---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Kamis 01 Februari 2001 15:20 UTC



** NASIB PRESIDEN WAHID

** LIBYA SANGKAL TERLIBAT PELEDAKAN PESAWAT DI LOCKERBIE

** PUTRA MAHKOTA BELANDA TAMPIL DENGAN KEKASIHNYA

** TOPIK GEMA WARTA: SAAT INI POSISI MEGAWATI PALING KUAT, TAPI APA
YANG BISA DILAKUKANNYA?

** TOPIK GEMA WARTA: AMIEN RAIS INGIN SI MPR, SIAPA YANG MASIH DUKUNG
GUS DUR?



* NASIB PRESIDEN WAHID

Mayoritas DPR-RI menerima kesimpulan Pansus mengenai keterlibatan
presiden Wahid dalam Buloggate dan Brunaigate. Tiga partai terbesar,
diantaranya PDI-P sepakat mengeluarkan peringatan terhadap presiden
Wahid. Ini bisa berarti langkah pertama menuju prosedur penurunan.
Komisi penyidik menyimpulkan bahwa mungkin presiden berperan dalam
kasus penggelapan uang yang meliputi 4 juta dollar. Sedang untuk
kasus ke dua menurut komisi Wahid memberi keterangan yang saling
bertentangan. Itu adalah mengenai 2 juta dollar pemberian Sultan
Brunei.
Sementara itu di muka DPR ribuan orang berdemo, baik yang mendukung
maupun yang menentang Wahid. Sejumlah besar polisi berada di sana
untuk memisahkan kedua kelompok itu. Sampai saat ini semua berjalan
tenang.


* LIBYA SANGKAL TERLIBAT PELEDAKAN PESAWAT DI LOCKERBIE

Dengan tegas Libya menyangkal terlibat dalam peledakan bom di dalam
pesawat Pan Am diatas desa Lockerbie, Skotlandia. Libya juga
mengatakan tidak bersedia membayar ganti rugi pada keluarga-keluarga
korban, seperti dituntut oleh Amerika Serikat dan Inggris. Sebaliknya
Libya justru menginginkan dihentikannya sangsi PBB yang diberlakukan
sembilan tahun lalu. Demikian Mentri Luar Negri Libya menanggapi
vonis yang dijatuhkan dalam kasus pengadilan dua terdakwa di Kamp
Zeist, Belanda. Hakim memvonis Abdel Basset al Megrahi bersalah.
Menurut hukum Skotlandia seorang yang kedapatan bersalah karena
membunuh langsung dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Namun para
hakim menentukan setelah 20 tahun terdakwa bisa dibebaskan. Tersangka
kedua, Al Amin Khalifa Fahima dibebaskan. Dalam waktu dekat ia akan
pulang ke negaranya.


* PUTRA MAHKOTA BELANDA TAMPIL DENGAN KEKASIHNYA

Putra Mahkota Belanda Pangeran Willem Alexander untuk pertama kali
muncul di muka umum dengan kekasihnya Maxima Zorreguieta. Pangeran
Willem Alexander datang dengan Maxima pada pesta perayaan ulang tahun
ke 63 Ratu Beatrix. Pesta itu dirayakan di Stedelijk Museum di
Amsterdam. Kebetulan minggu ini, kemungkinan pernikanan antara Willem
Alexander dan Maxima banyak disorot di Belanda. Banyak politisi
mempertanyakan bagaimana perlakuan terhadap ayah Maxima bila
diselenggarakan upacara pernikanan resmi. Ayah Maxima dulu menjabat
sebagai mentri pertanian dalam pemerintahan Argentina dibawah mantan
diktator Videla.


* BAHAYA WABAH SETELAH GEMPA BUMI

Hampir seminggu setelah gempa bumi di India bagian barat,
dikhawatirkan munculnya wabah penyakit tifus dan kolera. Ribuan mayat
yang masih berada di bawah puing-puing bangunan bisa mencemari air
minum. Oleh karena itu salah satu yang diutamakan saat ini adalah
sanitasi. Pemerintah mengerahkan bantuan tentara untuk
membagi-bagikan obat pembasmi kuman-kuman penyakit. Menurut catatan
resmi jumlah korban yang meninggal saat ini adalah 12.000, tapi
diduga jumlah sebenarnya akan jauh lebih tinggi. Ada yang
memperkirakan jumlah korban yang meninggal bisa mencapai 100.000.
Pada aksi penyelamatan terakhir masih ada beberapa korban yang masih
hidup dikeluarkan dari bawah reruntuhan. Selasa lalu seorang wanita
berusia 102 tahun berhasil diselamatkan. Demikian diberitakan oleh
media India hari ini.


* DOKTER KRIMINAL DI BRAZIL DITANGKAP

Polisi Brazil menangkap seorang dokter yang dituduh terlibat
pembunuhan tiga belas orang anak. Anak-anak itu dibunuh lalu dicopoti
organ-organ tubuhnya untuk dijual. Demikian diberitakan oleh kantor
berita resmi Estado. Sebelum mereka dibunuh, anak-anak itu diperkosa.
Dokter tersangka ini adalah mantan anggota sekte Iblis yang
menggunakan alat-alat kelamin anak-anak untuk upacara-upacara sekte
itu.


* SAPI GILA KE SEPULUH DI BELANDA

Dapat dipastikan bahwa kasus gila sapi yang kesepuluh ditemukan di
Belanda. Dari pemeriksaan dipastikan sapi itu mengidap BSE dan
berasal dari sebuah pertanian di Brabant Utara. Kasus ini ditemukan
pada pemeriksaan yang diwajibkan untuk semua sapi diatas umur 30
bulan. Mentri Pertanian Belanda Laurens Jan Brinkhorst minggu lalu
sudah mengatakan adanya dugaan penyakit gila sapi yang diidap oleh
sapi Belanda. Sampai saat ini sudah 50 ribu pemeriksaan sapi
dijalankan, namun hanya ditemukan satu kasus ini. Sapi yang mengidap
penyakit BSE ini ditakuti karena bisa menyebabkan variant penyakit
itu pada manusia, yang disebut Creutzfeldt-Jakob.
Komisi Eropa menyiapkan dana sebesar 2 milyar gulden untuk memeriksa
adanya penyakit BSE. Sebagian besar dari dana itu digunakan untuk
memusnahkan 2 juta ekor sapi di atas umur 30 bulan.


* KERICUHAN DI KOSOVO

Pada sebuah bentrokan yang terjadi di Mitrovica, Kosovo, 23 orang
tentara dari pasukan perdamaian internasional KFOR terluka. Demikian
juga sepuluh warga Albania dari Mitrovica. Mereka terluka ketika
sekitar seribu orang Albania menyerbu tentara-tentara KFOR yang
menjaga bagian kota yang dihuni orang-orang Serbia. KFOR mengirim
pasukan tambahan ke Mitrovica. Kericuhan ini berawal akhir pekan lalu
ketika seorang anak Albania meninggal akibat ledakan granat. Hari
Kamis ini P.M. Zoran Djindjic terbang ke Amerika Serikat untuk
membicarakan suasana tegang di Kosovo dengan Mentri Luar Negeri Colin
Powell.


* SAAT INI POSISI MEGAWATI PALING KUAT, TAPI APA YANG BISA
DILAKUKANNYA?

Dalam situasi krisis sekarang, kartu sepenuhnya berada di tangan
Wakil Presiden  Megawati Soekarnoputri. Dialah politisi yang paling
kuat saat ini, dan dengan berkoalisi dengan Golkar dan TNI, maka
Megawati bisa tampil menggantikan Gus Dur. Hal seperti ini pernah
diramalkan oleh Prof. Arief Budiman, pengamat politik dari
Universitas Melbourne, Australia. Apakah Arief Budiman merasa bahwa
ramalannya kini hampir menjadi kenyataan?

Arief Budiman [AB]: Memang kelihatannya jadi kenyataan, tapi masih
banyak problim di sana. Pertama, apakah Megawati berani bekerjasama
dengan Golkar. Masalahnya adalah masalah pribadi juga. Dengan Gus
Dur, karena biarpun Gus Dur ambur adul dan sebagainya, hatinya baik.
Kalau buat Megawati. Tapi kalau dengan Akbar Tandjung, Akbar Tandjung
kan seorang yang memang manis mulutnya, baik tutur katanya, indah,
tapi rencananya banyak dan interesnya banyak juga. Jadi apakah
Megawati merasa sreg kerjasama dengan Akbar Tandjung. Itu pertanyaan
pertama yang sulit dijawab.

Yang kedua adalah seandainya, kalau Gus Dur dijatuhkan sebagai
presiden, maka akan terjadi konflik di bawah. Kemungkinan banser
turun ke jalan, karena saya kira NU tampaknya pejah gesang nderek Gus
Dur (hidup mati ikut Gus Dur, Red.). Karena masalahnya bukan karena
fanatik sama Gus Dur, tapi karena ada Gus Dur NU dapat fasilitas
banyak. Demikian juga dengan banser. Jadi kalau banser turun maka dia
akan berhadapan dengan massa PDI-P Megawati akan terjadi kekacauan.
Akhirnya mungkin tentara akan lebih berperan dari pada mereka berdua.
Itu pertimbangan kedua.

Ketiga adalah kalau Gus Dur turun juga Megawati akan naik jadi
presiden, nah Megawati banyak titik lemahnya. Pertama,  kalau masalah
korupsi yang kira-kira akan menjatuhkan Gus Dur ini diaplikasikan
pada Megawati, dia juga banyak masalah korupsinya. Terutama
sehubungan dengan suaminya Taufik Kiemas. Nah apakah Megawati akan
tahan banting menghadapi tuduhan-tuduhan korupsi terhadap
keluarganya? Mungkin jumlahnya bukan lebih besar dari apa yang
dilakukan Gus Dur. Dan kemudian juga bahwa Megawati seandainya dia
jadi presiden mungkin dengan mudah bisa dijatuhkan lagi. Kan Akbar
Tanjung bisa memainkan juga kartu Islam. Dia tidak pantas sebagai
perempuan jadi pemimpin tertinggi. Jadi Megawati, saya kira berhitung
juga. Kalau dia jadi presiden dia menjadi lemah.

Justru pada saat sekarang dia sangat kuat. Gus Dur tergantung sama
dia, Akbar Tandjung tergantung sama dia juga. Kan Akbar Tandjung
kalau bergerak sendiri, Golkar sama tentara akan diteriaki
orang-orang, karena artinya kembalinya rezim Orde Baru yang lama. Dan
Akbar hanya bisa bergerak kalau Megaati bergerak. Jadi Megawati,
posisinya sekarang sangat diuntungkan.

Dia adalah politikus yang paling kuat pada saat ini. Gus Dur
membutuhkan dia, Akbar membutuhkan dia, semua membutuhkan dia. Tapi
kalau dia masuk kursi kepresidenan mungkin posisinya sangat lemah.
Jadi yang perlu diperhatikan adalah apa yang akan dilakukan Megawati.
Dan statementnya ngambang. Ia bilang tetap mendukung Gus Dur dan
kalau Gus Dur dijatuhkan, harus konstitusional. Ya, itu kan ngga
jelas. Megawati ngga punya sikap atau belum memutuskan. Kalau tidak
punya sikap yah, dia biarkan saja keadaan bergulir.

Radio Nederland [RN]: Ini ironisnya. Pak Arief mengatakan dia adalah
politikus sangat kuat di Indonesia sekarang, tapi dia justru pada
jabatan wakil presiden.

AB: Ya, karena namanya kuat dan dengan segala kelemahannya diam saja
dia sudah jadi hebat, apalagi kalau dia berbuat sesuatu. Atau mungkin
kalau dia berbuat sesuatu dia jatuh.  Itu menarik memang posisi
Megawati sekarang.

RN: Tapi sekarang gimana, Pak Arief sudah berubah pendirian dari
Desember lalu yang mengatakan bahwa Mega berkoalisi dengan Golkar dan
TNI?

AB: Ndak, artinya memang yang paling mungkin untuk  jatuhkan Gus Dur
waktu itu adalah koalisi tadi. Akbar Tandjung, Mega dan tentara. Itu
yang paling kuat. Tapi  pada saat hampir riil, koalisi itu juga bukan
mudah seperti itu. Karena begitu masuk, Megawati yang akan jadi
lemah, akan jadi sasaran tembak. Kalau pada saat Gus Dur hilang dari
pentas politik Indonesia.

Yang mau saya katakan adalah itu yang bisa terjadi dan akan terjadi.
Jadi untuk gulingkan Gus Dur itulah yang paling bagus. Tapi begitu
Gus Dur terguling, Megawati tiba-tiba posisinya bisa menjadi sangat
lemah. Jadi Megawati tampaknya juga berpikir keras. Saya kira mungkin
rencana Megawati ini, Gus Dur tidak sampai diimpeach oleh MPR hanya
sampai di DPR saja. Di DPR ini dihinalah. Dikatakan dia korup dan
sebagainya sehingga dia dengan demikian dia harus lebih hormatlah
pada Megawati. Kan sampai sekarang Gus Dur seperti kakak yang nakal.
Kabinet baru ngga diajak, dia harusnya menurut MPR Megawati seharunya
mimpin kabinet. Praktis Gus Dur yang mimpin.

Jadi mungkin PDI-P minta Gus Dur benar-benar bersharing power
(berbagai kekuasaan, Red.) dengan PDI-P. Saya kira dengan suksesnya
mereka menggolkan rekomendasi Pansus di DPR ini yang diminta adalah
lebih banyak konsesi daripada posisi kepresidenan. Jadi kemungkinan
Gus Dur akan survive (bertahan hidup, Red) atas dasar tadi.

Demikian Prof. Arief Budiman, pakar politik Indonesia dari Melbourne
University di Australia.


* AMIEN RAIS INGIN SI MPR, SIAPA YANG MASIH DUKUNG GUS DUR?

Rapat Paripurna DPR RI kemarin berlangsung cukup seru dan panas,
berbagai interupsi terdengar di awal pembukaan sidang. Rapat kali ini
sangat istimewa, karena saat itulah temuan Pansus atas keterlibatan
Gus Dur secara langsung atau tidak langsung dalam skandal Bulog Gate
dan Brunei Gate, diputuskan oleh fraksi-fraksi di DPR. Fraksi PDIP
menjadi fraksi pertama yang didengarkan pendapatnya. Lebih lanjut,
berikut laporan koresponden Syahrir dari Jakarta:

Laksamana Sukardi yang ditunjuk sebagai jurubicara menyatakan
menerima hasil Pansus dengan catatan, mengusulkan DPR agar memberikan
peringatan kepada Presiden. Tak berbeda dengan PDIP, Partai Golkar,
Fraksi PP, Fraksi Reformasi juga menerima hasil Pansus. Demikian pula
dengan Fraksi TNI/Polri. Fraksi TNI/Polri yang selama ini lebih
memilih netral dan abstain dalam setiap pengambilan keputusan melalui
pemungutan suara di rapat paripurna DPR, dalam Pansus Bulog dan
Bantuan Brunei berbaur dengan sebagian besar fraksi yang menerima
laporan akhir Pansus. Dalam pemungutan suara di rapat paripurna DPR
di Gedung DPR/MPR, Kamis petang, sebanyak 38 anggota Fraksi TNI/Polri
memilih menerima hasil kerja Pansus.

Maka jika keinginan Amien Rais diikuti, dalam tiga minggu Gus Dur
sudah bisa dipastikan jatuh melalui suatu Sidang Istimewa MPR. Amien
tidak ingin untuk menunggu proses pengiriman memorandum oleh DPR,
karena ini akan memakan waktu paling tidak tiga bulan. Menurut Amien
satu-satunya jalan bagi Gus Dur saat ini adalah mengundurkan diri
secepatnya, secara terhormat. Ini merupakan jalan terbaik baginya dan
keluarganya.

Sebaliknya Gus Dur diberitakan dalam keadaan sangat resah dan marah.
Karena ia merasa dilecehkan dan dianggap telah menipu publik. Gus Dur
sebenarnya ingin membubarkan DPR tetapi pihak angkatan darat
menentangnya. Sesuai dengan sumpah prajurit Sapta Marga, TNI harus
mempertahankan konstitusi. Kalau presiden melanggar konstitusi maka
tentara bisa menangkapnya. TNI-AD memang sudah tidak taat lagi pada
Presiden Abdurahman Wahid. Utamanya karena Gus Dur ingin mengganti
KSAD Jenderal Endiartono. Semua perwira Mabes AD akan mengundurkan
diri, jika Gus Dur melakukan pergantian KSAD. Hingga kemarin tinggal
Angkatan Laut dan Angkatan Udara yang masih setia mendukung Gus Dur.
Polri bersikap ragu-ragu.

11 ribu orang mahasiswa yang kini sedang menggoyang Gus Dur di
Jakarta dengan antara lain mendatangi gedung DPR serta Istana,
dikabarkan secara diam-diam mendapat dukungan moril dari Angkatan
Darat. Pada umumnya memang keempat angkatan lebih condong pada
Megawati. Wakil Presiden Megawati tetap menyatakan loyal pada Gus
Dur. Tetapi ia tidak dapat menahan aksi-aksi mahasiswa atau move-move
politik pendukungnya karena itu merupakan keputusan Kongres PDIP di
Bali. Dalam arti, kongres menginginkan agar ia dijadikan Presiden RI.
Karena itu kalau sesuai konstitusi, MPR menginginkan ia menggantikan
Gus Dur pada Sidang Istimewa MPR mendatang, maka Mega harus
menerimanya. Maka di atas kertas kekuasaan Gus Dur telah berakhir.

Kini apa lagi yang bisa dilakukan Gus Dur? Kemarin ia mulai memanggil
beberapa tokoh masyarakat, tokoh reformis, yang selama ini tidak
digunakannnya. Mereka antara lain mengatakan bahwa ia diamanatkan
oleh MPR untuk memberantas KKN, tetapi hal itu tidak dilakukannya.
Maka sebagaimana halnya dengan apa yang dikatakan oleh Ketua MPR
Amien Rais kepada Menteri Luar Negeri Alwi Shihab, ketika ia
dihubungi kemarin dulu, para teman lama Gus Dur pun mengatakan: nasi
sudah menjadi bubur. "Anda sudah terlambat".

Namun ada juga yang mengatakan jika Gus Dur mau mengambil simpati
rakyat kembali maka hari Jum'at ini pun ia harus melakukan
penangkapan-penangkapan. Yang ditangkap itu haruslah para penjahat
Orde Baru. Ia harus mengumumkan pembubaran Golkar demi untuk
keselamatan negara. Namun banyak pengamat yang mengenal Gus Dur
menyangsikan keberanian sang Presiden. Mahasiswa yang bergerak
menentang Gus Dur kini dipimpin oleh tokoh-tokoh kampus yang masih
muda-muda dan penuh dengan idelalisme. Yang secara tidak langsung
mendukung Gus Dur dengan menghujat Golkar umumnya terdiri dari
mahasiswa-mahasiswa generasi tahun 1998 yang menjatuhkan Soeharto.
Mereka lebih berpengalaman dalam aksi-aksi di jalanan. Tetapi mereka
dituduh para tokoh anti Gus Dur sebagai demonstran bayaran. Massa
Ansor dan Banser pun dituduh sebagai massa bayaran. Sebaliknya Ansor
menuduh para mahasiswa dari pelbagai BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa)
dibayar oleh para mantan menterinya Soeharto.

Yang menarik adalah keterangan Prof Sarbini Sumawinata. Dikatakannya
apa yang terjadi saat ini hanyalah snapshot belaka atau
cukilan-cukilan peristiwa. Hari ini misalnya kekuatan Gus Dur lebih
banyak. Besok kekuatan anti Gus Dur yang dominan. Tetapi ini semua
tidaklah penting. Yang perlu kita lihat adalah perkembangan jangka
panjang. Orang sering bingung dengan hal-hal yang mereka dengar,
mereka lihat, dan mereka analisa. Kita harus mampu mencermati
perbedaan antara faktor subyektif dan faktor obyektif. Faktor
obyektif menunjukkan dengan jelas bahwa Gus Dur akan jatuh. Karena ia
sebagaimana halnya dengan Habibie tidak mampu memenuhi harapan rakyat
pada umumnya dan tokoh-tokoh reformasi yang mendudukannya sebagai
presiden pada khususnya. Siapa pun yang menjadi presiden, entah itu
Megawati, Akbar Tandjung atau Endriartono, akhirnya akan jatuh pula
karena tidak mempunyai konsep atau pun kemampuan nuntuk menyelamatkan
republik ini dari pelbagai krisis saat ini. Krisis ekonomi, politik,
hukum, militer, integrasi dan sebagainya tidak akan mampu mereka
atasi, karena untuk itu dibutuhkan orang-orang yang tahu jalan keluar
dari kemelut saat ini.


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
[EMAIL PROTECTED]

Copyright Radio Nederland Wereldomroep.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke