---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Jumat 05 Oktober 2001 13:50 UTC



** PARTAI NASIONALIS BANGLADESH DINYATAKAN SEBAGAI PEMENANG PEMILU

** INGGRIS LAKUKAN OFENSIF DIPLOMATIK BARU DALAM MEMERANGI TERORISME

** SERANGAN BARU TENTARA ISRAEL DI HEBRON

** TOPIK GEMA WARTA: MESKI DILARANG MEREKA TETAP NEKAD BERJIHAD

** TOPIK GEMA WARTA: PIDATO MEGAWATI KEMBALI SULUT DEBAT PERAN
POLITIK TENTARA



* PARTAO NASIONALIS BANGLADESH DINYATAKAN SEBAGAI PEMENANG PEMILU

Di Bangladesh Partai Nasioanalis dinyatakan sebagai pemenang pemilu.
Partai pemerintah Liga Awami yang kalah dalam pemilu tersebut,
mengajukan protes terhadap jalannya pemilu Senin lalu. Dikatakan,
dalam pemilu itu  terjadi kecurangan besar-besaran. Komisi Pemilihan
menolak protes terseburt. Partai Nasionalis meraih duapertiga suara,
dan kini harus membentuk pemerintahan baru. Diharap pembentukan itu
akan rampung dalam beberapa hari mendatang ini.


* INGGRIS LAKUKAN OFENSIF DIPLOMATIK BARU DALAM MEMERANGI TERORISME

Setelah Amerika Serikat, kini Inggris juga melancarkan ofensif
diplomatik baru dalam memerangi terorisme. Perdana Menteri Inggris,
Tony Blair melangsungkan perundingan dengan Presiden Rusia, Vladimir
Putin. Blair memuji Rusia yang ikut dalam koalisi internasional
memerangi terorisme. Presiden Putin berharap agar koalisi yang
dipimpin Amerika itu bisa bertindak efektif. Rusia antara lain
memperkenankan digunakannya basis-basis militer di republik-republik
bekas Uni Sovyet, untuk serangan terhadap sasaran-sasaran di
Afganistan. Di samping itu, Moskow memberikan bantuan persenjataan
kepada Aliansi Utara, yang bertempur melawan kekuasaan Taliban.
Jum'at hari ini Perdana Menteri Blair bertolak menuju Pakistan.
Lawatan Blair tersebut bersamaan waktu dengan kunjungan Menteri
Pertahanan Amerika Donald Rumsfeld ke negara-negara di kawasan Teluk.


* SERANGAN BARU TENTARA ISRAEL DI HEBRON

Tentara Israel melancarkan serangan baru terhadap Hebron yang
dikuasai Palestina, di Tepi Barat Sungai Yordan. Lima warga Palestina
tewas. Jurubicara tentara Israel  mengungkapkan, serangan itu
merupakan tindak pembalasan terhadap penembakan yang dilakukan para
penembak  tepat Palestina, yang awal pekan ini menembaki sekelompok
umat Yahudi, dan melukai dua orang.
Setelah serangan Perdana Menteri Israel, Ariel Sharon menegaskan,
tentaranya tidak perlu lagi mentaati gencatan senjata antara Israel
dan Palestina. Sharon memeperingatkan Amerika Serikat, jangan
mengupayakan pendekatan dengan negara-negar Arab, dengan mengorbankan
Israel.


* JOHN  HOWARD TETAPKAN PEMILU AUSTRALIA SEBELUM 10 NOVEMBER

Perdana Menteri Australia, John  Howard menetapkan pelaksanaan pemilu
parlemen sebelum 10 November mendatang. Ia berharap Partai
Konservatifnya akan memerintah untuk ketiga kalinya berturut-turut.
Dalam pemilu tersebut akan terjadi persaingan sengit dengan kaum
oposisi Partai Buruh yang berhaluan tengah - kiri. Partai Buruh hanya
perlu merebut enam kursi, untuk menghantar pemimpinnya, yakni   Kim
Beazley ke jabatan perdana menteri. Howard menyinggung pergantian
pemerintahan di negeri itu tidak diharapkan, sehubungan dengan
ketegangan internasional dewasa ini. Ia berupaya menarik elektorat
dengan memanfaatkan perasaan nasionalis yang berkembang di negerinya.
Populeritas Howard akhir-akhir ini meningkat, berkat sikapnya yang
keras terhadap para pencari suaka.


* TUNTUTAN HUKUMAN SEUMUR HIDUP BAGI PELAKU PELEDAKAN BOM DI BERLIN

Di depan sebuah pengadilan di Jerman, diajukan tuntutan  hukuman
seumur hidup bagi empat terdakwa peledakan bom di sebuah diskotik di
Berlin di tahun 1986. Keempat terdakwa tersebut, seorang warga Libia,
dua Palestina dan seorang wanita Jerman, dianggap melakukan atau
tersangkut kasus pembunuhan. Menurut seorang pejabat kehakiman,
peledakan bom dilakukan atas perintah Libia, dan menuduh negara itu
sebagai negara teror. Dalam peledakan bom di diskotek "La Belle",
yang banyak dikunjungi tentara Amerika, tiga jiwa tewas  dan lebih
dari 200 orang lainnya menderita luka-luka.  Proses pengadilan yang
sudah berlangsung bertahun-tahun itu, diduga akan menjatuhkan
vonisnya bulan depan.


* RUSIA SELIDIKI KEMUNGKINAN AKSI TEROR TERHADAP PESAWAT TUPOLEV YANG
JATUH

Rusia melakukan penyelidikan seksama tentang kemungkinan adanya aksi
teroris terhadap pesawat Tupolev di atas Laut Hitam. Pesawat tersebut
sedang dalam penerbangan dari Tel Aviv, Israel, menuju Novosbirsk,
Seberia. Kamis kemarin pesawat Tupolev itu jatuh setelah terjadi
ledakan. Diduga 76 penumpangnya tewas. Sementara itu cockpit pesawat
berserta enam jenasah berhasil ditemukan oleh para pekerja
pertolongan. Dalam penyelidikan terhadap kemungkinan adanya serangan
teroris, Rusia dibantu oleh para pakar dari angkatan udara dan
angkatan laut Israel. Pihak otorita militer Amerika meyakini musibah
tersebut merupakan kecelakaan. Dari gambar yang dibuat satelit
mata-mata Amerika dengan jelas tampak, bahwa pesawat itu terkena
tembakan rudal tentara Ukraina  yang sedang melakukan latihan militer
di kawasan itu.


* KEHAKIMAN SWISS BEKUKAN REKENING  BANK MANTAN PRESIDEN ARGENTINA

Atas permintaan pengadilan Argentina, Kehakiman Swiss membekukan dua
rekening bank, sehubungan dengan akan digelarnya sidang pengadilan
terhadap mantan presiden Argentina, Carlos Menem. Ia diadili karena
melakukan pengiriman senjata gelap kepada Ekuador dan Kroasia di
tahun sembilanpuluhan. Pada waktu itu, terhadap kedua negara tersebut
dikenakan embargo senjata internasional. Perdagangan perlengkapan
militer itu    diperkirakan senilai 100 juta dolar, dan diduga yang
sebagian besar uang tersebut digelapkan. Salah satu rekening bank
yang dibekukan itu, atas nama bekas isteri Menem  dan anak
perempuannya. Bulan lalu keduanya menyangkal punya simpanan uang di
Swiss;


* ANGOLA AKAN TERIK TENTARANYA DARI KONGO

Angola berjaji akan menarik pasukannya dari Republik Demokratis
Kongo. Hal itu dinyatakan Presiden Angola Eduardo Dos Santos kepada
Presiden Kongo, Joseph Kabila, yang sedang berkunjung ke Angola.
Kapan pasukan Angola akan ditarik dari Kongo  tidak disebutkan. Di
waktu yang lalu Angola  mengirimkan tentaranya ke Kongo untuk
mencegah agar kaum pemberontak Kongo yang dibantu Uganda dan Rwanda
merebut kekuasaan.  Namibia dan Zimbabwa yang juga mengirimkan
tentara membantu Kongo, sedang melaksanakan kesepakatan yang
tercantum dalam perjanjian perdamaian.


* MESKI DILARANG MEREKA TETAP NEKAD BERJIHAD

Suasana demo anti Amerika

Demonstrasi menentang rencana serangan Amerika Serikat terhadap rejim
Taliban di Afganistan terjadi di kota-kota besar Indonesia. Mereka
berasal dari berbagai kalangan, mulai dari warga biasa, pegawai
sampai mahasiswa. Lebih dari itu, semangat anti Amerika memicu mereka
untuk berperang atau biasa disebut jihad, jika negeri Paman Sam itu
sampai menyerang rejim Taliban yang berkuasa mutlak di sebagian besar
wilayah Afganistan.

Menanggapi fenomena itu, dalam rapat kabinet pekan ini, pemerintah
melarang warga Indonesia berjihad ke Afganistan. Menteri Koordinator
Politik Keamanan Susilo Bambang Yudhoyono meminta para relawan
mengurungkan niatnya.

Yudhoyono: Demi melindungi keamanan dan keselamatan warga negara
Indonesia di mana pun mereka berada. Serta guna melindungi
kepentingan nasional Indonesia secara menyeluruh, pemerintah
Indonesia bersikap dan berpandangan: bahwa pelibatan secara fisik
warga Indonesia dalam konflik atau peperangan di negara asing dalam
konteks upaya internasional untuk memerangi terorisme pasca peristiwa
11 September 2001 lalu, tidak dibenarkan.

Adalah Gerakan Pemuda Islam yang sibuk mengumpulkan orang untuk
berjihad. Sampai saat ini, jumlah relawan lebih dari seribu orang.
Mereka tidak peduli saja terhadap larangan pemerintah Indonesia untuk
berjihad di negeri asing. Ketua Gerakan Pemuda Islam Sueb Didu
menegaskan tetap akan memberangkatkan pasukan jihad ke Afganistan.

Sueb Didu: Kami tetap melaksanakan ini bahwa kami memang tidak
berjuang untuk Indonesia. Kami tidak berjuang untuk siapa-siapa, tapi
kami hanya berjuang untuk membela kebenaran itu di muka bumi ini. Itu
prinsip kami. Tapi soal pelarangan itu hak pemerintah silahkan saja.
Dan kami pun akan tetap melakukan kondisi-kondisi agar tetap
berangkat ke luar negeri.

Seorang dokter yang mendaftar sebagai sukarelawan, Julia Satari juga
mengecam kebijakan pemerintah. Menurut Julia, berangkat ke luar
negeri untuk urusan apa pun adalah hak asasinya.

Julia Satari: Lha kalau memang tidak menyalahi peraturan pemerintah
dan itu memungkinkan, saya sih siap bulat bener. Saya kan
berkewajiban merasa terpanggil, mereka orang teraniaya secara fisik
dan batin, terusir dari rumahnya ya. Saya ke sana ya menolong ibunya
yang terluka atau anak atau bapaknya ya, itu kan kewajiban saya
menolong sesama manusia sebagai ibadah dalam ilmu profesi kedokteran
saya kala ada korban luka perang.

Sebelumnya, pejabat pemerintah bidang imigrasi mengancam akan
mencabut kewarganegaraan para sukarelawan jika mereka tetap berani
berjihad ke Afganistan. Namun, secara hukum, pencabutan
kewarganegaraan hanya bisa dilakukan jika para sukarelawan menjadi
tentara reguler negara lain.

Saat ini, berdasarkan laporan dari Pakistan, sudah banyak sukarelawan
asal Indonesia yang berada di sana. Mereka sudah berpakaian mirip
seperti yang dikenakan para pejuang Afganistan. Mereka bergabung
dengan para pendukung Taliban asal Pakistan.

Sementara itu, pengamat politik Rizal Malarangeng mengecam tindakan
para sukarelawan yang berangkat ke Afganistan. Mereka yang akan
berjihad itu lebih baik mencurahkan tenaga untuk membangun Indonesia
yang sedang terpuruk.

Rizal Malarangeng: Kaum kecil ini yang mengatasnamakan Islam ini
merusak kita semua. Dia mengancam proses pemulihan ekonomi. Dia
cenderung memonopoli pengertian tentang Islam. Apanya yang Islam dari
Taliban? Tidak ada. Karena itu kalau kita bilang kita akan solider
dengan Afganistan dan memutuskan hubungan dengan Amerika dan Barat,
kita bodoh betul. Dan orang-orang semacam ini harus dilawan.
Kita-kita yang sadar bahwa masa depan Indonesia bukan di Afganistan
bukan di Taliban. Rupiah terpuruk sejauh ini kan menyengsarakan semua
rakyat. Hanya karena segelintir orang-orang gila seperti itu. Nggak
bisa dong kita ikuti mereka.

Rizal menilai pemerintah Taliban di Afganistan tidak perlu dibela
karena mereka melanggar hak perempuan, mengebiri hak pribadi dan
pelanggaran hak asasi lainnya. Rizal memuji langkah Pakistan, sebuah
negara Islam, yang sama sekali tidak mendukung kebijakan Taliban.

Konflik antara Amerika Serikat dengan Osama Bin Laden dan Pemerintah
Taliban Afganistan, meluas karena dikait-kaitkan dengan urusan agama.
Biasanya, dengan kondisi apa pun, orang memang rela berkorban demi
agama. Tetapi Afganistan tidak hanya dikuasai oleh Taliban yang ketat
mengikuti ajaran Islam. Di negeri itu masih ada pula Aliansi Utara.
Mereka juga kalangan Islam, bedanya mereka memperoleh bantuan
negara-negara Barat untuk memerangi Taliban. Tidak jelas memang
mengapa sukarelawan jihad Indonesia menganggap Taliban identik dengan
Afganistan. Tidak jelas pula mengapa mereka tidak memihak Aliansi
Utara. Alhasil orang hanya bisa bertanya, sudahkah sukarelawan ini
memiliki cukup informasi mengenai Afganistan, negeri tujuan jihad
mereka?

Tim liputan 68H melaporkan untuk radio Nederland di Hilversum


* PIDATO MEGAWATI KEMBALI SULUT DEBAT PERAN POLITIK TENTARA

Pada hari TNI ini, perdebatan peran politik tentara kembali muncul,
apalagi setelah pidato Presiden Megawati Soekarnoputri yang mendesak
tentara supaya tidak segan-segan mundur dari politik. Orang tetap
ragu-ragu TNI yang sudah kawin dengan kekuasaan itu, diharapkan tidak
segera bercerai dari posisi yang mendatangkan segala sesuatu baginya.
Laporan koresponden Syahrir dari Jakarta:

Dalam pidatonya memperingati HUT ke 56 TNI, Presiden Megawati
menyatakan TNI kini sedang melakukan reformasi internal. Namun TNI
juga diminta mereposisi peran dan fungsinya sebagai alat pertahanan
negara. "Saya tahu kalian sedang melakukan pembenahan internal dan
kalian siap melaksanakan itu," kata Mega dalam sambutan yang
dibacanya pada upacara peringatan HUT ke-56 TNI di Bandara Halim
Perdanakusumah, Jakarta. Presiden setelah memuji tentara setinggi
langit dan menjanjikan memperbaiki perumahan prajurit lalu meminta
TNI agar tidak ragu meninggalkan politik. Tetapi ucapan-ucapan
Megawati itu hanya dianggap sebagai retorika politik belaka oleh
banyak pengamat politik di Jakarta.

Sebaliknya para anggota DPR dari fraksi Golkar sebagaimana biasanya
ikut memuji-muji pihak tentara. Ketua Komisi I DPR, Ibrahim Ambong,
mengatakan sejauh ini jajaran TNI sudah mulai melakukan reformasi
internal, terbukti dari rencana TNI yang akan menarik diri dari DPR
pada tahun 2004 mendatang. Ia mengingatkan agar masyarakat sabar
menghadapi reformasi di tubuh TNI. Menurut dia, selama ini TNI memang
kedodoran membina prajuritnya. Demikian anggota Golkar untuk daerah
pemilihan Luwu Utara, Sulawesi Selatan itu.

Mabes TNI sendiri membanggakan diri telah melakukan 21 langkah
konkret dalam upaya mereformasi diri. Esensi implementasi reformasi
internal TNI adalah TNI bertekad untuk meninggalkan politik praktis,
dan berkonsentrasi pada tugas pokok pertahanan negara. Pemeliharaan
keamanan merupakan fungsi Polri dan pelibatan TNI dalam bantuan
keamanan dilaksanakan melalui prosedur permintaan yang diatur dalam
peraturan perundang-undangan.

Beberapa pokok 21 butir implementasi Reformasi Internal TNI itu
adalah: merumuskan paradigma baru peran ABRI  Abad XXI; merumuskan
paradigma baru peran TNI yang lebih menjangkau ke masa depan, sebagai
aktualisasi atas paradigma baru peran ABRI abad XXI; pemisahan Polri
dan ABRI yang telah menjadi keputusan Pimpinan ABRI mulai 1 April
1999 sebagai transformasi awal; penghapusan kekaryaan ABRI melalui
keputusan pensiun atau alih status; penyusutan jumlah anggota
F-TNI/Polri di DPR-RI dan DPRD I dan II dalam rangka penghapusan
fungsi sosial politik; TNI tidak lagi terlibat dalam politik praktis;
pemutusan hubungan organisatoris dengan Partai Golkar dan mengambil
jarak yang sama dengan semua parpol yang ada; komitmen dan
konsistensi netralitas TNI dalam pemilu; perubahan Kepala Staf Sosial
Politik (Kassospol) menjadi Kepala Staf Teritorial (Kaster);
penerapan akuntabilitas publik terhadap Yayasan-yayasan milik TNI;
penghapusan Bakorstanas dan Bakorstanasda.

Sementara itu meski Mabes TNI sudah membanggakan diri dengan 21 butir
reformasi itu, namun masyarakat politik Indonesia belum puas dengan
perkembangan tersebut. Pidato Megawati pun dikecam. Mega dianggap
terlalu memuji tentara berdasarkan pengalaman selama ini. Namun
langkah-langkah TNI tidaklah selaras dengan pujian Megawati. Politik
tentara itu tidak identik dengan politik pemerintah. Tugas pemerintah
sering tidak sesuai dengan kebutuhan negara. Mendukung pemimpin bukan
berarti TNI loyal kepada negara.

Pujian Megawati memang berlebihan. Semua orang pun tahu bahwa
Megawati bisa berkuasa karena dukungan militer. Soekarno pun pada
tahun 1959 bisa mengeluarkan dekrit karena dukungan tentara. Bahkan
bisa dikatakan karena usulan tentara yang sejak revolusi sudah mau
ikut berkuasa dengan menggeser partai-partai. Dekrit Bung Karno untuk
kembali ke UUD 45 dimanfaatkan tentara untuk meraih dua kursi di
kabinet. Maka selama 42 tahun Indonesia selalu melihat tentara duduk
di dalam kabinet. Namun Megawati pun harus belajar dari ayahnya.
Ketika militer melihat Bung Karno menjalankan kebijakan yang tidak
sesuai dengan keinginan tentara, maka Bung Karno pun diam-diam
ditentang dan kemudian dilengserkan.

Sehubungan dengan sejarah ini, seorang tokoh dari kalangan agama
bertanya: "Apakah Nasakom yang dijalankan Bung Karno itu bertentangan
dengan politik negara saat itu?" Hingga kini memang masih bisa
diperdebatkan apakah Nasakom itu bertentangan dengan politik negara
atau tidak. UUD 45 lewat sila demokrasi sebenarnya menjamin setiap
warganegara yang punya keyakinan politik. Maka seharusnya ide Nasakom
itu dapat diakomodir. Karena itu perlu dipertanyakan apakah benar
Nasakom itu bertentangan dengan politik negara. Anehnya meski KKN itu
bertentangan dengan politik negara, namun selama 32 tahun tentara
dengan setia mengamankan pelbagai kebijakan Soeharto, dengan alasan
setia pada politik negara. Tetapi sesungguhnya yang paling penting
bagi TNI adalah kekuasaan.

Maka yang kini di pertanyakan masyarakat adalah benarkah TNI bersedia
melepaskan dwifungsinya yang sesungguhnya sudah merupakan multifungsi
itu. Soalnya TNI itu masih harus berdamai dengan jati dirinya yaitu
kembali sebagai alat pertahanan. Mampukah TNI berdamai dengan dirinya
sendiri? TNI selalu tergoda dengan kekuasaan. Siapa pun boleh
memakainya asal dia bisa ikut berkuasa.


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
[EMAIL PROTECTED]

Copyright Radio Nederland Wereldomroep.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke