--------------------------------------------------------------------- WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP Edisi: Bahasa Indonesia Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir. --------------------------------------------------------------------- Edisi ini diterbitkan pada: Jumat 13 Oktober 2000 14:30 UTC ** INDONESIA KIRIM KOMISI PENGUNGSI TIMOR TIMUR KE ATAMBUA ** EHUD BARAK MAU MEMBENTUK KABINET PERSATUAN NASIONAL ** TOPIK GEMA WARTA: 120 PERWIRA TINGGI TOLAK AGUS WIRAHADIKUSUMAH SEBAGAI WAKIL KSAD ** TOPIK GEMA WARTA: PERJANJIAN TIMUR TENGAH OSLO SUDAH SEKARAT ** TOPIK GEMA WARTA: DUBES BELANDA UNTUK REPUBLIK INDONESIA YAKIN MUSLIM DAN KRISTEN MALUKU AKAN BERDAMAI * INDONESIA KIRIM KOMISI PENGUNGSI TIMOR TIMUR KE ATAMBUA Pemerintah Indonesia mengirim komisi pengungsi Timor Timur ke Timor Barat untuk melakukan repatriasi para pengungsi yang kini masih tinggal di Timor Barat. Menkosospolkam Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan hal itu seusai melepas Tim Satgas Penyelesaian Masalah Pengungsi di Perbatasan NTT-Timor Timur di Halim Perdanakusuma, Jakarta, hari ini. Tim yang terdiri dari perwakilan 16 instansi pemerintah, Polri dan TNI yang beranggotakan 40 orang dan dipimpin Basyiruddin dari Depdagri itu, direncanakan akan bertugas selama tiga bulan untuk membantu Pemda NTT menyelesaian berbagai masalah pengungsi eks Timor Timur yang masih bermukim di wilayah perbatasan. Mereka akan ditempatkan di Atambua dan mendapat kewenangan untuk melakukan dialog, penemuan alternatif pemecahan masalah, dan merancang segala sesuatu hal teknis yang berkaitan dengan upaya-upaya tersebut, termasuk untuk berunding dengan Perwakilan Pemerintahan Transisi PBB Untuk Timor Timur (UNTAET). Untuk bisa mewujudkan repatriasi dan rekonsiliasi serta penyamaan hak politik serta sosial pengungsi eks Timor Timur yang memilih untuk menjadi warga negara Timor Timur, katanya, harus ada keinginan baik dari CNRT (faksi yang berpihak pada kemerdekaan Timtim) bahwa masalah penyamaan hak politik warga eks pengungsi itu harus terlebih dahulu disepakati. Penyelesaian pengungsi baru terjadi, katanya, jika seluruh hal registrasi ulang, penyaluran makanan dan obat-obatan, repatriasi, jaminan keamanan terhadap mereka yang memilih menjadi warga negara Timor Timur, penegakan hukum di wilayah RI oleh kepolisian, itu terlaksana. * EHUD BARAK MAU MEMBENTUK KABINET PERSATUAN NASIONAL PM Israel Ehud Barak berusaha membentuk kabinet persatuan nasional guna mengatasi semakin meningkatnya aksi kekerasan hari ini. Kabinet itu akan melibatkan pemimpin Likud, tokoh oposisi terkenal, Ariel Sharon. Ariel Sharon dikenal sebagai tokoh yang tidak mau kompromi dengan Palestina. Kunjungannya ke Yerusalem baru-baru ini telah memprovokasi rentetan aksi kekerasan dalam dua minggu terakhir. Hari ini Israel kembali mengambil tindakan kekerasan melawan Palestina menyusul tewasnya dua tentara Israel di Tepi Barat. Helikopter Israel melepaskan tembakan ke kota Gaza dan Tepi Barat Ramallah. Tank-tank Israel dilaporkan sudah menguasai hampir seluruh kota Palestina di Tepi Barat. Palestina menyebut serangan Israel sebagai pemakluman perang. Sementara Israel mengatakan, serangan ini hanyalah semata-semata peringatan simbolis. Pemimpin Palestina Yasser Arafat mengajak warganya terus melakukan demonstrasi di Yersualem. Hari ini terjadi banyak kerusuhan, terutama sesudah warga Palestina menunaikan sholat Jumat. * PARTAI ALIANSI RAKYAT DI SRI LANKA MEMBENTUK KOALISI BARU PEMERINTAHAN Presiden Sri Lanka Chandrika Kumaratunga meminta partainya Aliansi Rakyat agar segera membentuk koalisi baru pemerintahan. Partai Aliansi Rakyat menang mutlak dalam pemilu parlemen pekan ini, dengan meraih 107 kursi, enam kursi lebih yang dibutuhkan untuk mencapai mayoritas. Sedangkan, partai oposisi UNP hanya memperoleh 89 kursi. Kursi sisa diperoleh masing-masing bagi beberapa partai guram. Berdasarkan hasil pemilu, partai-partai guram ini akan bermain peranan penting dalam pembentukan koalisi baru pemerintahan. Partai Aliansi Rakyat bagaimana pun memilih untuk membentuk pemerintahan minoritas. * NOBEL PERDAMAIAN 2000 BAGI PRESIDEN KOREA SELATAN KIM DAE-JUNG Presiden Korea Selatan Kim Dae-Jung meraih hadiah nobel perdamaian tahun 2000 ini karena jasa-jasanya menciptakan rekonsiliasi Korea Selatan dan Korea Utara. Komite Nobel Norwegia menilai Kim Dae-Jung sebagai jurubicara demokrasi dan pembela hak asasi manusia universal di Asia Timur. Kim Dae-Jung pertama kali terpilih menjadi anggota parlemen tahun 1961. Rejim militer saat itu menilainya sebagai disiden dan pada tahun 1980 menjebloskannya ke penjara karena dituduh pengkhianat. * DIMULAI KTT UNI EROPA DI PRANCIS Para pemimpin Uni Eropa mengadakan KTT di Biarritz in Prancis selatan. Pertemuan ini yang dibayangi krisis Timur Tengah, membahas perjanjian baru Eropa. Para pemimpin Uni Eropa diharapkan akan mengeluarkan pernyataan yang mendesak Israel dan Palestina segera menghentikan gelombang kekerasan. PM Belanda Wim Kok menyatakan keprihatinannya mengenai situasi di Timur Tengah. Dia mengharapkan agar pembentukan kabinet persatuan nasional di Israel tidak menghalangi proses perundingan perdamaian. Situasi di Yugoslawia juga menjadi satu pokok bahasan dalam KTT dua hari ini. Uni Eropa membicarakan kemungkinan bantuan darurat untuk Yugoslawia. Pekan lalu diktator Slobodan Milosevic lengser karena desakan oposisi. * KEDUTAAN INGGRIS DI YAMAN DIBOM Kedutaan Inggris di Yaman dibom. Menteri Luar Negeri Inggris Robin Cook mengatakan bom itu semalam dilempar ke kompleks kedutaan dan mengakibatkan motor listrik diesel meledak. Tidak ada yang menderita cedera. Kamis kemarin, sebuah perahu meledak di sekitar kapal pemburu Amerika Serikat di pelabuhan Aden, Yaman, dan menewaskan sekurangnya enam orang nelayan dan mencederai 35 orang awaknya. 11 orang lainnya masih hilang. Kapal pemburu AS itu mengalami kerusakan berat. Amerika Serikat telah mengirim tim ahli ke Yaman untuk meneliti ledakan itu. Menlu AS Ny Madeleine Albright mengatakan, AS akan mengambil langkah-langkah tertentu bila serangan itu merupakan tindakan teroris. Di Yaman, gerakan anti Amerika semakin merebak menyusul meningkatnya kekerasan Israel dan Palestina. * SATU LAGI TERSANGKA PENJAHAT PERANG SERBIA BOSNIA DITANGKAP Seorang warga Serbia Bosnia yang dituduh penjahat perang ditangkap dan bunuh diri. Janko Janjic, 43 tahun membakar dirinya sendiri dengan granat tangan ketika pasukan perdamaian Nato berusaha menangkapnya semalam di Foca, bagian tenggara Bosnia. Sejumlah tentara NATO yang belum diketahui identitasnya menderita cedera. Janjic dituduh melakukan kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan pada bulan Oktober 1999. Menurut Tribunal PBB, Janjic mengambil bagian pada pemerkosaan massal perempuan muslim di Foca. * 120 PERWIRA TINGGI TOLAK AGUS WIRAHADIKUSUMAH SEBAGAI WAKIL KSAD Letjen Agus Wirahadikusumah, calon Gus Dur untuk jabatan KSAD, gagal tampil karena praktek-praktek KKN dalam wanjakti, dalam arti militer memonopoli wanjakti. Sedangkan dalam negara demokrasi normal, kenaikan pangkat seseorang perwira tinggi di atas kolonel selalu ditentukan oleh parlemen. Masalahnya sekarang mampukah Gus Dur mendobrak monopoli tentara dalam wanjakti itu? Laporan koresponden Syahrir dari Jakarta: Setelah Letjen Agus Wirahadikusumah menyatakan siap di-DKP-kan maka kemarin Mayjen Saurip Kadi pun memberikan pernyataan yang sama. Bahkan Saurip mengatakan siap dipecat bila pemimpinnya menghendaki demikian. Pergolakan dalam tubuh TNI/AD tampaknya belum berakhir. Perseteruan di Angkatan Darat belum mencair karena sebagian besar jenderalnya mencurigai Gus Dur masih mau memaksakan kehendaknya dengan memberikan posisi kepada Letjen Agus Wirahadikusumah. Seorang pejabat membenarkan bahwa Gus Dur belum mengeluarkan semua kartu asnya. Artinya Gus Dur masih akan mengambil langkah-langkah yang kontroversial. Semula Gus Dur menginginkan Letjen Agus Wirahadikusumah yang tampil memimpin AD. Tapi, ternyata ia tak berhasil menggolkan calonnya tersebut. Maka untuk sementara ini tampaknya Gus Dur berdiam diri. Digantinya Tyasno Sudarto sebagai KSAD dan naiknya Endriatono Sutarto jelas akan menggerakkan laju gerbong TNI dari jenjang kepala staf ke bawah, tulis pers ibukota. Menurut Kasum TNI Letjen Djamari Chaniago, dalam waktu dekat masih akan terjadi mutasi di bawah kepala staf, baik perwira tinggi bintang tiga, dua dan satu sampai perwira menengah. Meski tidak banyak tetapi harus diakui bahwa ada juga pendudukung-pendukung ide reformasi Agus Wirahadikusumah dan Saurip Kadi di kalangan perwira menengah. Yang masih mengganjal adalah persoalan Panglima TNI. Laksamana Widodo yang usianya sudah melampaui batas pensiun baru akan diganti bulan Februari mendatang. Bagi Gus Dur, mengganti Panglima TNI memang bukan pekerjaan mudah. Sebab, ia harus minta persetujuan DPR. Padahal kalangan DPR masih belum rela gara-gara pergantian Kapolri yang mendadak tempo hari. Widodo sebetulnya sudah pensiun sejak 1 Agustus lalu. Namun usai bertemu dengan Widodo dan Menteri Pertahanan Mahfud pekan lalu, Gus Dur memastikan bahwa masa jabatan Widodo diperpanjang sampai Februari 2001. Pers sempat memberitakan bahwa Gus Dur sebelumnya geram karena Widodo tidak bisa mengatasi berbagai kerusuhan dan kasus bom. Gus Dur sudah menyiapkan Marsekal Hanafie Asnan. Bahkan Kaster Letjen Agus Widjojo mengakui bahwa Hanafie, KSAU saat ini, adalah calon terkuat. Hal ini sesuai janji Gus Dur yang akan menggilir jabatan puncak TNI untuk semua angkatan. Tetapi yang menjadi persoalan ialah bahwa Hanafie dalam waktu sebulan ini akan memasuki usia pensiun. Wapres Megawati berharap KSAL Laksamana Achmad Soetjitpo yang menjadi Panglima TNI. Inilah yang membuat Gus Dur tak berkutik, selain karena faktor harus minta pertimbangan DPR. Kini pihak Mabes Cilangkap yang tadinya menolak Agus WK menjadi KSAD sejak kemarin meningkatkan tuntutan mereka. Maka sekitar 120 orang perwira menandatangani pernyataan menolak pengangkatan Agus WK sebagai Wakil KSAD. Penolakan besar-besaran ini sebenarnya sudah dimulai sejak pertemuan konsolidasi Secapa AD di Bandung, Senin dua pekan lalu. Saat itu KSAD Tyasno Sudarto dan Pangdam III/Siliwangi Mayjen Zainuri Hasyim mengumpulkan 45 jenderal di lingkungan AD. Mereka terdiri dari 14 Pangdam dan Panglima Komando Utama (Pangkotama) seperti Danjen Kopassus dan Pangkostrad. Dari sinilah gagasan menggusur Agus WK dirancang. "Kini buto-butonya bertambah menjadi 120", ujar seorang pembantu Gus Dur, menyebut raksasa angkara murka dalam bahasa Jawa. Perseteruan antara kubu Agus dan Tyasno-Endriartono, sebenarnya sudah berlangsung lama. Sewaktu Agus akan dilantik menjadi Pangkostrad, April lalu, Endriartono mengumpulkan tanda tangan para perwira Cilangkap. Sebanyak 160 perwira ikut menandatangani dan mengancam mengundurkan diri. Namun langkah ini dapat dicegah oleh Panglima TNI Laksamana Widodo. Namun hingga pekan ini pertemuan para jenderal itu masih berlanjut. Yang menjadi fokus mereka saat ini adalah seputar diadilinya Agus Wk dan Saurip Kadi lewat Dewan Kehormatan Perwira. Sehubungan dengan itu Letjen Purnawirawan Hariadi Dharmawan berpendapat, mengajukan mantan Pangkostrad itu dan rekannya Mayjen Saurip Kadi, ke DKP sama artinya TNI masih bermental Orba. Mana mungkin orang berbicara mengenai reformasi dinyatakan salah. Apa artinya reformasi jika orang tak boleh berbicara mengenai pembaruan, katanya Ini berarti TNI tidak reformis. Orang yang punya wacana malah dibilang melanggar kode etik perwira. Ini tidak adil namanya. Perwira-perwira yang mencuri justru tidak diadili, katanya. Kalau TNI mau mencari-cari kesalahan, mengapa tak mengungkap yang dulu-dulu itu. Dahulu banyak sekali orang yang melakukan kekejaman, pembunuhan dan melanggar HAM. Sekarang ini baru menyampaikan pikiran sudah mau di-DKP-kan. Berakhirnya karir Saurip Kadi di jajaran komando adalah idenya membubarkan koramil dan reposisi fungsi kodim hingga kodam. Bagaiman pun di mata sebagian masyarakat, Agus WK dan Saurip Kadi adalah figur "reformis" yang diharapkan bisa segera mengurangi kegemaran tentara bermain politik. Kalau jenderal-jenderal lain masih mencoba-coba menafsirkan kembali dwifungsi, bagi mereka sudah menjadi kata putus: dwifungsi harus ditinggalkan. Tetapi di mata para jenderal lain, kedua orang ini justru terlalu banyak bermain politik dengan mencari dukungan orang-orang sipil. * PERJANJIAN TIMUR TENGAH OSLO SUDAH SEKARAT Israel bersiap-siap menghadapi ghadab, hari-hari kemarahan Palestina, setelah Kamis kemarin Israel menyerbu Ramallah, Gaza dan kota-kota Palestina lain, menyusul pengeroyokan sampai mati dua atau tiga prajurit Israel di Ramallah. Salah satu korban yang nyaris tewas adalah juga Proses Perdamaian Timur Tengah yang dimulai di Oslo, ibukota Norwegia. Perdana Menteri Israel Ehud Barak, kini berupaya membentuk pemerintahan koalisi nasional dengan pemimpin oposisi Ariel Sharon. Kalau kabinet persatuan nasional sampai terbentuk maka tertutuplah kemungkinan merundingkan perdamaian Timur Tengah. Sementara itu, konflik Timur Tengah kini telah menjalar keluar dari perbatasan Israel Palestina, seperti terlihat pada serangan massal terhadap kapal Amerika dan kedutaan besar Inggris di Yemen. Analisa redaktur Timur Timur Tengah Bertus Hendriks: APA yang oleh Israel disebut sebagai "aksi terbatas" dan yang oleh pihak Palestina disebut sebagai pernyataan perang terbuka, telah menghancurkan harapan jalan keluar politik bagi krisis yang kini kembali melanda Timur Tengah. Sebelumnya orang sudah sempat optimis, karena konflik kelihatan sudah mereda. Upaya menghentikan kekerasan jelas melawan gejolak amarah yang kini tengah melanda Israel dan Palestina. Di sana, pemakaman korban hari ini merupakan ajang unjuk rasa yang segera berobah menjadi kekerasan yang korbannya akan dimakaman keesokan harinya. Di Timur Tengah kekerasan telah menjadi lingkaran setan yang sulit diterobos. Kemacetan ini terjadi karena Israel menolak menuruti tuntutan Palestina supaya menarik mundur pasukannya dari wilayah Palestina. Sedangkan Israel menuntut Arafat berseru kepada rakyatnya menghentikan kekerasan. Menurut Israel Arafat bisa berbuat demikian, tetapi pihak Palestina membantahnya. Demikian juga banyak pengamat yang melihat bahwa gejolak amarah Palestina ini sudah demikian besarnya, sehingga tidak mungkin dihentikan hanya dengan seruan pemimpinnya. Ini juga sudah terbukti pada pengeroyokan mengerikan Kamis kemarin. Kejadian mengejutkan ini ditayangkan oleh jaringan televisi sedunia, dan makin membesarkan amarah Israel, seperti halnya tayangan gambar pembunuhan Mohamad, bocah Palestina berusia 12 tahun, yang membakar amarah orang-orang Palestina. Jawaban Perdana Menteri Ehud Barak terhadap pengeroyokan itu bukan hanya dengan serangan militer, tetapi juga dengan seruan untuk membentuk pemerintahan persatuan nasional. Pemerintahan seperti ini akan mengikutsertakan tokoh garis keras Ariel Sharon. Dan adalah kunjungan Ariel Sharon ke Masjid Al Aqsa dan Bukit Kenisah yang memancing gelombang kekerasan terakhir ini. Kalau kabinet persatuan nasional sampai terbentuk maka itulah tusukan yang mematikan bagi proses perdamaian Oslo. Di Camp David, Juli lalu, Ehud Barak gagal mendesak Palestina supaya menyetujui apa yang disebutnya jalan keluar yang murah hati. Palestina sendiri menampik usulan itu karena tidak memenuhi hak-hak asasi Palestina seperti tertera pada Resolusi PBB No. 242. Tetapi, apa yang oleh Ehud Barak disebut murah hati (dan ditampik Palestina karena terlalu sederhana) bagi pemimpin partai konservatif Likud Ariel Sharon sudah merupakan obral murah wilayah Israel. Jelas, kalau Ariel Sharon ikut memerintah maka tidak akan ada perundingan perdamaian. Alhasil, sia-sia saja untuk berharap bahwa di Timur Tengah kekerasan akan segera berakhir. Apalagi karena pihak Palestina tidak sudi berhenti berjuang tanpa, paling sedikit, memperoleh keuntungan politik bagi ratusan jiwa yang sudah menjadi korban hari-hari belakangan, sejak dimulainya intifada baru. Intifada ini jelas akan makin mereka galakkan lagi menyambut KTT Liga Arab. Tetapi di lain pihak, dunia Arab yang rekat oleh solidaritas itu, juga mendatangkan tekanan besar terhadap Liga Arab supaya datang dengan sesuatu yang lebih dari sekedar pernyataan dukungan terhadap nasib orang Palestina. Sekutu strategis Amerika, seperti Arab Saudi dan Mesir yang semasa perundingan Camp David Juli lalu diminta Presiden Bill Clinton supaya ikut mendesak Yasser Arafat, sekarang nampaknya akan makin menyetujui tampilnya negara Palestina merdeka dengan ibukota Yerusalem Timur yang menyangkut tempat-tempat suci Islam mapun Yahudi. Apalagi karena itu penting bagi warga kedua negara yang juga geram melihat amarah orang Palestina. Lebih dari itu, solidaritas dengan Palestina tidak hanya terbatas pada dunia Arab, tetapi meluas kepada seantero dunia Islam, termasuk Indonesia, negara berpenduduk Islam terbesar sedunia. Ini semua membatasi ruang gerak diplomasi. Padahal sekarang sangat dibutuhkan diplomasi untuk bisa menghentikan konfrontasi berkepanjangan yang sarat kekerasan. Prospek mencemaskan seperti itulah yang ingin dicegah baik oleh Presiden Bill Clinton maupun oleh Presiden Mesir Hosni Mubarak. * DUBES BELANDA UNTUK REPUBLIK INDONESIA YAKIN MUSLIM DAN KRISTEN MALUKU AKAN BERDAMAI Gubernur Maluku Saleh Latuconsina menyatakan kepada delegasi Uni Eropa yang berkunjung mulai Kamis kemarin, bahwa Indonesia sendirilah yang harus menyelesaikan konflik Maluku. Demikian dikatakan Duta Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia Schelto Baron van Heemstra yang mewakili Belanda dalam delegasi sembilan duta besar Uni Eropa. Tujuan misi ini adalah melihat situasi Maluku yang telah dilanda konflik sejak Januari tahun lalu, dan yang menewaskan 4000 orang. Berikut kami sampaikan rangkuman wawancara Radio Nederland dengan Duta Besar Belanda untuk Republik Indonesia, Baron van Heemstra. Duta besar Schelto Baron van Heemstra merasa tersentuh ketika berbicara dengan sejumlah warga, yang menyatakan harapannya bagi perdamaian Ambon. Van Heemstra telah tiga kali mengunjungi Maluku dan memiliki kesan bahwa mereka beritikad baik untuk belajar kembali hidup berdampingan dengan damai seperti semula. Keadaan darurat sipil masih diberlakukan di Maluku. Dibandingkan dengan kunjungan sebelumnya, ketika darurat sipil belum diberlakukan, maka sekarang ini tampak banyak sekali tentara di jalan-jalan dan sedikit warga. Dalam perjalanan pulang dari kamp pengungsi Halong, delegasi tidak menjumpai warga di jalan. Semuanya tampak sepi. Ini mungkin bisa diartikan bahwa warga sudah merasa jenuh dan telah pindah ke tempat lain. Ketika ditanya mengenai keadaan di kamp pengungsi Halong, yang terdiri baik dari pengungsi kristen maupun muslim, Duta Besar Van Heemstra mengatakan merasa sangat sedih melihat kamp itu. Banyak hal yang harus dilakukan di kamp tersebut, misalnya air bersih, aliran listrik, WC, sarana memasak, dan sebagainya. Dengan 10 ribu orang, keadaan di kamp ini ibaratnya seperti sebuah desa. Toh semuanya hidup bersama-sama, Muslim dan Kristen yang jumlahnya separuh-separuh. Kehidupan nampak berjalan normal. Kamp pengungsi ini bisa menjadi contoh yang baik mengenai bagaimana mereka bisa hidup secara bersama-sama dengan damai. Tujuan misi delegasi Uni Eropa ke Maluku ini adalah menunjukkan kepada penduduk bahwa mereka tidaklah sendirian, bahwa dunia juga ikut memperhatikan mereka. Kunjungan ini diharapkan mampu menegaskan hal itu. Di samping itu, delegasi ini juga berupaya membentuk komisi-komisi, dan melangsungkan perundingan. Yang mencolok bahwa semua pemimpin, baik kristen maupun muslim, dan mayoritas warga ingin berdamai. Hanya sekelompok kecil saja yang nampaknya menghendaki konflik terus berlangsung. Sedangkan tujuan lain kedatangan misi ini adalah menjajaki bantuan seperti apa yang bisa dilakukan termasuk bantuan material. Apabila timbul kebutuhan seperti sarana atau bantuan tertentu lainnya, mungkin Belanda bisa membantu. Hal ini bukan untuk memuaskan warga Maluku di Belanda, tetapi memang Belanda benar-benar simpati terhadap penduduk Maluku. Pada saat ini di Belanda, Perdana Menteri Wim Kok bertemu dengan para wakil organisasi-organisasi Maluku di Belanda. Kunjungan ini tentu saja diharapkan akan menjadi isyarat positif kepada warga Maluku di Belanda. Delegasi juga bertemu dengan gubernur Maluku Latuconsina. Tetapi disepakati bahwa isi pembicaraan itu rahasia. Pada dasarnya, delegasi menyatakan pendapat mereka dan harapan mereka untuk dilibatkan dalam upaya reksonisliasi. Duta besar Van Heemstra pada akhirnya menyatakan bahwa masalah Maluku itu adalah masalah Indonesia. Mereka bisa saja membantu tapi tanggung jawab pertama tetap di tangan pemerintah Indonesia. --------------------------------------------------------------------- Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum http://www.ranesi.nl/ http://www.rnw.nl/ Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda peroleh melalui [EMAIL PROTECTED] Copyright Radio Nederland Wereldomroep. ---------------------------------------------------------------------