Hore, Hari Baru! Teman-teman. Kita tahu bahwa produk sebagus apapun, dengan pemasaran yang jelek susah untuk laku dipasaran. Bagaimana dengan diri kita? Apakah secara serta merta kita ini akan laku dipasaran tenaga kerja? Memasarkan diri sendiri bukan semata-mata kepentingan para mahasiswa yang baru saja diwisuda. Bukan mereka yang tengah berdebar-debar melamar pekerjaan kesana-kemari. Bukan pula monopoli para peserta Indonesian idol supaya disamber para produser untuk dilejitkan menjadi seorang bintang dipanggung. Kita semua berkepentingan untuk memasarkan diri kita sendiri. Bahkan ketika kita sudah memiliki pekerjaan yang bagus sekalipun. Lantas, kapan kita boleh berhenti memasarkan diri? Ketika kita tidak mengharapkan apapun lagi dari lingkungan eksternal kita. Tetapi, mungkinkan itu?
Selengkapnya dapat dibaca di: http://www.dadangkadarusman.com/