<http://pondokyatim.multiply.com/journal/item/86/Nrimo_Menerima_seadanya_Mbah_Trimo_dan_Kamisah><http://pondokyatim.multiply.com/photos/hi-res/77/1>
Ramadhan Bulan Infaq Sedekah

Diriwayatkan dalam Shahih Al-Bukhari dan Muslim,
dari Ibnu Abbas raldhiallahu 'anhuma :
"Nabi shallallahu 'alaihi wasallam adalah orang yang paling dermawan, dan
beliau lebih dermawan pada bulan Ramadhan, saat beliau ditemui Jibril untuk
membacakan kepadanya Al-Qur'an. Jibril menemui beliau setiap malam pada
bulan Ramadhan, lalu membacakan kepadanya Al-Qur'an. Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam ketika ditemui Jibril lebih dermawan dalam kebaikan
daripada angin yang berhembus.
Hadits ini diriwayatkan pula oleh Ahmad.

Kedermawanan adalah sifat murah hati dan banyak memberi. Allah pun bersifat
Maha Pemurah, Allah Ta'ala Maha Pemurah, kedermawanan-Nya berlipat ganda
pada waktu-waktu tertentu seperti bulan
Ramadhan.<http://pondokyatim.multiply.com/journal/item/91>
            Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam adalah manusia yang
paling dermawan, juga paling mulia, paling berani dan amat sempurna dalam
segala sifat yang terpuji;

kedermawanan beliau pada bulan Ramadhan berlipat ganda dibanding bulan-bulan
lainnya, sebagaimana kemurahan Tuhannya berlipat ganda pada bulan ini.

Berbagai pelajaran yang dapat diambil dari berlipatgandanya kedermawanan
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam di bulan Ramadhan :

   1. Bahwa kesempatan ini amat berharga dan melipatgandakan amal kebaikan.
   2. Membantu orang-orang yang berpuasa dan berdzikir untuk senantiasa
taat, agar memperoleh pahala seperti pahala mereka; sebagaimana siapa yang
membekali orang yang berperang maka ia memperoleh seperti pahala orang yang
berperang, dan siapa yang menanggung dengan balk keluarga orang yang
berperang maka ia memperoleh pula seperti pahala orang yang berperang.
Dinyatakan dalam hadits Zaid bin Khalid dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam beliau bersabda:
      "Barangsiapa memberi makan kepada orang yang berpuasa maka baginya
seperti pahala ovang yang berpuasa itu tanpa menguuangi sedikitpun dari
pahalanya. " (HR. Ahmad dan
At-Tirmidzl).<http://pondokyatim.multiply.com/photos/hi-res/74/3>


   3. Bulan Ramadhan adalah saat Allah berderma kepada para hamba-Nya dengan
rahmat, ampunan dan pembebasan dari api Neraka, terutama pada Lailatul Qadar
Allah Ta 'ala melimpahkan kasih-Nya kepada para hamba-Nya yang bersifat
kasih, maka barangsiapa berderma kepada para hamba Allah niscaya Allah Maha
Pemurah kepadanya dengan anugerah dan kebaikan. Balasan itu adalah sejenis
dengan amal perbuatan.

   4. Puasa dan sedekah bila dikerjakan bersama-sama termasuk sebab masuk
Surga. Dinyatakan dalam hadits Ali radhiallahu 'anhu, bahwa Nabi shallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
      "Sungguh di Surga terdapat ruangan-ruangan yang bagian luamya dapat
dilihat dari dalam dan bagian dalamnya dapat dilihat dari luar. " Maka
berdirilah kepada beliau seorang Arab Badui seraya berkata: Untuk siapakah
ruangan-ruangan itu wahai Rasulullah,?jawab beliau: "Untuk siapa saja yang
berkata baik, memberi makan, selalu berpuasa dan shalat malam ketika
orang-orang dalam keadaan tidur. " (HR. At-Tirmidzi dan Abu Isa berkata,
hadits ini gharib)
      Semua kriteria ini terdapat dalam bulan Ramadhan. Terkumpul bagi orang
mukmin dalam bulan ini; puasa, shalat malam, sedekah dan perkataan baik.
Karena pada waktu ini orang yang berpuasa dilarang dari perkataan kotor dan
perbuatan keji. Sedangkan shalat, puasa dan sedekah dapat menghantarkan
pelakunya kepada Allah Ta 'ala.

   5. Puasa dan sedekah bila dikerjakan bersama-sama lebih dapat
menghapuskan dosa-dosa dan menjauhkan dari api Neraka Jahannam, terutama
jika ditambah lagi shalat malam. Dinyatakan dalam sebuah hadits bahwa Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
      "Puasa itu merupakan perisai bagi seseorang dari api Neraka,
sebagaimana perisai dalam peperangan "  ( Hadits riwayat Ahmad, An-Nasa'i
dan Ibnu Majah dari Ustman bin Abil-'Ash; juga diriwayatkan oleh Ibnu
Khuzaimah dalam Shahihnya serta dinyatakan shahih oleh Hakim dan disetujui
Adz-Dzahabi.)  Hadits riwayat Ahmad dengan isnad hasan dan Al-Baihaqi.
      Diriwayatkan pula oleh Ahmad dari Abu Hurairah bahwa Nabi Shallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
      "Puasa itu perisai dan benteng kokoh yang melindungi seseorang) dari
api Neraka"
      Dan dalam hadits Mu'adz radhiallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda:
      "Sedekah dan shalat seseorang di tengah malam dapat menghapuskan dosa
sebagaimana air memadamkan api" (Hadist riwayat At-Tirmidzi dan katrrnya.
"Hadits hasan shnhih. "

   6. Dalam puasa, tentu terdapat kekeliruan serta kekurangan. Dan puasa
dapat menghapuskan dosa-dosa dengan syarat menjaga diri dari apa yang mesti
dijaga. Padahal kebanyakan puasa yang dilakukan kebanyakan orang tidak
terpenuhi dalam puasanya itu penjagaan yang semestinya. Dan dengan sedekah
kekurangan dan kekeliruan yang terjadi dapat terlengkapi. Karena itu pada
akhir Ramadhan, diwajibkan membayar zakat fitrah untuk mensucikan orang yang
berpuasa dari perkataan kotor dan perbuatan keji.

   7. Orang yang berpuasa meninggalkan makan dan minumnya. Jika ia dapat
membantu orang lain yang berpuasa agar kuat dengan makan dan minum maka
kedudukannya sama dengan orang yang meninggalkan syahwatnya karena Allah,
memberikan dan membantukannya kepada orang lain. Untuk itu disyari'atkan
baginya memberi hidangan berbuka kepada orang-orang yang berpuasa
bersamanya, karena makanan ketika itu sangat disukainya, maka hendaknya ia
membantu orang lain dengan makanan tersebut, agar ia termasuk orang yang
memberi makanan yang disukai dan karenanya menjadi orang yang bersyukur
kepada Allah atas nikmat makanan dan minuman yang dianugerahkan kepadanya,
di mana sebelumnya ia tidak mendapatkan anugerah tersebut. Sungguh nikmat
ini hanyalah dapat diketahui nilainya ketika tidak didapatkan.  (Lihat kitab
Larhaa'iful Ma'arif, oleh Ibnu Rajab, hlm. 172-178.)

Semoga Allah melimpahkan taufik-Nya (kepada kita semua). Shalawat dan salam
semoga senantiasa dilimpahkan Allah kepada Nabi kita Muhammad, segenap
keluarga dan sahabatnya


Infaq pengembangan Pondok
Yatim<http://pondokyatim.multiply.com/journal/item/94/item/93/item/91/Investasi_Akhirat>


<http://pondokyatim.multiply.com/photos/hi-res/74/1>Jaringan Pondok Yatim
kami ada di :

1. Pondok Yatim Putri Daaru Aytam Baitussalam ( Kurban Gempa Bantul )
Jln. Parangtritis km 8 Tembi Miri rt 27 Pendowoharjo Sewon Bantul Jogja
Indonesia

2. Pondok Yatim Daaru Aytam Putra
Jl. Bantul km. 9 Juron Cepit Pendowoharjo Sewon Bantul Jogja Indonesia

3. Pondok Yatim Daaru Hidayah Putra
Kompleks Masjid Hidayatullah Sanggrahan Maguwoharjo Sleman Jogjakarta
Indonesia

4. Pondok Yatim Tahfidhul Qur'an DaaruSalam ( Putra Putri )
Gatak Plosogede Ngluwar Magelang Indonesia

5. Pondok Yatim Daaru Aytam Ismullah
Beseran Kaliangkrik Kabupaten Magelang Jawatengah

6. Pondokyatim Lambaro dan Janto ( Yatim Putra Putri Kurban Tsunami Aceh )



Infaq Pengembangan Pondokyatim Bisa melalui  rekening :

- - Bank BRI ( Bank Rakyat Indonesia ) KCP Bantul Jogjakarta No Rek :
023.60.100.354.2535
atas Nama Pondok Pesantren Daaru Aytam Baitussalam

- BCA ( Bank Central Asia ) KCU Jogjakarta No. Rek. 037.22.400.22 ( atas
Nama Ustadz : Juni A. Dwi ( Ketua Pondok )

-BMI ( Bank Muamalat Indonesia ) No Rek : 9171.9500.99 atas nama Juni CQ
Daaruhidayah ( Infaq Pengembangan Pondok Pesantren Yatim)


Untuk konfirmasi pengiriman dana ataupun informasi lebih lanjut, bisa
hubungi :

Telepon / SMS :
 0274-749-1939 ( Fleksy )      08156-887-997 ( GSM )

Info Detail Klik saja di :

http://www.facebook.com/album.php?aid=2010686&id=1422729468&l=3983ae3cc5
<http://pondokyatim.multiply.com/photos/hi-res/95/8>http://pondokyatim.net

Kirim email ke