--------------------------------------------------------------------- WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP Edisi: Bahasa Indonesia Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir. --------------------------------------------------------------------- Edisi ini diterbitkan pada: Selasa 24 Oktober 2000 14:30 UTC ** EHUD BARAK DAN ARIEL SHARON KEMBALI BICARAKAN PEMERINTAHAN NASIONAL ** AMERIKA SERIKAT SIAPSIAGAKAN PASUKAN DI KAWASAN TELUK ** LAGI-LAGI TUJUH ORANG TEWAS AKIBAT PERTEMPURAN BARU DI MALUKU ** TOPIK GEMA WARTA: PENUNDAAN PROSES HUKUM TIGA KONGLOMERAT BERMASALAH, BAKAL MEMPORAKPORANDAKAN DUNIA BISNIS * EHUD BARAK DAN ARIEL SHARON KEMBALI BICARAKAN PEMERINTAHAN NASIONAL Perdana Menteri Israel Ehud Barak melanjutkan pembicaraan mengenai pembentukan pemerintahan nasional dengan Ariel Sharon, pemimpin partai kanan Likud. Senin kemarin pembicaraan itu tidak membuahkan hasil apapun. Barak ingin mengikutsertakan Sharon dalam pemerintahan nasional yang luas untuk menghadapi konflik baru dengan Palestina. Hari ini Israel akan kembali membuka bandar udara internasional kota Gaza di wilayah Palestina. Bandar udara itu ditutup Senin kemarin karena alasan keamanan. Hal yang sama pernah terjadi 8 Oktober lalu menyusul pecahnya kekerasan. Tetapi Kamis pekan lalu Israel kembali membuka bandar udara Gaza sesuai perjanjian Sharm el-Sheihk, Mesir. Keadaan di Jalur Gaza dan Tepi Barat Sungai Yordan kembali tegang kemarin malam. Di Hebron seorang demonstran Palestina tewas akibat baku tembak seputar pemukiman Yahudi. Gilo, sebuah pemukiman Yahudi di sebelah Selatan Yerusalem, kembali ditembaki warga Palestina. Maroko memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel. Sebelumnya negara-negara Arab Ahad lalu, pada pernyataan penutup KTT di Kairo, Mesir, mengutuk kekerasan yang digunakan Israel. * AMERIKA SERIKAT SIAPSIAGAKAN PASUKAN DI KAWASAN TELUK Amerika Serikat menyiapsiagakan sebagian pasukannya di kawasan Teluk, berkaitan dengan ancaman-ancaman teror. Pemerintah di Washington belum membenarkan hal ini, tetapi menurut sumber-sumber di Departemen Pertahanan, yang disiapsiagakan adalah pasukan-pasukan di Qatar, Bahrein dan Turki. Belum lama ini sebuah kapal perang Amerika di Yaman menjadi sasaran aksi teror. Akibat serangan itu 17 orang matrus tewas. * LAGI-LAGI TUJUH ORANG TEWAS AKIBAT PERTEMPURAN BARU DI MALUKU Dikabarkan tujuh orang tewas akibat pertempuran baru antara warga muslim dan kristen di pulau Seram, Maluku. Para saksi mata di desa Kairatu, yang mayoritas penduduknya beragama kristen, mengatakan bahwa warga muslim yang bersenjata membunuh seorang penduduk dan seorang tentara dan membumihanguskan 17 rumah. Lima orang penyerang dibunuh oleh TNI. Sebelumnya Kairatu pernah diserang dua kali. Karena itu sekitar 7000 orang melarikan diri dari desa tersebut. * GUTERRES MINTA PERLINDUNGAN POLISI Mabes Polri di Jakarta menolak membebaskan pemimpin milisi Aitarak Eurico Guterres. Senin kemarin Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menyimpulkan bahwa Guterres ditangkap dan ditahan secara tidak sah tiga minggu lalu, karena polisi tidak memiliki perintah penangkapan dan penahanan. Tetapi menurut Mabes Polri Guterres sendirilah yang meminta perlindungan polisi karena ia mendapat ancaman. Kerana itulah pemimpin milisia yang pro integrasi itu dikenai tahanan rumah atas permintaannya sendiri. Awal bulan ini Guterres ditangkap di Jakarta karena dituduh memerintahkan anak buahnya merampas kembali senjata yang telah diserahkan kepada pihak berwenang di Atambua. Guterres selanjutnya dituduh terlibat dua pembantaian di Timor Timur menjelang referendum mengenai kemerdekaan wilayah itu tahun lalu. * KIM JONG-IL DAN MADELEINE ALBRIGHT KEMBALI BERTEMU Pemimpin Korea Utara Kim Jong-il melakukan pertemuan kedua dengan Menteri Luar Negeri Amerika Madeleine Albright. Senin kemarin mereka telah melakukan pembicaraan tiga jam pada hari pertama kunjungan bersejarah Albright di Korea Utara. Sebelumnya diperkirakan Albright akan melakukan pertemuan singkat dengan Presiden Kim. Menurut Albright Korea Utara harus berpartisipasi dalam perjanjian dan organisasi internasional. Hubungan Amerika Korea Utara dipetieskan sejak pecahnya Perang Korea 50 tahun lalu. Sekembalinya di Washington, Albright akan berbicara dengan Presiden Billl Clinton mengenai kunjungannya ke Korea Utara. Menurut biro pers Jepang Kyodo kunjungan itu kemungkinan bisa dilakukan 11 November mendatang. * SERBIA BELUM BENTUK PEMERINTAHAN TRANSISI Pembentukan sebuah pemerintahan transisi di Serbia kembali ditunda. Formalitas terakhir seharusnya bisa diselesaikan Senin kemarin, tetapi parlemen Serbia menghentikan sidang karena sikap obstruktif Partai Radikal yang ultranasionalis pimpinan Vojislav Seselj. Perwakilan Partai Radikal berupaya mengganggu pemungutan suara seputar pemerintahan transisi dengan terus menerus berbicara. Akhirnya diputuskan untuk menangguhkan sidang parlemen sampai hari ini. Sebelumnya oposisi Serbia sepakat berkoalisi dengan Partai Sosialis pimpinan mantan Presiden Slobodan Milosevic. Pemerintahan transisi akan memerintah Serbia hingga 23 Desember mendatang, saat diselenggarakannya pemilu parlemen yang dipercepat. * BENTROKAN PECAH DI DEPAN KANTOR KPU PANTAI GADING Di depan kantor KPU Pantai Gading pecah bentrokan antara polisi dan para pendukung calon oposisi Laurent Gbagbo. Para demonstran menuntut publikasi hasil sementara pemilu presiden Ahad lalu. KPU menghentikan pengumuman itu karena hasil sela pemilu menunjukkan Gbagbo mendapat 51% suara sedangkan penguasa militer Robert Guei 40%. Hasil akhir pemilu diperkirakan akan diumumkan hari ini. Kantor KPU dijaga ketat oleh polisi dan tentara. Pemilu presiden di Pantai Gading diharapkan bisa mewujudkan suatu pemerintahan sipil menyusul kudeta militer akhir tahun lalu. Dua partai terpenting Pantai Gading yaitu PDCI dan RDR berseru kepada rakyat agar memboikot pemilu karena Mahkamah Agung melarang partisipasi sebagian besar calon presiden. * VIRENQUE AKUI MENGGUNAKAN DOPING Di pengadilan Lille, Prancis Utara, pembalap sepeda Prancis Richard Virenque untuk pertama kalinya mengakui dirinya telah menggunakan doping. Kepada hakim Virenque mengatakan tidak punya pilihan lain selain mengaku karena masa depannya di tim Festina dipertaruhkan. Senin kemarin Virenque mengatakan tidak tahu menahu bahwa pembalap sepeda mendapat doping dari dokter tim Erick Rijkaert. Tim Festina dua tahun lalu dikeluarkan dari Tour de France setelah duane Prancis mendapatkan bahan doping di mobil perawat Willy Voet. Sepuluh orang terdakwa yang menjalani proses peradilan di Lille terancam hukuman penjara dua tahun dan hukuman denda senilai 27,5 ribu dolar. * PENUNDAAN PROSES HUKUM TIGA KONGLOMERAT BERMASALAH, BAKAL MEMPORAKPORANDAKAN DUNIA BISNIS Penundaan proses hukum yang dianjurkan Presiden Gus Dur bagi tiga konglomerat bermasalah, Marimutu Sinivasan, Sjamsul Nursalim dan Prajogo Pangestu merupakan preseden buruk bagi dunia bisnis. Investor akan menarik diri karena ketidakpastian hukum di Indonesia. Pelanggaran hukum bisa diselesaikan secara kompromi. Menurut ekonom dari CSIS, Pande Radja Silalahi, preseden buruk ini dapat memporakporandakan dunia bisnis. Pande Raja Silalahi [PRS]: Ya, saya melihat bahwa pemberiaan ataupun pengunduran penuntutan terhadap tiga konglomerat itu menimbulkan masalah yang sangat besar bagi Indonesia. Dan saya lihat mungkin paling positif yang bisa dikatakan bahwa Presiden Gus Dur tidak menyadari akibat daripada pernyataannya tersebut. Akibatnya jelas akan sangat negatif. Radio Nederland [RN]: Kalau kita langsung saja secara konkrit, dampak untuk bidang ekonomi apa? PRS: Yang pasti bahwa dengan adanya keputusan tersebut dampak ekonominya yang besar yaitu bahwa tidak ada kepastian hukum di Indonesia. Padahal kalau kita melihat lambatnya para investor masuk Indonesia adalah karena masalah ketidakpastian di bidang keamanan dan justru sekarang ketidakpastian di bidang hukum. Ini satu hal yang mereka risaukan, sehingga nanti bukan tidak mungkin mereka juga menafsirkan 'kalau kita invest dan dianggap salah bisa saja itu massa mengatakan kita salah'. Ini sebenarnya dalam dampaknya dari ekonomi dan yang saya lihat yang paling mendasar, kerugian yang mungkin timbul adalah dampak bahwa usaha penegakan hukum di Indonesia itu menjadi berjalan tersendat -sendat dan juga akan merubah persepsi masyarakat apakah tindakan untuk menaikkan ekspor itu dapat dilakukan secara melanggar hukum atau secara tidak bermoral. Ini yang sebenarnya yang menjadi pertanyaan sekarang sehingga sangat membingungkan masyarakat bisnis. RN: Artinya dampak langsung itu lebih kepada iklim investasi di Indonesia ya. Ada semacam keraguan investor untuk masuk dan mungkin bisa menarik diri. Dampak negatif ini untuk jangka waktu berapa lama? PRS: Saya pikir kalau Presiden Gus Dur tidak mengklarifikasi apa yang dimaksudkannya dan tidak menjelaskan, dampaknya akan sangat luas dalam jangka panjang. Bagi para pengusaha tidak ada keberanian lagi karena beranggapan bisa saja hukum itu tetap untuk kepentingan penguasa ataupun selera penguasa. Ini yang justru sangat berbahaya buat ekonomi, walaupun dikatakan dampaknya tidak terlihat. Tetapi ini sangat-sangat besar. RN: Kalau ini dikaitkan dengan pemberantasan KKN di Indonesia, apakah ini satu isyarat bahwa perjuangan untuk memberantas KKN ini masih sangat sangat lama? PRS: Saya melihat kalau hal ini tidak diklarifikasi maka mereka yang sudah optimis bahwa KKN ini akan dapat diatasi secara sistimatis menjadi kurang daya tempurnya ataupun daya geraknya, mereka akan menjadi pesimis walaupun mereka berusaha kalau toh penguasa berfikiran seperti siapa yang dikemukakan oleh Gus Dur. Sehingga bisa saja menjadi turun kembali semangat itu. RN: Salah satu alasan dari Gus Dur ya bahwa dengan dilakukan proses hukum terhadap tiga konglomerat ini maka kinerja ekspor Indonesia secara total akan terganggu. Nah, apakah alasan ini masuk akal dan bisa diterima secara ekonomis? PRS: Alasan yang dikemukakan itu alasan yang mengada-ada. Misalnya Texmaco itu bukan eksportir yang terbesar. Dia hanya mengekspor sekitar 100-200 juta dolar dari tujuh milyar dolar yang bisa dicapai dari textile. Demikian juga dengan yang lain, misalnya produksi daripada ban. Dan termasuk hasil hutan dari pengusaha lain. Tetapi yang penting adalah bahwa di dalam organisasi perusahaan yang sudah moderen, biasanya antara pemilik dengan organisasi perusahaan itu berbeda. Jadi alasan ekspor itu tidak masuk akal kalau orangnya misalnya dilakukan penuntutan hukum. Saya melihat itu alasan yang mengada-ada dan ini mungkin Gus Dur yang salah informasi mengenai hal ini. RN: Jadi sebetulnya kekhawatiran untuk kurang dalam bidang ekspor itu bisa diganti oleh eksportir lainnya sebetulnya? PRS: Perusahaan itu sendiri akan tentu jalan tanpa orang-orang tersebut, walaupun mereka itu pemilik karena bagaimanapun diberikan dia hak hidup yang layak, dia akan jalan. Jadi sebenarnya alasan itu sendiri tidak tepat. Dan dilihat dari segi jumlah, yang kedua dari segi jumlah, bahwa tekstil, kayu dan lain sebagainya yang dilakukan oleh ketiga eksportir itu tidak merupakan bagian terbesar daripada komponen-komponen ekspor itu sendiri. Jadi itu alasan-alasan yang mengada-ada. Demikian Pande Radja Silalahi, ekonom dari CSIS. --- * Gus Dur Membawa Bangsa Indonesia Serba Dilematis Presiden Gus Dur kemarin bertemu dengan tiga mantan Wapres, Sudharmono,Try Sutrisno dan Umar Wirahadikusuma. Selain itu ia juga berbicara dengan Ketua DPA Achmad Tirto serta Wakil Ketua DPA Jusuf Syakir. Gus Dur nampaknya sudah menyadari bahwa ia dimusuhi banyak pihak sehingga perlu merangkul kekuatan-keuatan lain, utamanya para mantan jenderal. Laporan koresponden Syahrir dari Jakarta: Para cendekiawan yang semula pro terhadap Pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, tampaknya mulai 'menggempur' kekurangan presiden. Setelah kemarin dulu Arbi Sanit dan Sjahrir mendamprat Gus Dur, kemarin pengamat ekonomi UI Faisal Basri berpendapat, pemerintahan saat ini, sudah amburadul. " Pemerintahan Gus Dur semakin tidak karu-karuan," ucapnya dalam sebuah diskusi di Jakarta, hari Selasa kemarin. Padahal Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) itu selama ini dianggap sebagai seorang yang cukup toleran terhadap pemerintahan Gus Dur. Selanjutnya Faisal mengatakan, tiga tahun krisis di Indonesia ternyata yang paling banyak belajar adalah rakyat. Dan ini menurutnya, yang sangat dibanggakan, "Ternyata kemampuan untuk melakukan penyesuaian ke arah positif justru rakyat dan pelaku ekonomi." Rakyat banyak belajar, terbukti terjadi proses penyatuan (linkage) antara ekonomi dan politik. Dia mencontohkan, meskipun terjadi gonjang-ganjing politik, tetapi penjualan barang semakin meningkat, ekspektasi terhadap nilai tukar rupiah mulai positif pada bulan Agustus 2000, pergerakan kurs semakin tidak terkait dengan peristiwa-peristiwa politik dan consumer persepsinya sangat positif. Menurut Faisal, ketika pemerintah tidur, pelaku ekonomi menggeliat. Kita lihat saja pergerakan kurs tatkala Gus Dur diinterpelasi." Dan, situasi hangat menjelang Sidang Tahunan justru rupiah menguat, hampir menembus Rp 8.025. Walaupun ada penjelasan bahwa BI semakin mampu mengontrol pergerakan kurs rupiah terhadap dollar (intervensi BI). Dia juga mencontohkan, Sidang CGI dampaknya sangat positif sekali, tetapi membuat kurs tidak bergeming. Tidak ada pengaruhnya yang sangat berarti. Sewaktu Rizal Ramli mencanangkan 10 program pemulihan ekonomi justru rupiah merosot. Satu-satunya yang menjadi kekuatiran konsumen atau pelaku ekonomi adalah potensi-potensi kejadian yang menimbulkan kerusuhan dan keonaran. Selanjutnya berbicara mengenai perbankan Indonesia,menurut Faisal, kita memiliki potensi pertumbuhan 6-7 persen, tetapi yang didapat cuma 4 persen. Hal ini karena penyelesaian perbankan hanya dengan berlembar-lembar kertas obligasi, yang tidak akan menyelesaikan masalah sepanjang perbankan tidak dipulihkan kemampuannya untuk menyalurkan kredit. "Omong kosong bank bisa disehatkan. Harus dibentuk perbankan yang kuat yang memungkinkan perbankan punya feature earning yang kuat dari pemberian kredit, maka perbankan harus segera direstrukturisasi agar kredit-kreditnya sehat dan derita rakyat semakin kecil," tambahnya. Memang toleransi rakyat kepada Presiden Abdurrahman Wahid tampaknya sudah sampai batas akhir. Sementara pers di Jakarta melihat Gus Dur gagal membukukan indikator pemulihan yang signifikan. Dolar bahkan sudah mendekati 9000 rupiah. Di bidang hukum, presiden justru mereduksi proses penegakan supremasi hukum dengan mengintervensi proses dan status hukum tiga konglomerat bermasalah. Langkah-langkah kontroversial lainnya dari Gus Dur ialah antara lain melakukan pertemuan diam-diam dengan tersangka Tommy Soeharto. Datang ke tempat dutabesar Amerika Serikat. Diduga terlibat dalam kasus Bulog Gate dan Brunei Gate. Memberhentikan Yusuf Kalla dan Laksamana Sukardi dan menggantikan mereka dengan.kroni-kroninya. Langkah-langkah Gus Dur yang lain yang akhirnya dimanfaatkan oleh kelompok statusquo Golkar dan TNI untuk berkuasa kembali ialah: Memperbolehkan pengibaran Bintang Kejora serta memberikan biaya satu milyar kepada panitia kongres Papua. Melakukan intervensi di tubuh TNI., memberhentikan Kapolri tanpa konsultasi dengan DPR. Karena itu hubungan lembaga kepresidenan dengan MPR dan DPR menjadi kurang harmonis. Perang pernyataan antara legislatif dengen eksekutif tak henti-hentinya. Perwira-perwira TNI yang tadinya pecah dalam beberapa faksi kini justru bersatu menentang Gus Dur. Semua ini sebenarnya disebabkan Gus Dur ragu-ragu melaksanakan reformasi yang sesungguhnya.tetapi dalam pertemuannya dengan pimpinan DPA, Gus Dur lagi-lagi mengatakan saya tidak minta menjadi Presiden. Saya direkayasa agar menjadi presiden. Gus Dur oleh Wakil Ketua DPR AM Fatwa dipersalahkan terlalu sering menantang Sidang Istimewa MPR. Padahal Fatwa dkk kuatir akan terjadi kekacauan jika Sidang Istimewa itu diadakan. Pihak NU memang sudah menyadari bahwa bulan November ini gempuran politik terhadap Gus Dur akan ditingkatkan.Celakanya Gus Dur sendiri tidak mau atau tidak mampu menghentikan ucapan-ucapannya yang kontroversial. Seorang teman Gus Dur menjelaskan,Gus itu tidak takut mati dan tidak takut dijatuhkan sebagai presiden."Situasinya dilematis.Gus Dur sudah membawa bangsa ini ke dalam proses kemunduran.Tapi kalau mau diganti siapa penggantinya, tanya pengamat politik Arbi Sanit. Sementara cendekiawan Islam dan kalangan Golkar sementara ini sudah sepakat bahwa Nurcholis Madjidlah yang paling bisa ditonjolkan untuk mengganti Gus Dur. Mereka kurang sreg dengan Megawati.Tetapi para pendukung Megawati justru sudah bersiap-siap dengan kabinet bayangan mereka."Kalau Gus Dur tiba-tiba menyatakan akan mundur, maka lagi-lagi Indonesia akan terancam dengan suatu perang saudara, kata seorang tokoh PDI Perjuangan. Seorang mantan tokoh mahasiswa lebih jauh lagi mengatakan, "banyak politisi tetap berpendapat bahwa Indonesia itu masih ada.Padahal saat ini saya kira Indonesia, atau paling tidak Indonesia seperti pada masa Orde Baru sudah tidak ada lagi. Biasanya orang yang diamputasi kakinya masih merasa seolah-olah kakinya masih ada. Itu pula bisa menjadi penjelasan atas pemujaan orang terhadap Eurico Guterres. Orang masih sulit menerima kenyataan bahwa Timor Timur sudah tidak ada lagi. Secara de facto pula sebenarnya Irian dan Aceh sudah memisahkan diri dari Indonesia. Sementara itu reaksi negatif terhadap Gus Dur yang muncul bertubi-tubi termasuk dari Nurcholis Madjid yang mengatakan tindakan Gus Dur sebagai perilaku Presiden yang memalukan, menurut Arbi Sanit sangat masuk akal. Sebab persoalan bangsa ini adalah persoalan penegakan hukum dan birokrasi. Dan ini justru yang tidak disentuh Gus Dur.Maka wajarlah jika Dr. Amir Santoso, bekas penasehat mantan KSAD Hartono meminta DPR/MPR segera menggelar Sidang Istimewa MPR. --------------------------------------------------------------------- Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum http://www.ranesi.nl/ http://www.rnw.nl/ Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda peroleh melalui [EMAIL PROTECTED] Copyright Radio Nederland Wereldomroep. ---------------------------------------------------------------------