--------------------------------------------------------------------- WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP Edisi: Bahasa Indonesia Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir. --------------------------------------------------------------------- Edisi ini diterbitkan pada: Jumat 05 Januari 2001 15:10 UTC ** PANGAB WIDODO DUKUNG TUNTASKAN KASUS BOM MALAM NATAL ** SOEDRADJAT DJIWANDONO MUNGKIN AKAN MENJADI TERSANGKA BARU DALAM KASUS BANK INDOVER ** PENGADILAN MANTAN PRESIDEN YUGOSLAVIA MILOSEVIC ** TOPIK GEMA WARTA: FORUM INDONESIA DAMAI OPTIMIS PELAKU PELEDAKAN BOM NATAL BERDARAH BISA TERUNGKAP ** TOPIK GEMA WARTA: MENYUSUL PELEDAKAN BOM DI MALAM NATAL BERDARAH, BANYAK PERILAKU KALANGAN TNI YANG MENIMBULKAN TANDA TANYA * PANGAB WIDODO DUKUNG TUNTASKAN KASUS BOM MALAM NATAL Panglima TNI Widodo AS menegaskan TNI akan mendukung secara optimal jalannya penyelidikan kasus-kasus peledakan bom di malam Natal lalu. Hal ini disampaikannya usai mengikuti Rapat Koordinasi Bidang Politik Sosial dan Keamanan (Rakor Polsoskam), siang tadi, di Jakarta. Ia menambahkan, dalam upaya menuntaskan kasus itu, TNI memberikan bantuan dan dukungan baik personal maupun peralatan. Sementara itu, usai Rakor Polsoskam beberapa anggota Forum Indonesia Damai (FID) datang menemui Menkopolsoskam Susilo Bambang Yudhoyono. Tampak hadir dalam pertemuan tersebut SAE Nababan, Todung Mulya Lubis, Mar'ie Muhammad, dan Imam B Prasodjo. Todung yang ditemui sebelum pertemuan menyatakan menyambut baik dukungan TNI. "TNI tak punya pilihan lain, kecuali mem-backup semua Tim yang mengupayakan diungkapkannya kasus pemboman pada malam Natal itu," kata Todung Mulya Lubis. Terhadap kemungkinan keterlibatan anggota TNI, Todung belum berani berkomentar. Namun ia berharap, siapapun pelaku peledakan itu entah anggota TNI atau bukan, meski terusut sampai tuntas tanpa harus berhenti di tengah jalan. Pada kesempatan yang sama salah seorang anggota FID, Marie Muhammad mengemukakan, maksud kedatangan FID menemui Menkopolsoskam adalah untuk menindaklanjuti hasil pertemuan dengan Presiden Wahid beberapa waktu lalu. Menurut Mar'ie, Presiden sudah mengisyaratkan setuju terhadap gagasan dibentuknya Tim Gabungan Pencari Fakta kasus bom malam natal. * SOEDRADJAT DJIWANDONO MUNGKIN AKAN MENJADI TERSANGKA BARU DALAM KASUS BANK INDOVER Ketua Tim Penyidik Kasus Bank Indover Muchtar Arifin SH mengatakan pihaknya kesulitan mengusut peran Soedradjad Djiwandono dalam pengucuran dana 1 miliar dolar AS. Pada waktu itu Soedradjad memiliki dua jabatan sekaligus yakni sebagai Gubernur BI dan komisaris Bank Indover. Arifin mengatakan, sedang dikaji apakah Soedradjad bisa dijadikan tersangka dalam kasus ini. Menurut Muchtar, pemeriksaan terhadap mantan Gubernur BI ini sudah masuk ke hari kedua. Materi pemeriksaan berkisar pada kejadian 1997 saat Soedradjad menjabat sebagai Gubernur BI dan komisaris Indover. Sejauh ini, katanya, yang ditetapkan sebagai tersangka baru pejabat Bank Indover di Amsterdam dan Hongkong. "Di luar itu status pejabat yang diperiksa hanya sebagai saksi. Namun apabila dalam pemeriksaan para saksi termasuk Soedradjad terbukti terlibat pengucuran dana bisa dikenakan sanksi hukum," tegasnya. Muchtar juga mengungkapkan untuk pengusutan lebih lanjut pihak kejaksaan sudah meminta kejaksaan Belanda dan Hongkong untuk membuka kasus Indover. Soal mekanismenya menempuh jalur diplomasi --Deplu akan menyampaikan surat KBRI ke kedua negara tersebut kemudian KBRI akan meminta kedua negara tersebut membuka kasusnya. Muchtar menegaskan pihaknya belum punya upaya hukum untuk mencekal Soedradjad ke luar negeri. Ini berkaitan dengan rencana Soedradjad yang menjadi dosen tamu di Singapura. Selain Soedradjad dinilai kooperatif dalam memberikan keterangan, statusnya juga bukan tersangka. * PENGADILAN MANTAN PRESIDEN YUGOSLAVIA MILOSEVIC Pemerintah Yugoslavia menyetujui pengadilan internasional terhadap mantan Presiden Slobodan Milosevic dengan dakwaan kejahatan perang, asal proses tersebut dilakukan Yugoslavia. Demikian tegas Menteri Luar Negeri Yugoslavia yang baru, Goran Svilanovic, pada kunjungan pertamanya ke Washington. Ia mengusulkan Tribunal Yugoslavia di Den Haag akan membantu proses pengadilan Slobodan Milosevic. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Madeleine Albright menyatakan Washington tetap akan menuntut agar Milosevic diekstradisikan kepada Tribunal Yugoslavia. * MEGAWATI SERAHKAN KEPUTUSAN KETUA MA PADA TANGAN GUS DUR Wakil Presiden (Wapres) Megawati Soekarnoputri akhirnya menyatakan sikapnya tidak setuju atas dua calon Ketua MA, Profesor Muladi dan Profesor Bagir Manan, yang diajukan oleh DPR kepada pemerintah, menyerahkan keputusannya kepada Gus Dur. Hal itu dikatakannya saat bertemu dengan masyarakat Indonesia di Jenewa, Swiss, Kamis kemarin, seperti yang dikutip kantor berita Antara. Bulan lalu, Presiden Abdurrahman Wahid menyatakan, belum dipilihnya dua calon Ketua MA yang diajukan DPR karena Megawati tidak setuju atas keduanya. Fraksi PDI Perjuangan (F-PDIP) DPR keberatan atas kedua calon itu, antara lain karena menganggap keduanya masih berbau Orde Baru. "Tentang Ketua MA bukan masalah cara memilihnya saja, tetapi juga kualitas orangnya. Dan, ternyata tidak mudah mencari orang agung di antara 200 juta penduduk Indonesia," kata Megawati, yang juga Ketua Umum PDI-P. Akan tetapi, ia menyatakan keyakinannya bahwa ketua MA yang berbobot pasti ada. "Dalam menyikapi hal ini, kita harus proporsional dan (Ketua MA harus) benar-benar orang yang berbobot. Itu pendirian saya," tegasnya. * AUSTRALIA DAN SELANDIA BARU TOLAK IMPOR DAGING SAPI DARI UNI EROPA Australia dan Selandia Baru menolak impor daging sapi dari semua negara Uni Eropa berkaitan dengan penyakit sapi gila, BSE. Juga daging sapi dari 15 negara lain ditolak karena kemungkinan dijangkiti BSE. Demikian tegas ANZFA, lembaga pangan Australia dan Selandia Baru. Para pemilik toko dianjurkan untuk tidak menjual semua produk daging sapi. ANZFA menganggap kebijakan pangan Australia dan Selandia Baru sebagai salah satu kebijakan paling aman di dunia. Tindakan-tindakan baru ini dimaksudkan untuk mempertahankan reputasi ANZFA tadi. * OPEC TUNTUT PENURUNAN PRODUKSI MINYAK Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak, OPEC, menyetujui penurunan produksi minyak dengan 500 ribu barrel per hari. Dengan tindakan ini, OPEC ingin meningkatkan harga minyak, yang bulan lalu sangat rendah. Sekretaris Jendral OPEC, Ali Rodriguez, memperkirakan akan diambil kebijakan resmi menurunkan produksi minyak pada sidang OPEC di Wina, 17 Januari mendatang. Awal minggu ini Arab Saudi mendesak agar produksi minyak diturunkan dengan 1,5 juta barrel per hari. OPEC ingin agar harga minyak menjadi sekitar 25 dolar per barrel.Selain itu, Kamis kemarin harga minyak mentah di New York naik menjadi 28 dolar per barrel. * TIMUR TENGAH RUNDINGKAN PERSETUJUAN PERDAMAIAN Dalam wawancara dengan kantor berita Inggris, BBC, Perdana Menteri Israel, Ehud Barak menyatakan negaranya tidak akan menyetujui pemulangan pengungsi Palestina ke Israel. Masalah pemulangan pengungsi ini merupakan salah satu hambatan bagi persetujuan perdamaian antara Israel dan Palestina. Dalam KTT di Kairo Kamis kemarin, Liga Arab menyatakan hak pengungsi untuk pulang itu suci, sehingga tidak bisa dipungkiri. Dalam usul perdamaian Amerika Serikat, Palestina harus melepaskan hak tersebut. Usai KTT, Arafat mengatakan ia tetap mengharapkan persetujuan perdamaian sebelum Presiden Amerika Serikat Bill Clinton meletakkan jabatan 20 Januari mendatang. Sementara itu utusan Israel tiba di Washington untuk membicarakan usul perdamaian. Diharapkan utusan Palestina juga akan bertolak ke Washington. * MILITER PBB MENDERITA KANKER AKIBAT URANIUM DALAM MUNISI Amerika Serikat dan Kanada menyangkal bahwa munisi berkadar uranium yang digunakan dalam perang Balkan telah mengakibatkan para militer PBB yang ditugaskan di sana menderita kanker. Menurut kedua negara, penyelidikan tentang hal itu tidak membuktikan ada hubungan antara penyakit kanker dan munisi berkadar uranium tersebut. Namun Washington mengatakan akan bekerja sama dalam penyelidikan-penyelidikan selanjutnya. Kamis kemarin, ketua Komisi Eropa, Romano Prodi, menginginkan agar dilakukan penelitian terhadap apa yang selama ini disebut sebagai sindrom Balkan. Minggu-minggu belakangan, di Italia enam orang militer tewas akibat kanker darah, leukemia. Lima orang Belgia dan satu orang Portugal juga meninggal akibat penyakit kanker. Di Belanda meninggalnya dua orang prajurit juga dikaitkan dengan masa dinas mereka di Bosnia.Selain itu Prodi juga ingin agar diadakan penyelidikan terhadap resiko uranium bagi penduduk sipil, antara lain di Bosnia dan Serbia. * FORUM INDONESIA DAMAI OPTIMIS PELAKU PELEDAKAN BOM NATAL BERDARAH BISA TERUNGKAP Proses investigasi yang dilakukan Forum Indonesia Damai FID mendapat dukungan penuh dari berbagai kalangan DPR RI, maupun TNI. Dukungan ini diharapkan bisa membantu menuntaskan kasus peledakan bom Natal Berdarah, akhir Desember lalu, yang menewaskan sekurangnya 16 orang. Hari Jumat ini tim FID bertemu dengan MenkoPolsoskam Susilo Bambang Yudhoyono. Salah seorang anggota Forum Indonesia Damai, Romo Frans Magnis Suseno, mengungkapkan bahwa pertemuan itu antara lain membicarakan kemungkinan kerjasama investigasi. Franz Magnis Suseno [FMS]: Kami menjelaskan maksud Forum Indonesia Damai dan beliau sangat mendukung hal itu, dan terutama juga membicarakan kemungkinan kerjasama dalam hal investigasi antara tim investigasi FID dan tim investigas yang sedang dilakukan aparat. Itu yang pada pokoknya yang kami bicarakan. Radio Nederland [RN]: Tapi Romo, ini untuk pertama kali sebenarnya ya sebuah lembaga non pemerintah ikut melakukan investigasi? [FMS]: Ah Komnas sudah melakukan, Kontras juga sudah melakukan, banyak telah dilakukan..tidak baru. [RN]: Tapi kali ini dari berbagai lapisan yang ikut ya?. [FMS]: Ya ya..yang ikut pokoknya anggota tim investigasi forum itu. Saya sendiri tidak ada di dalam tim itu. [RN]: Menurut Romo, itu suatu inisiatif yang baik? [FMS]: Ya kalau tidak, saya tidak akan ikut. Saya kira sangat perlu mengingat sangat gawatnya situasi karena pemboman gereja-gereja itu. Dan juga untuk mendukung usaha pemerintah untuk betul-betul tuntaskan latarbelakangnya. [RN]: Namun ada kekhawatiran bahwa aksi ini tidak bisa tuntas, terhalang tembok politik ya? [FMS]: Saya kira kekhawatiran itu sekarang masih terlalu dini. Semua pihak yang pernah kami kunjungi menyatakan bahwa kali ini betul-betul mau tuntas apa pun atau siapa pun terlibat, jadi saya kira, kita sambil terus melakukan pressure tertentu, mengharapkan bahwa memang demikianlah pelaksanaannya. [RN]: Romo optimis bahwa pelaku-pelakunya ini akan terungkap? [FMS]: Saya agak optimis. Saya kira provokasi ini sudah keterlaluan dan mengancam keberadaan bangsa Indonesia. Dan saya kira, saya punya kesan bahwa itu juga disadari oleh para pejabat yang kami kunjungi dan mereka juga menyadari implikasi bahwa sekarang memang harus dituntaskan. Kalau tidak, masyarakat akan sama sekali kehilangan kepercayaan kepada pemerintah ini. [RN]: Apakah FID ini akan dibubarkan begitu pelaku-pelakunya ditangkap? [FMS]: Tidak. Saya kira, kami akan jalan terus. Tentu saja, tim investigasi kalau tidak ada kejadian baru, barangkali tidak akan punya pekerjaan. Tapi misalnya tim agama itu, di mana saya berada, saya kira, tetap mempunyai suatu fungsi yaitu membantu mensosialisasikan di antara umat beragama bahwa kita untuk selanjutnya tidak mau diadudomba, tidak mau dipermainkan satu melawan yang lain karena ini kiranya yang paling menjadi jelas bahwa mereka mempermainkan kami dan kami, saya kira, sudah menjadi sadar dan akan menghentikannya. [RN]: Mengapa lembaga semacam ini dibentuk setelah jatuh korban? [FMS]: Ya karena besarnya provokasi ini. Ini membuka mata kami dan banyak orang dalam masyarakat bahwa sebetulnya kami sendiri yang menjadi korban. Orang terlalu mudah ikut provokasi itu terus kebencian umat bergama bertambah. Sekarang malah mungkin sebaliknya mulai disadari bahwa kita dipermainkan. Jadi, katakan saja, justru karena provokasi itu begitu besar ukurannya, maka akibatnya kami lama-lama menjadi melek. Demikian wawancara dengan Romo Franz Magnis Suseno, anggota Forum Indonesia Damai. * MENYUSUL PELEDAKAN BOM DI MALAM NATAL BERDARAH, BANYAK PERILAKU KALANGAN TNI YANG MENIMBULKAN TANDA TANYA Polisi berusaha keras melibatkan institusi-institusi di luar negeri seperti Malaysia dan Afghanistan dalam pemboman gereja-gereja. Dengan demikian tampaknya kecurigaan masyarakat pada TNI dan Polri dapat ditepis. Polri misalnya mengumumkan bahwa tiga buronan dalam kasus pengeboman Natal Berdarah ini pernah menjadi milisi di Afghanistan. Tidak disebutkan nama-nama orang yang pernah menjadi anggota TNI. Disebutkan pula bahwa timer yang digunakan adalah buatan Malaysia. Ketika bom meledak di depan rumah Duta Besar Filipina beberapa bulan lalu aparat pun ingin memberi kesan bahwa pemboman dilakukan oleh gerakan Muslim di Mindanao. Tetapi saat itu tuduhan tersebut segera dibantah oleh pemerintah Filipina. Sebagai pelaku pemboman di Bursa Effek Jakarta pun pada akhirnya ditunjuk sebagai anggota Gerakan Aceh Merdeka meski sudah jelas bahwa pelakunya anggota TNI. Laporan rekan Syahrir dari Jakarta. Polisi memang masih takut kepada bekas bossnya di Cilangkap, kata seorang anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan. Maka satu-satunya jalan yang ada saat ini untuk mengungkapkan siapa otak pemboman gereja-gereja hanyalah dengan berdoa kepada Tuhan, katanya. Kita tidak mampu menghadapi aparat, kata tokoh tersebut yang juga pernah diperiksa aparat semasa Soeharto. Dari kalangan masyarakat sipil pun ada yang keberatan bahwa polisi di Jawa Barat begitu cepat menyerahkan kasus pemboman di Bandung kepada pihak kejaksaan. Seharusnya polisi Jabar menyamakan langkahnya dengan polisi di wilayah-wilayah lain sehingga dapat diperoleh gambaran secara makro dan mungkin Polisi masih dapat data-data baru. Tampaknya polisi ingin agar kasus tersebut dapat segera disidangkan. Dengan demikian masyarakat bisa menyimpulkan bahwa kelompok Islam tertentulah yang bertanggungjawab atas pemboman-pemboman di seluruh Indonesia. Padahal pelaku-pelaku itu umumnya mengaku hanya dibayar Rp. 350.000. Bahkan ada yang dibayar 50.000. Jelas bahwa mereka tidak terlibat dalam suatu konspirasi nasional. Yang juga menjadi pertanyaan mengapa seolah-olah gerakan di Jawa Barat saja yang dikorbankan? Ada yang menduga propinsi Jawa Timur, kecuali Mojokerto, tidak diganggu karena otaknya memang berasal dari Jawa Timur. Tetapi baik pihak kepolisian maupun Pangdan Brawijaya, Mayjen Sudi Silalahi menganggap Surabaya tidak diganggu karena lebih siap menghadapi pemboman. Kodam juga membantah bahwa militer tidak bertindak meski sudah mendapat informasi mengenai rencana pemboman gereja di hari Natal itu. Pihak kodam sudah memberitahukannya kepada pihak kepolisian sehingga pemboman bisa dicegah kata mereka. Benarkah keterangan semacam ini? Di Jakarta pun beberapa perwira intelijen sudah menduga akan ada pemboman pada hari Natal. Tetapi mengapa polisi masih kebobolan dan pihak militer tidak segera mengunjungi para korban di rumah sakit? Militer pun tidak menawarkan ikut memperbaiki rumah-rumah ibadah yang rusak. Ini berbeda dengan sikap militer semasa Habibie berkuasa. Demikian antara lain suara-suara yang ada di masyarakat yang juga dapat dipantau melalui pers internet. Dalam pada itu golongan yang berkuasa saat ini melihat kasus pemboman Natal Berdarah di beberapa daerah sebagai salah satu upaya untuk menjatuhkan pemerintah Gus Dur. Hal ini dinyatakan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Kepala BKKBN, Khofifah Indar Parawansa, di Mataram, Kamis lalu. Sedangkan kemarin, Ketua PBNU Hasyim Muzadi menyatakan kasus Ajinomoto dimaksudkan untuk menggoyang Gus Dur. Pengurus Besar NU pun sampai berbeda pendapat dengan Pengurus Wilayah NU Jawa Timur. Pengurus Wilayah NU Jawa Timur menerima fatwa MUI. Menurut Muzadi, bukan mustahil ujung-ujungnya isu-isu itu dimaksudkan untuk melumpuhkan roda pemerintahan Gus Dur. Isyu itu bisa menganggu ekonomi. Sikap curiga itu dimaksudkan untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya penunggangan kepentingan politik oleh pihak tertentu yang ingin menjatuhkan pemerintahan Presiden Wahid. Dalam situasi politik yang penuh pertikaian seperti sekarang ini, kemungkinan itu tak bisa diabaikan, katanya. Namun PW NU Jatim menerima keputusan fatwa MUI yang mengharamkan produk Ajinomoto itu. PBNU sebaliknya berharap agar lembaga-lembaga penelitian makanan yang kredibel menguji ulang perihal kebenaran kandungan enzim babi dalam produk Ajinomoto. Bila memang pengujian berulangkali itu menghasilkan kebenaran sama, Ketua PBNU Hasyim Muzadi akan mendukung penuh keputusan menghentikan peredaran bumbu masak itu. Sementara itu ketika Menteri Khofifah berada di Mataram, Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) menetapkan situasi siaga III di daerah tersebut menyusul perang antarwarga Dusun Bongor bersama ribuan anggota pamswakarsa dan warga Dusun Karang Bongkot di Kabupaten Lombok Barat, Rabu sore hingga Kamis subuh. Untuk mengatasi kerusuhan yang lebih besar lagi, Pangdam Udayana Mayjen Willem Da Costa mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan prajurit TNI untuk mengambil tindakan tegas kepada warga masyarakat yang terlibat kerusuhan dan pertikaian. Ia sudah memerintahkan Korem Wirabhakti membantu polisi. Pers setempat memberitakan korban yang tewas Kamis subuh berasal dari pamswakarsa Amphibi. Di Jakarta, Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa PKB Muhaimin Iskandar menegaskan, PKB tidak berwenang menahan anggota Banser yang akan melakukan aksi unjuk rasa di Gedung DPR/MPR RI. Muhaimin berharap Banser NU tidak terpancing dengan kelompok massa anti Gus Dur. Karena sangat mungkin terjadi chaos, yang akan merugikan pemerintah Gus Dur sendiri. Muhaimin berharap kekuatan lama tersebut akan terkuak, setelah terbongkar kasus peledakan bom pada malam natal berdarah beberapa waktu lalu. Situasi saat ini oleh pihak polisi dinilai rawan. Oleh karena itu ulama-ulama berpengaruh NU akan berkumpul di Pondok Pesantren Langitan, Tuban, hari Minggu besok. Inisiatif ini datang dari Kapolda Jatim Inspektur Jenderal Soetanto. Ia ingin menggelar dialog dengan tokoh-tokoh NU dari pelbagai pelosk. Di luar rencana, Presiden Abdurrahman Wahid pun akan menghadiri pertemuan tersebut. Sekitar 200 kiyai NU akan datang ke sana. Apakah permintaani tu berkaitan dengan pengiriman ribuan Banser ke Jakarta? Tidak kata Ketua PB NU Hasyim Muzadi. Banser atau Barisan Serba Guna Gerakan Pemuda Ansor) DKI Jakarta, juga siap turun ke jalan untuk mengawal pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid dari aksi jalanan kelompok massa yang ingin melengserkan Gus Dur secara inkonstitusional. Pada pertengahan Januari ini, diduga kelompok massa yang tergabung dalam Front Hizbullah akan melakukan aksi demonstrasi di gedung DPR/MPR RI secara 100 hari berturut-turut mulai Senin, 15 Januari 2001. Hisbullah dipimpin para mantan tapol Islam. Januari ini, DPR mempunyai tiga agenda yang berkaitan dengan tindakan dan kebijakan presiden Abdurrahman Wahid. Agenda tersebut kasus Bulogate, lanjutan interpelasi pencopotan dua menteri (Laksmana Sukardi dan Yusuf Kalla), dan paripurna pengajuan hak pernyataan pendapat tentang pelanggaran konstitusi yang dilakukan Presiden. Banser DKI Jakarta telah mengantisipasi, dan siap menerjunkan puluhan ribu anggotanya untuk mengawal Gus Dur dari ancaman demonstran yang ingin memaksanya turun sebelum 2004. --------------------------------------------------------------------- Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum http://www.ranesi.nl/ http://www.rnw.nl/ Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda peroleh melalui [EMAIL PROTECTED] Copyright Radio Nederland Wereldomroep. ---------------------------------------------------------------------