--------------------------------------------------------------------- WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP Edisi: Bahasa Indonesia Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir. --------------------------------------------------------------------- Edisi ini diterbitkan pada: Jumat 16 Maret 2001 14:10 UTC ** NURMAHMUDI ISMAIL DICOPOT DARI JABATAN MENTERI KEHUTANAN ** PEMBAJAKAN PESAWAT RUSIA BERAKHIR ** DEWAN KEAMANAN SETUJU KIRIM PENGAMAT KE PALESTINA ** TOPIK GEMA WARTA: GUS DUR MEMUKUL BALIK DENGAN MEMECAT NURMAHMUDI ** TOPIK GEMA WARTA: SUKSESI, CARA MENGATASI MASALAH BANGSA? ** TOPIK GEMA WARTA: MESKI DESAKAN OPERASI MILITER DI ACEH SEMAKIN KUAT, NAMUN GAM TETAP MEMILIH JALUR DIPLOMASI * NURMAHMUDI ISMAIL DICOPOT DARI JABATAN MENTERI KEHUTANAN Presiden Abdurrahman Wahid mencopot Menteri Kehutanan Nurmahmudi Ismail, dengan alasan tidak mempunyai visi yang sama. Selain itu banyak kebijakan Nurmahmudi yang dinilai salah oleh Gus Dur. Nurmahmudi Ismail yang sekaligus Ketua Partai Keadilan, juga dituduh Wahid tidak bisa mengendalikan partainya, yang terus mendesak presiden untuk mengundurkan diri. Kemungkinan ia akan digantikan oleh Marzuki Usman, yang pernah menjadi Ketua bapepam di jaman Soeharto, dan Menteri Investasi di jaman Habibie. Sementara itu rencana pergantian Menteri Keuangan Prijadi PS akhirnya dibatalkan, karena calon penggantinya Soegiarto yang saat ini duduk dalam pimpinan PPP, menolak menerima jabatan tersebut. * PEMBAJAKAN PESAWAT RUSIA BERAKHIR Aksi pembajakan sebuah pesawat penumpang Rusia, berhasil diakhiri pasukan Arab Saudi. Tiga orang pembajak warga Chechnya ditangkap dan 120 orang penumpang pesawat dibebaskan. Menurut pemerintah Moskow, sewaktu aksi pembebasan tiga orang tewas: seorang pramugari, seorang penumpang warga Turki dan salah seorang pembajak. Mereka menuntut penarikan mundur pasukan Rusia dari Chechnya. Pesawat tersebut dibajak Kamis kemarin, setelah tinggal landas dari bandara Istanbul, Turki menuju ibukota Rusia, Moskow. Para pembajak memaksa pilot untuk terbang ke Medinah, Arab Saudi. Setelah gagal melakukan perundingan, pemerintah Saudi menugaskan pasukannya untuk mengakhiri aksi pembajakan. * DEWAN KEAMANAN SETUJU KIRIM PENGAMAT KE PALESTINA Mayoritas anggota Dewan Keamanan PBB setuju untuk mengirim sejumlah pengamat ke wilayah-wilayah Palestina. Mereka bertugas mengawasi penyelesaian aksi-aksi kekerasan antara Israel dan Palestina. Sejumlah negara Barat mendukung usulan ini, dengan syarat pemerintah Israel juga menyetujuinya . Tetapi sebelumnya pemerintah Tel Aviv menyatakan tidak menyetujui langkah tersebut. Sementara Amerika Serikat yang sangat menentang usulan ini, secata tidak langsung mengancam akan menggunakan hak veto. Untuk kedua kalinya Dewan Keamanan PBB membicarakan pengiriman pengamat ke Palestina. Desember lalu usulan yang sama terpaksa dibatalkan, karena Amerika Serikat dan Belanda tidak bersedia memberikan suara. * PARLEMEN MAKEDONIA BICARAKAN KERUSUHAN DI TEVETO Jumat ini parlemen Makedonia mengadakan sidang darurat untuk merundingkan krisis di kota Teveto, di mana pecah pertempuran hebat antara para pemberontak Albania dengan pasukan Makedonia, Kamis kemarin. Presiden Boris Trajkovski menyatakan, akan berusaha keras menghentikan aksi-aksi gerilya pemberontak Albania. Akibat pertempuran di sekitar kota Teveto, satu orang tewas dan beberapa puluh lainnya cedera. Sebagian penduduk kota tersebut terpaksa mengungsi. Teveto adalah kota kedua terbesar di Makedonia, dan terletak beberapa puluh kilometer dari ibukota Skopje. Menteri Luar Negeri Jerman Joshka Fischer, Jumat ini berkunjung di Makedonia, antara lain untuk menyatakan dukungan terhadap pemerintah multi-etnis Makedonia. * LEDAKAN DI APARTEMEN DI CINA KEMUNGKINAN AKSI TEROR Di kota industri Shijazhuang, di propinsi Hebei, Cina Utara, kemungkinan 200 orang tewas setelah rangkaian ledakan di empat gedung apartemen. Demikian berita yang dikeluarkan kelompok hak asasi manusia Cina, di Hongkong, berdasarkan sumber yang dipercaya. Sementara kantor berita Cina, hanya melaporkan satu ledakan yang menewaskan 18 orang. Masih belum jelas apa penyebab ledakan. Kelompok HAM di Hongkong menyatakan rangkaian ledakan terjadi bersamaan, di sejumlah gedung apartemen yang tersebar di kompleks pabrik-pabrik di kota tersebut. Karena itu diperkirakan ini adalah aksi teror. Di salah satu bangunan tinggal 170 orang, yang setelah aksi pencarian selama 12 jam, baru 28 orang yang bisa diselamatkan. * BENCANA LINGKUNGAN DI LEPAS PANTAI BRAZIL Bencana lingkungan hidup mengancam wilayah pantai Brazil, setelah kebakaran besar di sebuah anjungan minyak lepas pantai terbesar di dunia. Anjungan ini rusak berat dan kemungkinan akan tenggelam ke dasar laut. Akibatnya lebih dari satu setengah juta liter minyak mentah tersebar di permukaan laut. Api mulai mengamuk setelah sebelumnya terdengar sejumlah ledakan. Kemungkinan 10 orang tewas, sementara 175 pekerja lainnya berhasil dievakuasi. Saat ini dicoba agar anjungan raksasa tersebut tidak terbalik. Anjungan ini adalah milik perusahaan minyak Brazil Petrobras, yang baru digunakan tahun lalu, dan memproduksi sekitar 80.000 barel per hari. Kerugian yang diderita akibat terhentinya produksi diperkirakan mencapai 50 juta dolar per bulan. * BELANDA INGIN PERLUAS HARI LIBUR UNTUK MERAWAT ANGGOTA KELUARGA YANG SAKIT Menteri Muda Urusan Sosial Belanda, Annelies Verstand akan membicarakan dengan kabinet, untuk menyediakankan anggaran lebih besar bagi apa yang dinamakan "libur untuk merawat". Demikian hasil perundingan di Majelis Rendah Belanda atau Tweede Kamer. Belanda mengenal sejumlah bentuk hari libur, di mana salah satunya, pegawai atau pekerja boleh mengambil hari libur untuk merawat pasangan atau anak yang sakit, dan mengkombinasikan hal ini dengan kerja mereka. Sewaktu debat ternyata dua partai koalisi pemerintah melihat kemungkinan untuk memperluas jenis hari libur ini. Menurut mereka, para pekerja tidak saja berhak untuk mengambil libur 10 hari yang dibayar oleh majikan, untuk merawat anak-anak atau pasangan mereka, tetapi juga untuk anak-anak yang sudah dewasa atau orang tua dan mertua yang sakit. Partai Buruh Belanda juga mengusulkan, pemerintah harus menyediakan dana, dari mana ongkos-ongkos tersebut harus dibayar. * 17 ORANG TEWAS DI DEPAN PANTAI PULAU SINT MAARTEN Di depan pantai Pulau Sint Maarten, 17 orang imigran gelap tewas setelah kapal yang mereka tumpangi tenggelam. Kapal tersebut membawa 36 orang. Dua awak berhasil diselamatkan, sementara 17 orang lainnya masih belum ditemukan. Sementara ini sudah dimulai aksi pencarian. Para korban kemungkinan penduduk Republik Dominika, yang mencoba untuk masuk ke Sint Maarten secara ilegal. Menurut polisi pantai Belanda di Curacao, yang mengkoordinasi operasi pencarian, kapal tersebut menabrak sebuah karang dan kemudian tenggelam, beberapa kilometer di depan pantai Sint Maarten. * GUS DUR MEMUKUL BALIK DENGAN MEMECAT NURMAHMUDI Intro: Menyadari dirinya terjepit, Gus Dur mulai mengambil tindakan tegas. Yang terakhir adalah pemberhentian Nurmahmudi. Yang masih dinanti orang adalah kapan Gus Dur menepati janjinya untuk menangkap 10 orang koruptor kakap. Tetapi sementara itu, sudah bisa diamati ke arah mana Gus Dur kini berpaling? Koresponden Syahrir mengirim laporan berikut dari Jakarta: Ibarat main bola, kesebelasan Amien Rais dan kesebelasan Gus Dur masih saja berusaha mencetak gol sebanyak mungkin. Tetapi kegiatan mereka secara obyektif tidak menyentuh kepentingan utama massa rakyat. Isyu-isyu yang dikemukakan kedua belah pihak umumnya merupakan isyu di tingkat elite politik, bukan di tingkat massa rakyat yang setiap hari harus bergelut dengan harga-harga bahan pokok, uang sekolah, pengangguran dan lain-lain. Bagi mereka secara obyektif yang dihadapi rakyat utamanya di luar Jawa adalah kasus di Maluku, Irian, Aceh, Sampit, Sambas dan Poso. Sampai kemarin nampaknya "kesebelasan" Gus Dur masih di atas angin. Beberapa hari yang lalu sepintas nampak "kesebelasan" Gus Dur yang terjepit. Gus Dur pun mulai "menyerang" dengan memberhentikan Menteri Kehutanan Nurmahmudi. Sampai Jum'at sore nampak 2000 massa pendukung Gus Dur masih menduduki gedung DPR dan MPR. Namun massa pendukung Gus Dur itu sudah menyusut. Pers yang umumnya dikuasai Golkar memberitakan, para pedagang pasar Senen yang masing-masing dibiayai Rp. 50.000 sudah meninggalkan gedung DPR. Yang bertahan hingga jam enam sore Jum'at adalah para santri dari Cirebon dan Jawa Timur. Mereka meminta agar memorandum pertama yang dikeluarkan DPR segera dicabut dan menuntut Amien Rais dan Akbar Tandjung untuk mundur, serta mendesak pembubaran Partai Golkar. Hingga kini para penggerak massa pendukung Gus Dur belum mampu menggerakkan massanya seoptimal mungkin. Sebab-sebabnya kuranglah jelas. Meski para kyai NU beberapa minggu yang lalu berjanji akan mengerahkan satu juta massa, namun kenyataannya mengumpulkan 5.000 massa saja masih sulit. Ada desas-desus bahwa dana-dana yang disediakan hilang entah ke mana. Sementara itu pihak penentang Gus Dur bersiap-siap menggerakkan massa yang lebih besar pekan depan. "Kami sudah siap untuk bertarung di jalan-jalan", ujar seorang aktivis anti Gus Dur kemarin. Melihat kesiapan kedua belah pihak untuk bertarung di jalan-jalan, banyak pakar politik berusaha mencari jalan tengah agar keluar dari kemelut di tingkat elit politik itu. Utusan daerah di MPR sudah menganjurkan agar diusahakan suatu pertemuan informal pimpinan MPR dengan presiden. Hal itu perlu mengingat situasi jalan buntu saat ini. DPR dan mahasiswa BEM menuntut presiden mundur sedangkan Presiden tidak mau mundur. Maka perlu ada solusi cepat mengingat ekonomi akan lebih terpuruk. Kalau Amien Rais dan Gus Dur bisa bertemu tentu akan lebih baik. Salah satu kompromi yang dikemukakan ialah presiden dinyatakan non-aktif atau cuti panjang. Saat ini Gus Dur dan Amien Rais hanya berbicara lewat pers. Sedang lawan-lawan Gus Dur seperti Taufik Kiemas, Hamzah Haz dan lain-lain hanya sibuk melakukan lobby-lobby di hotel atau di mesjid. Tidak ada yang konkrit kecuali menyepakati mengadakan Sidang Istimewa MPR. "Mereka hanya kongkow-kongkow saja", kata Andi Malaranggeng dalam suatu wawancara. Yang menarik adalah usulan Ketua Wilayah NU Jakarta Raya KH Abdul Wahid Bisri alias Gus Wahid. Dalam suatu wawancara televisi ia menganjurkan agar Gus Dur, Megawati, Amien Rais dan Akbar Tandjung ramai-ramai mengundurkan diri. Lalu diadakan pemilu secepatnya. Usulan ini juga disetujui oleh sejumlah perwira TNI dan pemimpin mahasiswa. Namun pihak DPR menentangnya karena dianggap terlalu mahal. Untuk mempertahankan Gus Dur sampai Sidang Istimewa mendatang oleh kelompok Poros Tengah dan mahasiswa BEM dianggap pula makan biaya mahal. Sebaliknya, mendesak Gus Dur pun mahal harganya. Buktinya rakyat Banyuwangi langsung menduduki pelabuhan Ketapang yang bisa mengganggu perekonomian rakyat di Bali yang merupakan basis Megawati. Jadi massa rakyat di Jakarta maupun di daerah-daerah kecuali yang di Jawa Timur dan Sulawesi Selatan barangkali hanya bisa melihat bagaimana elit politik itu bertikai. Yang juga menarik adalah keterangan sejumlah tokoh PDI Perjuangan kepada Radio Nederland. Beberapa anggota Fraksi PDI Perjuangan menegaskan, jika Mega sudah menjabat Presiden maka situasi politik akan tentram kembali. Mayoritas perwira tinggi TNI sudah menyatakan akan mendukung Megawati. "Ibu Megawati pun dapat dilihat lebih mengandalkan pada stafnya", kata mereka. Ini bisa terlihat dari system birokrasi yang sekarang berlaku di kantor Wapres. Mega bergerak lebih sistimatis, kata mereka. Ini berbeda dengan Gus Dur yang setiap hari sibuk "berkelahi" dengan Presiden Abdurahman Wahid. Artinya pada siang hari ia adalah Presiden Wahid yang memimpin kabinet di Bina Graha. Tetapi pada malam hari, sebagai Gus Dur ia memimpin kabinet malam di "istana" Jalan Irian. Keputusan siang hari sering bertentangan dengan keputusan pada waktu malam yang banyak dipengaruhi selera keluarga, kata mereka. Sistem kerja dan kepemimpinan Gus Dur dinilai semrawut. Nurmahmudi yang kemarin dipecat juga menjelaskan mengenai latar belakang tindakan Gus Dur itu. Ia bersama Sekjennya, Suripto, ingin membawa Prayogo Pangestu ke pengadilan. Tetapi Gus Dur diberitakan telah mencegah niat itu dengan memerintahkan Nurmahmudi untuk memecat Suripto. Massa rakyat jelas akan mendukung kebijaksanaan menindaklanjuti pengadilan terhadap pengusa-pengusaha HPH yang telah merusak hutan Indonesia. Maka pemecatan Nurmahmudi dan Suripto jangan-jangan dapat menjadi bumerang bagi Gus Dur. Jika presiden benar-benar menangkap 10 penjahat ekonomi Orde Baru, maka masyarakat akan lebih puas. Tetapi hingga kini hanya janji-janji saja yang diberikan. Jaksa Agung Marzuki Darusman hanya pura-pura saja memanggil para kroni Cendana. Maka kini perlu adanya solusi kepemimpinan. Keselamatan bangsa menjadi taruhan. * SUKSESI, CARA MENGATASI MASALAH BANGSA? Tekanan terhadap Presiden Abdurrahman Wahid untuk meletakkan jabatan semakin keras dilancarkan oleh para lawan politiknya. Jalan menuju ke Sidang Istimewa MPR sudah terbuka lebar karena mayoritas fraksi di lembaga tertinggi negara itu sudah menyatakan setuju. Sekarang perdebatan yang berlangsung adalah kapan sidang yang diperkirakan akan menentukan nasib Gus Dur itu harus dilaksanakan. Sebagian fraksi menginginkan Sidang Istimewa dilakukan secepat mungkin. Keinginan ini didukung pula oleh mahasiswa yang terus melakukan aksi di luar gedung parlemen. Sebagian lainnya ingin mengikuti tahapan-tahapan memorandum seperti diatur dalam tata tertib MPR. Jika cara ini yang ditempuh, maka diperkirakan Sidang tahunan MPR Agustus nanti akan berubah menjadi Sidang Istimewa. Namun apakah pergantian puncak kepemimpinan nasional akan dapat membawa bangsa ini ke luar dari berbagai krisis? Kekuatan politik Poros Tengah, kelompok yang paling nyaring berseru supaya Gus Dur mundur, berpendapat satu-satunya jalan menyelamatkan bangsa dari keterpurukan adalah dengan mengganti presiden. Ali Marwan Hanan tokoh poros tengah dari Partai Persatuan Pembangunan mengatakan sudah saatnya situasi bangsa yang krisis ini dijawab dengan Sidang Istimewa MPR. Ali Marwan Hanan: Ya kita ingin mencari pijakan atau dasar hukum bagaimana supaya Sidang istimewa itu digelar. Karena sudah ada kebutuhan dimana keadaan bangsa kita terancam, berbagai perpecahan seperti sekarang ini. Sekali lagi kami tidak ingin menggunakan istilah sidang umum yang dipercepat, tapi sidang istimewa karena dibutuhkan untuk memberikan jawaban terhadap perkembangan situasi bangsa kita yang yang kian terpuruk ini. Selanjutnya Poros Tengah menginginkan Wakil Presiden Megawati Soekarnoputri menggantikan Abdurrahman Wahid. Menariknya, Sidang Umum MPR November 1999, justru mengharamkan ketua umum partai pemenang pemilu itu menjadi presiden karena dia seorang perempuan. Sementara itu, sebagian besar kalangan PDI Perjuangan sudah siap, jika ketua umum mereka menjadi presiden. Para tokoh partai berlambang banteng gemuk ini kabarnya telah menjalin lobby ke semua pihak yang mendukung naiknya Mega ke kursi presiden. Namun politisi senior PDI yang juga wakil ketua MPR Soetjipto mengatakan, partainya tidak ingin buru-buru segera mengusung Mega ke kursi presiden. PDI lebih memilih proses suksesi berjalan sesuai tahapan memorandum seperti aturan tata tertib MPR. Soetjipto: Dua-dua diperhatikan dijadikan bahan pertimbangan. Oleh karena itu kita pun cermat dalam hal mengkaji landasan pijak konstitusional. Kita tidak terburu-buru asal kita turuti tuntutan Sidang Istimewa. Tapi yang jelas kan kondisi obyektif di lapangan. Negara kita bukan berada dalam kondisi yang normal. Orang uang rupiahnya saja sudah tembus di atas sepuluh ribu rupiah per dollar, lalu kerusuhan-kerusuhan juga marak. Upaya penggusuran Gus Dur bukan hanya diperdebatkan di Senayan. Di halaman gedung MPR/DPR dan di jalan-jalan, aksi mahasiswa untuk menuntut Gus Dur mundur juga terus berlangsung. Bagi para mahasiswa itu, dosa Gus Dur adalah tidak menjalankan agenda reformasi, gagal membawa republik keluar dari krisis dan menimbulkan disintegrasi serta kerusuhan di berbagai daerah. Celakanya lagi, menurut mahasiswa Gus Dur menerapkan praktik Kolusi Korupsi dan Nepotisme baru. Namun Presiden Abdurrahman Wahid ternyata tidak gentar menghadapi berbagai tekanan itu. Dengan lantang ia menyatakan pantang mundur. Gus Dur: Tidak akan mundur karena tugas saya adalah menjaga integrasi integritas wilayah Indonesia menurut UUD. Begitu saya .. Nanti dulu ! (marah) a Begitu saya turun maka Aceh, Riau, Ambon, Maluku, Irian Jaya serta kemarin waktu saya di Jeddah, Madura akan memproklamirkan kemerdekaan. Karena itu saya tidak boleh mencabik-cabik NKRI berdasarkan UUD 45. Tekad Gus Dur untuk tidak mundur ini dibuktikan dengan berbagai tindakan. Misalnya ia mengeluarkan ijin agar para anggota MPR DPR yaitu Akbar Tandjung dan Ginandjar Kartasasmita diperiksa polisi dan jaksa dalam kasus-kasus hukum yang sedang mereka hadapi. Gus Dur juga memecat Menteri Kehutanan Nurmahmudi Ismail. Gus Dur menilai Nurmahmudi, bekas ketua umum Partai Keadilan tidak bisa mengendalikan partainya sehingga terus bersuara lantang menyerang presiden. Tampaknya perseteruan politik ini masih akan terus berlanjut. Di balik semua ini timbul sebuah pertanyaan: apakah pergantian kepemimpinan nasional akan membuat keadaan benar-benar lebih baik? Seorang pemerhati masalah sosial-politik Julia Suryakusuma mengatakan sikap para elit politik itu mencerminkan juga sikap bangsa ini secara keseluruhan. Menurut Julia melihat sikap para elit politik itu sama dengan melihat cermin diri kita. Julia Suryakusuma: Ciri-ciri yang kita tidak sukai di dalam pemimpin kita itu sebetulnya exist, hadir di dalam masyarakat secara kuat sekali. Supaya kita introspeksi gitu bahwa kita itu seringkali kalau kita tidak menyukai seseorang, kita tidak menyukai suatu sifat dalam diri dia ada kemungkinannya sebetulnya kita memiliki juga sifat itu. Amien Rais misalnya dia seorang politisi yang pragmatis, oprtunis yang pendapatnya berubah-ubah. Misalnya kita menuduh Gus Dur itu korup, ini kan Indonesia negara terkorup di dunia sampai di semua level gitu Karena itu Julia mengatakan tanpa disertai perubahan sikap mental bangsa dan sistem politik, yang kita lakukan hanyalah sekedar mengganti-ganti pemimpin tanpa memperbaiki keadaan. Tim Liputan Kantor Berita Radio 68H Jakarta melaporkan untuk Radio Nederland. * MESKI DESAKAN OPERASI MILITER DI ACEH SEMAKIN KUAT, TETAPI GAM TETAP MEMILIH JALUR DIPLOMASI Intro: Menko Polsoskam Soesilo Bambang Yudhoyono minggu ini menyatakan, pasukan TNI harus diterjunkan di Aceh untuk menghadapi gerilyawan Gerakan Aceh Merdeka, GAM. Opsi pemberlakuan Daerah Operasi Militer selain itu juga dilontarkan oleh Menteri Pertahanan Mahfud Md. Meski demikian GAM tidak khawatir dan tetap memilih jalur perundingan diplomasi, seperti yang dituturkan oleh dokter Zaini Abdullah, Menteri Kesehatan pihak Negara Aceh Merdeka: Zaini AbdullaH [ZA]: Kami sebenarnya tidak mengkhawatirkan apa pun, apa yang terjadi di Aceh. Karena itu tugas kami, bangsa Aceh itu, adalah untuk mempertahankan negara Aceh. Yang telah kami proklamirkan sebagai sebuah negara merdeka. Dan kami akan tetap mempertahankan apa yang demikian. Jadi soal berapa pun banyak tentara yang dikirim ke sana, itu urusan mereka. Tapi bagi kami, bangsa Aceh, masih tetap membuka pintu untuk mengadakan dialog secara demokratis. "Peacefull Solution" untuk mencari jalan damai. Untuk mengindahkan kekerasan, untuk mengindahkan lebih banyak pembunuhan kepada rakyat Aceh yang tidak bersalah. Kami tidak mengkhawatirkan apa pun. apa yang telah mereka jalankan. Karena memang itu telah mereka jalankan dari semula. Apa pun juga yang akan kami bilang. Radio Nederland [RN]: Tapi mereka menjalankan itu meskipun sudah berlangsung perundingan Jenewa? ZA: Ya, demikian. Karena apa pun yang telah kami capai, sepakati di Jenewa, tidak berjalan. Contohnya, apa yang sebutkan, kami telah berusaha untuk mengadakan penyerangan secara frontal, secara total kepada mereka. Tapi apa yang terlihat, dan mereka yang mengadakan serangan kepada kami. Itu bagi kami bangsa Aceh tetap untuk "self-defence" (pertahanan sendiri, Red.). Untuk keamanan kami sendiri wajib kami mengadakan serangan balasan. Itu sebagai pertanda self-defence. Bukan kami mengadakan serangan, tapi mereka yang mengadakan serangan. Mereka yang mencari-cari Gerakan Aceh Merdeka, di mana saja kami berada. Itu tidak fair. Seperti yang telah kami setujui di Jenewa. RN: Tapi meskipun demikian anda tetap memilih jalur perundingan diplomasi begitu? ZA: Yah tetap. Tetap kami buka jalan, tetap kami buka pintu untuk demikian. Karena dunia internasional juga perlu tahu, dalam arti tersebut, apa yang kami bilang adalah terbit dari hati kami, dari sanubari kami bangsa Aceh. RN: Mengapa anda tetap memilih jalur diplomasi? ZA: Karena apa pun kejadian misalnya, terjadi bentokan antara, balasan Gerakan Aceh Merdeka, pertempuran antara pihak Indonesia dengan kami. Tapi apa yang terjadi, kami lihat mereka mencari, membunuh siapa saja yang ada di Aceh, termasuk anak-anak yang berumur di bawah 12 tahun. Apa itu hal yang bisa dikatakan, boleh? Itu melanggar hak asasi manusia. Negara apa pun akan mengatakan demikian. Tapi justru mereka anak-anak yang mereka bunuh. Orang-orang wanita. Mereka bakar rumah. RN: Tapi baik TNI maupun GAM memang melakukan kekerasan? ZA: Tidak. Kami tidak melakukan kekerasan. Kami ada untuk mempertahankan diri. Kami wajib. Mereka itu datang ke rumah kami, yaitu sebagai tentara asing. Tentara Indonesia tentara asing bagi kami. Yah mereka masuk ke sana mencari-cari kami, sudah pastilah. RN: Pak Zaini, apakah anda masih menaruh kepercayaan terhadap pemerintahan presiden Abdurrahman Wahid dalam menangani Aceh ini? ZA: Bagi saya sebagai komentar saya sendiri, apa yang saya sebut tidak berubah sebenanrnya. Itu tidak ada kepercayaan sama sekali. Yang paling penting untuk saya, untuk memberi komentar ini, mereka harus memperlihatkan kepada bangsa Aceh, bahwa mereka itu berbicara dengan tulus dan ikhlas. Sampai dengan saat ini mereka belum melakukan demikian. Yah sebut saja misalnya Abdurrahman Wahid sendiri sebagai individu, mungkin ia seorang presiden yang mau mengadakan dialog. Tapi kami lihat juga kemarin, dia setujui untuk mengadakan, Daerah Operasi Militer. Dia sudah setujui. Jadi apa yang harus saya bicara kepada Abdurrahman Wahid sekarang? Demikiandokter Zaini Abdullah, Menteri Kesehatan Negara Aceh Merdeka. --------------------------------------------------------------------- Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum http://www.ranesi.nl/ http://www.rnw.nl/ Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda peroleh melalui [EMAIL PROTECTED] Copyright Radio Nederland Wereldomroep. ---------------------------------------------------------------------