---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Kamis 26 Oktober 2000 14:30 UTC



** MANTAN PM PANTAI GADING MINTA DISELENGGARAKAN PEMILU BARU

** PEMERINTAH PERU TUNDA BERI AMNESTI BAGI PEJABAT MILITER DAN
PEJABAT SIPIL PELANGGAR HAM

** RATUSAN MAHASISWA ANTI HMS DEMO MENDEKATI JLN CENDANA

** TOPIK GEMA WARTA: JALAN BUNTU PAPUA-JAKARTA

** TOPIK GEMA WARTA: BALIK MENYERANG, GUS DUR SEBUT AMIEN RAIS CUMA
BISA MENCACI MAKI



* MANTAN PM PANTAI GADING MINTA DISELENGGARAKANA PEMILU BARU

Di Pantai Gading, mantan PM Alassane Quattara meminta pendukungnya
terus melakukan demonstrasi sampai diselenggarakan pemilu baru yang
melibatkan semua partai.
Quattara menolak hasil pemilu hari Minggu lalu karena banyak calon
presiden, termasuk dirinya, dilarang ikut dalam pemilu.
Dia mengatakan, pemilu presiden Minggu lalu itu merupakan pemilu
melawan rejim militer Jenderal Robert Guei dan bukan pemilu untuk
calon presiden dari partai sosialis, Laurent Gbagbo.
Gbagbo, salah satu dari lima calon presiden yang diijinkan ikut
pemilu, mengklaim telah memenangkan pemilu hari Minggu lalu.
Tampaknya dia didukung oleh kalangan militer.


* PEMERINTAH PERU TUNDA BERI AMNESTI BAGI PEJABAT MILITER DAN PEJABAT
SIPIL PELANGGAR HAM

Pemerintah Peru menunda rencana memberikan amnesti kepada pejabat
militer dan pejabat sipil yang dituduh melakukan pelanggaran hak
asasi manusia.
Penundaan itu dicapai setelah pemerintah dan oposisi bertemu, yang
diperantarai organisasi dari Amerika Serikat.
Penundaan ini merupakan kemenangan bagi oposisi, yang merupakan
syarat yang baik menyongsong pemilu April mendatang.
Ketegangan di Peru semakin merebak di tengah-tengah isu kontroversial
kembalinya mantan bos dinas rahasia Peru, Vladimiro Montesinos.
Sejumlah laporan menyebutkan, pihak keamanan sudah melakukan sejumlah
pengusutan terhadap Montesinos. Namun Presiden Fujimori mengatakan
tidak menahan Montesinos. Montesinos adalah tangan kanan Fujimori dan
dikenal sebagai orang yang melakukan banyak pelanggaran hak asasi
manusia.


* RATUSAN MAHASISWA ANTI HMS DEMO MENDEKATI JLN CENDANA

Berbeda dengan aksi-aksi sebelumnya, ratusan mahasiswa pengunjuk rasa
anti-HMS - Haji Mohammad Soeharto --kini terus bergerak melaju hingga
ujung Jalan Suwiryo tanpa hadangan aparat keamanan.
Sekitar 200 mahasiswa dari elemen Front Aksi Mahasiswa untuk
Reformasi dan Demokrasi (FAMRED) yang berangkat dari sekitar
persimpangan Megaria, sekitar pukul 16:10 WIB sore tadi, tiba di
bundaran air mancur persimpangan Jalan Teuku Umar, Jalan Suwiryo,
hanya sekitar 500 meter dari kediaman bekas presiden HM Soeharto di
Jalan Cendana 8, Menteng, Jakarta Pusat.
Tidak tampak ada aparat keamanan mencoba menghadang gerak maju para
mahasiswa tersebut. Hanya tampak dua petugas polisi berseragam yang
berjaga-jaga di Jalan Suwiryo, sekitar 10 meter dari posisi para
mahasiswa yang menggelar orasi.
Kendati demikian, hingga berita ini diturunkan, Famred tidak terus
merangsek ke arah Jalan Cendana. Mereka memilih menggelar orasi
sambil memekikkan yel-yel perjuangan dan seruan 'Gantung Soeharto'
berulang-ulang. Beberapa di antara mereka membawa batangan bambu
ukuran sekitar 1,5 meter yang diikatkan bendera.
Dalam orasinya, mereka menuntut suatu pengadilan rakyat terhadap
jenderal bintang lima bekas presiden yang kini berusia 79 tahun itu.


* SEORANG PEMUDA PALESTINA BUNUH DIRI SAAT MEMBOM POS KEAMANAN ISRAEL

Seorang pemuda Palestina melakukan tindakan bunuh diri saat dia
menyerang pos keamanan tentara Israel di Jalur Gaza. Pemuda itu tewas
di tempat, dan seorang tentara Israel cedera berat.
Pemuda tersebut melepaskan bom sementara dia mengendarai sepedanya
membentur tembok pos keamanan tentara Israel dekat pemukiman yahudi
Kfar Darom.
Inilah serangan bunuh diri pertama sejak pecahnya kekerasan antara
Israel dan Palestina sejak bulan lalu.
Sebelumnya Presiden AS Bill Clinton meminta pemimpin Palestina Yasser
Arafat untuk melakukan segala sesuatu menghentikan kekerasan di
kawasan Palestina. Dikatakannya, adalah wewenang Arafat untuk
menghentikan ketegangan di Timur Tengah.
Mayoritas parlemen di Amerika Serikat berpendapat bahwa Palestinalah
yang paling bertanggungjawab atas memburuknya krisis Timur Tengah.


* DPR BENTUK PANSUS KASUS TRISAKTI DAN SEMANGGI I DAN II

Rapat Paripurna DPR RI yang dipimpin Wakil Ketua DPR Soetardjo
Soerjogoeritno di Jakarta, Kamis, mensahkan pembentukan Panitia
Khusus (Pansus) DPR untuk kasus Trisakti dan Semanggi I/II.
Pansus yang beranggotakan 50 anggota DPR itu, akan menyelidiki dan
mengungkap fakta-fakta di balik kedua tragedi yang menewaskan
sejumlah mahasiswa tersebut.
Menurut Soetardjo, Pansus DPR itu akan menghimpun berbagai keterangan
dari para saksi dan sejumlah orang yang terkait dengan
kedua peristiwa tersebut.
Sementara itu, jadwal acara pemandangan umum para anggota atas
penjelasan pengusul pernyataan pendapat anggota DPR RI terhadap
jawaban lisan dan tertulis presiden mengenai pemberhentian dua
menteri, ditunda berdasarkan surat permintaan dari Fraksi PBB,
F-PDIP, F-Partai Golkar, F-PDU dan Fraksi Reformasi.


* PELUANG KECIL MEMECAT PRESIDEN FILIPINA JOSEPH ESTRADA

Presiden Filipina Joseph Estrada mengatakan akan segera mengundurkan
diri kalau dirinya terbukti menerima uang sogok 8.7 juta dolar dari
tempat perjudian ilegal.
Estrada mengatakan hal itu saat parlemen Filipina berencana akan
meng-impeach-nya.
Kalangan oposisi menuduhnya menerima suap sejumlah hampir sembilan
juta dolar. Estrada membantah tuduhan itu dan menilainya sebagai isu
salah dan murahan.
Sejumlah analis politik mengatakan, peluangnya sangat kecil untuk
memecat Estrada karena partainya merupakan mayoritas dalam parlemen.


* TUJUH ORGANISASI ISLAM DI BELANDA MENOLAK TINDAKAN AGRESIF TERHADAP
WARGA YAHUDI

Organisasi-organisasi islam di Belanda mengeluarkan pernyataan
bersama, yang isinya, menolak semua tindakan agresif terhadap warga
yahudi.
Organisasi itu juga mengutuk tindak kekerasan tentara Israel
terhadap warga Palestina.
Organisasi Islam ini akan mengadakan pembicaraan dengan Dewan Yahudi
Belanda secepat mungkin demi mencegah merembetnya konflik Timur
Tengah ke Belanda.
Ketujuh organisasi Islam itu merupakan mayoritas warga islam di
Belanda.


* JALAN BUNTU PAPUA-JAKARTA

Setelah pertemuan Presiden Abdurrahman Wahid - Dewan Presidium Papua,
masalah Papua menemui jalan buntu dengan permintaan Presiden agar
rakyat Papua mencari lambang budaya lain dalam bentuk lain. Dialog
adalah satu-satunya jalan mencegah pertumpahan darah di tanah Papua.
Tetapi tekad rakyat Papua mencapai kemerdekaan secara damai nampak
suatu utopia belaka. Berikut keterangan John Rumbiak dari LSM Papua.

John Rumbiak [JR]: Presiden 'kan harus tunduk kepada rapat kabinet.
Saya kira itu jelas dari sikap Jakarta. Di sisi rakyat, tetap mereka
pertahankan perkibaran bendera. Ini 'kan dua sikap berseberangan yang
cukup serius saat ini dan sangat rawan menimbulkan konflik antara
rakyat dan penguasa dan aparat keamanan.

Radio Nederland [RN]: Presiden sekarang mengatakan bahwa Dewan Papua
menyalahgunakan lambang kultural menjadi lambang politik?

[JR]: Itu 'kan persepsi masing-masing. Bagi kami, bendera itu 'kan
ekspresi suatu persoalan yang terpendam di sisi rakyat. Nah penguasa
kemudian menyikapinya dengan keras. Itu 'kan memprovokasi rakyat yang
sudah terkondisi. Wamena adalah satu contoh kasus dari tindakan yang
bagi kami sangat provokatif, karena tidak ada negosiasi dengan rakyat
atau ada kesimpangsiuran informasi terutama pada tingkat pemerintah
di tingkat pusat atau antara elit politik yang ada di pusat, Presiden
Gus Dur sendiri dan  elit-elit politik politik lain menyikapi
berseberangan dengan kebijakan preiosen Gus Dur, menggantikan nama
Irian Jaya menjadi Papua, termasuk juga mengijinkan untuk pengibaran
bendera. Perpecahan di Jakarta itu kan yang kemudian berujung di
Papua, yang kemudian bermuara pada perbedaan persepsi di tingkat
rakyat atau penguasa di daerah yang mengambil kebijakan sendiri, lalu
memprovokasi rakyat dengan tindakan kesewenangan yang terjadi pada
tgl 6 Oktober oleh aparat Brimob/TNI di Wamena, yang kemudian membuat
rakyat di tempat frustrasi dan melampiaskannya kepada penduduk
pendatang.

[RN]: Masalahnya Gus Dur meminta rakyat Papua mencari simbol kultural
yang lain. Jadi, bendera bintang kejora itu sudah tidak boleh dipakai
lagi?

[JR]: Apa pun itu tidak bisa seenak perut diputuskan oleh satu pihak.
Ada 'kan masalah yang sangat rasional. Mengapa rakyat mengibarkan
bendera di Papua sekarang? Semestinya 'kan pemerintah di Jakarta yang
sudah mulai memperkenalkan tradisi demokratis yang baru sekarang,
mengakomodir kepentingan rakyat Papua. Dan mengarahkannya kepada
suatu dialog di mana keputusan-keputusan apa pun, termasuk bendera
itu mau dilihat sebagai lambang apa, itu 'kan terjadi dalam suatu
proses dialog yang demokratis dan damai.

[RN]: Kalau begitu, ada jalan buntu ya antara Papua dan Jakarta?

[JR]:  Persis sekali. Dan ini sudah menjadi warning kami sejak
pertama kali maraknya aksi pengibaran bendera. Kami melihat bahwa
Jakarta begitu cepat menafsirkan berbagai aksi yang dilakukan
masyarakat Papua. Lalu menanggapinya sebagai gerakan separatis, lalu
kemudian jawabannya adalah menggunakan kekerasan atau forces.
Ya ujung-ujungnya akan diketahui bahwa akan terjadi pelanggaran hak
asasi manusia. Nah rakyat pun secara psikologis kalau melihat
fenomena terakhir yang berkembang, gerakan-gerakan damai itu sudah
mulai mengarah kepada bentuk-bentuk kekerasan. Wamena adalah salah
satu contoh kasus di mana psikologi massa yang tadinya menggunakan
gerakan damai, ketika terprovokasi, dia harus melakukan eskalasi
dalam tindakan dia untuk mempertahankan diri.

[RN]: Itu berarti, suatu utopia rakyat Papua mencapai kemerdekaan
dengan damai?

[JR]: Persis sekali. Yang ada di benak warga Papua sebetulnya, warga
Papua yang sederhana di sini, hanya mengandalkan bendera sebagai
simbol untuk menyatukan mereka. Mereka berdoa, menyanyi, itu saja.
Lalu mencoba menyuarakan persoalan mereka kepada Jakarta. Tapi
Jakarta melihat mereka berdoa, menyanyi dan sembahyang dan sebagainya
itu, sebagai gerakan makar. Dan untuk itu dihadapi dengan kekerasan
atau dengan mendatangkan ribuan militer atau aparat keamanan ke Papua
untuk membungkam rakyat di sini. Dan itulah yang terjadi pada tgl 22
Agustus di Sorong dengan terbunuhnya tiga warga sipil, 28 ditahan
secara sewenang-wenang, tapi juga 12 di antaranya luka-luka karena
ditembak atau dianiaya aparat. Di Wamena pun hal yang sama terulang
kembali.

Demikian tadi John Rumbiak dari LSM Papua.


* BALIK MENYERANG, GUS DUR SEBUT AMIEN RAIS CUMA BISA MENCACI MAKI

Menghadapi serangan dan ancaman Amien Rais untuk mencopotnya melalui
Sidang Istimewa MPR, Gus Dur menyebut Ketua MPR ini bisanya cuma
mencaci maki. Tokoh semacam ini, demikian Gus Dur tidak diperlukan,
karena yang diperlukan adalah mereka yang bisa bekerja. Lebih lanjut
berikut laporan koresponden Syahrir dari Jakarta:

Kampanye anti Gus Dur dalam dua pekan terakhir ini meningkat terus.
Demikian pula kerusuhan di daerah. Kalangan NU melihat ini sebagai
suatu rencana lama yang seharusnya di gelar pada Sidang Tahunan MPR
yang lalu. Ternyata ketika itu pihak mahasiswa tidak mendukung
gerakan penggulingan Gus Dur. Demikian pula Megawati yang tadinya mau
ditokohkan kalangan militer dan Cendana, ternyata tetap mendukung Gus
Dur. Tetapi selama mahasiswa tidak mendukung gerakan pencopotan kursi
Gus Dur itu, maka tampaknya Gus Dur akan tetap bertahan. Sementara
itu kalangan massa mahasiswa Islam umumnya dikuasai Partai Keadilan.
Dan tampaknya Partai Keadilan masih bersikap netral. Tetapi aksi
menggulingkan Gus Dur tetap berlanjut sementara kelompok Gus Dur
sendiri sibuk menggalang dana operasi.

Mengenai langkah-langkah yang bisa ditempuh fraksi-fraksi di DPR,
menurut pengamat politik Satya Arinanto DPR bisa mengeluarkan suatu
memorandum atau pernyatan keras atas pernyataan Gus Dur yang
kontroversial. Dan, jika Gus Dur melanggar UUD 45 dan GBHN, DPR juga
berhak mengajukan Sidang Istimewa MPR. Berbicara pada diskusi
Menyoroti Kinerja Legislatif di Wisma YTKI, Kamis kemarin, Satya
mengatakan, DPR bisa mengeluarkan memorandum secara bertahap, dimulai
dari memorandum pertama. Jika tiga bulan kemudian tak diindahkan
Presiden, maka dikeluarkan memorandum kedua. "Dan jika satu bulan
setelahnya masih tetap sama, maka adalah hak DPR untuk mengajukan
Sidang Istimewa bagi Gus Dur," ujarnya. Pada diskusi yang sama, Prof.
Deliar Noer mengatakan bahwa parlemen tidak bersuara sedikit pun
tentang apa yang seharusnya dilakukan pemerintah dalam menjalankan
tuntutan reformasi, serta masih adanya upaya anggota DPR lama yang
masih bercokol, terutama Golkar, untuk mengembalikan semangat Orde
Baru yang sudah menyengsarakan masyarakat.

Ketua Umum Golkar yang juga merangkap Ketua DPR RI Akbar Tandjung
berpendapat, sekarang ini terlalu dini untuk membicarakan masalah
Sidang Istimewa MPR untuk meminta pertanggungjawaban Presiden
Abdurrahman Wahid. "Terlalu dini membicarakan SI MPR sebelum
dibuktikan apakah pemerintah atau Gus Dur telah benar-benar melanggar
konstisusi atau haluan negara," ujarnya. Sedangkan Hatta Rajasa dari
PAN, partainya Amien Rais, mengatakan, dalam sebuah negara yang
demokratis, adanya desakan rakyat agar pemimpinnya mundur merupakan
suatu hal yang biasa, karena itu permintaan sejumlah kalangan agar
Presiden Abdurrahman Wahid mengundurkan diri hendaknya tidak dilihat
sebagai sesuatu yang luar biasa. "Sebagai sebuah negara demokratis
kalau ada rakyat yang meminta presidennya mundur, itu biasa saja,"
kata Ketua Fraksi Reformasi DPR tersebut. Lebih lanjut Hatta
mengatakan, desakan agar Gus Dur mengundurkan diri jelas menandakan
ada sesuatu yang harus diperbaiki dalam diri Presiden RI keempat itu.
Dia mencontohkan, jika dirinya sebagai Ketua Fraksi diminta mundur
oleh anggota fraksi karena tidak kapabel, maka dirinya akan melakukan
instrospeksi karena berarti ada yang tidak puas dengan kinerjanya
selama ini. "Selanjutnya saya akan perbaiki diri, kalau tidak bisa ya
saya akan katakan 'Anda benar, saya akan mundur'. Untuk sebuah negara
demokrasi itu hal biasa, tidak perlu ada ancaman-ancaman dan
tekanan," ujarnya.

Rabu lalu Ketua Umum PAN yang juga menjabat Ketua MPR, meminta maaf
atas kekeliruannya mencalonkan Gus Dur sebagai presiden. Karena itu
Amien berniat menebus kesalahannya. Namun, Hatta Radjasa mengatakan,
fraksinya tidak ingin mengambil langkah gegabah dan akan tetap
berpijak pada koridor demokrasi dan konstitusional. "Kita akan lihat
perkembangannya seperti apa," ujarnya. Memang jika berbicara secara
konstitusional, Sidang Istimewa MPR itu harus didahului dengan
memorandum  DPR. Kalau memang ada penyimpangan oleh Presiden, semua
fraksi pasti akan mendesak dikeluarkannya memorandum. Karena itu DPR
masih menunggu hasil Pansus Buloggate dan Bruneigate DPR apakah Gus
Dur terlibat atau tidak.

Serangan keras Amien Rais terhadap Gus Dur memancing reaksi KH Yusuf
Muhammad. Ia mengatakan, Amien  itu tukang gertak, dan sekarang
penasaran tak jadi presiden. Menurut Amien Rais di era Gus Dur
korupsi adalah Panglima. Menurut Yusuf Muhamad, ada rahasia umum di
lingkungan Universitas Gadjah Mada, lingkungan akademik Amien, bahwa
Amien itu tukang gertak. "Dia itu memang orang yang penasaran, dalam
arti gagal jadi presiden," kata Yusuf. Amien seharusnya tawakal saja,
karena pada waktunya Amien bisa mencalonkan diri sebagai presiden
kata, kyai dari Langitan itu. Kyai Langitan ini yakin bahwa antara
massa NU dan Muhammadiyah tidak akan sampai terjadi konflik terbuka.
Tetapi kalau konflik itu sampai terjadi, maka ia tidak bisa bilang
apa-apa.

Pada hari yang sama tokoh ICMI Adi Sasono mengatakan tidak semua
orang NU mau berkorban untuk Gus Dur. Karena itu ia menganggap
pendapat bahwa masyarakat NU akan bergolak jika Gus Dur berhenti
terlalu dibesar-besarkan. Sebaliknya pengamat politik LIPI Syamsuddin
Haris, berpendapat, tidak cukup kalau Amien Rais hanya meminta maaf
atas buruknya kinerja pemerintahan Gus Dur. Amien lebih patut mundur
sebagai pertanggungjawaban menaikkan Gus Dur di kursi presiden.
Menurut Syamsuddin, Amien tidak patut mendesak Gus Dur Mundur, sebab
yang harus mundur lebih dulu adalah Amien sendiri. "Inilah
konsekuensinya menjadi pelopor menaikkan Gus Dur sebagai Presiden,"
ujarnya kepada pers, Syamsuddin juga melihat saat ini kubu PDI-P di
bawah pimpinan Megawati Soekarnoputri  tengah dirayu-rayu oleh
kekuatan yang kecewa dengan Gus Dur. "Tapi tidak mudah bagi Megawati
untuk menerima, karena Megawati membutuhkan seorang 'kakak' dalam
berpolitik, yaitu Gus Dur sendiri," tururnya. Syamsuddin tidak setuju
bahwa mundurnya Gus Dur dan majunya Megawati ke kursi presiden
sebagai jalan keluar yang efektif. Ia mengatakan harus dicari jalan
lain berupa win-win solution, berupa dialog antar elit politik.

Sehubungan dengan berbagai kritikan atas pemerintahan yang
dipimpinnya, Gus Dur kemarin menandaskan, "Silakan saja masyarakat
menilai. Pemilu mendatang yang akan membuktikan, siapa yang dipilih
rakyat. Kita akan buktikan hasilnya nanti," tegas Gus Dur. Hal
tersebut diungkapkan Gus Dur saat dialog terbuka dengan Peserta
Silaturahmi Kader Nasional HMI II di Bandung. Gus Dur juga
menyatakan, siapapun di negeri ini boleh dikritik dan mengkritik.
Tapi, kritikan itu harus profesional. Saat ini ada beberapa pihak
yang tengah merongrong kekuasaannya. "Kesatu, para bekas pejabat.
Kedua, unsur perguruan tinggi yang tidak mau kehilangan previlesenya,
dan ketiga, dari politisi yang naik dengan kecurangan," kata Gus Dur.
Menanggapi pernyataan maaf dari tokoh yang menggolkan dirinya sebagai
presiden, Presiden Wahid menyatakan tidak khawatir siapapun yang
menilai saya. Bahkan seorang ulama dan doktor, yang jadi pujaan HMI
mengatakan, setahun pemerintahan saya tidak manghasilkan apa-apa.
"Silakan saja, tidak ada masalah," tegasnya. Yang penting negeri ini
harus diurus oleh orang yang telah bisa membuktikan dirinya. Kita tak
butuh orang yang bisanya cuma mencaci maki. Tapi, yang bisa bekerja.
Tak bisa negeri yang sudah rusak puluhan tahun diperbaiki sekaligus,
tapi harus bertahap," kata Presiden KH Abdurrahman Wahid.


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
[EMAIL PROTECTED]

Copyright Radio Nederland Wereldomroep.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke