--------------------------------------------------------------------- WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP Edisi: Bahasa Indonesia
Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir. --------------------------------------------------------------------- Edisi ini diterbitkan pada: Kamis 11 April 2002 14:40 UTC ** ISRAEL MEMASUKI KOTA DAHARYEH DI TEPI BARAT ** SEORANG PEKERJA PBB TEWAS DI MAZAR-I-SHARIF ** SAPARUA RUSUH ** TOPIK GEMA WARTA: KERUSUHAN SAPARUA SAMA SEKALI BUKAN KARENA AGAMA ** TOPIK GEMA WARTA: PDIP DILANDA KONTROVERSI TAJAM SOAL AMANDEMEN UUD * ISRAEL MEMASUKI KOTA DAHARYEH DI TEPI BARAT Pasukan Israel telah bergerak menuju satu kota lain di Tepi Barat yaitu kota Daharyeh dekat Hebron. Di kota ini, pasukan Israel menggeledah dari rumah ke rumah, dan menangkap walikota Daharyeh. Sasaran awal serangan itu adalah kota Bir-Zeit. Serangan ini terjadi sesudah penarikan diri pasukan Israel dari kota Kabatiyeh, Jatta dan Al-Samoha. Kementrian pertahanan Israel mengatakan jaringan teroris di kota-kota ini, telah dilucuti. Di Jenin, di mana 13 pasukan Israel terbunuh dalam sebuah penghadangan, sekitar 50 orang pejuang Palestina masih terkepung pasukan Israel. Pejuang Hezbollah di Libanon menawarkan untuk melepaskan tawanan Israel sebagai imbalan harus dibebaskannya sekelompok warga Palestina di Jenin. Palang Merah Internasional mengatakan situasi kemanusiaan di wilayah Palestina semakin memprihatinkan, dan Israel tidak cukup memberikan kesempatan untuk menolong yang sakit dan yang terluka. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Colin Powell memulai kunjungan ke Israel Kamis ini dengan tujuan menciptakan gencatan senjata di kawasan itu. Kecil kemungkinan kunjungan Powell itu berhasil. Menlu Powell bertemu dengan Perdana Menteri Ariel Sharon Jumat besok dan mungkin bertemu dengan Presiden Yasser Arafat pada hari Sabtu. * SEORANG PEKERJA PBB TEWAS DI MAZAR-I-SHARIF Di kota Mazar-i-Sharif di Afganistan utara, seorang pekerja organsasi pangan PBB, FAO, ditemukan tewas di rumahnya. Dia ditembak oleh tiga orang bersenjata. Beberapa bulan belakangan ini, beberapa warga Afganistan yang bekerja pada PBB atau organisasi bantuan swasta, menjadi sasaran serangan kelompok bersenjata. Utusan khusus PBB untuk Afganistan, Lakhdar Brahimi menilai insiden itu sebagai suatu perkembangan yang tidak menguntungkan. * SAPARUA RUSUH Kerusuhan kembali terjadi di Saparua, wilayah Maluku Tengah, menyusul ketegangan antara warga Desa Porto dan Haria, pada hari Rabu malam hingga Kamis pagi. Empat orang tewas, 11 orang lainnya luka-luka, serta 50 rumah dan sebuah SD negeri terbakar. Kantor Berita Antara melaporkan, tiga peleton brimob dan satuan organik Polda Maluku diturunkan untuk mengendalikan situasi. Pertikaian yang terjadi antara dua desa itu merupakan pertikaian sendiri satu kelompok warga yang sama. Menyikapi pertikaian tersebut, Menko Polkam SB Yudhoyono di Jakarta mengatakan, pemerintah akan melakukan aksi untuk mempercepat dan mengintensifkan upaya pengumpulan senjata di Ambon. Pemerintah Indonesia memberikan batas waktu hingga akhir Mei 2002 untuk upaya pengumpulan senjata di wilayah Maluku. Selama batas waktu itu pemerintah melakukan langkah-langkah keras guna mengumpulkan senjata yang masih dimiliki oleh warga masyarakat di Maluku. * POLISI MENGGEREBEK PABRIK EKSTASI DI TANGERANG Polisi menggerebek sebuah pabrik bahan ekstasi di Jalan Karawaci Raya (Imam Bonjol), Kelurahan Sukajadi, Karawaci, Kota Tangerang. Pabrik ini dipakai untuk mengolah piperonal menthyl kethon (PMK) menjadi MDMA yaitu bahan baku ekstasi.Hasil produksi pabrik itu dipasok ke perusahaan Ang Kiem Soei di Jalan KH Hasyim Ashari Tangerang. Menurut Kepala Pelaksana Harian Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Nurfaizi, lokasi pabrik itu terletak di daerah terpencil yang di sekitarnya ditumbuhi rumput ilalang. Orang sekitar mengenal daerah itu sebagai bengkel, karena di depan pabrik memang ada bengkel kendaraan bermotor. Di tempat ini disita barang bukti 700 kg PMK, methanol, ethanol, aceton, soda caustic, sulfuric acid, hidrocholric acid cair dan gas dalam jumlah besar. Penggerebekan itu dilakukan setelah tersangka Ang Kiem Soei, seorang warga keturunan cina, diperiksa secara intensif. Dari dia, polisi memperoleh informasi tentang tempat produksi bahan baku ekastasi itu. Empat ton bahan baku ekstasi yang ditemukan itu diimpor dari Belanda. Diduga keras, bahan ekstasi itu akan diekspor ke pasar Amerika dan Meksiko. * SERIKAT BURUH TERBESAR VENEZUELA PERPANJANG AKSI MOGOK Serikat buruh terbesar Venezuela memperpanjang aksi mogok hingga tak terbatas dari dua hari pemogokan nasional untuk menentang pemerintahan Presiden Hugo Chavez. Serikat Majikan terbesar di negara itu ikut mendukung aksi mogok tersebut. Pemimpin Serikat Buruh Terbesar Venezuela mengatakan Presiden Chavez tidak meresponi tuntutan mereka dan gagal menyelesaikan masalah nasional lainnya. Presiden Chavez sendiri telah menyiagakan penuh tentara. Gejolak sosial yang terjadi ditakuti dapat membangkitkan perlawanan kepada presiden, yang popularitasnya menurun beberapa bulan belakangan. Aksi kaum buruh bermula lebih dari lima minggu lalu setelah President Chavez menunjuk lima direktur baru untuk perusahan minyak negara. Para pegawai perusahaan tersebut mengatakan bahwa kelima direktur baru itu diangkat karena mereka pendukung presiden. Produksi minyak Venezuela, negara keempat pengekspor minyak dunia, kini telah berhenti. * PEMERINTAH SRI LANGKA OPTIMIS CAPAI PERDAMAIAN DENGAN MACAN TAMIL Pemerintah Srilangka optimis akan mencapai kesepakatan perdamaian dengan gerakan pemberontak Macan Tamil. Perdana Menteri Ranil Wickeremesinghe mengatakan para pemberontak Tamil telah mengumumkan rencana otonomi dengan syarat tertentu. Rencana ini, kata pemerintah memperbesar kesepakatan damai. Rabu kemarin,pemimpin Macan Tamil mengatakan dia bersedia bekerja serius untuk mencapai perdamaian. Velupillai Prabhakaran, pemimpin Macan Tamil untuk pertama kalinya dalam 12 tahun muncul di depan umum, mengungkapkan hal ini. Ia mengatakan Macan Tamil akan terus memperjuangkan negara merdeka di semenanjung Jaffna. Ia mengatakan itu tanpa menyinggung aksi serangan bunuh diri yang telah merenggut jiwa tak terhitung dalam 15 tahun belakangan. Awal bulan depan, gerakan Macan Tamil dan pemerintah Srilangka akan mulai pembicaraan damai pertama. * 23 ORANG TEWAS AKIBAT KEBAKARAN KAPAL FERRY DI FILIPINA Sedikitnya 23 orang tewas dan 50 lainnnya hilang akibat kebakaran di sebuah kapal ferry di Filipina. Kapal penyeberangan itu terbakar ketika berada 100 kilometer di tenggara ibukota Manila. 210 penumpang lainnya berhasil diselamatkan. Menurut penumpang yang selamat terdengar ledakan di ruang bagasi. Akibatnya api menjalar dengan cepat. Kecelakaaan kapal penyeberangan sering terjadi di Filipina, sebagian disebabkan tidak memadainya peralatan keselamatan. * KERUSUHAN SAPARUA SAMA SEKALI BUKAN KARENA AGAMA Empat warga Saparua Maluku terbunuh menyusul bentrokan antar warga desa Porto dan Haria. 11 orang warga masih dirawat di RSU Saparua karena luka tembak dan patah tulang akibat ledakan bom. Penyebab konflik masih terus menjadi pertanyaan besar. Siapa mereka, mengapa bertikai dan apa latar belakangnya? Radio Nederland mengubungi dr. Johannes Paranuan, satu-satunya dokter di Rumah Sakit Umum Saparua. Pertama tama kami tanyakan bagaimana kondisi cedera pasien yang dirawat di RSU Saparua. JOHANES PARANUAN [JP]: Jumlah yang datang ke rumah sakit ada 13 orang. Yang dirawat 11 orang. Ada tiga pasien yang dirawat dengan luka tembak, tembus dari belakang ke paru-paru, ke dada. Dua orang patah tulang pada bagian kaki bagian bawah, yang satu patah tulang pada paha, hancur tulangnya kena bom. Yang lain, luka tembus pada pinggul. Kemudian luka tembak pada kaki bawah, pelurunya dikeluarkan, kemudian ada luka tembak yang kena perut tapi kita sudah keluarkan peluru dari perutnya. Radio Nederland [RN]: Tapi kalau melihat luka-lukanya, tampaknya ada peluru otomatis yang masuk ke dalam tubuh, kira-kira itu senjata rakitan atau senjata pabrik? [JP]: Kelihatannya campur. Ada rakitan, ada senjata pabrik. Tapi kebanyakan rakitan. [RN]: Kalau yang luka kena bom, bom jenis apa kira-kira? [JP]: Bom rakitan ya. Biasanya, yang rakitan itu, pakai paku di dalamnya, campuran barang-barang seperti kaca, paku, jadi bukan granat. [RN]: Diberitakan bahwa ini pertikaian antar warga dan tidak menyangkut agama, seperti yang terjadi di masa lalu di Maluku? [JP]: Ini tidak ada kaitannya dengan agama, karena dua-duanya 'kan agama kristen. Jadi, sejak dulu merupakan suatu permusuhan antara kedua desa, yaitu perbatasan desa ini, sering ada suatu bentrokan antara desa dengan desa, tidak menyangkut agama, pak. [RN]: Apa yang menjadi sengketa kedua desa itu? [JP]: Awalnya waktu itu, memperingati hari paskah. Kemudian diadakan lomba dayung di laut, yaitu di desa Boi. Waktu ada perlombaan ini tiba-tiba ada kecurangan. Sehingga timbul masalah di laut. Sehingga timbul perkelahian, pengrusakan mobil kaca dan masalah ini berlanjut sampai tadi pagi. [RN]: Apa latarbelakang kondisi sosial mereka? [JP]: Sebenarnya kalau kita lihat ada perbatasan tanah, ada sengketa, sehingga dalam hal pembangunan rumah sakit umum Saparua, timbul selalu ada masalah. Porto bilang saya punya tanah, Haria bilang saya punya tanah. Sehingga timbul masalah itu. Di Porto dan Haria, terdapat pengungsi, sehingga emosi dan amarahnya itu cepat sekali. [RN]: Apakah di masa mendatang akan muncul pasien korban kerusuhan lagi? [JP]: Memang tadi, selain Kapolda turun dari Ambon, juga pemerintah daerah dari kabupaten Maluku Tengah, yaitu Sekretaris Wilayah Daerah, dan kita juga bersama-sama dengan mereka, kepala desa atau raja Porto dan raja Haria , kita sama -sama menyelesaikan, dan mereka berjanji tadi, bahwa mereka menghentikan konflik. [RN]: Kita-kira upaya apa bisa dilakukan untuk menghentikan konflik ini? [JP]: Salah satu memacu konflik itu ialah masalah ekonomi. Kemudian, masalah tingkat pengangguran, yang banyak sekali sekarang, sehingga kita mengupayakan padat karya sehingga tidak terjadi masalah tadi. Selain itu, perlu ada pembinaan keamanan. Dan dari jalur hukum, perlu ada pembinaan agar narkoba ya yang sekarang beredar banyak, bisa dihindari. Itu antisipasinya. Demikian wawancara dengan dr Johannes Paranuan, satu-satunya dokter di Rumah Sakit Umum Saparua. * PDIP DILANDA KONTROVERSI TAJAM SOAL AMANDEMEN UUD Presiden Megawati Soekarnoputri menurut salah satu sumber di seputarnya, sebenarnya tidak menyetujui usaha-usaha untuk menolak amandemen UUD 45. Menurut sumber ini manuver-manuver politik untuk menolak amandemen UUD 45 dilakukan oleh salah satu faksi di PDIP. Amin Arjoso salah satu pentolan dari faksi ini dikabarkan dalam waktu dekat akan direcall oleh partainya. Berikut laporan koresponden Syahrir dari Jakarta Masalah amandemen UUD 45 bagi sementara pihak, utamanya kaum nasionalis yang berpusat di pulau Jawa dianggap sebagai sesuatu yang menentukan arah bangsa dan negara ini. Selama ini mereka melihat amandemen UUD 45 yang tengah berlangsung ini merupakan usaha kelompok pro federalisme. Artinya amandemen UUD 45 berbau paham federal. Yang menarik, baru-baru ini telah terbentuk Gerakan Nurani Parlemen (GNP) yang dipelopori oleh anggota DPR dari fraksi PDIP dan DPP PKB. Di samping itu dua ratus anggota MPR telah menandatangani pernyataan menolak perombakan UUD 45 yang dilakukan oleh PAH I. Tokoh PDIP Amin Arjoso yang terancam recall meminta rapat PAH I dihentikan saja. Yang membuat masyarakat politik Jakarta terkesima, sidang PAH I ini justru dipimpin oleh Jacob Tobing dari PDIP. Berarti ada tarik menarik kepentingan di partai berlambang banteng gemuk tersebut. Yang menarik untuk dicermati adalah apa sesungguhnya yang sedang terjadi dibalik peristiwa pro dan kontra di sekitar amanademen UUD 45? Kesepakatan yang telah dihasilkan di awal pembentukan PAH I dan PAH II oleh MPR, hanya terhadap beberapa pasal dalam UUD 45 yang tetap dipertahankan, karena dianggap kontrak sosial di antara para pendiri Republik Indonesia. Pasal yang tetap dipertahankan antara lain, tidak mengubah Pembukaan UUD 45; mempertahankan bentuk Negara Kesatuan RI; mempertahankan system pemerintahan presidensiil. Sejauh ini telah diselesaikan amandemen pertama UUD 45 pada 19 Oktober 1999 dan amandemen kedua atas UUD 45 pada 18 Agustus 2000. Sementara itu amandemen ketiga UUD 45 sendiri ditolak oleh Gerakan Nurani Parlemen. Mereka terdiri dari Utusan Golongan, PDIP, PKB,dan Utusan Daerah. Amin Arjoso (PDIP), Mahfud MD dan Saifullah (PKB), Iman Munziat (PDIP) berpendapat bahwa kontroversi di seputar amandemen UUD 45 ini mulai menimbulkan ancaman disintegrasi. Seiring dengan penolakan gencar yang dilakukan oleh sekelompok orang, para aktivis pro demokrasi menuding bahwa militer dan Orde baru adalah pihak yang bermain di belakang manuver-manuver politik untuk menolak amandemen UUD 45. Senada dengan itu kalangan LSM melihat usaha penolakan amandemen UUD 45 dilatarbelakangi upaya untuk melanggengkan sistem politik otoriter. Hal ini antara lain dinyatakan oleh caretaker ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Irianto Subiyakto, Rabu lalu. Ia menambahkan, alasan bahwa amandemen saat ini kebablasan, merupakan upaya untuk menjauh dari prinsip demokrasi sejati. Semua itu dilakukan untuk kepentingan Pemilu 2004. Lebih jauh ia menjelaskan bahwa yang kental dari penolakan tersebut adalah kepentingan politik sesaat supaya tetap ada fraksi-fraksi yang tidak berasal dari hasil pemilu, seperti fraksi Utusan Golongan, TNI/Polri dan Utusan Daerah. Penolakan ini hanya bertujuan jangka pendek untuk kalkulasi bargaining politik di pemilu 2004. Sakralisasi UUD merupakan alasan semata di balik kepentingan politik tersebut. Padahal amandemen dimaksudkan agar tidak ada wakil rakyat yang tidak dipilih rakyat lewat pemilu. Sedangkan selama pekan ini sudah ramai dibahas amandemen keempat. Seorang pakar hokum tata negara di Surabaya Soewoto Mulyo Sudarmo berpendapat penuntasan amandemen keempat UUD 45 sangat dibutuhkan. Kalau tidak justru akan memperpanjang masalah, dan komisi konstitusi menjadi relevan meskipun tidak mudah membentuknya. Sebagian masyarakat mengatakan bahwa pro dan kontra amandemen UUD 45 sesungguhnya merupakan persoalan lama. Orang-orang luar Jawa umumnya ingin mengurangi peran MPR dengan membentu Dewan Perwakilan daerah bersama DPR. Sedangkan orang-orang yang dibesarkan di pulau Jawa dan Madura tetap ingin mempertahankan negara kesatuan versi lama. Dalam hal ini kelompok nasionalis eks PNI, NU, dan TNI yang melihat bahwa peranan mereka bisa berkurang di kemudian hari. Memang sejumlah partai akan menjadi lemah posisinya jika MPR dibubarkan. TNI pun yang masih berada di MPR akan kehilangan kursi dan peran dengan dihapuskannya MPR. Tetapi Megawati nampaknya ingin proses amandemen terus berlanjut. Karena itu DPP PDIP sudah menyatakan tidak akan menolak amandemen UUD 45. Sedangkan Amin Arjoso dinilai oleh DPP PDIP bertindak atas nama pribadi. Bersama kelompoknya, Amin Arjoso tetap berpegang pada garis konservatif. Telah dapat diterka proses amandemen UUD 45 pada gilirannya dapat menjadi proyek politisasi untuk kepentingan pemilu 2004. --------------------------------------------------------------------- Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum http://www.ranesi.nl/ http://www.rnw.nl/ Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda peroleh melalui [EMAIL PROTECTED] Copyright Radio Nederland Wereldomroep. ---------------------------------------------------------------------