Salam...

Banyak sekali orang gagal dalam mencapai apa yang mereka inginkan, gagal dalam 
cita-citanya. Mereka tidak yakin dengan dirinya sendiri, tidak yakin bahwa 
dirinya mampu mendapatkan, dan tidak ulet dalam mencoba mendapatkan sesuatu 
keinginannya. Mereka bisa saja sudah menetapkan tujuan, namun hanya "setengah 
hati" saat berusaha mencapainya, sehingga hasilnyapun juga "setengah-setengah" 
atau bahkan tidak memperoleh hasil sama sekali. Sebaliknya, ada orang yang 
mempunyai tujuan dan keinginan jelas serta tetap berpegang teguh dan ulet dalam 
menjalaninya, maka dia akan sanggup melewati segala macam rintangan dan 
hambatan dalam mewujudkan cita-citanya.
   
  Sebenarnya, bagi mereka "yang gagal" dalam mencapai tujuannya ataupun mereka 
"yang sukses" meraih cita-citanya adalah dipengaruhi oleh yang namanya 
"kebiasaan". Mereka yang selalu gagal dalam meraih keinginannya, biasanya juga 
mempunyai "kebiasaan gagal", yaitu mental gampang menyerah, mudah putus asa, 
senang mencari alasan-alasan yang mendukung kegagalannya, selalu menyalahkan 
kondisi dan situasi yang tidak cocok; pada dasarnya mereka ini senang mencari 
"kambing hitam" untuk mendapatkan pengakuan, bahwa bukanlah salah mereka jika 
mereka gagal, tetapi karena keadaannya tidak memungkinkan bagi mereka untuk 
mencapai tujuannya. Tipe gagal seperti ini selalu punya kebiasaan menyalahkan 
sesuatu hal di luar dirinya, dan malu mengakui bahwa kesalahan terletak pada 
dirinya.
   
  Demikian juga sebaliknya, mereka yang selalu sukses dalam menggapai 
cita-citanya, adalah orang-orang yang sudah terbiasa berpikir dan bertindak 
secara sukses, mereka sudah mempunyai "kebiasaan sukses". Orang-orang dengan 
tipe sukses selalu berusaha dengan gigih mencari jalan dalam mencapai apa 
tujuannya dan benar-benar mempunyai keinginan luar biasa prima untuk meraih 
cita-citanya. Tipe mereka seperti ini tidak suka mencari-cari kesalahan di luar 
dirinya sendiri, jika mereka gagal dalam meraih sesuatu, maka mereka dengan 
tipe sukses ini pasti akan selalu mencari pemecahannya, bagaimana caranya agar 
tujuannya benar-benar bisa diraih dengan sukses gemilang; dan mereka tidak akan 
pernah mencari "kambing hitam" untuk alasan kegagalannya.
   
  Manusia adalah makhluk kebiasaan. Oleh karena itu tidak mudah untuk mengubah 
sebuah kebiasaan menjadi sebuah kebiasaan yang lain. Ini memang tidak lepas 
dari pengaruh kekuatan pikiran super kita. Menurut para pakar, pikiran bisa 
diklasifikasikan menjadi 2 macam, yaitu pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. 
"Kebiasaan" kita adalah karena diawali dengan sebuah pemikiran sadar melakukan 
sesuatu secara terus menerus, yang pada gilirannya menjadikan kegiatan terus 
menerus itu meresap masuk ke dalam "cengkeraman" pikiran bawah sadar kita. Jika 
sesuatu kegiatan pikiran sudah dengan "ikhlas" diterima oleh "pikiran bawah 
sadar", maka kita akan dikendalikan olehnya. Oleh karena itu, semua yang kita 
pikirkan dan kita lakukan secara sadar akan selalu sepadan dengan apa yang 
sudah tersimpan dengan baik di dalam "pikiran bawah sadar" kita; itulah kenapa 
disebut sebagai "kebiasaan". Jika sesuatu sudah menjadi sebuah kebiasaan, maka 
dibutuhkan tekad dan komitmen besar untuk bisa mengubah
 suatu kebiasaan dengan suatu kebiasaan lainnya.
   
  Kemampuan seseorang dalam mengubah suatu "kebiasaan" merupakan syarat utama 
dalam mengembangkan keterampilan berpikir lainnya. Oleh karena semua 
pembentukan keterampilan berpikir itu pasti melibatkan "kebiasaan lama" dan 
"kebiasaan baru" yang tentunya lebih bermanfaat, lebih baik dan efektif. 
Kebanyakan orang mengeluh, bagaimana mungkin mengubah suatu kebiasaan diri 
sendiri? Mereka beranggapan, bahwa mereka sudah bertahun-tahun melakukan suatu 
kebiasaan, jadi bagaimana mungkin mereka akan bisa menggantikan kebiasaan lama 
mereka dengan suatu kebiasaan baru? Mereka mengeluh karena tidak tahu caranya, 
belum pernah mencoba berusaha secara sungguh-sungguh dan terarah.
   
  Anda perlu tahu, bahwa "kebiasaan" sebenarnya merupakan "pola tingkah laku 
berulang-ulang" sehingga pikiran kita akan dengan senang merespons hal itu, 
kemudian secara otomatis pikiran juga senang memerintahkan kembali dengan terus 
menerus, yang akan berwujud sebagai tindakan. Pola pikiran yang demikian itulah 
menyebabkan terjadinya sebuah kebiasaan Anda. Oleh karena itu, untuk mengubah 
kebiasaan, Anda harus mengubah pola pikirnya terlebih dulu. Untuk itu Anda 
harus punya pengganti "kebiasaan lama" dengan "kebiasaan baru", sehingga itu 
lebih memudahkan Anda dalam proses mengubah kebiasaan; dibandingkan jika Anda 
hanya ingin menghapus atau menghilangkan kebiasaan tanpa penggantian dengan 
memberikan penggantinya. Pikiran kita tidak bisa menghapus sepenuhnya pola-pola 
mental kebiasaan. Tetapi jika kita terus menerus memasukkan pola-pola 
alternatif dengan kuat untuk ditanamkan, maka pola terakhir ini akan melemahkan 
pola-pola lama yang tidak diharapkan; kemudian tingkah laku
 akan mengikuti pola-pola yang baru.
   
  Untuk menggantikan pola-pola mental lama dengan yang baru, diperlukan waktu, 
usaha keras, dan kedisiplinan diri. Anda juga harus membuat program "kampanye" 
pola-pola mental baru yang sangat menarik pikiran Anda. Oleh karena pola 
pikiran kita cenderung malas menerima pikiran-pikiran baru yang "biasa-biasa" 
saja, maka Anda harus "mengampanyekan" secara menarik dan "besar-besaran" di 
dalam pikiran Anda tentang pola-pola mental baru Anda itu. Anda juga harus 
secara sadar melakukan kontrol terhadap pola tingkah laku yang baru, apakah 
pola-pola baru itu sudah meresap menggantikan pola-pola lama pada diri Anda. 
Pokok terpenting di sini adalah, Anda harus melakukan tindakan-tindakan, segala 
hal terkait dengan pola-pola mental baru yang Anda inginkan; di dalam pikiran 
maupun yang terlihat secara fisik, secara terus menerus dan berulang-ulang. 
Sehingga dengan demikian pada gilirannya pola-pola mental baru tersebut akan 
menjadi sebuah kebiasaan baru bagi Anda.
   
  Salam Luar Biasa Prima!
  Wuryanano
  http://wuryanano.blogspot.com/
  http://swastika-prima.blogspot.com/

       
---------------------------------
Boardwalk for $500? In 2007? Ha! 
Play Monopoly Here and Now (it's updated for today's economy) at Yahoo! Games.

Kirim email ke