa yang lebih besar lagi akan diadakan dalam mengecam kembalinya kekuatan-kekuatan Orde Baru. Presiden Gus Dur sendiri nampak sangat percaya diri ketika memimpin upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke 55 RI di Istana Merdeka. Gus Dur lega karena bisa melalui ujian berat di MPR selama lebih dari satu minggu. Tetapi berkat dukungan Megawati maka ia bisa meloloskan diri sehingga tidak diturunkan sebagai presiden atau harus menyerahkan kekuasaannya kepada Megawati. Tetapi ini bukan berarti bahwa ia sepenuhnya telah keluar dari lingkaran setan. Ia menyadari bahwa ia punya rapor yang merah karena laporannya yang kurang meyakinkan di depan MPR. Sebelumnya soal hak interpelasi di DPR pun nilainya jelek. Dan menghadapi hak angket di DPR nanti ia sudah harus bersiap-siap untuk jatuh mengingat DPR tentu akan memaksakan agar Bank Indonesia menelusuri semua aliran dana dari Brunei yang singgah ke beberapa rekening orang-orang kepercayaan Gus Dur. Karena itu sejak beberapa hari terakhiri ini operator-operator Gus Dur mulai bergerak mendekati sejumlah anggota DPR. Bahkan belasan angota DPR pun sudah bersiap-siap untuk jalan-jalan ke luar negeri. Artinya Gus Dur akan mengikuti cara-cara Soeharto dan Habibie dalam mendekati para anggota legislatif itu. Maka Gus Dur akan sangat tergantung pada kabinet yang baru nanti agar ia tetap dipercaya masyarakat. Susahnya sekarang karena sudah kembali diikat oleh DPR dan parpol-parpol serta TNI, maka mau tak mau ia kembali perlu membentuk suatu kabinet kompromi dengan hasil yang sama buruknya dengan kabinet yang lama. Oleh karena ada pakar-pakar ekonomi yang ragu-ragu masuk dalam kabinet Gus Dur. Bukankah Gus Dur bisa jatuh pada akhir tahun ini atau awal tahun depan? Siapa yang mau jadi menteri tiga bulan atau enam bulan? Di samping itu orang pun melihat bagaimana para manajer kampanye Gus Dur sudah mulai berbicara mengenai kebutuhan tiga trilyun rupiah untuk memenangkan pemilu tahun 2004 nanti. Dari mana kira-kira dana itu akan diperoleh kalau bukan dari Liem Sioe Liong dan Sinivasan cs. Bahkan yang menjadi pertanyaan pula ialah rencana membangun universitas milik NU yang akan lebih besar ketimbang Universitas Muhamadiyah. Uangnya pasti akan datang dari hasil setoran para pengusaha yang tentu akan meminta imbalan. Tetapi lagi-lagi Megawati akan mendukung Gus Dur. Megawati ternyata konsisten dan terus mendukung Gus Dur. Kalau tidak Gus Dur sudah terpuruk pekan yang lampau. Gus Dur selama ini selalu mengalah pada Megawati. Ketika Wapres menuntut Bondan dicopot, Gus Dur mengalah. Demikian pula ketika Megawati meminta Saurip Kadi dan Agus Wirahadikusumah digeser, Gus Dur pun mengalah. Bahkan permintaan Megawati agar Laksamana kembali ke kabinet kemungkinan besar akan dituruti. Karena itu ketika Gus Dur minta Megawati membantunya dalam soal interpelasi dan Tap Khusus, Megawati sulit menolak permintaan Gus Dur tersebut. Maka kabinet yang akan datang tentu akan berwarna Gus Dur-Mega. Tetapi bagaimana Mega akan menyelamatkan Gus Dur dalam soal hak angket, masih perlu dilihat lebih lanjut. Sementara ini Gus Dur bisa bernafas lega sambil bersiap-siap menaikkan harga BBM, transport dan sebagainya setelah pembentukan kabinet nanti. Paling-paling kalau rakyat marah maka yang akan menjadi penangkal petir adalah Megawati yang bertugas memimpin kabinet dalam melaksanakan tugas-tugas operasional sehari-hari. --------------------------------------------------------------------- Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum http://www.ranesi.nl/ http://www.rnw.nl/ Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda peroleh melalui [EMAIL PROTECTED] Copyright Radio Nederland Wereldomroep. ---------------------------------------------------------------------