--------------------------------------------------------------------- WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP Edisi: Bahasa Indonesia
Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir. --------------------------------------------------------------------- Edisi ini diterbitkan pada: Sabtu 15 Desember 2001 13:20 UTC ** PEMERINTAH INDONESIA SETUJUI TIM INDEPENDEN NASIONAL ** PASUKAN AFGANISTAN ANTI-TALIBAN KUASAI SEBAGIAN BESAR KAWASAN SEKITAR TORA BORA ** 10 ORANG DITANGKAP BERKAITAN DENGAN SERANGAN TERHADAP GEDUNG PARLEMEN INDIA * PEMERINTAH INDONESIA SETUJUI TIM INDEPENDEN NASIONAL Pemerintah Indonesia pada dasarnya menyetujui pembentukan Tim Independen Nasional, untuk mengusut pembunuhan terhadap Ketua Presidium Dewan Papua, Theys Hiyo Eluay. Menurut komnas HAM, Menteri Koordinator Politik dan Keamanan, Susilo Bambang Yudhoyono menyetujui pembentukan tim independen tersebut, yang akan terdiri dari delegasi polisi, tentara, organisasi ham dan wakil masyarakat Papua. Pengusutan pembunuhan Theys Eluay kini masih harus disetujui Presiden Megawati Soekarnoputri. Eluay disandera 10 November lalu. Jenazahnya ditemukan hari berikutnya di mobilnya. Pihak polisi mengumumkan Eluay dibunuh. Namun sejauh ini para pelaku tindak kejahatan ini belum ditemukan. * PASUKAN AFGANISTAN ANTI-TALIBAN KUASAI SEBAGIAN BESAR KAWASAN SEKITAR TORA BORA Gerilyawan Afganistan menyatakan berhasil menguasai sebagian besar kawasan di sekitar Tora Bora, tempat persembunyian para prajurit gerakan Al-Qaeda. Dengan dukungan satuan Amerika Serikat, pasukan Afgan berhasil menguasai kawasan selebar dua kilometer dalam delapan jam, dan menangkap 50 prajurit gerakan Al-Qaeda. Sementara itu organisasi kemanusiaan menyatakan cemas karena begitu banyak warga sipil yang tewas dan cedera akibat serangan udara Amerika Serikat. Para penduduk desa di sekitar Tora Bora telah mengungsi ke kawasan di sekitarnya. Sementara itu PBB melaporkan sekitar 14 ribu warga Afganistan yang mengungsi ke Pakistan dan Iran, kini telah kembali ke negara mereka. * 10 ORANG DITANGKAP BERKAITAN DENGAN SERANGAN TERHADAP GEDUNG PARLEMEN INDIA Polisi India menangkap 10 orang, termasuk beberapa warga Pakistan, berkaitan dengan serangan terhadap gedung parlemen India, dua hari lalu. Jumat kemarin pemerintah India menandaskan memiliki bukti kuat bahwa kelompok teroris Pakistan bertanggung jawab atas serangan itu. Mereka diduga separatis muslim Pakistan yang melawan kehadiran India di Kashmir. Pakistan membantah terlibat dalam serangan itu, yang menewaskan 12 orang. * ISRAEL LANCARKAN SERANGAN DI JALUR GAZA Pasukan Israel kembali melancarkan serangan di Jalur Gaza. Tank-tank dan helikopter menyerang patroli polisi Palestina di kota Beitu Hanoun. Empat polisi terluka, dan satu di antaranya luka parah. Prajurit Israel memberlakukan jam malam, yang merupakan jam malam pertama di Jalur Gaza sejak pembentukan pemerintah Palestina tahun 1994. Sementara itu kota Rafah dikepung pasukan Israel dan ditembaki tank-tank. Aksi tersebut menewaskan satu warga Palestina. Jumat kemarin pesawat tempur F-16 Israel membom markas keamanan Palestina di Jalur Gaza. Dipastikan 17 orang terluka. Sebelumnya delapan warga Palestina tewas, termasuk enam karyawan dinas intelijen Palestina, akibat serangan pasukan Israel terhadap Tepi Barat Sungai Yordan. Israel terus melancarkan sejumlah serangan rudal ke wilayah Palestina, sejak serangan berdarah Rabu lalu terhadap sebuah bis penumpang, yang menewaskan 10 warga Israel. * AMERIKA SERIKAT MENOLAK RESOLUSI DEWAN KEAMANAN Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk mengirim pengamat internasional ke Jalur Gaza dan Tepi Barat Sungai Yordan tidak diberlakukan, karena Amerika Serikat menggunakan hak vetonya. Amerika menentang resolusi tersebut karena terlalu merugikan Israel. Selain itu Washington menanggap resolusi ini tidak adil karena tidak menyebut aksi teror Palestina terhadap Israel, belakangan ini. Resolusi tersebut menolak setiap aksi teror dan eksekusi tanpa pemeriksaan hukum. Selain itu kekerasan harus dihentikan supaya perundingan perdamaian dapat dilanjutkan. * AMERIKA KEMBALI MENGEKSPOR PANGAN KE KUBA Untuk pertama kalinya dalam 40 tahun, sebuah perusahaan Amerika mengekspor pangan ke Kuba. Tahun lalu Kongres Amerika memperlunak embargo perdagangan terhadap Kuba dengan kembali mengijinkan penjualan pangan serta obat-obatan. Pada awalnya Havana menolak bekerja sama, karena menuntut pencabutan sepenuhnya larangan perdagangan. Namun setelah dilanda taufan Michelle, Kuba akhirnya menyetujui pengiriman pangan Amerika. * PEMIMPIN PEMERINTAH UNI EROPA TIDAK SEPAKATI PENGIRIMAN PASUKAN PERDAMAIAN KE AFGANISTAN Pada KTT Uni Eropa di Brussel, para pemimpin pemerintah Uni Eropa tidak sepakat mengenai pengiriman pasukan penjaga perdamaian Eropa ke Afganistan. Sebelumnya Menteri Luar Negeri Belgia, Louis Michel, menyatakan telah tercapai kesepakatan mengenai pengiriman pasukan intervensi itu. Ia juga menyatakan ini adalah peristiwa luar biasa dalam sejarah Uni Eropa, karena untuk pertama kalinya semua negara anggota ikut serta dalam pengiriman pasukan perdamaian. Walau demikian, negara anggota Uni Eropa sepakat setiap negara akan memberikan dukungan bagi pasukan perdamaian di Afganistan. Diperkirakan Britania Raya yang akan memimpin pasukan perdamaian ini. Sementara itu mantan Presiden Prancis, Valery Giscard d'Estaing terpilih sebagai ketua konvensi, sebuah kelompok kerja yang akan menangani perluasan Uni Eropa. Wakil ketua adalah mantan Perdana Menteri Italia Amato serta mantan Perdana Menteri Belgia, Dehaene. Sementara itu di Brussel terjadi kerusuhan dahsyat pada sebuah demonstrasi sekitar 20 ribu aktivis anti-globalisasi. Polisi berupaya membubarkan para demonstran dengan gas air mata. --------------------------------------------------------------------- Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum http://www.ranesi.nl/ http://www.rnw.nl/ Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda peroleh melalui [EMAIL PROTECTED] Copyright Radio Nederland Wereldomroep. ---------------------------------------------------------------------