---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Senin 25 Februari 2002 15:00 UTC



** PERUNDINGAN RI DAN TIMOR TIMUR DI BALI

** PEMIMPIN AFGANISTAN BERKUNJUNG KE IRAN

** PEGAWAI PERUM KOREA SELATAN MOGOK

** TOPIK GEMA WARTA: DEMO ANTI SINGAPURA MARAK DI JAKARTA

** TOPIK GEMA WARTA: KALANGAN SIPIL LUPUT DARI PERHATIAN DALAM
PELANGGARAN HAM DI TIMTIM

** TOPIK GEMA WARTA: PENEGAK SYARIAT ISLAM BUKAN BERARTI TERORIS



* PERUNDINGAN RI DAN TIMOR TIMUR DI BALI

Hari ini delegasi dari pemerintah RI dan Timor Timur mengadakan
pertemuan di Bali membicarakan masalah kemerdekaan wilayah bekas
jajahan Portugal itu. Pertemuan akan menetapkan masalah perbatasan.
Selain juga pertemuan itu akan membicarakan masalah serah terima
administrasi termasuk dinas pos dan dana pensiun.  20 Mei mendatang
Timor Timur resmi merdeka. Menurut PBB, setelah referendum pada 1999,
lebih dari seribu warga terbunuh oleh milisi pro Jakarta.


* PEMIMPIN AFGANISTAN BERKUNJUNG KE IRAN

Pemimpin interim Afganistan Hamid Karzai dalam kunjungan tiga hari di
Iran mengucapkan terima kasih kepada negara jiran itu atas dukungan
terhadap rakyat Afganistan. Dalam pidato di depan parlemen di Teheran
Karzai mengatakan bahwa Iran selalu bertindak sebagai  saudara
kandung bagi Afganistan. Karzai juga membicarakan masalah pemulangan
sekitar 2 juta pengungsi Afganistan dengan presiden Iran Mohammed
Khatami. Selain itu kedua pemimpin dikabarkan sepakat akan
bekerjasama dalam memerangi organisasi teror Al Qaidah pimpinan Usama
bin Ladin. Kunjungan Karzai dibayangi oleh tuduhan Amerika bahwa Iran
mencoba menentang pemerintahan Karzai. Hal ini dibantah oleh Iran
yang mengatakan bahwa pihaknya justru bertekad untuk menegakkan
perdamaian dan stabilitas di kawasan.


* PEGAWAI PERUM KOREA SELATAN MOGOK

Untuk memprotes rencana swastanisasi pemerintah, ribuan karyawan
Korea Selatan dari sektor publik mengadakan pemogokan. Aksi ini
digelar menyusul perundingan dua hari antara serikat pekerja dan
pemerintah. Pengunjuk rasa menuntut alternatif bagi program
pemerintah yang ingin menswastakan sebagian besar perusahaan umum.
Sejak Ahad kemarin pemogokan terjadi di jawatan kereta api dan
listrik. Perusahaan gas juga sempat ikut mogok, tetapi Senin ini
pemogokan dihentikan setelah tercapai perjanjian tentang proses
privatisasi itu. Pemerintah Korea Selatan melarang pemogokan dan
mengancam akan menangkap 37 pemimpin pemogokan. Kehidupan sehari-hari
di Korea Selatan tidak begitu terganggu oleh pemogokan. Pemerintah
berhasil mengerahkan karyawan yang bukan anggota serikat pekerja
untuk bekerja.


* PALESTINA HENTIKAN KONTAK KEAMANAN DAN POLITK DEGNAN ISRAEL

Pemerintah Palestina menghentikan sementara semua kontak keamaan dan
politik dengan Israel. Keputusan ini diambil karena presiden
Palestina Yasser Arafat masih dilarang meninggalkan kota Ramallah di
Tepi Barat Sungai Yordan. Meski tahanan rumah terhadap Arafat
diperingan, namun Arafat hanya boleh meninggalkan kota atas izin
perdana menteri Israel Ariel Sharon. Sementara itu Israel sudah
menarik tank-tank yang dipasang di seputar markas besar Yasser
Arafat.  Tentara Israel menembak mati warga Palestina, 22, di dekat
Nablus, di Tepi Barat Sungai Yordan. Ayahnya dan istrinya yang hamil
tua terluka. Di tempat lain di Tepi Barat Sungai Yordan seorang
perempuan Palestina terbunuh. Menurut Israel, karena dia mau
menyerang pos pemeriksaan.


* MUSLIM EKSTREMIS SYEKH OMAR DIBAWA KE PENGADILAN ANTI TEROR DI
KARACHI

Muslim ektremis Syekh Omar dibawa ke pengadilan khusus anti teror di
Karachi, Pakistan. Omar dituduh sebagai otak penculikan wartawan
Amerika Daniel Pearl. Kamis lalu otoritas Pakistan menerima rekaman
video yang menayangkan kasus pembunuhan Pearl. Pengadilan
memperpanjang masa tahanan Omar selama dua minggu, karena diperlukan
untuk mengumpulkan bahan bukti. Tersangka berusia 28 tahun ini
tertangkap dua minggu lalu. Kepada polisi dia mengaku
menyelenggarakan penculikan. Namun kini dia mengatakan, pengakuan itu
dilakukannya karena terpaksa. Syekh Omar sudah lebih lima kali
ditahan di penjara India karena menculik wisatawan Barat.


* OLYMPIADE MUSIM DINGIN DI SALT LAKE CITY DITUTUP MERIAH

Olympiade musim dingin di Salt Lake City, Amerika Serikat, ditutup
dengan show para skater dan pemusik Amerika yang terkenal. Setelah
itu digelar parade bendera. Skater Belanda Gerard van Velde dipilih
oleh publik Belanda sebagai pembawa bendera Belanda. Van Velde
berhasil meraih medali emas pada lomba 1000 meter. Prestasi ini
sangat mengesankan publik. Negara yang paling berhasil pada olympiade
ini adalah Jerman. Jerman meraih 35 medali, 12 di antaranya emas.
Lalu disusul oleh Norwegia dan Amerika Serikat. Belanda menduduki
ranking sembilan pada klasemen medali. Tiga emas dan lima perak
semuanya diraih oleh para skater. Pada hari terakhir Olympiade,
Komite Olympiade menyatakan batal penampilan tiga langlaufer, karena
mereka menggunakan doping. Akibatnya, baik Johann  Muhlegg dari
Spanyol, maupun Larisa Lasoetina dari Rusia, gagal meraih medali
emas. Di tubuh atlet ini ditemukan bekas darbeputin, obat yang sama
mujarabnya dengan epo. Olympiade musim dingin tahun 2006 akan digelar
di Turino, Italia.


* DEMO ANTI SINGAPURA MARAK DI JAKARTA

Intro: Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Amien Rais
menyayangkan kelambanan Presiden Megawati Soekarnoputri menyikapi
pernyataan Menteri Senior Singapura Lee Kuan Yew yang mengatakan
bahwa pemimpin-pemimpin ekstremis islam bebas berkeliaran di
Indonesia. Menurut Amien Rais,  presiden dalam waktu 24 jam harusnya
memberikan reaksi dengan memanggil Duta Besar Singapura dan
memberikan sikap keras terhadap pernyataan itu. Semenara itu pagi
tadi, sekelompok massa Front Pembela Islam - FPI dan Mujahidin
berdemosntrasi di depan Kedutaan Besar Singapura Di Jakarta. Kami
menghubungi Sekretaris Majelis Suryo FPI, Habib Muhsin Alatas dan
menanyakan apa tuntutan mereka.

Habib Muhsin Alatas (HMA): Ya ini bentuk reaksi. Karena jelas
Singapore ini merupakan kepanjangan tangan daripada konspirasi
Amerika. Karena jelas, kita tahu, Ameirka adalah anti umat Islam.
Protes yang kita sampaikan kepada Singapore ini adalah bentuk
daripada keprihatinan kita bahwa Singapore ternyata merupakan
kepanjangan tangan daripada zionis Amerika.

Radio Nederland (RN): Tapi kalangan FPI dan Mujahidin sudah punya
bukti bahwa memang tuduhan-tuduhan Lee Kwan Yew ini ada benarnya?

HMA: Ya karena kita tahu secara global Singapore ini juga salah satu
instrumen daripada sistem kapitalis. Di mana sistem kapitalis ini
sebagai pembesarnya adalah Ameirka. Dan semua negara-negara yang ada
di Asia ini, Singapore ini akan dijadikan seperti Israel di Asia.
Jadi sebagai pemantau untuk kawasan Asia Tenggara. Jadi Singapore
inilah yang akan dijadikan negara mini oleh Amerika sebagai corong
untuk mengawasi pergerakan-pergerakan Islam di Asia Tenggara.

RN: Apa yang menjadi tuntutan kongkret anda?

HMA: Ya saya kira kalau memang Singapore tidak merasa seperti itu,
maka dia harus minta maaf kepada umat Islam dan dia harus mencabut
kembali pernyataannya.

RN: Tadi kelompok anda berdemonstrasi di depan kedutaan Singapura  di
Jakarta. Siapa yang anda temui di sana?

HMA: Ya kita ketemu dengan staf-staf yang ada di situ.

RN: Tanggapanya apa?

HMA: Mereka juga hanya sebagai duta besar Singapore mereka akan
mengakomodir apa yang kita sampaikan dan akan menyampaikan kepada Lee
Kwan Yew.

RN: Menurut pengamatan anda di lapangan seberapa besar sakit hatinya
umat Islam dengan tuduhan Lee Kuan Yew ini?

HMA: Ya saya kira eh kalau seberapa besar siapa pun kalau sudah
terusik masalah SARA, masalah-masalah seperti itu sangat sensitif.
Saya kira setiap umat yang punya komitmen benar terhadap Islam dia
akan tersinggung. Dan menganggap itu adalah suatu yang tidak benar.
Jadi, saya kira secara keseluruhan bangsa Indonesia juga tersinggung.
Saya kira tidak benar. Karena semua umat Islam di Indonesia ini juga
tersinggung, kalau dikatakan di sini adalah sarang teroris, padahal
tidak seperti itu. Karena yang dianggap teroris oleh Amerika itu kan
orang yang membela diri. Karena orang yang menentang Amerika itu
teroris, kalau menurut Amerika. Tetapi bukan orang yang membela diri
dianggap teroris.

Ternyata Amerika lebih luas pandangan terhadap teroris. Dan Singapore
termasuk seperti Amerika mengganggap semua yang melawan Amerika
adalah teroris. Padahal kita umat Islam ini selalu, karena kita ini
dilecehkan, diintimidasi, lalu kita membela diri, itu dianggap
teroris. ini bentuk-bentuk yang tidak fair kan.

RN: Satu lagi pak Muhsin. Presiden Megawati mengatakan bahwa dia akan
mengambil alih urusan ini dengan Lee Kuan Yew. Kalangan Islam dan FPI
tetap tidak merasa puas dengan solusi yang ditawarkan oleh Megawati
ini?

HMA: Kita liat saja. Saya kira ini hak masing-masing pribadi ya. Saya
kira negara itu sudah sewajarnya kalau dia juga merasa tersinggung.
Dan dia merasa berkewajiban untuk menyelesaikan masalah ini. Itu
sudah kewajiban dia. Tapi ktia sebagai umat Islam juga secara pribadi
serta kelompok kita harus menyampaikan juga hal semacam itu agar
suapaya tidak terulang kembali. Supaya ini dijadikan suatu pelajaran.
Saya kira ya kita lihat saja. Kalau pemerintah itu memang akan
menyelesaikan dengan benar sesuai dengan apa yang kita sampaikan,
saya kira itu suatu perbuatan/kewajiban yang bagus. Saya kira akan
kita dukung.

Demikian Habib Muhsin Alatas dari FPI.




* KALANGAN SIPIL LUPUT DARI PERHATIAN DALAM PELANGGARAN HAM DI TIMTIM

Intro: Pengadilan HAM untuk kasus Timor Timur sudah siap digelar.
Dari sejumlah nama yang akan diajukan, tidak terdapat nama-nama  yang
direkomendasikan oleh Komnas HAM seperti Wiranto dan Zacki Anwar
Makarim. Perhatian terhadap pelanggaran HAM di Timor Timur selama ini
lebih tertuju pada kalangan militer, padahal tidak sedikit dari
kalangan sipil yang juga terlibat  seperti gubernur, camat, dan
pegawai pemda. Bahkan di antara mereka adalah juga milisi. Bahkan
pada waktu itu terdapat  Komisi Perdamian dan Stabilitas yang lolos
dari perhatian. Berikut tanggapan Munir dari KONTRAS.

Munir (M): Ya sebetulnya mereka di tingkat tertentu memang harus
bertanggung jawab terhadap beberapa peristiwa. Tetapi saya kira
persolannya pada waktu itu adalah cakupan kerja peristiwa Timor Timur
itu sangat luasnya, sehingga tidak semua peristiwa mampu dicover
secara betul dan jelas. Misalnya dalam peristiwa pembunuhan Mauhudu
pada waktu itu sempat diperiksa oleh Komnasham yaitu Joko, sekarang
ketua Komnasham, Kusmarmono Ihsan dan Marbun. Kebetulan saya sendiri
yang memeriksa mereka. Dan saya kira hasis kerja di KPP memang belum
mampu menungkap lebih jauh karena soal kesulitan saksi dan
sebagainya. Seharusnya itu harus itindaklanjuti oleh Kejaksaa di
level kejaksaan. Kemudian juga para bupati yang sempat- pada waktu
ada tiga bupati yang diperiksa - itu kemudian juga menunjuk arah ke
bawah, keterlibatan birokrasi sipil yang sangat luas.
Pertanggungjawaban memang harus ditindaklanjuti.

Radio Nederland (RN): Tentang KPS yang anda sebut, Joko Sugianto,
Marbun dari anggota Komnasham. Mereka ini ketika itu sebagai anggota
KPS sudah meninggalkan Timor Timur seperti pejabat-pejabat sipil
seperti gubernur Abilio Soares. Tapi tidak ada sanksi apa-apa ini?


M: Sebenarnya secara administratif kebijaksaan administrasi
seharusnya pemerintah yang mengambil keputusan pada masa itu. Tapi
seluruh struktur birokrasi di Indonesia menganggap bahwa peristiwa,
berbagai persoalan di Timor Timur itu sebagai sesuatu yang tidak
perlu disentuh-sentuh. Jadi kemudian tidak ada koreksi internal ke
dalam. Sedangkan beberapa orang sipil juga memiliki kaitannya dalam
peristiwa-peristiwa itu. Saya kira itu kelemahan mendasar, suatu
kelupaan massal yang demikian luas.

RN: Tapi apakah seharusnya PBB juga turun tangan sebab KPS ini
merupakan suatu badan yang disetujui PBB. Ada dalam memorandum pada
tanggal 5 Mei 1999  di New York. Bahkan ada kasus kongkret seperti
anda sebut. Pemerintah seharusnya bertanggung jawab atas keselamatan
Mauhudi yang ternyata berhasil diculik dan tewas di Kupang.

M: Ya sebetulnya saya pribadi sangat berharap bahwa PBB mengambil
sikap yang lebih jelas terhadap prospek pengadilan HAM dalam kasus
Timor Timur ini. Tidak saja kepada orang-orang di KPS yang pada waktu
mempunyai ikatan perjanjian dengan PBB, tapi juga terhadap seluruh
persoalan di Timor Timur. Sehingga saya memang harus ada proses yang
lebih jelas di dalam mekanisme  PBB untuk mengambil sikap. Di Kontras
kami sedang mempertimbangkan dalam minggu-minggu ini untuk mengirim
surat terbuka kepada Ketua DK PBB, maupun Sekjen PBB Kofi Annan untuk
mengambil sikap. Kami sebagai warga negara Indonesia sebenarnya
sangat tidak percaya lagi dengan proses peradilan yang akan
berlangsung di Indonesia. Dan kami mengusulkan bahwa  perlu dan masih
layak untuk dipertimbangkan pembentukan tribunal internasional untuk
kasus tersebut.

RN: Tapi itu bukan merupakan pendidikan politik bagi Indonesia.

M: Saya kira masa belajar politik di Indonesia sudah cukup dua tahun.
Tapi ternyata fakta menunjukkan berbagai persoalan hak asasi yang
juga diharapkan ada perbaikan akita tekanan internasional dalam soal
Timor Timur kemarin, misalnya seperti apa yang terjadi di Aceh,
pelbagai kasus seperti sekarang pengusutan kasusTrisakti, Semanggi
dsb, semua mengalami stagnasi. Nah melemahnya ini juga akibat dari
melemahnya sekarang kontrol internasional terhadap persoalan Timor
Timur itu. Sehingga bagi kita kalau mau meneliti Indonesia secara
lebih baik terhadap soal-soal human rights tidak ada salahnya
tribunal internasional itu dilakukan.

Demikian Munir dari KONTRAS.


* PENEGAK SYARIAT ISLAM BUKAN BERARTI TERORIS

Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda kemarin menegaskan pemerintah
Indonesia tidak punya itikad untuk melindungi terorisme baik secara
kelompok maupun perorangan. Ia mengemukakan hal ini menyusul
reaksi-reaksi keras yang muncul berkaitan dengan tuduhan Menteri
Senior Singapura Lee Kuan Yew. Dengan komitmen itu, menurut Menlu
Hassan tidak perlu lagi ada pernyataan seperti dilontarkan Lee Kuan
Yew. Kepolisian Indonesia menurut Menlu telah diberikan keleluasaan
untuk memeriksa para tahanan yang ditangkap Singapura berkaitan
dengan tuduhan terorisme. Koresponden Syahrir mengirim laporan
berikut dari Jakarta.

Kedubes Singapura di Jakarta kemarin kembali didemonstrasi kelompok
Islam. Dua kelompok, yaitu Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) dan
Front Pembela Islam (FPI), berdemonstrasi memprotes ucapan Lee Kuan
Yew. Sedangkan Kepala Korps Reserse Polri Irjen Pol Engkesman Hillep
mengatakan, timnya telah bertemu dengan empat WNI yang ditahan di
Malaysia dengan tuduhan terlibat jaringan terorisme. Tetapi tim ini
belum bisa memeriksa mereka secara langsung.  Engkesman bersama dua
anggota timnya telah mengunjungi Malaysia dan Singapura. Pekan depan
tim ini akan kembali ke Singapura dan Malysia. Mengenai tuduhan
Singapura bahwa jaringan Al Qaidah tetap bebas bergerak di  Indonesia
seperti Abu Bakar Baasyir, Engkesman menjelaskan bahwa ada perbedaan
hukum di Indonesia. Polisi Indonesia tidak bisa menangkap orang
begitu saja tanpa adanya bukti yang cukup.  Sebaliknya di Malaysia,
Singapura ataupun Filipina, polisi bisa menangkap langsung orang yang
dituduh terlibat terorisme. Pembuktiannya bisa menyusul.

Lima puluh anggota MMI yang kemarin berdemonstrasi, sempat mencoba
mendobrak pintu gerbang Kedubes Singapura di Jakarta Selatan. Mereka
membakar bendera Singapura. Setelah itu, ratusan anggota FPI turut
bergabung dengan MMI dengan meneriakkan yel-yel agar Singapura
meminta maaf kepada Indonesia dan umat Islam. MMI yang berpusat di
Jogya dipimpin oleh Baasyir. Sedangkan FPI oleh Habib Riezig yang
menetap di Jakarta. Tetapi FPI berkejasama dengan FPI Solo. Pemimpin
MMI Abubakar Baasyir mengatakan kemarin, jika ada yang mau
mensponsorinya maka ia bersedia berdialog dengan pemerintah
Singapura. Bahkan juga dengan Lee Kuan Yew. Ia tetap  berpendapat
Singapura itu anteknya Amerika yang mau mengobok-obok Islam.
Dikatakannya juga, kafir macam Singapura kalau sudah mempunyai
kekuatan, akan berusaha untuk menghantam Islam."

Lebih lanjut kepada pers ia mengatakan siap ditahan pemerintah
Indonesia. Ditegaskan pula bahwa dirinya tidak akan lari. "Silakan
saja kalau mau ditangkap. Tinggal pemerintah Indonesia memilih, mau
bantu kafir atau bantu islam. Ini persoalannya kafir dengan Islam,
bukan Singapura dengan Indonesia. " tegasnya. Ia merasa tidak
melakukan kesalahan sedikitpun. Ia hanya menegakkan Islam. Bagi
Baasyir kalau ia
menyeleweng dari syariat, itu baru bisa disalahkan. Tetapi jika ia
ditangkap selama menjalankan syariat, maka yang menangkap itu yang
salah. Ia menganggap dirinya sudah bekerja keras untuk menegakkan
syariat dan bila karena itu ia dikatakan teroris, maka ia rela saja
disebut teroris.

Bagaimana pendapat tokoh-tokoh Islam di Sumatera? Timzar Zubil yang
pernah ditahan rejim Soeharto selama 22 tahun mengatakan hingga saat
ini tidak ada bukti-bukti bahwa Indonesia sekarang menjadi sarang
teroris.

Timzar: Yang penting juga harus tanggap. Jangan diam saja. Jadi
pemerintah sebenarnya saya kira harus lebih proaktif untuk melakukan
klarifikasi terhadap Lee Kuan Yew tersebut.

RN: Ada tiga negara yang melakukan penangkapan-penangkapan yaitu
Malaysia, Singapura dan Filipina. Dan hingga saat ini baru Singapua
dan, kalau tidak salah, Filipina juga yang bersedia untuk memberikan
hasil-hasil introgasi mereka. Proses verbalnya bisa dibaca oleh
polisi Indonesia. Bagaiamana komentar anda?

Timzar: Itu saya kira bagus kalau mereka memberikan data-data yang
mereka miliki. Hanya sejauh mana kebenaran data-data itu kan harus
dipelajari juga oleh pihak Indonesia. Jangan diterima begitu saja.

Pihak kepolisian Indonesia kemarin pun sudah menegaskan bahwa dari
hasil cek silang atau cross check yang dilakukan tim perwira senior
Mabes Polri dengan mitra kerja mereka di beberapa negara tetangga
ternyata terdapat sejumlah perbedaan penafsiran dan kesimpulan.
Sejumlah tokoh Islam yang dianggap "teroris" oleh Singapura, Malaysia
dan Filipina, bagi Polri tidak dianggap sebagai pelaku terorisme,
termasuk mereka yang ditahan. Selain itu, semua tokoh garis keras
yang diidentifikasi Polri tidak ada kaitannya dengan jaringan Al
Qaidah pimpinan Usamah bin Ladin.

Namun posisi pemimpin Pondok Pesantren Al Mukmin, Solo, Abu Bakar
Ba'asyir yang dituduh teroris oleh Malaysia dan Singapura masih
menjadi kontroversi.  Baayir setelah bermukim selama 15 tahun di
Malaysia, kembali ke Indonesia setelah Soeharto tersingkir. Ia pernah
ditahan pemerintahan Soeharto dan pernah pula menjadi buronan
politik. Pada tahun 1999 ia kembali ke Indonesia dan mendirikan
Majelis Mujahidin Indonesia di Yogyakarta.  Abu Bakar dekat dengan
tokoh-tokoh Darul Islam yang juga pernah ditahan semasa Soeharto. Ia
dipilih sebagai pimpinan MMI karena terkenal dengan pesantren
Ngruki-nya di Solo yang didirikannya pada tahun 1970. Hingga kini ia
punya ribuan murid
diantaranya ada yang sudah memimpin pesantren.

Empat orang Indonesia yang ditahan poilisi Malaysia ternyata punya
hubungan langsung dengan kegiatan MMI. Misalnya Iqbal kakaknya Irfan
Awwas, Ketua Laskar Mujahidin. Jaringan As-Sunnah di Malaysia itu
punya hubungan dengan Ustad Hambali dan Imam Samudra yang menjadi
buronan polisi Malaysia. Di Indonesia mereka dicari karena karena
diduga sebagai otak rangkaian insiden bom Natal 2000. Dua
tokoh garis keras yang kenal dengan Abu Bakar Ba'asyir, menurut
sumber-sumber kepolisian ialah Abu Jibril dan Faiz Abu Bakar. Mereka
ditahan kepolisian Malaysia dan Singapura.  Di Filipina  Fathur
Rahman Al-Ghozi ditangkap polisi karena memiliki satu ton bahan
peledak. Tapi ia dibebaskan karena kurang bukti-bukti meski diduga ia
punya hubungan dengan pihak Islam Moro.


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
[EMAIL PROTECTED]

Copyright Radio Nederland Wereldomroep.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke