--------------------------------------------------------------------- WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP Edisi: Bahasa Indonesia Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir. --------------------------------------------------------------------- Edisi ini diterbitkan pada: Kamis 28 September 2000 14:10 UTC ** HMS BEBAS ** TOMMY SOEHARTO SEGERA DIJEBLOSKAN KE PENJARA CIPINANG ** DI CINA, LEDAKAN DALAM PERTAMBANGAN BATU BARA MENEWASKAN SEKURANGNYA 135 ORANG ** TOPIK GEMA WARTA: JAKARTA KEMBALI DIGUNCANG PROTES, KENAPA POLISI MENDADAK BERINGAS? ** TOPIK GEMA WARTA: HMS BEBAS, MASSA PROTES * HMS BEBAS Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang diketuai Lalu Mariyun, hari ini menetapkan tidak menerima penuntutan perkara pidana atas nama HMS dan membebaskan yang bersangkutan dari tahanan kota. Dengan demikian, HMS dinyatakan bebas. Pada sidang pengadilan yang ketiga di Gedung Departemen Pertanian dan Kehutanan, majleis hakim menetapkan antara lain membebaskan HMS alias Soeharto dari tuduhan korupsi jutaan dolar dan mencoret nama HMS dari register pidana biasa pada register tahun yang sedang berjalan. Penetapan keputusan ini diambil setelah melihat hasil pemeriksaan kesehatan HM Soeharto yang dinilai tidak layak disidangkan. Menanggapi hal ini, Jaksa Penuntut Umum Muchtar Arifin menyatakan keberatan dan mengatakan akan mengadakan perlawanan di tingkat Pengadilan Tinggi. Sementara itu, di luar gedung pengadilan, terjadi aksi bentrokan antara pendukung HMS dan mahasiswa Forum Kota, Forkot. Polisi harus menggunakan gas air mata untuk membubarkan demonstran. * TOMMY SOEHARTO SEGERA DIJEBLOSKAN KE PENJARA CIPINANG Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto dan Ricardo Gelael, yang menjadi terpidana dalam kasus tukar guling tanah Bulog, akan segera dijebloskan ke penjara Cipinang, Jakarta, mulai hari Senin tgl 2 Oktober mendatang, jika mereka tidak mengajukan grasi kepada Presiden. Tommy dan Ricardo dipidana satu tahun dan enam bulan lewat putusan kasasi Mahkamah Agung tertanggal 22 September 2000, setelah Jaksa Penuntut Umum mengajukan kasasi ke MA atas putusan bebas kedua terdakwa oleh PN Jaksel tahun lalu. Jaksa penuntut Antasari Ashar mengatakan, Kajari Jaksel telah mengeluarkan perintah kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk melaksanakan putusan kasasi MA. Dia mengatakan, jika kedua terpidana menerima putusan itu maka eksekusi tidak bisa ditunda. Menjawab pertanyaan jika pada 2 Oktober terpidana tidak hadir ke Kejari Jaksel, Antasari mengemukakan, kalau tanpa alasan yang sah maka Jaksa Penuntut Umum akan mendatangi kedua terpidana dan kalau terdakwa kabur maka pihaknya akan meminta pihak keamanan untuk pencarian. * DI CINA, LEDAKAN DALAM PERTAMBANGAN BATU BARA MENEWASKAN SEKURANGNYA 135 ORANG Di Cina, sekurangnya 135 orang tewas dalam suatu ledakan di pertambangan batu bara. Lebih dari 30 buruh tambang lainnya masih hilang. Ledakan itu terjadi di kota Shui, di bagian tenggara propinsi Guizhou. Ledakan di pertambangan sering terjadi di Cina. Menurut jumlah resmi, lebih dari 7000 buruh tambang tewas dalam insiden serupa tahun 1998. * DEMO BESAR-BESARAN OPOSISI YUGOSLAVIA DESAK MILOSEVIC MUNDUR Komisi Pemilu Yugoslavia dalam laporan akhirnya menetapkan calon presiden dari kalangan oposisi Vojislav Kostunica meraih 49 persen suara dan Slobodan Milosevic meraih 39 persen suara. Selain itu komisi pemilu menetapkan pemilu putaran kedua pada tgl 8 Oktober mendatang. Pihak oposisi menolak hasil akhir ini dan menilainya sebagai lelucon besar. Kostunica mengatakan pihaknya tidak bersedia mengadakan perundingan kompromi apa pun dengan pemerintah. Berbicara di depan lebih dari 200 ribu pendukungnya di Beograd, Kostunica mengatakan, tidak akan ada pemilu putaran kedua karena mayoritas warga Serbia sudah memberikan suaranya hari Minggu lalu. Inilah demonstrasi terbesar kedua dalam empat hari terakhir menuntut Milosevic agar menerima kekalahannya dan mengundurkan diri. Hampir tidak ada penjagaan polisi di jalan-jalan utama Beograd, dan demonstrasi berlangsung tanpa insiden apa pun. Demonstrasi serupa juga berlangsung di beberapa kota lain di Yugoslavia. * YERUSALEM DAPAT MENJADI IBUKOTA ISRAEL DAN PALESTINA PM Israel Ehud Barak untuk pertama kalinya menyatakan Yerusalem dapat menjadi ibukota baik untuk Israel maupun Palestina. Israel dan Palestina gagal mencapai kesepakatan pada KTT Camp David Juli lalu karena status kota Yerusalem. Sementara itu di kota tua Yerusalem, 29 orang cedera karena bentrok kekerasan antara demonstran Palestina dan polisi Israel. Palestina memprotes kunjungan seorang pemimpin oposisi sayap kanan Israel Ariel Sharon ke Tembok Ratapan. * DENMARK ADAKAN REFERENDUM PENENTUAN MATA UANG EURO Denmark hari ini mengadakan referendum untuk menentukan apakah mata uangnya krone dapat diganti dengan mata uang euro. Denmark merupakan satu-satunya negara di Uni Eropa yang menggunakan referendum untuk menentukan apakah negara itu menggunakan mata uang euro. Jajak pendapat menunjukkan jumlah seimbang antara warga yang setuju dan yang tidak setuju. Para penentang euro khawatir, dengan masuknya euro, sistem sosial di negara itu dapat terganggu. Sistem sosial Denmark selama ini dinilai banyak pohak sebagai yang paling sukses. * KTT OPEC DIMULAI DI CARACAS Presiden Venezuela Hugo Chavez membuka konferensi tahunan negara-negara pengekspor minyak, OPEC di Caracas. Inilah KTT kedua OPEC yang dihadiri para kepala negaranya sejak 40 tahun berdirinya organisasi itu. Biasanya, pertemuan OPEC diselenggarakan di tingkat menteri. Presiden Chavez bersedia mengadakan perundingan dengan Uni Eropa dan negara industri lain untuk menstabilkan harga minyak. Meski demikian, OPEC tidak bisa dipaksa oleh tuntutan untuk menaikan produksi minyak. KTT OPEC akan berakhir hari Jumat besok. * DARI OlYMPIADE SYDNEY Petenis Rusia Yevgeny Kafelnikov dengan susah payah akhirnya dapat meraih emas Olimpiade setelah di final hari ini mengalahkan Tommy Haas dari Jerman dengan rubber set 7-6(7-4) 3-6 6-2 4-6 6-3 dalam waktu lebih dari tiga jam. Set pertama berlangsung imbang dan saling mematahkan servis lawan. Kafelnikov unggul lebih dulu 6-5, meski akhirnya disamakan 6-6 dan set pertama diselesaikan melalui tie break. Selanjutnya, Kafelnikov membalas satu servis tersebut dan dua kali pengembaliannya tak terjangkau Haas, sehingga menyamakan 3-3, 4-4, dan 5-4, 6-4 dan 7-4. Set pertama berlangsung 1 jam 9 menit. * JAKARTA KEMBALI DIGUNCANG PROTES, KENAPA POLISI MENDADAK BERINGAS? Jakarta kembali digoncang demonstrasi menyusul keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk tidak menerima perkara pidana HMS. Massa bergerak ke Jakarta Pusat, memprotes keputusan itu, antara lain kantor Golkar menjadi sasaran bom Molotov. Tetapi, seperti biasa ketika massa bergerak, orang segera bertanya-tanya siapa yang kali ini bermain dalam tanda petik. Koresponden Syahrir mengirim laporan berikut dari Jakarta: Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, Antasari Azhar, kemarin mengumumkan bahwa Tommy Soeharto Senen mendatang telah dipanggil menghadap ke kantor kejaksaan Jakarta Selatan. Tetapi Antasari tidak memastikan apakah Tommy langsung akan dimasukkan ke penjara. Berita mengenai pemanggilan dan kemungkinan Tommy tidak akan ditahan melengkapi berita mengenai pembebasan mantan presiden Soeharto dari tahanan kota. Bentrokan pun sulit dihindari antara masa pro dan anti Soeharto kemarin. Ratusan pendukung mantan Presiden Soeharto yang berdemosntrasi di sekitar gedung Departemen Pertanian tempat persidangan Soeharto digelar, dikejar-kejar massa. Massa anti Soeharto yang jumlahnya lebih besar mencari dan mengejar setiap orang yang diidentifikasi sebagai kelompok Soeharto. Sebuah bus pun sempat dibakar massa. Satu orang tewas dan tiga 0rang luka berat. Beberapa saat kemudian di tempat lain, di Jakarta Pusat, sekitar 3000 massa yang merupakan gabungan mahasiswa dan rakyat, kembali melakukan aksi demonstrasi di sepanjang Jalan Diponegoro. Sekitar pukul 16.30, massa dengan meneriakan yel-yel "revolusi atau mati", bergerak maju menuju Jalan Suwiryo. Namun, langkah massa yang menuntut agar Soeharto dan kroni-kroninya segera diseret ke pengadilan terhambat lantaran di seputar bundaran Jalan Suwiryo telah dijaga ketat oleh para pendukung Soeharto. Para pendukung Soeharto, hampir rata-rata telah dibekali besi, bom Molotov, dan bambu. Kendati demikian massa anti Soeharto terus bergerak maju. Dalam posisi berahadap-hadapan sempat beberapa kali terjadi insiden kecil. Massa pro dan anti Soeharto terlibat baku lempar. Massa anti Soeharto yang terdiri dari Front Indonesia Semesta, Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi, LMND, Pijar Indonesia, PRD, Forkot, Famred dan lainnya, kala itu terbagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama sebanyak 2000 adalah mereka yang siap menyerbu masuk Cendana. Sementara kelompok kedua, adalah massa yang akan membantu bila kelompok pertama dipukul mundur. Massa kelompok kedua mengambil posisi di sepanjang Jalan Diponegoro. Awalnya polisi bersikap seolah tidak ambil peduli atas apa yang tengah berlangsung. Namun, di saat emosi massa mulai terpancing, mendadak polisi bergerak maju mengepung mahasiswa dan rakyat anti Soeharto. Demikian pula dengan massa yang merupakan lapis kedua yang berada di Jalan Diponegoro, mereka tak luput dari kejaran dan tembakan peluru hampa para polisi. Akibatnya mahasiswa berlari-larian dan sempat melempar beberapa bom molotov ke arah aparat dan kantor Polisi. Di saat mahasiswa dan rakyat terlibat bentrok, tiba-tiba sekitar 50 unit motor pasukan aparat dari Perintis merangsek maju dan mengejar mahasiswa dan rakyat. Lima buah truk polisi yang berisi penuh aparat kepolisian juga turut dalam aksi mengejar mahasiswa dan rakyat anti Soeharto. Nasib yang sama juga dialami oleh massa yang berada di Jalan Teuku Umar, mereka dikepung dari arah belakang oleh aparat polisi dan dari depan oleh massa pro Soeharto. Akibatnya, mereka berhamburan ke Taman Lembang dan dari sana polisi menggiring mereka ke atas truk-truk yang sudah disiapkan. Sebagian besar mahasiswa yang terkepung di dua rumah itu ditahan dan dibawa ke markas Polda Metro Jaya. Banyak aktivis yang kemarin mempertanyakan sikap Nurfaizi, Kapolda Metro Jaya saat ini. Mengapa polisi berpihak pada kelompok Soeharto? Tanya mereka. Ada yang menduga Nurfaizi yang merupakan orangnya Kapolri lama, Rusdihardjo, bersikap masa bodoh karena mengetahui akan segera digeser, mengikuti Rusdihardjo. Tetapi kalangan NU Jakarta melihat Nurfaizi justru setia pada Gus Dur karena ia punya cacat dalam kariernya. Yaitu ikut menampung tokoh PRD Andi Arief ketika pejabat Ketua Partai itu diculik pasukannya Prabowo. Yang saat ini mengacau, ujar sumber NU ini, adalah beberapa kolonel polisi di Polda yang selama ini masuk dalam daftar gaji kelompok anti Gus Dur. Pihak Kodam Jaya kemarin bersikap netral. Pangdam Jaya Mayjen Kirbiantoro kemarin secara mendadak dipanggil Wapres Megawati. Menurut Kirbiantoro, Wapres menegaskan kepadanya bahwa demonstrasi itu wajar karena kita merupakan negara demokratis. Ini berarti bahwa Megawati masih tetap mendukung Gus Dur yang berada di luar negeri, kata seorang pengamat. Gus Dur memang meminta Pangdam Jaya agar tidak melarang mahasiswa berdemonstrasi ke Cendana. Ini oleh sementara kalangan dianggap sebagai sindiran kepada polisi mengingat polisilah yang bertanggungjawab atas keamanan Soeharto. Menurut kalangan NU Jakarta, massa saat ini sengaja dipancing agar beringas mengingat para konseptor kerusuhan bermaksud meningkatkan barometer politik agar pada tanggal 8 Oktober nanti bias memaksakan suatu Sidang Istimewa MPR. Perkiraan mereka itu tampaknya disesuaikan dengan rencana kenaikan harga BBM tanggal 1 Oktober nanti. Adanya rencana kerusuhan itu dapat dilihat dengan meletuskan aksi kekerasan di Bondowoso Rabu lalu dan kerusuhan di Kalimantan Barat dan Bandung kemarin. * HMS BEBAS, MASSA PROTES Pada sidang pengadilan ketiga kasus tuduhan korupsi mantan presiden Soeharto, akhirnya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menetapkan, bahwa tuntutan perkara pidana yang dilimpahkan oleh Kejaksaan negeri Jaksel atas nama HMS alias HM Soeharto tidak dapat diterima. Keputusan ini diambil setelah melihat hasil pemeriksaan kesehatan HMS. Dengan demikian maka HMS dibebaskan dari tahanan kota dan namanya dicoret dari register pidana biasa pada register tahun yang sedang berjalan. Kami tanyakan kepada Muhammad Assegaf, pengacara HMS, apakah ini kemenangan mereka dan HMS sendiri. Muhammad Assegaf [MA]: Kita tidak tepat kalau bicara kemenangan dalam suatu proses pengadilan yang sebetulnya belum berjalan ya. Kenapa? Surat dakwaan itu sendiri belum pernah dibacakan. Yang kita persoalkan selama ini adalah bahwa seorang yang sakit itu tidak layak disidangkan. Kita mencoba membuktikan sakitnya klien kita ke muka pengadilan, akan tetapi pengadilan nampaknya ragu-ragu, sehingga merasa berkepentingan menunjuk tim dokter sendiri. Ternyata tim dokter yang dibentuk oleh pengadilan itu, tidak jauh berbeda kesimpulannya dengan tim dokter terdahulu. Bahkan mereka secara jelas membuat kesimpulan bahwa unfit to stand on trial (tidak bisa diadili karena sakit --Red). Radio Nederland [RN]: Bagaimana kelanjutannya? Soeharto tidak akan diadili dalam masalah ini? [MA]: Saya kira begitu. Itu berlaku universil ya, di dunia mana pun. Bahwa pengadilan tidak mungkin memeriksa, mengadili orang dalam kondisi sakit. Apalagi sakitnya bersifat permanen. Untuk fair-nya suatu pengadilan, si terdakwa yang diadili, haruslah benar-benar sehat. [RN]: Jadi, Anda bisa tidur nyenyak ini ya dan Pak Harto sendiri? [MA]: Saya kira begitu. Terutama saya. Saya mau tidur nyenyak dan Anda yang paling banyak bertanya tentang pengadilan ini, sekarang tidak mengajukan lagi pertanyaan kepada saya karena Anda sendiri tidak tanya soal ini lagi kan. [RN]: Masalahnya, rasa keadilan masyarakat. Bagaimana tanggapan Anda sebagai salah seorang pengacara Soeharto? [MA]: Begini ya. Anda bicara rasa keadilan masyarakat dan rasa keadilan menurut hukum. Pengadilan itu segala sesuatunya berdasarkan hukum, pro justicia. Tidak bisa pengadilan menyidangkan seseorang atas nama masyarakat atau atas nama kepentingan masyarakat. Kembali nanti pertanyaan, masyarakat yang mana. Jadi, biarkanlah pengadilan mengadili seseorang berdasarkan rasa keadilan dan hukum itu sendiri. [RN]: Banyak orang melihat ini masalah politik. Saya dengar misalnya Teten Masduki mengatakan sebaiknya masalah ini diselesaikan secara politik. Komentar Anda? [MA]: Ya dari dulu sudah ditawari penyelesaian bersifat politik. Tapi kejaksaan nekat terus, memaksakan diri untuk memproses ini secara hukum. Pada akhirnya, ya hasilnya seperti ini. Kalau dulu ada penyelesaian politik, saya kira akan lebih memenuhi rasa keadilan masyarakat. Tapi karena dipaksa disidangkan di muka pengadilan, ditahan, ternyata terdakwanya sendiri tidak punya kemampuan berinteraksi untuk suatu proses pengadilan, ya hasilnya seperti ini. Ini adalah sikap kejaksaan yang terlalu memaksakan diri untuk memproses seseorang yang dia sadari sendiri bahwa orangnya sakit. [RN]: Saya jadi bingung. Anda katakan, secara yuridis, dia tidak bisa diadili. Tapi dari satu segi, ini ada hubungan dengan politik. Bagaimana kita menjelaskannya kepada masyarakat? [MA]: Kalau penyelesaian politik ya, misalnya ada kompromi-kompromi yang dilakukan antara keluarga Pak Harto dengan politician, misalnya dengan MPR atau DPR. Saya tidak tahu bentuknya, karena saya tidak mau masuk dalam wilayah yang bukan wilayah saya. Itu wilayah politik. Saya hanya ingin mengatarkan seseorang menghadapi suatu proses pengadilan fair. Itu posisi saya menjadi penasihat hukum Pak Harto. Demikian Muhammad Assegaf, penasihat hukum HMS. --------------------------------------------------------------------- Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum http://www.ranesi.nl/ http://www.rnw.nl/ Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda peroleh melalui [EMAIL PROTECTED] Copyright Radio Nederland Wereldomroep. ---------------------------------------------------------------------