---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Senin 24 September 2001 15:00 UTC



** PEMIMPIN TALIBAN TUNTUT AS TARIK TENTARANYA DARI TELUK PERSIA

** OTORITAS FILIPINA TANGKAP ABU SAYYAF

** KOMITE SENTRAL PARTAI KOMUNIS CINA ADAKAN RAPAT TERTUTUP

** TOPIK GEMA WARTA: PEMERINTAH RI MENGANCAM AKAN TINDAK ORGANISASI
ISLAM YANG LAKUKAN SWEEPING

** TOPIK GEMA WARTA: ORGANISASI  ISLAM AKAN LENGSERKAN MEGAWATI
KALAU MENJADI BONEKA AS



* PEMIMPIN TALIBAN TUNTUT AS TARIK TENTARANYA DARI TELUK PERSIA

Pemimpin rezim Taliban di Afganistan, mullah Mohammad Omar, menuntut
agar Amerika Serikat menarik tentaranya dari kawasan Teluk Persia.
Selain itu Washington dituntut bersikap netral dalam konflik
Israel-Palestina. Hanya dengan cara ini perang berdarah dapat
dihindari dan terorisme dapat diberantas, tegas Omar dalam pernyataan
yang disebarkan hari ini. Membunuh Omar sendiri atau Osama bin Laden,
tidak bakal menyelesaikan persoalan, tegas Taliban. Sementara itu
Taliban sudah mengimbau 300 000  warga untuk bergabung angkat
senjata. Mereka akan ditempatkan di ibu kota Kabul, di sepanjang
perbatasan dan di tempat-tempat penting lain. Beberapa koran
berpengaruh Rusia melaporkan bahwa Rusia bersiap menghadapi aksi
militer di Afganistan sebagai akibat dari serangan terorisme terhadap
AS. Menurut media Rusia, dengan demikian Rusia ingin ikut serta
menumbangkan rejim Taliban. Delegasi departemen pertahanan Amerika
mengawali perundingan di Pakistan mengenai rencana aksi militer AS
memburu Osama bin Laden. Pakistan, yang selama ini merupakan sekutu
Afganistan, memutuskan untuk menarik  karyawan kedutaannya dari
Kabul.


* OTORITAS FILIPINA TANGKAP ABU SAYYAF

Otoritas Filipina menangkap tokokh gerilya muslim Filipina Abu Sayaf.
Dengan demikian, menurut badan intelijen Filipina, batallah rencana
pelbagai serangan. Otoritas menduga, Mohammad Faisal Ijajil, yang
tertangkap minggu lalu itu,  ada hubungannya dengan Osama bin Laden.
Ijajil antara lain terlibat penyerangan kota kecil di Filipina
Selatan yang setidaknya menewaskan lima puluh orang pada 1995. Abu
Sayyaf masih menyandera sepasang orang Amerika dan enam belas orang
Filipina.


* KOMITE SENTRAL PARTAI KOMUNIS CINA ADAKAN RAPAT TERTUTUP

Komite Sentral Partai Komunis Cina mengadakan pertemuan tertutup hari
ini. Persidangan ini berlangsung tiga hari. Agendanya  kemungkinan
mengenai pengganti pemimpin partai. Jiang Zemin 75 tahun mungkin akan
mengundurkan diri tahun  depan. Keputusan definitif mengenai
pergantian pemimpin partai ini akan diambil pada kongres partai tahun
depan. Wakil presiden Hu Jintao dianggap sebagai calon terkuat.


* PARTAI SOSIAL DEMOKRAT MENANGKAN PEMILU POLANDIA

Partai Sosial Demokrat  SLD, seperti diduga, memenangkan pemilihan
parlemen di Polandia. Menurut prognose terakhir SLD, yang berasal
dari partai komunis, meraih sekitar 41 persen suara. Jumlah elektorat
yang menggunakan hak suara hanya 46 persen. Presiden Aleksander
Kwasniewski mengumumkan, akan menugasi pemimpin SLD Leszek Miller
untuk membentuk kabinet. Partai berkuasa pimpinan perdana menteri
Jerzy Buzek mengalami kekalahan besar. Menurut hasil penghitungan
suara terakhir, partai ini hanya meraih 4,4 persen. Dengan demikian
aliansi solidaritas ini tidak akan memiliki kursi di parlemen. Banyak
warga Polandia kecewa terhadap pemerintahan sekarang yang dilanda
pelbagai skandal korupsi. Aliansi Solidaritas ini juga tidak berhasil
mereformasi sistem sosial dan kesehatan yang sudah ketinggalan jaman.


* PERTEMUAN ARAFAT-PERES DITUNDA LAGI

Pertemuan yang sudah lama dinantikan antara pemimpin Palestina Yasser
Arafat dan menteri luar negeri Israel Shimon Peres batal lagi.
Demikian ditegaskan Israel, setelah tertembak matinya seorang
perempuan Israel oleh orang Palestina di Tepi Barat Sungai Yordan.
Sebelumnya media Israel melaporkan bahwa pertemuan akan berlangsung
hari ini. Atas desakan Amerika perdana menteri Israel Ariel Sharon
terpaksa memberi izin untuk mengadakan pertemuan, dengan syarat bahwa
pihak Palestina harus meninggalkan kekerasan. Untuk mencegah serangan
berikutnya, tentara Israel memberlakukan zona bufer untuk melarang
masuk orang Palesina, di perbatasan Israel- kawasan Palestina.


* DIPLOMAT JERMAN DI YAMAN DIBEBASKAN PENYANDERA

Diplomat Jerman yang disandera di Yaman dua bulan lalu, dibebaskan
malam kemarin. Rainer Berns, atase perdagangan berusia 55 tahun,
diculik oleh beberapa pria bersenjata di ibu kota Sanaa. Perundingan
mengenai pembebasannya berjalan alot. Tidak jelas apakah ada uang
tebusan yang bibayar kepada penyandera atau apakah pemerintah Yaman
sudah memenuhi tuntutan lain. Diplomat Jerman ini kemungkinan besar
diculik oleh sebuah suku. Di Yaman sering terjadi penculikan terhadap
orang asing. Sepuluh tahun belakangan jumlahnya sudah dua ratus.
Hampir semua penyandera dibebaskan setelah perundingan.


* PEMERINTAH RI MENGANCAM AKAN TINDAK ORGANISASI ISLAM YANG LAKUKAN
SWEEPING

Intro: Belum pernah terjadi sebelumnya pemerintahan baru Megawati
mengeluarkan pernyataan keras organisasi ektremis Islam di Indonesia
yang menurut rencana akan mengadakan sweeping terhadap warga Amerika
Serikat. Berikut selengkapnya laporan koresponden Syahrir dari
Jakarta.


Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Williem  da Costa menyatakan  kemarin
di Bali, pernyataan Front Pembela Islam bahwa mereka akan melakukan
`sweeping` terhadap orang-orang AS yang datang ke Indonesia, utamanya
di  Bali, merupakan pelanggaran dan kontra produktif. Sejumlah
pejabat sipil dan militer di Indonesia memang mengecam rencana
sweeping terhadap warga Amerika Serikat yang akan dilakukan oleh
sejumlah ormas Islam. Ini akan merupakan tindakan pelanggaran hukum
yang juga salah sasaran, kata mereka. Di Jakarta kemarin sejumlah
demonstran  yang berdemo di depan kedutaan Amerika mengecam AS karena
negara itu menuduh Osama bin Laden tanpa dasar. Para demonstran yang
tergabung dalam Gerakan Pemuda Islam, menyatakan akan melakukan
sweeping terhadap warga AS di Indonesia. Mereka juga membakar bendera
Amerika.

Sehubungan dengan itu Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso mengecam
tindakan itu. "Ini akan merusak citra Indonesia", kata Sutiyoso yang
juga
harus memikirkan nasib puluhan ribu karyawan hotel dan restoran yang
sangat tergantung pada wisatawan luar negeri. Selain Gubernur
Sutiyoso, Menteri Pertahanan Matori Abdul Djalil juga menyatakan
telah  meminta kepada Kapolri Jenderal Bimantoro untuk menindak
orang-orang yang akan melakukan sweeping.Yang disebut sweeping itu
tidak benar, katanya. Polri tidak boleh ragu-ragu menindak
orang-orang yang melakukan sweeping terhadap orang asing, jelasnya.

Dalam pada itu, selagi masyarakat Indonesia masih sibuk membahas isyu
sweeping oleh ormas-ormas Islam, dan  di tengah kutukan dunia
Internasional terhadap aksi terorisme, Jakarta kembali diguncang oleh
bom berkekuatan sedang. Bom tersebut meledak di Atrium Plaza yang
menandakan terror kembali lagi ke Indonesia. Aksi terror itu, meski
tidak menimbulkan korban jiwa, namun sedikitnya telah
meluluhlantakkan delapan mobil dan membuat panik pengunjung Atrium
Plaza, yang dahulu dimiliki Sofyan Wanandi alias Liem Bian Koen.
Mungkin itulah latarbelakangnya mengapa ledakan kali ini adalah
ledakan ketiga di Atrium Senen, yang dahulu digunakan oleh Jaohan
yang dikelola Liem Bian Koen cs. Sofyan Wanandi alias Liem Bian Koen
ini dahulu dikenal sangat anti Islam. Kelompoknya yaitu CSIS dahulu
banyak memecat atau menjebloskan tokoh-tokoh gerakan Islam yang anti
Soeharto ke
penjara.

Pada ledakan kedua, 1 Agustus lalu, polisi telah mengungkap jaringan
pelaku, setelah seorang pelaku bernama Dani yang juga menjadi
korban peledakan dimintai keterangan oleh polisi. Dari sini polisi
mengungkap jaringan pelaku terorisme yang acap latihan di
Pandegelang,
Banten.  Namun kenapa di tengah keberhasilan polisi menguak jaringan
teroris di Indonesia, tiba-tiba muncul bom di tempat yang sama.
Apakah polisi salah menangkap orang, atau yang ditangkap sekedar
pelaku lapangan yang tidak tahu menahu siapa yang memberi order atas
pekerjaannya? Dalam hal ini Wakapolda Metrojaya Brigjen  Makbul
Padmanegara menolak bila Polisi dituduh tidak antisipatif dalam
menanggulangi terorisme di Indonesia. Dalam jumps pers yang
disampaikan kemarin siang , di Jakarta, Makbul menyatakan bahwa Polda
sudah melakukan banyak hal dan berusaha melakukan antisipasi dalam
mencegah kasus-kasus peledakan bom. Baik melalui tindakan pencegahan,
penyuluhan maupun tindakan represif. Menurutnya, selama ini, Polda
Metro Jaya, sering melakukan pelatihan atau seminar tentang
pencegahan gangguan keamanan.

Polisi juga telah mengidentifikasikan kelompok-kelompok yang diduga
melakukan aksi teror. Dalam hal ini, menurut keterangan polisi,
kelompok yang berafiliasi dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) patut
ditempatkan di urutan pertama. Kedua, kelompok di bawah pimpinan
Hambali dan Imam Samudra yang terkait dengan kelompok jihad tertentu,
yakni Kelompok Mujahiddin Malaysia . Ketiga, kelompok suruhan
tersangka buronan Hutomo Mandala Putra. Keempat, pelakunya
perseorangan dan dalam melakukan aksinya terpisah. Polisi memang
tidak berani lagi mengait-ngaitkan pihak TNI atau mantan TNI dalam
aksi-aksi terror. Meski sebelumnya pihak kepolisian pernah menyatakan
bahwa distribusi bahan peledak TMT tidak berada di tangan kepolisian,
tetapi di tangan militer. Pada kasus bom Natal polisi mengaku telah
berhasil mengidentifikasi siapa-siapa pelakunya. Tetapi diakui bahwa
belum semua pelaku berhasil ditangkap. Dengan masih adanya aksi
terorisme ini, polisi berkilah: "Kami memang sudah berusaha secara
maksimal. Tetapi kalau masih kelolosan, juga berarti memang masih
orang yang punya niat tidak baik." Dengan begitu siapa pun warga
negara Indonesia yang tinggal di kota-kota besar dan wilayah konflik
seperti Aceh, Maluku dan Poso, masih berada dalam ancama terorisme.


* ORGANISASI  ISLAM AKAN LENGSERKAN MEGAWATI  KALAU MENJADI BONEKA AS

Intro: Menhan matori abdul Djalil memerintahkan organisasi islam
segera menghentikan rencana men-sweeping warga  Amerika Serikat di
Jakarta. Kalau terus dilakukan, siapa pun pelakunya akan ditindak.
Kami menghubungi ketua Front Pembela Islam, FPI, Razieq Shihab, dan
berikut ini tanggapannya

Razieq Shihab (RS): Jadi perlu saya sampaikan bahwa sikap menteri
pertahanan yang sedemikian rupa, itu sikap yang kontraproduktif.
Artinya, seharusnya adanya peringatan dari sejumlah elemen Islam
termasuk rencana sweeping, jangan dilihat sebagai teror atau sebagai
ancaman. Akan tetapi ini harus dilihat sebagai peringatan yang
sebetulnya, kalau direspons dengan baik ini justru untuk keselamatan
bersama. Itu pertama. Yang kedua seharusnya pemerintah Indonesia,
kalau mereka melihat dan menangkap aspirasi yang sedang berkembang di
tengah rakyatnya, mustinya mereka menampung aspirasi tersebut dengan
baik. Nah, karena itu di sini yang ingin saya garisbawahi. Seharusnya
apa yang sedang berkembang di tengah rakyat Indonesia, khususnya umat
Islam Indonesia ini, dengan  berbagai macam rencana-rencana untuk
melakukan perlawanan kepada Amerika Serikat, ini dijadikan sebagai
masukan kepada pemerintah.

Setelah direspons dengan baik oleh pemerintah, maka pemerintah
mustinya menyampaikan ini kepada pemerintah Amerika Serikat sebagai
warning. Artinya pemerintah Indonesia itu mustinya menyerap dong
aspirasi rakyat. Sampaikan kepada pemerintah Amerika Serikat bahwa
kami bangsa Indonesia tidak mendukung rencana serangan Amerika
terhadap Afganistan tanpa bukti. Kalau Amerika melakukan itu, maka
hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Amerika akan memburuk.
Bisa jadi akan berjujung kepada pemutusan  hubungan diplomatik.
Mustinya pemerintah yang bijak seperti itu. Nah, kalau pemerintah
melakukan itu, maka umat Islam tidak perlu turun ke jalan. Umat Islam
tidak perlu melakukan sweeping. Masyarakat  yang di bawah tidak perlu
melakukan gerakan-gerakan anti AS, yang bisa menimbulkan betrok fisik
dan sebagainya.

Radio Nederland (RN): Presiden Megawati Soekarnoputri ketika di AS
mengatakan bahwa Indonesia mendukung upaya AS berperang melawan
terorisme. Dan mengapa hal itu sekarang harus dilawan lagi?

RS: Justru itu tadi saya katakan. Jadi Megawati Soekarnoputri pada
saat ada di Amerika seharusnya pernyataan beliau itu berimbang sesuai
dengap sikap kebijakan luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif.
Bebas aktif artinya kita tidak ngeblok, kita tidak bergantung kepada
negara luar dan kita secara proaktif melakukan upaya-upaya
perdamaian. Seharusnya Megawati itu, kalau telah menyatakan mendukung
Amerika untuk memerangi terorisme, itu tidak masalah. Tapi pada saat
yang sama Megawati juga harus memberi tahu kepada Amerika jangan
menyerang negara mana pun tanpa bukti. Nah, kalau itu yang
ditunjukkan Megawati, Megawati cerdas, sesuai dengan haluan politik
luar negeri Indonesia. Akan tetapi kalau cuman mendukung memerangi
terorisme, kemudian tidak memberi tahu Amerika jangan melakukan
serangan militer terhadap Afganistan tanpa bukti, ya ini kan sama
saja mendukung. Kalau sudah begitu, ya Megawati tidak lebih dari
sebuah boneka Amerika.

RN:  Sekarang ini kan jarum jam tidak bisa diputar balik. Artinya
rencana Amerika Serikat untuk menyerang Afganistan itu, kelihatannya
hampir mustahil dibatalkan. FPI dan organisasi Islam lain melakukan
aksi apa hari-hari mendatang?

RS: Ya artinya kalau Amerika melakukan itu, Amerika sudah siap
menggali kuburnya sendiri. Maka saya bangga dengan pemimpin Indonesia
seperti seorang Bung Karno, yang pernah ketika  mau diberi bantuan
oleh Amerika, tapi dengan syarat Indonesia harus mengikuti kemauan
Amerika. Lalu Bung Karno dengan tegar mejawab: Go to hell with your
aid. Masuk saja kau ke dalam neraka jahannam dengan segala bantuanmu,
kalau kau mendikte bangsa kami. Dan saya berharap Megawati
Soekarnoputri, sebagai putri Bung Karno, harus mempunyai jiwa
kebangsaan yang seperti itu. Jangan mau hanya sekedar dikasih satu
wortel sama Amerika. Kalau Megawati melakukan itu, Megawati adalah
bonekanya Amerika Serikat. Dan kami tidak akan pernah gentar untuk
menghadapi itu bahkan bukan tidak mungkin, kalau Megawati sudah
kelewat batas dalam bersikap, umat Islam  akan siap untuk menurunkan
Megawati. Karena umat Islam Indonesia tidak mau dipimpin oleh
antek-antek AS atau pun bonekanya.

Demikian Razieq Shihab dari Fron Pembela Islam.


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
[EMAIL PROTECTED]

Copyright Radio Nederland Wereldomroep.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke