---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Jumat 05 Januari 2001 15:10 UTC



** PANGAB WIDODO DUKUNG TUNTASKAN KASUS BOM MALAM NATAL

** SOEDRADJAT DJIWANDONO MUNGKIN AKAN MENJADI TERSANGKA BARU DALAM
KASUS BANK INDOVER

** PENGADILAN MANTAN PRESIDEN YUGOSLAVIA MILOSEVIC

** TOPIK GEMA WARTA: FORUM INDONESIA DAMAI OPTIMIS PELAKU PELEDAKAN
BOM NATAL BERDARAH BISA TERUNGKAP

** TOPIK GEMA WARTA: MENYUSUL PELEDAKAN BOM DI MALAM NATAL BERDARAH,
BANYAK PERILAKU KALANGAN TNI YANG MENIMBULKAN TANDA TANYA



* PANGAB WIDODO DUKUNG TUNTASKAN KASUS BOM MALAM NATAL

Panglima TNI Widodo AS menegaskan TNI akan mendukung secara optimal
jalannya penyelidikan kasus-kasus peledakan bom di malam Natal lalu.
Hal ini disampaikannya usai mengikuti Rapat Koordinasi Bidang Politik
Sosial dan Keamanan (Rakor Polsoskam), siang tadi, di Jakarta. Ia
menambahkan, dalam upaya menuntaskan kasus itu, TNI memberikan
bantuan dan dukungan baik personal maupun peralatan.
Sementara itu, usai Rakor Polsoskam beberapa anggota Forum Indonesia
Damai (FID) datang menemui Menkopolsoskam Susilo Bambang Yudhoyono.
Tampak hadir dalam pertemuan tersebut SAE Nababan, Todung Mulya
Lubis, Mar'ie Muhammad, dan Imam B Prasodjo. Todung yang ditemui
sebelum pertemuan menyatakan menyambut baik dukungan TNI.
"TNI tak punya pilihan lain, kecuali mem-backup semua Tim yang
mengupayakan diungkapkannya kasus pemboman pada malam Natal itu,"
kata Todung Mulya Lubis. Terhadap kemungkinan keterlibatan anggota
TNI, Todung belum berani berkomentar. Namun ia berharap, siapapun
pelaku peledakan itu entah anggota TNI atau bukan, meski terusut
sampai tuntas tanpa harus berhenti di tengah jalan.
Pada kesempatan yang sama salah seorang anggota FID, Marie Muhammad
mengemukakan, maksud kedatangan FID menemui Menkopolsoskam adalah
untuk menindaklanjuti hasil pertemuan dengan Presiden Wahid beberapa
waktu lalu. Menurut Mar'ie, Presiden sudah mengisyaratkan setuju
terhadap gagasan dibentuknya Tim Gabungan Pencari Fakta kasus bom
malam natal.


* SOEDRADJAT DJIWANDONO MUNGKIN AKAN MENJADI TERSANGKA BARU DALAM
KASUS BANK INDOVER

Ketua Tim Penyidik Kasus Bank Indover Muchtar Arifin SH mengatakan
pihaknya kesulitan mengusut peran Soedradjad Djiwandono dalam
pengucuran dana 1 miliar dolar AS. Pada waktu itu Soedradjad memiliki
dua jabatan sekaligus yakni sebagai Gubernur BI dan komisaris Bank
Indover.
Arifin mengatakan, sedang dikaji apakah Soedradjad bisa dijadikan
tersangka dalam kasus ini.
Menurut Muchtar, pemeriksaan terhadap mantan Gubernur BI ini sudah
masuk ke hari kedua. Materi pemeriksaan berkisar pada kejadian 1997
saat Soedradjad menjabat sebagai Gubernur BI dan komisaris Indover.
Sejauh ini, katanya, yang ditetapkan sebagai tersangka baru pejabat
Bank Indover di Amsterdam dan Hongkong. "Di luar itu status pejabat
yang diperiksa hanya sebagai saksi. Namun apabila dalam pemeriksaan
para saksi termasuk Soedradjad terbukti terlibat pengucuran dana bisa
dikenakan sanksi hukum," tegasnya.
Muchtar juga mengungkapkan untuk pengusutan lebih lanjut pihak
kejaksaan sudah meminta kejaksaan Belanda dan Hongkong untuk membuka
kasus Indover. Soal mekanismenya menempuh jalur diplomasi --Deplu
akan menyampaikan surat KBRI ke kedua negara tersebut kemudian KBRI
akan meminta kedua negara tersebut membuka kasusnya.
Muchtar menegaskan pihaknya belum punya upaya hukum untuk mencekal
Soedradjad ke luar negeri. Ini berkaitan dengan rencana Soedradjad
yang menjadi dosen tamu di Singapura. Selain Soedradjad dinilai
kooperatif dalam memberikan keterangan, statusnya juga bukan
tersangka.


* PENGADILAN MANTAN PRESIDEN YUGOSLAVIA MILOSEVIC

Pemerintah Yugoslavia menyetujui pengadilan internasional terhadap
mantan Presiden Slobodan Milosevic dengan dakwaan kejahatan perang,
asal proses tersebut dilakukan Yugoslavia. Demikian tegas Menteri
Luar Negeri Yugoslavia yang baru, Goran Svilanovic, pada kunjungan
pertamanya ke Washington. Ia mengusulkan Tribunal Yugoslavia di Den
Haag akan membantu proses pengadilan Slobodan Milosevic. Menteri Luar
Negeri Amerika Serikat, Madeleine Albright menyatakan Washington
tetap akan menuntut agar Milosevic diekstradisikan kepada Tribunal
Yugoslavia.


* MEGAWATI SERAHKAN KEPUTUSAN KETUA MA PADA TANGAN GUS DUR

Wakil Presiden (Wapres) Megawati Soekarnoputri akhirnya menyatakan
sikapnya tidak setuju  atas dua calon Ketua MA, Profesor Muladi dan
Profesor Bagir Manan, yang diajukan oleh DPR kepada pemerintah,
menyerahkan keputusannya kepada Gus Dur.
Hal itu dikatakannya saat bertemu dengan masyarakat Indonesia di
Jenewa, Swiss, Kamis kemarin, seperti yang dikutip kantor berita
Antara.
Bulan lalu, Presiden Abdurrahman Wahid menyatakan, belum dipilihnya
dua calon Ketua MA yang diajukan DPR karena Megawati tidak setuju
atas keduanya. Fraksi PDI Perjuangan (F-PDIP) DPR keberatan atas
kedua calon itu, antara lain karena menganggap keduanya masih berbau
Orde Baru.
"Tentang Ketua MA bukan masalah cara memilihnya saja, tetapi juga
kualitas orangnya. Dan, ternyata tidak mudah mencari orang agung di
antara 200 juta penduduk Indonesia," kata Megawati, yang juga Ketua
Umum PDI-P.
Akan tetapi, ia menyatakan keyakinannya bahwa ketua MA yang berbobot
pasti ada. "Dalam menyikapi hal ini, kita harus proporsional dan
(Ketua MA harus) benar-benar orang yang berbobot. Itu pendirian
saya," tegasnya.


* AUSTRALIA DAN SELANDIA BARU TOLAK IMPOR DAGING SAPI DARI UNI EROPA

Australia dan Selandia Baru menolak impor daging sapi dari semua
negara Uni Eropa berkaitan dengan penyakit sapi gila, BSE. Juga
daging sapi dari 15 negara lain ditolak karena kemungkinan dijangkiti
BSE. Demikian tegas ANZFA, lembaga pangan Australia dan Selandia
Baru. Para pemilik toko dianjurkan untuk tidak menjual semua produk
daging sapi. ANZFA menganggap kebijakan pangan Australia dan Selandia
Baru sebagai salah satu kebijakan paling aman di dunia.
Tindakan-tindakan baru ini dimaksudkan untuk mempertahankan reputasi
ANZFA tadi.


* OPEC TUNTUT PENURUNAN PRODUKSI MINYAK

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak, OPEC, menyetujui
penurunan produksi minyak dengan 500 ribu barrel per hari. Dengan
tindakan ini, OPEC ingin meningkatkan harga minyak, yang bulan lalu
sangat rendah. Sekretaris Jendral OPEC, Ali Rodriguez, memperkirakan
akan diambil kebijakan resmi menurunkan produksi minyak pada sidang
OPEC di Wina, 17 Januari mendatang. Awal minggu ini Arab Saudi
mendesak agar produksi minyak diturunkan dengan 1,5 juta barrel per
hari. OPEC ingin agar harga minyak menjadi sekitar 25 dolar per
barrel.Selain itu, Kamis kemarin harga minyak mentah di New York naik
menjadi 28 dolar per barrel.


* TIMUR TENGAH RUNDINGKAN PERSETUJUAN PERDAMAIAN

Dalam wawancara dengan kantor berita Inggris, BBC, Perdana Menteri
Israel, Ehud Barak menyatakan negaranya tidak akan menyetujui
pemulangan pengungsi Palestina ke Israel. Masalah pemulangan
pengungsi ini merupakan salah satu hambatan bagi persetujuan
perdamaian antara Israel dan Palestina.
Dalam KTT di Kairo Kamis kemarin, Liga Arab menyatakan hak pengungsi
untuk pulang itu suci, sehingga tidak bisa dipungkiri. Dalam usul
perdamaian Amerika Serikat, Palestina harus melepaskan hak tersebut.
Usai KTT, Arafat mengatakan ia tetap mengharapkan persetujuan
perdamaian sebelum Presiden Amerika Serikat Bill  Clinton meletakkan
jabatan 20 Januari mendatang. Sementara itu utusan Israel tiba di
Washington untuk membicarakan usul perdamaian. Diharapkan utusan
Palestina juga akan bertolak ke Washington.


* MILITER PBB MENDERITA KANKER AKIBAT URANIUM DALAM MUNISI

Amerika Serikat dan Kanada menyangkal bahwa munisi berkadar uranium
yang digunakan dalam perang Balkan telah mengakibatkan para militer
PBB yang ditugaskan di sana menderita kanker. Menurut kedua negara,
penyelidikan tentang hal itu tidak membuktikan ada hubungan antara
penyakit kanker dan munisi berkadar uranium tersebut. Namun
Washington mengatakan akan bekerja sama dalam
penyelidikan-penyelidikan selanjutnya.
Kamis kemarin, ketua Komisi Eropa, Romano Prodi, menginginkan agar
dilakukan penelitian terhadap apa yang selama ini disebut sebagai
sindrom Balkan.
Minggu-minggu belakangan, di Italia enam orang militer tewas akibat
kanker darah, leukemia. Lima orang Belgia dan satu orang Portugal
juga meninggal akibat penyakit kanker.
Di Belanda meninggalnya dua orang prajurit juga dikaitkan dengan masa
dinas mereka di Bosnia.Selain itu Prodi juga ingin agar diadakan
penyelidikan terhadap resiko uranium bagi penduduk sipil, antara lain
di Bosnia dan Serbia.


* FORUM INDONESIA DAMAI OPTIMIS PELAKU PELEDAKAN BOM NATAL BERDARAH
BISA TERUNGKAP


Proses investigasi yang dilakukan Forum Indonesia Damai FID mendapat
dukungan penuh dari berbagai kalangan DPR RI, maupun TNI. Dukungan
ini diharapkan bisa membantu menuntaskan kasus peledakan bom Natal
Berdarah, akhir Desember lalu, yang menewaskan sekurangnya 16 orang.
Hari Jumat ini tim FID bertemu dengan MenkoPolsoskam Susilo Bambang
Yudhoyono. Salah seorang anggota Forum Indonesia Damai, Romo Frans
Magnis Suseno, mengungkapkan bahwa pertemuan itu antara lain
membicarakan kemungkinan kerjasama investigasi.

Franz Magnis Suseno [FMS]: Kami menjelaskan maksud Forum Indonesia
Damai dan beliau sangat mendukung hal itu, dan terutama juga
membicarakan kemungkinan kerjasama dalam hal investigasi antara tim
investigasi FID dan tim investigas yang sedang dilakukan aparat. Itu
yang pada pokoknya yang kami bicarakan.

Radio Nederland [RN]: Tapi Romo, ini untuk pertama kali sebenarnya ya
sebuah lembaga non pemerintah ikut melakukan investigasi?

[FMS]: Ah Komnas sudah melakukan, Kontras juga sudah melakukan,
banyak telah dilakukan..tidak baru.

[RN]: Tapi kali ini dari berbagai lapisan yang ikut ya?.

[FMS]: Ya ya..yang ikut pokoknya anggota tim investigasi forum itu.
Saya sendiri tidak ada di dalam tim itu.

[RN]: Menurut Romo, itu suatu inisiatif  yang baik?

[FMS]: Ya kalau tidak, saya tidak akan ikut. Saya kira sangat perlu
mengingat sangat gawatnya situasi karena pemboman gereja-gereja itu.
Dan juga untuk mendukung usaha pemerintah untuk betul-betul tuntaskan
latarbelakangnya.

[RN]: Namun ada kekhawatiran bahwa aksi ini tidak bisa tuntas,
terhalang tembok politik ya?

[FMS]: Saya kira kekhawatiran itu sekarang masih terlalu dini. Semua
pihak yang pernah kami kunjungi menyatakan bahwa kali ini betul-betul
mau tuntas apa pun atau siapa pun terlibat, jadi saya kira, kita
sambil terus melakukan pressure tertentu, mengharapkan bahwa memang
demikianlah pelaksanaannya.

[RN]: Romo optimis bahwa pelaku-pelakunya ini akan terungkap?

[FMS]: Saya agak optimis. Saya kira provokasi ini sudah keterlaluan
dan mengancam  keberadaan bangsa Indonesia. Dan saya kira, saya punya
kesan bahwa itu juga disadari oleh para pejabat yang kami kunjungi
dan mereka juga menyadari implikasi bahwa sekarang memang harus
dituntaskan. Kalau tidak, masyarakat akan sama sekali kehilangan
kepercayaan kepada pemerintah ini.

[RN]: Apakah FID ini akan dibubarkan begitu pelaku-pelakunya
ditangkap?

[FMS]: Tidak. Saya kira, kami akan jalan terus. Tentu saja, tim
investigasi kalau tidak ada kejadian baru, barangkali tidak akan
punya pekerjaan. Tapi misalnya tim agama itu, di mana saya berada,
saya kira, tetap mempunyai suatu fungsi yaitu membantu
mensosialisasikan di antara umat beragama bahwa kita untuk
selanjutnya tidak mau diadudomba, tidak mau dipermainkan satu melawan
yang lain karena ini kiranya yang paling menjadi jelas bahwa mereka
mempermainkan kami dan kami, saya kira, sudah menjadi sadar dan akan
menghentikannya.

[RN]: Mengapa lembaga semacam ini dibentuk setelah jatuh korban?

[FMS]: Ya karena besarnya provokasi ini. Ini membuka mata kami dan
banyak orang dalam masyarakat bahwa sebetulnya kami sendiri yang
menjadi korban. Orang terlalu mudah ikut provokasi itu terus
kebencian umat bergama bertambah. Sekarang malah mungkin sebaliknya
mulai disadari bahwa kita dipermainkan. Jadi, katakan saja, justru
karena provokasi itu begitu besar ukurannya, maka akibatnya kami
lama-lama menjadi melek.

Demikian wawancara dengan Romo Franz Magnis Suseno, anggota Forum
Indonesia Damai.


* MENYUSUL PELEDAKAN BOM DI MALAM NATAL BERDARAH, BANYAK PERILAKU
KALANGAN TNI YANG MENIMBULKAN TANDA TANYA

Polisi berusaha keras melibatkan institusi-institusi di luar negeri
seperti Malaysia dan Afghanistan dalam pemboman  gereja-gereja.
Dengan demikian tampaknya kecurigaan masyarakat pada TNI dan Polri
dapat ditepis. Polri misalnya mengumumkan bahwa tiga buronan dalam
kasus pengeboman Natal Berdarah ini pernah menjadi milisi di
Afghanistan. Tidak disebutkan nama-nama orang yang pernah menjadi
anggota TNI. Disebutkan pula bahwa timer yang digunakan adalah buatan
Malaysia. Ketika bom meledak di depan rumah Duta Besar Filipina
beberapa bulan lalu aparat pun ingin memberi kesan bahwa pemboman
dilakukan oleh gerakan Muslim di Mindanao. Tetapi saat itu tuduhan
tersebut segera dibantah oleh pemerintah Filipina. Sebagai pelaku
pemboman di Bursa Effek Jakarta pun pada akhirnya ditunjuk sebagai
anggota Gerakan Aceh Merdeka meski sudah jelas bahwa pelakunya
anggota TNI. Laporan rekan Syahrir dari Jakarta.

Polisi memang masih takut kepada bekas bossnya di Cilangkap, kata
seorang anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan. Maka satu-satunya
jalan yang ada saat ini  untuk mengungkapkan siapa otak pemboman
gereja-gereja hanyalah dengan berdoa kepada Tuhan, katanya. Kita
tidak mampu menghadapi aparat, kata tokoh tersebut yang juga pernah
diperiksa aparat semasa Soeharto. Dari kalangan masyarakat sipil pun
ada yang keberatan bahwa polisi di Jawa Barat begitu cepat
menyerahkan kasus pemboman di Bandung kepada pihak kejaksaan.
Seharusnya polisi Jabar menyamakan langkahnya dengan polisi di
wilayah-wilayah lain sehingga dapat diperoleh gambaran secara makro
dan mungkin Polisi masih dapat data-data baru. Tampaknya polisi ingin
agar kasus tersebut dapat segera disidangkan. Dengan demikian
masyarakat bisa menyimpulkan bahwa kelompok Islam tertentulah yang
bertanggungjawab atas pemboman-pemboman di seluruh Indonesia. Padahal
pelaku-pelaku itu  umumnya mengaku hanya dibayar Rp. 350.000. Bahkan
ada yang dibayar 50.000. Jelas bahwa mereka tidak terlibat dalam
suatu konspirasi nasional.

Yang juga menjadi pertanyaan mengapa seolah-olah gerakan di Jawa
Barat saja yang dikorbankan? Ada yang menduga propinsi Jawa Timur,
kecuali Mojokerto, tidak diganggu karena otaknya memang berasal dari
Jawa Timur. Tetapi baik pihak kepolisian maupun  Pangdan Brawijaya,
Mayjen Sudi Silalahi menganggap Surabaya tidak diganggu karena lebih
siap menghadapi pemboman. Kodam juga membantah bahwa militer tidak
bertindak meski sudah mendapat informasi mengenai rencana pemboman
gereja di hari Natal itu. Pihak kodam sudah memberitahukannya kepada
pihak kepolisian sehingga pemboman bisa dicegah kata mereka. Benarkah
keterangan semacam ini? Di Jakarta pun beberapa perwira intelijen
sudah menduga akan ada pemboman pada hari Natal. Tetapi mengapa
polisi masih kebobolan dan pihak militer tidak segera mengunjungi
para korban di rumah sakit? Militer pun tidak menawarkan ikut
memperbaiki rumah-rumah ibadah yang rusak. Ini berbeda dengan sikap
militer semasa Habibie berkuasa. Demikian antara lain suara-suara
yang ada di masyarakat yang juga dapat dipantau melalui pers
internet.

Dalam pada itu golongan yang berkuasa saat ini melihat kasus pemboman
Natal Berdarah di beberapa daerah sebagai salah satu upaya untuk
menjatuhkan pemerintah Gus Dur. Hal ini dinyatakan Menteri Negara
Pemberdayaan Perempuan dan Kepala BKKBN, Khofifah Indar Parawansa, di
Mataram, Kamis lalu. Sedangkan kemarin, Ketua PBNU Hasyim Muzadi
menyatakan kasus Ajinomoto dimaksudkan untuk menggoyang Gus Dur.
Pengurus Besar NU pun sampai berbeda pendapat dengan Pengurus Wilayah
NU Jawa Timur. Pengurus Wilayah NU Jawa Timur menerima fatwa MUI.
Menurut Muzadi, bukan mustahil ujung-ujungnya isu-isu itu dimaksudkan
untuk melumpuhkan roda pemerintahan Gus Dur. Isyu itu bisa menganggu
ekonomi. Sikap curiga itu dimaksudkan untuk mewaspadai kemungkinan
terjadinya penunggangan kepentingan politik oleh pihak tertentu yang
ingin menjatuhkan pemerintahan Presiden Wahid. Dalam situasi politik
yang penuh pertikaian seperti sekarang ini, kemungkinan itu tak bisa
diabaikan, katanya. Namun PW NU Jatim menerima keputusan fatwa MUI
yang mengharamkan produk Ajinomoto itu. PBNU sebaliknya berharap agar
lembaga-lembaga penelitian makanan yang kredibel menguji ulang
perihal kebenaran kandungan enzim babi dalam produk Ajinomoto. Bila
memang pengujian berulangkali itu menghasilkan kebenaran sama, Ketua
PBNU Hasyim Muzadi akan mendukung penuh keputusan menghentikan
peredaran bumbu masak itu.

Sementara itu ketika Menteri Khofifah berada di Mataram, Polda Nusa
Tenggara Barat (NTB) menetapkan situasi siaga III di daerah tersebut
menyusul perang antarwarga Dusun Bongor bersama ribuan anggota
pamswakarsa dan warga Dusun Karang Bongkot  di Kabupaten Lombok
Barat, Rabu sore hingga Kamis  subuh. Untuk mengatasi kerusuhan yang
lebih besar lagi, Pangdam Udayana Mayjen Willem Da Costa mengatakan,
pihaknya sudah menyiapkan prajurit TNI untuk mengambil tindakan tegas
kepada warga masyarakat yang terlibat kerusuhan dan pertikaian. Ia
sudah memerintahkan Korem Wirabhakti membantu polisi. Pers setempat
memberitakan korban yang tewas Kamis subuh berasal dari pamswakarsa
Amphibi.

Di Jakarta, Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa PKB Muhaimin Iskandar
menegaskan, PKB tidak berwenang menahan anggota Banser yang akan
melakukan aksi unjuk rasa di Gedung DPR/MPR RI. Muhaimin berharap
Banser NU tidak terpancing dengan kelompok massa anti Gus Dur. Karena
sangat mungkin terjadi chaos, yang akan merugikan pemerintah Gus Dur
sendiri. Muhaimin berharap kekuatan lama tersebut akan terkuak,
setelah terbongkar kasus peledakan bom pada malam natal berdarah
beberapa waktu lalu. Situasi saat ini oleh pihak polisi dinilai
rawan. Oleh karena itu ulama-ulama berpengaruh NU akan berkumpul di
Pondok Pesantren Langitan, Tuban, hari  Minggu besok. Inisiatif ini
datang dari Kapolda Jatim Inspektur Jenderal Soetanto. Ia ingin
menggelar dialog dengan tokoh-tokoh NU dari pelbagai pelosk. Di luar
rencana, Presiden Abdurrahman Wahid pun akan menghadiri pertemuan
tersebut. Sekitar 200 kiyai NU akan datang ke sana. Apakah
permintaani tu berkaitan dengan pengiriman ribuan Banser ke Jakarta?
Tidak kata Ketua PB NU Hasyim Muzadi.

Banser atau Barisan Serba Guna Gerakan Pemuda Ansor) DKI Jakarta,
juga siap turun ke jalan untuk mengawal pemerintahan Presiden
Abdurrahman Wahid dari aksi jalanan kelompok massa yang ingin
melengserkan Gus Dur secara inkonstitusional. Pada pertengahan
Januari ini, diduga kelompok massa yang tergabung dalam Front
Hizbullah akan melakukan aksi demonstrasi di gedung DPR/MPR RI secara
100 hari berturut-turut mulai Senin, 15 Januari 2001. Hisbullah
dipimpin para mantan tapol Islam. Januari ini, DPR mempunyai tiga
agenda yang berkaitan dengan tindakan dan kebijakan presiden
Abdurrahman Wahid. Agenda tersebut kasus Bulogate, lanjutan
interpelasi pencopotan dua menteri (Laksmana Sukardi dan Yusuf
Kalla), dan paripurna pengajuan hak pernyataan pendapat tentang
pelanggaran konstitusi yang dilakukan Presiden. Banser DKI Jakarta
telah mengantisipasi, dan siap menerjunkan puluhan ribu anggotanya
untuk mengawal Gus Dur dari ancaman demonstran yang ingin memaksanya
turun sebelum 2004.


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
[EMAIL PROTECTED]

Copyright Radio Nederland Wereldomroep.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke