---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Sabtu 10 November 2001 13:10 UTC



** PRESIDEN VIETNAM BERKUNJUNG DUA HARI DI INDONESIA

** 24 JIWA TEWAS AKIBAT TANAH LONGSOR DI INDIA

** VIETNAM BERSIAP HADAPI TOFAN LINGLING

** OSAMA BIN LADEN MENGATAKAN PUNYA SENJATA NUKLIR



* PRESIDEN VIETNAM BERKUNJUNG DUA HARI DI INDONESIA

Presiden Vietnam  Tran Duc Loung tiba di Jakarta Saptu hari ini untuk
kunjungan selama dua hari. Loung dan rombongannya disambut di bandara
Halim Perdanakusumah oleh Menlu  Hasan Wirayuda dan Menteri
Transportasi Agum Gumelar. Tamu negara tersebut langsung menuju ke
Istana Kepresidenan, di mana Presiden Megawati Soekarnoputri
melakukan sambutan kenegaraan. Indonesia adalah negara pertama yang
dikunjungi Loung dalam lawatan resminya ke tiga negara Asia.  Loung
akan bertolak menuju Brunei 12 November mendatang, dan pada 14
November akan mengunjungi Filipina sebelum kembali ke Vietnam pada 16
November. Kunjungan  Loung ketiga negara tersebut bertujuan
mempererat hubungan bilateral dan regional di antara negara-negara
anggota ASEAN. Demikian diungkapkan Kementerian Luar Negeri Vietnam
di Hanoi.


* 24 JIWA TEWAS AKIBAT TANAH LONGSOR DI INDIA

Di Negara  Bagian India Selatan Kerala 24 jiwa tewas akibat tanah
longsor menyusul  curah hujan lebat. 35 orang lainnya masih
dinyatakan hilang. Arus lumpur menghanyutkan  tiga rumah di suatu
kampung, di mana sedang berlangsung  suatu pesta pertunangan. Para
pekerja pertolongan  dihalangi oleh cuaca yang sangat buruk,
jalan-jalan sulit dilalui dan aliran listrik terputus.


* VIETNAM BERSIAP HADAPI TOFAN LINGLING

Vietnam sedang bersiap-siap   mengahadapi kedatangan tofan Lingling.
Pihak otorita di 11 provinsi pantai menyatakan  siaga darurat. Para
nelayan tidak diperkanankan  berlayar, atau harus segera kembali ke
pangkalan. Awal pekan ini tofan tersebut menewaskan 360 jiwa di
Filipina. Kekuatan tofan Lingling meningkat terus. Kesepatan angin
yang sekarang mencapai 133 kilometer perjam itu sedang bergerak di
atas Laut Tiongkok Selatan.


* OSAMA BIN LADEN MENGATAKAN PUNYA SENJATA NUKLIR

Pemerintah Amerika Serikat  menolak berkomentar terhadap wawancara
Osama bin Laden dengan sebuah harian Pakistan, di mana ia menyatakan
memiliki senjata nuklir dan kimia. Walau demikian seorang jurubicara
Gedung Putih menyatakan, Bin Laden berusaha untuk mendapatkan senjata
nuklir dan kimia. Dalam wawancaranya dengan harian Pakistan Dawn
pemimpin jaringan Al-Qaedah  itu mengatakan, ia juga siap menggunakan
senjata tersebut, sebagai tindak balasan atas serangan nuklir dan
kimia Amerika Serikat.
Sementara itu, kekuatan oposisi berhasil merebut kawasan strategis di
sekitar Mazar-i-Sharif dan kawasan  bandara di dekatnya dari tangan
Taliban. Menteri Pertahanan Taliban mengakui kekalahannya di
Mazar-i-Sharif itu. Aliansi Utara memusatkan ratusan tentaranya di
garis tempur di sebelah Utara ibukota Kabul.



* SEORANG WANITA ISRAEL TEWAS DITEMBAK PENEMBAK TERSEMBUNYI PALESTINA

Penembak tersembunyi Palestina di Tepi Barat Sungai Jordan menembak
mati seorang wanita Israel. Korban ditembak di dalam mobilnya di
Yabed, yang dikuasai Palestina. Sebuah kelompok tak dikenal yang
diduga  punya hubungan dengan Gerakan Al-Fatah pimpinan Yasser
Arafat,  menyatakan bertanggung jawab atas penembakan itu.  Di Jalur
Gaza seorang warga Palestina ditembak mati oleh tentara Israel.
Insiden itu terjadi di kamp pengungsi Khan Younis.


* SEORANG BURON BOSNIA KROASIA MENYERAHKAN DIRI KEPADA POLISI KROASIA

Seorang warga Bosnia Kroasia yang dicari Tribunal Yugoslavia,
menyerahkan diri kepada polisi di Kroasia. Pasko Ljubicic, 35 tahun,
dituduh tersangkut pembunuhan massal terhadap kaum muslim Bosnia.
Waktu berkecamuk perang Bosnia, orang tersebut memimpin kesatuan
polisi militer. Ia antara lain memainkan peranan penting dalam
pembunuhan atas ratusan pria muslim di desa Ahmici di tahun 1993.
di Serbia Kamis lalu, dua bersaudara Bosnia Serbia ditangkap. Dua
bersaudara kembar itu di tahun 1992 adalah sipir di kamp Keraterm
yang menghebohkan di Bosnia. Mereka dituduh melakukan pembunuhan dan
penganiayaan terhadap kaum muslim Bosnia dan Kroasia yang ditahan.
Kini mereka meringkuk dalam penjara Scheveningen Belanda menunggu
proses pengadilannya.


* AMERIKA SERIKAT TIDAK AKAN HADIR DALAM SIDANG PBB TENTANG LARANGAN
UJICOBA NUKLIR

Amerika Serikat tidak akan menghadiri sidang PBB tentang pelarangan
ujicoba nuklir di New York. Presiden Bush menentang perjanjian yang
di tahun 1996 ditandatangani oleh pendahulunya, yakni Clinton, tetapi
belum disahkan oleh Kongres. Menurut pemerintahan Bush, ujicoba itu
diperlukan untuk mempertahankan batas kemampuan persenjataan nuklir
Amerika. Larangan itu akan diberlakukan, kalau disepakati oleh 44
negara yang berkemampuan membuat senjata nuklir. Sejauh ini hanya 31
negara mendukungnya.


* PEMBERONTAK HUTU BURUNDI CULIK 250 PEMUDA DARI SEKOLAHNYA

Kaum pemberontak Hutu di Burundi, Jum'at kemarin menculik 250 sampai
300 kawula muda dari sekolah mereka. Awal pekan ini puluhan pemuda
dicilik pemberontak. Tidak diketahui pasti apa latar belakang
penculikan itu, tetapi kemungkinan mereka diculik untuk dilatih
menjadi gerilyawan. -- Kasus-kasus penculikan itu muncul segara
setelah pemerintahan peralihan berdidi di Burundi, yang dihasil
perjanjian pedamaian. Perjanjian itu terwujud antara lain berkat
campur tangan mantan presiden Nelson Mandela. Dua kelompok
pemberontak menolak ikut dalam perundingan perdamaian.


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
[EMAIL PROTECTED]

Copyright Radio Nederland Wereldomroep.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke