---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Sabtu 17 Maret 2001 13:30 UTC



** INDONESIA KIRIM  200.000  TENTARA KE ACEH

** PELAKU PELEDAKAN BOM DI CINA UTARA SUDAH DIKETAHUI

** OPEC TURUNKAN PRODUKSI MINYAKNYA DENGAN SEJUTA BAREL SEHARI

** TIGA WARTA EROPA YANG DICULIK DI BANGLADESH BEBAS KEMBALI



* IINDONESIA KIRIM 200.000 TENTARA KE ACEH

Indonesia mengirimkan lebih 200.000 pasukan ke provinsi Aceh yang
bergolak, untuk melindungi ladang luas gas bumi Arun. Perusahaan
minyak Exxon Mobil awal bulan ini menghentikan produksinya, setelah
adanya ancaman pihak pemberontak separatis. Gas bumi dari Aceh
merupakan produk ekspor penting bagi Indonesia. Meskipun sudah
diberlakukan gencatan senjata antara pemerintah di Jakarta dan kaum
pengberontak di Aceh, bentrok kekerasan di provinsi itu masih terus
berlangsung.
Jum'at kemarin, di sekitar ladang gas bumi Arun, jatuh lagi dua
korban tewas. Tetapi memurut Manhankam Susilo Bambang Yudhoyono,
dengan penambahan pasukan ke sana, akan bisa menjamin keamanan para
pegawai perusahaan minyak itu.


* PELAKU PELEDAKAN BOM DI CINA UTARA SUDAH DIKETAHUI

Polisi Cina menyatakan, sudah mengetahui siapa pelaku peledakan bom
di Cina Utara Jum'at lalu, yang mungkin menewaskan 200 jiwa. Pelaku
peledakan itu adalah bekas pegawai sebuah pabrik katun berumur 41
tahun. Tertuduh yang kini jadi buron itu, juga dicari karena membunuh
bekas pacarnya. Sumber lain mengungkapkan, peledakan bom di bangunan
pabrik dan sejumlah rumah hunian tersebut dilakukan oleh para pegawai
yang tidak puas, sebagai protes terhadap pemecatan massal yang akan
terjadi.

Awal pekan ini Perdana Menteri Cina, Zhu Rong Ji, menyesalkan
terjadinya ledakan pada sebuah sekolah di provinsi Jiangxi, yang
menewaskan sekitar 50 jiwa. Pihak otorita menduga ledakan itu adalah
ulah seseorang yang melakukan bunuhdiri. Namun para orang tua murid
yang menjadi korban mengatakan, di sekolah itu telah dibuat petasan.


* OPEC TURUNKAN PRODUKSI MINYAKNYA DENGAN SEJUTA BAREL SEHARI

Negara-negara yang tergabung dalam OPEC akan menurunkan produksi
minyaknya dengan sejuta barel setiap hari. Demikian pengumuman dari
sidang OPEC di Wina. Jum'at kemarin, sebelas negara anggota OPEC
belum berhasil mencapai kesepakatan. Negara-negara pengekspor minyak
bermaksud menurunkan produksi minyak, karena khawatir akan merosotnya
harga dan penjualan minyak. Januari lalu, produksi minyak sudah
diturunkan dengan satu setengah juta barel. Tujuan utama OPEC adalah
mempertahankan harga minyak, meskipun perekonomian dunia kurang
menguntungkan, akan dipertahankan harga 25 dolar setiap barel. Di
London Jum'at kemarin harga minyak mentah naik sampai di atas 25
dolar.


* TIGA WARGA EROPA YANG DICULIK DI BANGLADESH BEBAS KEMBALI

Tigha warga Eropa yang sebulan yang lalu diculik di Bangladesh,
bebaskan kembali. Dua warga Denmark dan seorang Inggris, menurut
berita pertama yang diterima, dalam keadaan baik. Para sandera
berhasil melarikan diri, setelah terjadi baku tembak antara para
penculik dan tentara pemerintah. Nasib para penculik belum diketahui.
Diduga, para penculik tersebut adalah anggota kelompok kecil bekas
pemberontak Shanti Bahini, yang menentang perjanjian perdamaian tahun
1997. Perjanjian perdamain tersebut mengakhiri perang gerilya yang
sudah berlangsung 25 tahun yang dilancarkan  sejumlah suku dari
kawasan Hill Tracts, Bangladesh Tenggara.


* KECAMAN KERAS DEWAN EROPA TERHADAP TURKI

Dewan Eropa mengecam keras Turki atas tindakannya untuk mengakhiri
aksi mogok makan di penjara-penjara Desember tahun lalu. BBC mengutip
laporan sementara Dewan Eropa, bahwa pasukan keamanan Turki melakukan
tindakan kejam yang tidak perlu. Dalam penyergapan terhadap 20
penjara, 29 narapidana dan tiga anggota polisi tewas. Sedang sejumlah
narapidana membakar dirinya. Dengan aksi mogok makan itu para
narapidana memprotes rencana untuk memindahkan mereka ke
penjara-penjara modern yang dijaga ketat.  Mereka mengkhawatirkan
akan terisolasi dan mudah mengalami penyiksaan.


* ANJUNGAN MINYAK BRASILIA P-36 TAK TERSELAMATKAN LAGI

Tampaknya tidak mungkin lagi menyelamatkan anjungan minyak terbesar
di dunia P-36. Perusahaan Minyak Negara Brasilia - Petrobras
mengumumkan, mungkin anjungan minyak tersebut akan tenggelam dalam
waktu 48 jam. P-36 melakukan pengeboran minyak di lepas pantai
Brasilia, hampir 300 kilometer sebelah Timur-laut Rio de Janeiro.
Anjungan tersebut miring 25 derajat, setelah terjadi serangkaian
ledakan, yang menewaskan 10 jiwa. Kalau P-36 tenggelam, kemungkinan
satu setengah juta liter minyak mentah akan lepas ke laut. Anjungan
itu mulai beroperasi  tahun lalu dengan produksi 80.000  barel
sehari. Kerugian yang bakal dialami akibat penghentian produksi P-36,
diperkirakan akan mencapai 50 juta dolar tiap bulannya.


* PEMERKOSA  SEAN COMBS DINYATAKAN BEBAS OLEH PENGADILAN AMERIKA

Warga Amerika pelaku perkosaan, Sean Combs yang lebih dikenal dengan
julukan Puff Daddy,  dinyatakan bebas dari keterkaitannya dengan
insiden penembakan di New York. Kasus itu berkisar pada perselisihan
di suatu discotek akhir tahun 1999, di mana seorang teman Puff Daddy
melepaskan tembakan. Setelah kejadian itu, Puff bersama bekas
pacarnya, Jennefer Lopez, melarikan diri dengan mobil. Akhirnya ia
ditangkap dalam kejar-kejaran dengan polisi. Di dalam mobilnya
ditemukan senjata. Oleh para Yuri pemerkosa itu juga dibebaskan dari
tuduhan mencoba menyuap sopir, agar mau pengakui bahwa pistol itu
adalah miliknya.


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
[EMAIL PROTECTED]

Copyright Radio Nederland Wereldomroep.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke