Salam Sukses...

   
  Sebuah kesuksesan harus dipersiapkan sebelumnya. Ini merupakan prinsip 
tentang kesuksesan dan tidak bisa diganggu gugat. Tuhan menurunkan manusia di 
bumi ini adalah untuk menjadi "khalifah", itu sudah jelas. Tetapi hal yang 
masih harus menjadikan sebuah pemikiran adalah: apakah manusia itu sudah paham 
dan mau menerima kepercayaan Ilahi untuk menjadi "khalifah"? Apakah manusia 
sudah sanggup menerima bahwa dirinya akan menjadi "khalifah"? Apakah manusia 
sudah mempersiapkan dirinya untuk menjadi "khalifah"? Tanyakanlah kepada diri 
Anda sendiri dengan pertanyaan yang sama ini, apakah Anda sudah siap untuk 
menjadi seorang "khalifah"?
   
  Memang saya yakin kebanyakan orang pasti ingin menjadi seorang "khalifah" di 
dalam kehidupannya. "Khalifah" dalam pengertian saya ini adalah seorang 
pemimpin yang sukses, pemimpin yang disegani karena kesuksesannya dan 
kebaikannya. Yah - "khalifah" merupakan sebuah istilah yang mencerminkan suatu 
sosok pribadi sukses. Oleh sebab itu, pasti banyak orang yang ingin menjadi 
seorang "khalifah" atau seorang yang sukses; demikian juga dengan Anda bukan?
   
  Hal yang masih banyak orang tidak memahami adalah, bahwa sebuah sukses harus 
dipersiapkan sebelumnya. Kong Hu Cu, seorang filsuf China termashur, juga 
pernah mengatakan, "Dalam segala hal, sukses bergantung pada persiapan 
sebelumnya; dan tanpa persiapan sejak awal seperti itu, pasti akan terjadi 
kegagalan".
   
  Sukses harus dirancang jauh hari sebelumnya. Orang tidak bisa begitu saja 
menjadi sukses setelah lahir ke dunia ini, meskipun Tuhan berharap manusia agar 
bisa menjadi "khalifah" di bumi; tentu saja ini merupakan suatu perkecualian 
bagi Nabi dan Rasul Allah. Manusia harus punya suatu perencanaan di dalam 
hidupnya untuk menjadi sukses. Sebuah sukses jelas harus direncanakan 
sebelumnya.
   
  Sebuah cuplikan dari firman Tuhan juga menyatakan, bahwa "Tuhan tidak akan 
mengubah nasib manusia, jika manusia itu sendiri tidak mau mengubah nasibnya". 
Jadi di sini sudah jelas maknanya, bahwa manusia harus merencanakan 
kehidupannya sendiri, akan menjadi seperti apa nantinya. Manusia harus membuat 
suatu rencana hidupnya di masa depan. Dalam pengertian ini, seakan-akan Tuhan 
hanya bertindak menjadi "fasilitator" bagi manusia untuk menggapai tujuan hidup 
manusia itu sendiri. Sesungguhnya Tuhan akan dengan murah hati mengikuti apapun 
keinginan manusia tersebut. Sebagaimana dalam firmanNya, Tuhan menyatakan, "Aku 
adalah sebagaimana yang diprasangkakan hamba-Ku kepada-Ku". Tuhan adalah Dzat 
yang maha pemurah dan maha kaya. Jadi, jika Anda menginginkan sukses, ubahlah 
nasib Anda sendiri terlebih dulu dengan jalan membuat suatu perencanaan untuk 
sukses Anda sendiri; kemudian segera menjalankan apa yang sudah Anda rencanakan 
itu; barulah Tuhan akan berperan.
   
  Bagaimanakah Anda membuat suatu perencanaan menuju sukses? Darimana harus 
memulainya? Itu pertanyaan yang pasti yang muncul di benak Anda, bukan? Saya 
akan memberitahukan kepada Anda, yaitu: satu langkah awal yang harus Anda 
lakukan dalam merencanakan sukses adalah: Anda harus menciptakan "kesadaran 
sukses" terlebih dulu pada diri Anda.
   
  "Kesadaran sukses" itu harus Anda ciptakan sendiri, sebagaimana "keadaan 
sukses" itu sendiri; keadaan sukses menurut pemikiran dan persepsi Anda 
sendiri. Itulah langkah pertama yang harus Anda lakukan dalam merencanakan 
sukses Anda; yaitu membentuk "kesadaran sukses". Bentuklah lebih dulu dengan 
kuat "kesadaran sukses" ini di dalam diri Anda, sampai Anda bisa merasakan 
"hawa sukses" benar-benar telah mengalir masuk ke dalam diri Anda, mengalir di 
dalam pembuluh darah Anda dan menyatu di dalam diri Anda. "Kesadaran sukses" 
harus Anda ciptakan dengan hasrat yang membara untuk sukses, disertai oleh 
semangat ketekunan dan kesabaran. Jangan Anda pernah berhenti sebelum 
"kesadaran sukses" ini terbentuk kuat pada diri Anda dan menjadi bagian dari 
kepribadian Anda.
   
  Hukum yang berlaku di sini adalah: kesuksesan atau kemakmuran selalu hanya 
tertarik kepada orang-orang yang pikirannya dengan sengaja sudah dipersiapkan 
untuk menarik sukses itu sendiri; pikiran sukses akan bersifat seperti sebuah 
"magnet sukses", yang hanya akan menarik segala bentuk kesuksesan untuk datang 
kepada Anda. Inilah sebuah bentuk "kesadaran sukses". Sebaliknya, kegagalan 
atau kemalangan akan selalu tertarik hanya kepada orang-orang dengan pikiran 
yang menyukai keadaan itu, pikiran inferior, karena "magnet gagal" pasti hanya 
akan menarik segala bentuk kegagalan dan kemalangan saja.
   
  Setelah Anda sudah mempunyai kesadaran sukses, langkah berikutnya adalah: 
Pertama, pilihlah sasaran sukses Anda sendiri, yang benar-benar menjadi 
keinginan Anda nantinya. Tuliskanlah bentuk sasaran yang ingin Anda capai 
tersebut. Dalam memilih sasaran sukses ini, Anda harus bisa membayangkan 
sasaran ini di dalam pikiran Anda dengan imajinasi kreatif Anda; sehingga Anda 
bisa benar-benar melihat dalam bentuk nyata apa wujud dari sasaran Anda di 
dalam pikiran Anda. Kedua, pilihlah sasaran Anda secara realistis, sesuai 
dengan bakat dan minat Anda sendiri. Tentukanlah sasaran yang sesuai juga 
dengan dunia tempat Anda berada saat ini, dan sebaiknya tidak terlalu 
menyimpang terlalu jauh dari dunia tempat Anda tersebut. Meskipun Anda sudah 
menentukan sasaran yang realistis, tetapi pada saat sama; Anda juga jangan 
menganggap remeh kemampuan diri sendiri. Sasaran harus realistis, tetapi jangan 
terlalu ringan dibandingkan potensi kemampuan Anda. Ketiga, pelajari dengan 
seksama,
 langkah-langkah apa yang perlu dan harus diambil untuk mewujudkan sasaran itu. 
Perdalamlah kemampuan Anda di bidang sasaran yang sudah Anda pilih tersebut. 
Keempat, disiplin terhadap diri sendiri dalam melakukan jadwal langkah-langkah 
yang sudah Anda buat untuk meraih kesuksesan itu. Kelima, ketekunan dan 
keuletan harus Anda punyai untuk bisa terus berusaha mewujudkan sasaran Anda. 
Ketekunan dan keuletan merupakan sikap yang paling mendasar yang harus dimiliki 
seseorang, agar tidak begitu gampang menyerah; karena sifat gampang menyerah 
itu cenderung mengembangkan "jiwa gagal" di dalam diri Anda. Ingatlah prinsip 
ketekunan dan keuletan ini yaitu, "jangan terlalu cepat untuk menyerah".
   
  Yang perlu dipahami adalah: "sukses tidak selalu datang dengan mudah". 
Seringkali untuk merebut kesuksesan dalam hidup, diperlukan sebuah tekad dan 
keberanian sangat besar dengan semangat berkobar-kobar untuk meraihnya. Di 
dalam kehidupan ini, Anda pasti akan banyak sekali menghadapi suatu masalah 
yang akan menghadang perjalanan menuju sukses tersebut; dan kalau Anda ingin 
sukses, Anda harus berani hidup bersama dengan masalah, dan mengatasi masalah 
itu...bukan malah menghindarinya.
   
  Banyak sekali orang menginginkan sukses, ingin hidup makmur; tetapi hanya 
sedikit orang yang punya tekad dan keberanian sangat besar untuk meraih 
kesuksesan itu. Kebanyakan orang hanya punya keinginan untuk sukses, bisa hidup 
makmur sejahtera, tapi tidak mau berbuat banyak untuk meraih keinginannya 
tersebut. Jadi buatlah sebuah rencana untuk sukses Anda sendiri, karena 
kesuksesan yang akan Anda dapatkan nanti, tidak akan melebihi apa yang sudah 
Anda rencanakan di awalnya.
   
  Ingatlah selalu hal ini, "sukses tidak akan lebih dari apa yang sudah 
direncanakan sebelumnya". Seseorang yang telah mencapai kesuksesan akan 
mengetahui, bahwa sukses yang telah diraihnya, hasilnya tidak pernah melebihi 
dari apa yang telah direncanakan sebelumnya. Sukses tidak bisa hanya 
diangan-angankan saja atau hanya di dalam "lamunan" pikiran Anda; tetapi harus 
ada suatu langkah-langkah kongkrit yang sudah terencana dengan baik, dan itu 
harus segera dilaksanakan dengan penuh semangat berkobar-kobar...dengan penuh 
hasrat membara seorang sukses. Jadi, sukses tidak akan datang dengan 
sendirinya, tetapi memang sudah harus Anda rencanakan sebelumnya.
   
  Salam Luar Biasa Prima!
   
  WURYANANO 
  http://wuryanano.blogspot.com/
  http://swastika-prima.blogspot.com/
   


       
---------------------------------
Luggage? GPS? Comic books? 
Check out fitting  gifts for grads at Yahoo! Search.

Kirim email ke