Arif.. 

Kata arif berasal dari bahasa Arab `arofa –ma`rifat -`arif-ma`ruf 
yang arti dasarnya adalah kenal. Kenal berbeda dengan tahu. Tahu 
bersifat kognitip, bersifat pengetahuan, berbasis pengamatan atau 
teori. Sedangkan kenal sudah bersifat afektip berbasis pengalaman 
langsung. Ada seorang wanita yang sudah hidup bersama dengan 
suaminya selama 20 tahun, ternyata ia belum mengenal siapa 
sesungguhnya suaminya itu. Ia dibuat terkaget-kaget setelah mengenal 
siapa sesungguhnya manusia yang sudah seranjang selama duapuluh 
tahun, karena selama ini ia keliru pandang atau tertipu oleh 
penampilan lahir. 

Sifat arif bukan hanya horizontal tetapi juga vertical. Orang yang 
scara vertical sudah arif disebut mencapai ma`rifat, yaitu mengenal 
Tuhan, bukan sekedar tahu ada Tuhan. Oleh karena orang arif sudah 
mengenal Tuhannya sebagai Yang Maha Baik,maka ia tabah ketika 
menerima kegagalan atau musibah, karena boleh jadi musibah itu hanya 
sekedar ujian yang diberikan Tuhan kepadanya. Ia sadar-sesadarnya 
bahwa kesulitan adalah bagian dari system kehidupan. Ia sadar bahwa 
Tuhan menciptakan system hukum dimana tidak ada gelap yang 
selamanya, setiap habis gelap pasti terbit terang. Begitupun dalam 
hidup, dibalik kesulitan ada kemudahan. 

Orang arif tetap tersenyum dalam kesulitan, bersiap kecewa dan 
sedihpun tanpa kata-kata. Orang yang tidak arif mudah fgrustrasi, 
mengeluh dlam kesulitan, tidak siap kecewa, dan jika bersedih ia 
ungkapkan dengan berbagai kata cacian. Orang arif juga sudah 
mengenal dirinya, maka iapun tahu diri. Jika orang sudah mengenal 
siapa dirinya, pasti ia mengenal siapa Tuhannya, man `arofa nafsahu 
`arofa robbahu.

Wassalam,
agussyafii

==============================================
Sekiranya berkenan mohon kirimkan komentar anda melalui
http://mubarok-institute.blogspot.com atau [EMAIL PROTECTED]
==============================================








Reply via email to