--------------------------------------------------------------------- WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP Edisi: Bahasa Indonesia Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir. --------------------------------------------------------------------- Edisi ini diterbitkan pada: Selasa 29 Agustus 2000 21:00 UTC ** TINGKAT KEMISKINAN DI INDONESIA TURUN 50% ** ABU SAYYAF MENCULIK SATU WARGA AMERIKA SERIKAT ** KORBAN KETIGA KEBAKARAN MENARA TELEVISI RUSIA ** TOPIK GEMA WARTA: MILISIA TIMTIM DIADILI, BAGAIMANA TNI YANG TERLIBAT KEKERASAN DI TIMTIM? ** TOPIK GEMA WARTA: KENAPA PEMERINTAH TIDAK BEREAKSI SOAL RANGKAIAN PELEDAKAN? * TINGKAT KEMISKINAN DI INDONESIA TURUN 50% Menurut Bank Dunia, tingkat kemiskinan di Indonesia turun sebanyak 50% dibandingkan sewaktu masa awal krisis ekonomi dua tahun lalu. Tetapi sebagian rakyat masih dibayang-bayangi kemiskinan. Direktur Bank Dunia untuk Indonesia menyatakan, jumlah orang yang masih hidup di bawah garis kemiskinan meningkat tiga kali selama masa krisis, menjadi 27% atau 56,7 juta penduduk. Tetapi hasil statistik bulan September lalu menunjukkan jumlah ini berkurang 50%, setelah dibuka banyak proyek darurat untuk menyelamatkan mereka. Saat ini kabinet baru Indonesia harus menjaga agar harga bahan pokok, terutama beras harus stabil, dan masih dibutuhkan waktu tujuh tahun lagi sebelum tingkat kemiskinan dapat kembali ke masa sebelum krisis. * ABU SAYYAF MENCULIK SATU WARGA AMERIKA SERIKAT Gerakan Pemberontak Islam Abu Sayyaf di Filipina Utara menyatakan kembali menculik seorang warga Barat. Menurut Abu Sayyaf, pria berusia 24 tahun ini adalah agen dinas intelijen Amerika Serikat CIA. Abu Sayyaf mengancam akan membunuh pria tersebut, apabila tuntutan mereka tidak dipenuhi. Mereka menuntut agar pemerintah Amerika Serikat membebaskan pelaku pemboman gedung World Trade Centre di kota New York, tahun 1993. Sang pelaku, Ramzi Youssef saat ini mendekam di sebuah rutan Amerika setelah dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Pemerintah Amerika hanya mengakui penculikan tersebut, tetapi membantah bahwa ia salah seorang agen CIA. Berita kasus penculikan terbaru datang satu hari setelah juru runding Libya, Rajab Azzarouk berusaha keras membebaskan 23 orang sandera yang masih ditahan di Pulau Jolo, Filipina. Hingga Senin kemarin Abu Sayyaf telah membebaskan enam warga Barat, yang saat ini tiba di ibukota Libya, Tripoli. Diperkirakan Libya membayar lebih dari satu juta dolar per orang sebelum para sandera dibebaskan. Menurut seorang mantan sandera asal Prancis yang dibebaskan Ahad kemarin, juru runding Libya akan kembali berbicara dengan Abu Sayyaf minggu depan. * KORBAN KETIGA KEBAKARAN MENARA TELEVISI RUSIA Anggota regu penyelamat Rusia Selasa pagi ini mengidentifikasi korban ketiga di bagian menara televisi yang terbakar di ibukota Moskow. Orang tersebut adalah petugas televisi yang saat bencana terjadi sedang sibuk bekerja. Kebakaran di menara Ostankino menewaskan sedikitnya empat orang. Senin kemarin para petugas telah mengidentifikasi seorang petugas lift wanita dan seorang petugas pemadam kebakaran. Mayat mereka ditemukan di dalam lift yang jatuh dari ketinggian 300 meter. Menara Ostankino yang tingginya 537 meter merupakan bangunan tertinggi di Eropa, rusak berat akibat kebakaran dan kemungkinan harus diruntuhkan. Sebuah komisi penyelidik menyatakan, kabel-kabel baja yang menjaga agar menara tersebut dapat berdiri dengan kuat, hampir seluruhnya rusak akibat api. Sementara para petugas kebakaran Rusia baru berhasil memadamkan api, 24 jam kemudian. Menara ini merupakan salah satu bekas peninggalan masa kejayaan Uni Sovyet dulu. Menurut Presiden Vladimir Putin kebakaran ini kembali membuktikan bagimana bobroknya situasi Rusia sekarang, yang akhirnya menyebabkan malapetaka baru, setelah tenggelamnya kapal selam Kursk, baru-baru ini. * BILL CLINTON BERBICARA DENGAN HOSNI MUBARAK Presiden Amerika Serikat Bill Clinton berbicara hampir dua jam lamanya dengan Presiden Mesir Hosni Mubarak di bandara ibukota Kairo. Kedua presiden membicarakan masalah proses perdamaian Timur Tengah. Pesawat yang ditumpangi Presiden Amerika ini melakukan pendaratan antara di Mesir, sebelum melanjutkan perjalanan ke Amerika Serikat. Sebelumnya Bill Clinton berada di Tanzania, dan menghadiri penandatanganan persetujuan perdamaian Burundi. Tidak diberikan keterangan setelah pembicaraan berakhir, tetapi Presiden Mesir diberitakan mengajukan sejumlah usulan yang dapat menjembatani perselisihan antara Palestina dengan Israel. Kedua belah pihak sebelumnya sepakat untuk menandatangani persetujuan perdamaian menyeluruh pertengahan September mendatang. Bulan lalu perundingan perdamaian di Camp David Amerika Serikat berakhir di jalan buntu. Apabila perbedaan pendapat tidak diselesaikan dalam waktu dekat, Palestina mengancam akan memproklamasikan kemerdekaannya secara sepihak, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara baru itu. * KTT AGAMA DI NEW YORK, AMERIKA SERIKAT Di kota New York, Amerika Serikat lebih dari seribu pemimpin keagamaan berkumpul menghadiri konperensi tingkat tinggi yang akan berlangsung selama empat hari. Tujuan KTT tersebut adalah mengembangkan wilayah-wilayah dunia, yang sekarang dilanda krisis. Hampir semua agama mengirim wakil-wakil mereka. Salah satu pemimpin terpenting yang absen adalah pemimpin agama Tibet, Dalai Lama. Pemerintah Cina tidak mengakui status Dalai Lama, dan karena itu berusaha di belakang layar menghalangi kedatangannya di New York. Usaha-usaha yang dilakukan Sekretaris Jenderal PBB Kofi Annan gagal, dan Dalai Lama akhirnya sepakat untuk mengirim tiga pejabat tinggi ke New York. KTT empat hari ini dibiayai oleh konglomerat media Amerika Serikat Ted Turner, yang merupakan mantan pemilik pemancar televisi CNN. * ETA TEMBAK MATI SEORANG ANGGOTA DEWAN KOTA BASKIA Seorang anggota dewan kota madya di wilayah Baskia, Spanyol ditembak mati Selasa ini. Orang tersebut, yang berusia 29 tahun, adalah anggota partai pemerintah, Partido Popular yang konservatif. Polisi menyatakan gerakan separatis Baskia, ETA bertanggung jawab atas penembakan yang terjadi di wilayah San Sebastian. Hingga sekarang jumlah korban yang tewas akibat serangan ETA tahun ini meningkat menjadi 12 orang. Hampir satu minggu lalu dua orang anggota Guardia Civil tewas akibat pemboman yang dilakukan ETA. * PERU HARUS MENGADILI KEMBALI SEORANG WANITA AMERIKA Hukuman yang dijatuhkan sebuah pengadilan Peru terhadap seorang wanita Amerika Serikat, dinyatakan tidak sah. Demikian mahkamah tinggi militer Peru. Wanita tersebut, Lori Berenson, mengajukan naik banding terhadap hukuman penjara seumur hidup yang dijatuhkan pengadilan militer lebih rendah lima tahun lalu. Menurut mahkamah militer, Berenson harus diadili sekali lagi, tetapi di muka pengadilan umum. Wanita Amerika tersebut dituduh anggota gerakan pemberontak kiri Tupac Amaru. Berenson selalu menolak tuduhan ini, dan tuntutan-tuntutan naik banding sebelumnya selalu ditolak pemerintah pimpinan Presiden Alberto Fujimori. Pemerintah Fujimori, yang terpilih kembali tiga bulan lalu, dikecam keras karena menjalankan kebijakan hak asasi manusia yang buruk. Belum ditentukan, kapan proses tersebut akan dimulai kembali. * MILISI TIMTIM DIADILI, BAGAIMANA TNI YANG TERLIBAT KEKERASAN DI TIMTIM? Intro: Pengadilan orang-orang yang dituduh melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan di Timor Timur akan segera diawali. Demikian tegas Jaksa Agung UNTAET di Dili, Mohamed Othman. Namun 74 terdakwa itu adalah anggota milisi biasa, bukan para pemimpin. Menurut Johnson Panjaitan, dari PBHI, pola kerja ala Orde Baru ini tidak ada manfaatnya, karena tidak akan menembus kepada para pemimpin yang mendalangi pelanggaran tersebut, seperti Wiranto dan sebagainya. Cara rekonsiliatif ini tidak mementingkan penegakan hak asasi manusia. Lebih lanjut, berikut Johnson Panjaitan: Johnson Panjaitan [JP]: Ya berarti mereka masih menerapkan pola lama, selalu saja yang dimintai pertanggungjawaban hanya orang-orang bawah. Walaupun secara teori mereka mungkin mengemukakannya, bahwa metode yang mereka lakukan itu dari bawah ke atas. Tetapi pengalaman dari kasus-kasus terdahulu, biasanya itu setelah yang bawah, sudah mentok saja sampai di situ. Jadi ini lagi-lagi gayanya gaya Orde Baru, masih. Radio Nederland [RN]: Jadi tidak ada manfaatnya, kalau begitu? JP: Tidak ada manfaatnya ini, sama sekali tidak ada manfaatnya. Dan menurut saja wajar saja. Karena memang suasana hukum dan suasana politiknya tidak menunjang. Suasana hukumnya lihat saja amandemen Pasal 28 ini, tidak menunjang betul untuk otak dari jaringan impunity (tidak dihukum, Red.). Pelanggar hak asasi yang agak berat di TimTim ini bisa tersentuh. RN: Tetapi itu untuk Indonesianya begitu? Tetapi ini di TimTimnya, di Untaetnya juga bagaimana itu? JP: Yah itu dia. Saya sih sekali lagi menghendaki sebuah perubahan metode supaya yang di atasnya dulu yang dikenakan baru yang bawah. Supaya terlihat secara jelas polanya. Karena sekali lagi ini tidak dilakukan sendiri-sendiri. Dan ini sebuah pola yang memang diputuskan secara bersama-sama. RN: Pola itu memang cukup dikenal di Indonesia. Anda tadi menyebut Orde Baru. Tapi kenapa orang di TimTim menerapkan begitu juga? Ini bagaimana menurut anda? JP: Yah itu dia, saya juga agak heran. Terakhir saya bertemu dengan Xanana, juga dia cara berpikirnya juga menurut tanggapan saya hampir kayak cara berpikir Orde Baru. Kayaknya sih dia menghindari friksi-friksi yang agak keras, akibat dari penegakan hukum yang dilakukan untuk crime against humanity (kejahatan terhadap kemanusiaan, Red.) ini. RN: Jadi dia mau mencari jalan-jalan yang harmoni ala Gus Dur juga ini? JP: Betul. Dan saya terus terang juga mencurigai ada kepentingan-kepentingan asing, terutama kepentingan Amerika, yang menghendaki penyelesaian-penyelesaian yang sifatnya lebih kompromi. Atau dalam istilahnya lebih rekonsiliatif. RN: Bagaimana kepentingan Amerika itu, bisa dijelaskan lagi? JP: Saya terus terang saja mencurigai. Karena itu direktur politiknya yang bertanggung jawab atas hal tersebut adalah orang Amerika. Saya kira mereka penting juga supaya TimTim ini cepat stabil. sehingga pilihan mereka rekonsiliasi itu jauh lebih penting daripada penegakan hukum dan hak asasi. Lebih dominan jadinya. Mereka, saya kira lebih mengedepankan rekonsiliasi daripada penegakan hukumnya. RN: Jadi kembali pada alternatif tadi. jalan yang terbaik menurut anda bagaimana? JP: Menurut saya polanya harus dibalik. Justru yang dikenakan adalah orang-orang yang di atas. Mulai dari atas baru ke bawah. Jangan yang dari bawah ke atas. Jadi siapa yang paling bertanggung jawab itu yang harus diadili lebih dulu, supaya polanya itu terungkap dan masyarakat memiliki harapan dan kepercayaan diri bahwa hukum ditegakkan sungguh-sungguh. RN: Kalau begitu berarti harus dari Indonesia. Tidak dari sana? JP: Ya, harus dari Indonesia memang. RN: Dan bicara dari Indonesia, dari atas, berarti dari tampuknya. Dari TNI dari Wiranto, begitu maksudnya? JP: Dari Wiranto sebagai orang yang paling bertanggung jawab. RN: Jadi anda katakanlah "sinis" terhadap sikap ini. JP: Sikap yang diambil di Timor Timur ini tidak berdiri sendiri. Kan ini hasil dari diskusi, karena memang ada kesepakatan MOU antara Untaet dengan Kejaksaan Agung di sini. Jadi itu tidak berdiri sendiri. Itu saling berhubungan satu sama lain. Jadi saya kira ini hasil diskusi mereka. dan kelihatannya Kejaksaan Agung Indonesia juga memilih pola yang sama, dari bawah ke atas. RN: Jadi walhasil perjuangan orang yang mau menegakkan hak asasi manusia ini masih panjang yah? JP: Ya, dan saya kira korban juga harus makin lebih banyak menangis karena kelihatan penegakan keadilannya belum ditampung dalam kasus ini. Demikian Johnson Panjaitan, seorang pengacara anggota PBHI di Jakarta. * KENAPA PEMERINTAH TIDAK BEREAKSI SOAL RANGKAIAN PELEDAKAN? Menko Polsoskam Susilo Bambang Yudhoyono mestinya segera memberi tanggapan atas meningkatnya teror pemboman atau perusakan prasarana umum di beberapa tempat, di tanah air. Sementara itu, pemerintah Malaysia masih menunggu hasil investigasi Polri atas latar belakang ledakan granat di halaman parkir kedutaan besar Malasyia di Jakarta hari Minggu lalu. Laporan koresponden Syahrir dari Jakarta: Tanggapan segera Menko Polsoskam, menurut anggota Komisi I DPR Paulus Widianto, sangatlah perlu. Karena ledakan granat di halaman Kedubes Malasyia dan ledakan bom skala kecil di depan kediaman seorang pendeta di Medan, hari Minggu lalu, terjadi hanya belasan jam setelah kabinet baru dilantik Presiden. Selain itu sejak Senin lalu, Jakarta kembali menyimpan potensi rusuh. Menurut harian Berita Buana, para pendukung mantan Presiden Soeharto telah mengambil posisi pada radius ratusan meter dari gedung Departemen Pertanian dan Kehutanan di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Di tempat itu akan dilaksanakan sidang peradilan terhadap orang nomor satu rejim Orde Baru. Widianto menghimbau semua aparat pemerintah, terutama Menko Polsoskam, Panglima TNI, dan Kapolri, supaya bertindak positif melakukan pengamanan dan menempuh langkah-langkah efektif guna membangun rasa aman masyarakat. Pemboman di Kedutaan Filipina dan Malaysia menunjukan, para provokator menggunakan kelompok bayaran dari luar negeri. Tak tertutup kemungkinan mereka dibiayai orang-orang Indonesia, demikian Widianto. Akibat ledakan di Kedubes Malaysia, maka keamanan di hampir semua kedutaan besar kini diperketat. Ada sembilan kasus bom dan granat di Indonesia. Pemerintah sebenarnya dengan gampang dapat mendata-siapa-siapa yang terlatih dalam membuat bom terutama dari pihak militer. Yang sudah pensiun dan diberhentikan dari pasukan-pasukan khusus pun bisa diperiksa, kata suatu sumber. Tetapi hingga kini polisi masih ragu-ragu untuk melakukan hal itu, ujar sumber tersebut. Sudah ada memang orang-orang yang dicurigai tetapi secara hukum sulit memang untuk membuktikan keterlibatan mereka. Aksi bom dan granat memang meningkat setelah kabinet dibentuk. Cukup banyak orang yang kecewa dengan susunan kabinet sekarang. Kalangan pro-Orde Baru, utamanya perwira-perwira yang belum pensiun tetapi tanpa jabatan, ada perasaan jengkel yang sangat mendalam terhadap Gus Dur. Seorang mantan perwira tinggi bahkan mengatakan ia bisa menduga siapa-siapa sebenarnya yang merupakan otak dibelakang aksi-aksi ini tetapi dia tidak mau membantu pemerintahan Gus Dur yang dinilainya jelek, korup dan feodal. Dari Manila, ibukota Filipina pun diperoleh keterangan bahwa pemerintah di sana sudah memastikan bahwa kelompok-kelompok separatis di Mindanao Selatan tidak terlibat. Manila justru mencurigai kelompok-kelompok anti pemerintah di Indonesia yang yang melakukan pemboman di kediaman Dubes Filipina di Jakarta baru-baru ini. Mereka melakukan pemboman itu untuk mempermalukan pemerintahan Gus Dur. Sedangkan Duta Besar Malaysia Datuk Rastam mengatakan, saat ini penyidikan sudah dilakukan untuk menemukakan motif peledakan. Soalnya sebelumnya Kedubes Malaysia tidak pernah menerima ancaman. Kasus-kasus bom dan granat di Indonesia, bermula dari gedung kejaksaan agung. Kedua, ditemukan bom di kejaksaan agung. Ketiga ada bom yang meledak di kedubes Filipina. Dan keempat ialah pelbagai isyu bom antara lain Taman Mini Indonesia yang diancam isyu akan ada peledakan. Di Kedubes Amerika Serikat ada pula benda yang diduga bom. Hal yang sama pun terjadi di Menara Bank Tabungan Negara. Lalu yang ketuju adalah penggranatan gereja di Padang Bulan, Medan. Dan kedelapan adalah ledakan bom untuk kedua kalinya di Medan. Sedangkan yang terakhir adalah penggranatan Kedubes Malaysia. Sementara itu mantan Presiden Soeharto yang orang-orangnya dianggap biang kerok pemboman, menyatakan bersedia dan siap menjalani persidangan di Auditorium Departemen Pertanian dan Kehutanan di Jakarta Selatan, Kamis besok. "Saya siap dan taat hukum," kata Soeharto seperti dikutip kuasa hukumnya, Juan Felix Tampubolon, Selasa kemarin. Juan Felix menyatakan itu ketika meninjau ruangan yang akan digunakan untuk sidang bersama Denny Kailimang dan Indiarto Senoaji, dua anggota tim kuasa hukum Soeharto lainnya. Felix menyatakan, Soeharto tidak memberikan reaksi ketika diberitahu tim kuasa hukum seputar rencana persidangan 31 Agustus lusa. Ditambahkannya bahwa meski Soeharto menyatakan siap, namun kehadirannya belum dapat dipastikan karena menunggu rekomendasi tim dokter pribadinya. Sekitar 20 pekerja sementara itu masih terus membenahi ruang yang akan digunakan untuk sidang. Selasa kemarin mereka memberikan sentuhan akhir pada panggung berukuran 6x11 meter yang akan dijadikan tempat untuk majelis hakim, terdakwa, jaksa, panitera dan kuasa hukum terdakwa. Meski belum dilengkapi meja sidang, palu dan perlengkapan lainnya, namun panggung terlihat sudah dilapisi karpet hijau. Menurut Kahumas Deptanhut, Darman Hasibuan, jika tanpa kursi, auditorium tersebut mampu menampung sekitar 1500 orang. Sementara jika duduk daya tampung akan menjadi 500 orang saja. Di auditorium juga terdapat sebuah balkon yang rencananya akan digunakan untuk pers. Persiapan ini mengingatkan orang pada persidangan Mahmilub di awal kekuasaan Orde Baru. Ketika itu pun masyarakat disuguhi berita-berita mengenai persiapan tempat persidangan Menlu Soebandrio, Letkol Oentoeng dan lain-lain. Mereka ketika itu diadili atas perintah Soeharto. Kini Soeharto yang akan diadili, meski diperkirakan bahwa ia akan mengaku sakit sehingga pengadilan terpaksa dihentikan. Yang menarik Soebandrio mungkin akan menghadiri persidangan Soeharto nanti. Soebandrio telah pula diundang dalam diskusi dengan Madame Danielle Mitterand pada hari Kamis mendatang. Ia akan duduk bersama mantan Menteri Orba Frans Seda, Nurcholis Madjid, Utomo Dananjaya, Goenawan Mohamad. Mereka akan duduk bersama pada diskusi meja bundar di Hilton Executive Club. Soebandrio yang ditahan 30 tahun, selain diangkat kembali harkatnya, juga akan menyaksikan diadilinya orang yang dahulu menjebloskannya. Maka tidaklah mengherankan jika para diplomat di Jakarta menduga bahwa para pendukung Soeharto lah yang berada dibelakang beberapa peristiwa terror bom dan granat akhir-akhir ini. Tetapi seorang letjen purnawiran menolak tuduhan para diplomat tersebut. Apa keuntungannya bagi Soeharto dan keluarganya jika tuduhan mereka itu benar, tanyanya. --------------------------------------------------------------------- Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum http://www.ranesi.nl/ http://www.rnw.nl/ Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda peroleh melalui [EMAIL PROTECTED] Copyright Radio Nederland Wereldomroep. ---------------------------------------------------------------------